Anda di halaman 1dari 13

LITERATURE REVIEW: PENERAPAN MOBILE HEALTH (M-HEALTH) DI

BIDANG KESEHATAN IBU TENTANG POSTPARTUM CARE

Disusun oleh :

1. Agustina Hidayatul Khasanah (R0420002)


2. Amatullah Mufidah (R0420004)
3. Annisa Alfi Azizah  (R0420010)
4. Arina Dinal Haque         (R0420012)

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kesehatan ibu masih menjadi prioritas masalah kesehatan di Indonesia hingga
saat ini. Permasalahan tersebut terdapat dalam Pokok-Pokok Renstra Kemenkes
Indonesia Tahun 2020-2024. Hal ini dikarenakan angka kematian ibu di Indonesia
yang masih cukup tinggi menurut SUPAS 2015, yaitu 305 per 100.000 kelahiran
hidup. Sedangkan target angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2015 hanya
sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup.
Tingginya angka kematian ibu tersebut membuat kesehatan ibu menjadi salah
satu komitmen prioritas nasional. Pada tahun 2024 nanti, Kementerian Kesehatan
Indonesia menargetkan angka kematian ibu di Indonesia dapat berkurang menjadi 183
per 100.000 kelahiran hidup. Target tersebut juga merupakan salah satu upaya
Kementerian Kesehatan untuk memenuhi target angka kematian ibu dalam SDGs
pada tahun 2030, yaitu dapat mencapai kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Salah satu faktor penyebab kematian ibu adalah komplikasi pada masa nifas.
Masa nifas adalah masa setelah partus selesai sampai pulihnya kembali alat-alat
kandungan seperti sebelum hamil, lamanya masa ini sekitar 6-8 minggu (Dewi, 2020).
Periode ini merupakan masa rawan, karena banyak terjadi kematian ibu dan bayi.
Pada masa ini wanita akan mengalami perubahan yang berbeda baik fisik, mental
yang dapat mengganggu kegiatan mereka sehari-hari. Berbagai macam komplikasi
juga dapat terjadi seperti fisik, mental, dan masalah emosional yang meliputi
kelelahan, kebutuhan seksual yang menurun, hemoroid, konstipasi, masalah
menyusui, cemas, stres, depresi, gangguan tidur, perdarahan, kesulitan berkemih.
Oleh karena itu pelayanan berkualitas dibutuhkan untuk menangani keadaan ini.
Perawatan masa nifas merupakan salah satu komponen penting dalam pencegahan
komplikasi pada ibu serta meningkatkan kesehatan bagi ibu maupun bayi baru lahir.
Informasi yang kurang mengenai perawatan nifas disebabkan kurangnya pemberian
informasi nifas pada saat pemeriksaan kehamilan dan singkatnya waktu tinggal ibu
dan bayi setelah bersalin di fasilitas kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa wanita
yang menerima perawatan nifas lebih rendah dari wanita yang menerima perawatan
pada masa kehamilan (Sagita, 2015).
Buku KIA terdiri dari informasi dan materi penyuluhan tentang gizi dan kesehatan
ibu dan anak, perawatan sehari-hari tentang ibu hamil, bersalin dan Nifas.
Berdasarkan hasil penelitian pemanfaatan Buku KIA oleh Ibu nifas diperoleh hasil
masih banyak ibu yang belum pernah membaca setiap bagian buku KIA dan yang
membaca masih menyatakan kesulitan untuk memahami buku KIA tersebut. Oleh
karena itu diperlukan pengembangan media pemberian informasi yang lebih optimal.
Dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan Ibu, pendidikan kesehatan
dianggap sebagai salah satu strategi dasar yang paling banyak digunakan untuk
meningkatkan kesehatan dan promosi kualitas hidup. Penggunaan sistem informasi
kesehatan dapat diterapkan dalam melakukan promosi kesehatan. Salah satu media
promosi yang dapat digunakan yaitu media elektronik, melalui penggunaan
smartphone. Perkembangan teknologi informasi yang pesat memungkinkan dapat
membantu dalam peningkatan kesehatan dan peningkatan kualitas penyampaian
informasi kepada masyarakat kesehatan serta memberikan pendidikan kesehatan dan
perubahan perilaku seseorang kearah yang baik. Penggunaan aplikasi m-health
sebagai media promosi kesehatan dapat mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan
seseorang.
Penerapan Teknologi Informasi Mobile Health (m-Health) dalam peningkatan
pelayanan kesehatan pada ibu hamil merupakan salah satu solusi alternatif yang dapat
dapat membantu dalam memberikan informasi dan edukasi kesehatan bagi ibu hamil,
perawatan masa nifas, informasi perawatan bayi baru lahir tanpa dibatasi ruang dan
waktu dan tanpa harus bertatap muka langsung dengan tenaga kesehatan khususnya
bidan sebagai tonggak pemberi pelayanan yang paling banyak dikunjungi oleh ibu
hamil (Ghany Ismaeel & Khadhm Jabar, 2013).
Aplikasi smartphone memungkinkan bagi ibu untuk mengakses layanan kesehatan
yang mereka butuhkan, membantu pertolongan pertama sekaligus menghubungi
tenaga kesehatan dan membantu pengguna untuk menjawab keluhan seputar
kehamilan dan perawatan masa nifas (Feroz, Perveen, & Aftab, 2017)
Penggunaan m-Health berbeda dengan penggunaan media kesehatan yang lain
dalam memberikan informasi kesehatan karena m-Health merupakan
penerapan teknologi komunikasi kesehatan dua arah yang memungkinkan untuk
mengirimkan pesan pribadi langsung ke lapisan masyarakat dalam melakukan
promosi kesehatan, respon langsung dalam keadaan darurat, dan dukungan kesehatan
lain yang dapat dilakukan oleh perawat atau tenaga kesehatan lain sebagai upaya
pertolongan pertama (Shatz & Ratzan, 2011).
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah "Bagaimana penerapan Mobile Health di
bidang kesehatan ibu tentang postpartum care?"
1.3. Tujuan
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Mobile Health di
bidang kesehatan ibu tentang postpartum care.
BAB II
METODE

