Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya pada seminar dan pameran
pangan nasional Jakarta Food Security Summiy: Feed Indonesia Feed The World 2012 yang
digelar di Jakarta Convention Centre, mengatakan pemerintah terus bekerja untuk mengatasi
kekurangan gizi dan kesuliatan untuk mendapatkan pangan dengan program-program pro
rakyat. Program-program pro rakyat yang dimaksud seperti:
- Program beras miskin (raskin) dengan harga murah
- Menggratiskan pelayanan kesehatan
- Pemberian bea siswa untuk siswa miskin
Tahun 2011, sebanyak hampir 500 petugas kesehatan, bidan, ahli gizi, dan relawan
masyarakat telah mendapatkan manfaat dari pelatihan khusus yang memungkinkan mereka
untuk lebih memahami penyebab terhambatnya pertumbuhan tinggi badan juga penyebab
kekurangan gizi, dan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu para
keluarga dalam merawat anak-anak mereka secara lebih efektif.
Pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan sarana kebersihan, mempromosikan
pemberian ASI yang lebih baik, termasuk pemberian makanan pendamping ASI, dan juga
memantau status gizi anak-anak, sebagai bagian dari rencana pembangungan lokal di
wilayah mereka.
Pendidikan gizi tengah dipadukan ke dalam program pemerintah yang disebut dengan
Program Keluarga Harapan (PKH), yang membantu penyediaan bantuan berupa uang tunai
kepada para keluarga miskin sebagai imbalan atas partisipasi mereka dalam memprakarsai
kesehatan dan pendidikan. Karya yang cukup besar telah dilaksanakan untuk menambah
pedoman, standar, dan materi pelatihan dalam pengelolaan kondisi gizi buruk yang parah,
memfasilitasi ASI dan makanan pendamping ASI, dan juga meningkatkan program-program
zat gizi mikro.