Metode yang digunakan adalah metode literature review dimana peneliti mengkaji secara
kritis gagasan yang terdapat di dalam literatur untuk topik tertentu. Dalam hal ini metode
tersebut digunakan untuk menelaah intervensi berbentuk kegiatan promosi kesehatan dalam
rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari artikel jurnal online bereputasi /
database akademik seperti Scopus, Science Direct, PubMed, ResearchGate, dan yang lainnya.
Artikel yang digunakan adalah 3 artikel yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir (2012-
2022).
Dalam penelitian ini, peneliti mengangkat 3 judul artikel jurnal literatur yang akan
direview:
1. Effectiveness of the “Essential Coaching for Every Mother” postpartum text
message program on maternal psychosocial outcomes: A randomized controlled
trial (Efektivitas program pesan teks postpartum "Pelatihan Penting untuk Setiap Ibu"
pada hasil psikososial ibu: Uji coba terkontrol secara acak)
2. A Mobile Education and Social Support Group Intervention for Improving
Postpartum Health in Northern India: Development and Usability Study
(Intervensi Kelompok Pendidikan dan Dukungan Sosial Seluler untuk Meningkatkan
Kesehatan Pasca Persalinan di India Utara: Studi Pengembangan dan Kegunaan)
3. Postpartum Care Behavior Improvement during COVID-19 Pandemic in
Indonesia Using Mobile-Health Interactive Message (Perbaikan Perilaku
Perawatan Pasca Persalinan Selama Pandemi COVID-19 di Indonesia Menggunakan
Mobile-Health Interactive Message)
Data yang ditemukan akan dievaluasi berdasarkan pertanyaan kriteria penilaian kualitas
(Quality Assessment) dan analisis jurnal hasil penelitian menggunakan metode PICOS
(Population/Populasi penelitian, Intervention, Compare/Pembanding, Outcome/Hasil utama,
Study design/Desain penelitian).
BAB III
HASIL DAN ANALISIS

3.1. Hasil

Study design /
Populasi Compare / Outcome / Hasil
No. Judul Intervensi Desain
penelitian Pembanding utama
penelitian

1. Effectiveness of 295 ibu The Essential Tidak The Essential Coaching A randomized
the “Essential hamil TM Coaching for menerima for Every Mother controlled trial
Coaching for III - ibu 10 Every Mother pesan teks program meningkatkan study (RCT)
Every Mother” hari pasca program (53 apa pun efikasi diri ibu pada
postpartum text persalinan pesan teks wanita primipara dan
message di Nova terkait mengurangi gejala
program on Scotia, informasi BBL kecemasan postpartum
maternal Canada dan kesehatan pada wanita yang
psychosocial mental ibu menerima intervensi,
outcomes: A pasca terlepas dari paritas.
randomized persalinan
controlled trial

2. A Mobile 29 ibu Maa Shishu Tidak ada Maa Shishu Swasthya Development
Education and dengan 1-3 Swasthya Sahayak Samooh atau and Usability
Social Support bulan masa Sahayak Support group edukasi Study
Group postpartum Samooh postpartum berbasis
Intervention for berusia <40 (MeSSSSage suara dan teks
Improving tahun, serta intervention diharapkan menjadi
Postpartum melahirkan berupa group penghubung ibu
Health in bayi hidup penyemangat dengan kelompok
Northern India: dengan BB tentang dukungan sosial baru,
Development >1500 g kesehatan ibu meningkatkan
and Usability dan anak yang komunikasi dan
Study membahas pengetahuan, serta
edukasi memudahkan ibu pada
kesehatan) akses penyedia layanan
kesehatan. Sehingga
dapat meningkatkan
derajat kesehatan ibu
dan anak.

3. Postpartum Care 46 pasang The m-health Penyuluhan Intervensi The m- Quasi-


Behavior ibu hamil (pesan teks, rutin dari health yang dilakukan Experimental
Improvement trimester gambar, video, Puskesmas selama 2,5 bulan (the treatment
during COVID- III dan dan mentoring setempat meningkatkan group and the
19 Pandemic in suaminya interaktif dari pengetahuan ibu dan control group)
Indonesia Using perpesanan suami. Intervensi The
Mobile-Health grup melalui m-health selama 3,5
Interactive aplikasi bulan memperbaiki
Message WhatsApp sikap ibu, tetapi tidak
untuk memperbaiki sikap
kelompok suami. Intervensi
intervensi) tersebut juga
meningkatkan praktik
ibu terkait kunjungan
nifas, seperti
permintaan bantuan
Inisiasi Menyusui Dini
(IMD) dari petugas
kesehatan, konsumsi
tablet zat besi dan
makanan bergizi,
personal hygiene,
pemantauan tanda
bahaya nifas, dan
praktik suami
mendampingi ibu saat
kunjungan nifas.

Tabel 1. Hasil Analisis Data Metode PICOS

3.2. Penjelasan

1. Effectiveness of the “Essential Coaching for Every Mother” postpartum text


message program on maternal psychosocial outcomes: A randomized controlled
trial.

Dalam penelitian ini, 290 ibu hamil trimester 3 - ibu 10 hari pasca persalinan di
Nova Scotia, Canada diberikan intervensi berupa The Essential Coaching for Every
Mother program yakni dengan dikirimi pesan sejak kelahiran hingga enam minggu
pasca persalinan, dengan dua pesan dikirim per hari di dua minggu pertama (satu pada
pukul 10 pagi dan satu pada pukul 5 sore) dan pesan harian (pukul 10 pagi) selama
minggu 3 sampai 6. Dengan adanya pemberian intervensi tersebut didapatkan
outcome bahwa The Essential Coaching for Every Mother program meningkatkan
efikasi diri ibu pada wanita primipara dan mengurangi gejala kecemasan postpartum
pada wanita yang menerima intervensi, terlepas dari paritas. Pada penelitian ini
menggunakan desain penelitian A randomized controlled trial study (RCT).
2. A Mobile Education and Social Support Group Intervention for Improving
Postpartum Health in Northern India: Development and Usability Study

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Development and Usability Study


dengan sampelnya adalah 29 ibu dengan 1-3 bulan masa postpartum berusia <40
tahun, serta melahirkan bayi hidup dengan BB >1500 g. Intervensi dalam penelitian
ini adalah Maa Shishu Swasthya Sahayak Samooh atau Support group edukasi
postpartum berbasis suara dan teks diharapkan menjadi penghubung ibu dengan
kelompok dukungan sosial baru, meningkatkan komunikasi dan pengetahuan, serta
memudahkan ibu pada akses penyedia layanan kesehatan. Intervensi dilakukan selama
6 minggu dengan tema bahasan sebagai berikut :

Intervention week Maternal educational topics Newborn educational topics

1 Breastfeeding, postpartum hygiene, and self-care Infant danger signs

2 Diet and nutrition and maternal danger signs Temperature regulation

3 Mental health and COVID-19 precautions Neonatal care

4 Emotional support and family planning overview Massage

5 Family planning methods and postnatal care Developmental milestones


visits

6 General health issues and use of mobile health COVID-19 precautions


technology for health improvement

Dengan hasil dari 29 peserta, 17 (59%) memiliki telepon sendiri. Setengah


dari peserta (14/29, 48%) menghadiri 3 dari 6 panggilan; hambatan utama adalah
pengasuhan anak dan tanggung jawab rumah tangga dan masalah jaringan atau
telepon. Sebagian besar peserta sangat puas dengan intervensi (16/19, 84%) dan
mendapati konten edukasi (20/20, 100%) dan diskusi kelompok (17/20, 85%) sangat
bermanfaat untuk mereka. Dengan catatan partisipasi dan membina interaksi
kelompok dibatasi oleh tantangan teknologi dan sosial budaya.

3. Postpartum Care Behavior Improvement during COVID-19 Pandemic in


Indonesia Using Mobile-Health Interactive Message.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian quasi eksperimental


dengan pembagian 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Sampel dalam penelitian ini adalah 46 pasang ibu hamil trimester 3 dan suaminya.
Intervensi dalam penelitian ini adalah pemberian The m-health (pesan teks, gambar,
video, dan mentoring interaktif dari perpesanan grup melalui aplikasi WhatsApp
untuk kelompok intervensi) dan kelompok kontrol dengan Penyuluhan rutin dari
Puskesmas setempat. Pada intervensi The m-health dilakukan pretest-1 sebelum
intervensi dilakukan, kemudian diberikan posttest-1 pada 2,5 bulan setelah intervensi
dengan hasil outcome yaitu peningkatan pengetahuan ibu dan suami terkait perawatan
pasca persalinan, dan posttest-2 pada 3,5 bulan setelah intervensi dengan hasil
perbaikan sikap dan praktik ibu terkait kunjungan nifas (permintaan bantuan Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) dari petugas kesehatan, konsumsi tablet zat besi dan makanan
bergizi, personal hygiene, pemantauan tanda bahaya nifas, dan praktik suami
mendampingi ibu saat kunjungan nifas).

BAB IV
PEMBAHASAN

Asuhan pada periode setelah kelahiran sangat penting, tidak hanya untuk keberlangsungan
hidup saja, tetapi juga untuk masa depan ibu dan bayi yang baru lahir.Perubahan besar terjadi
dalam periode ini yang menentukan kesejahteraan mereka dan potensi masa depan yang
sehat. Sayangnya, sebagian ibu dan bayi baru lahir di negara-negara berpenghasilan rendah
dan menengah tidak menerima asuhan yang optimal selama periode (Astuti et al., 2015).

Fokus utama dalam penelitian Literatur Review ini adalah postpartum care. Periode post
partum adalah periode segera setelah melahirkan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan
yang besar bagi ibu dan bayi baru lahir.

➢ Intervensi Group Text Message dalam rangka penyuluhan Post Partum Care
Dalam 3 artikel jurnal literatur, dilakukan sebuah intervensi berupa group text
message dalam rangka penyuluhan postpartum care, tetapi dengan ragam populasi
maupun sampel yang berbeda-beda. Jurnal pertama menggunakan populasi ibu hamil
TM III - ibu 10 hari pasca persalinan, jurnal kedua menggunakan populasi ibu dengan
1-3 bulan masa postpartum berusia <40 tahun, serta melahirkan bayi hidup dengan
BB >1500 g, untuk jurnal ketiga menggunakan populasi sampel pasang ibu hamil
trimester III dan suaminya.

Tujuan utama dari pemberian intervensi tersebut adalah sebagai upaya pengenalan
awal perawatan masa nifas (postpartum care) kepada ibu hamil, ibu bersalin dan
keluarga (populasi) yang sudah ditentukan. Melalui pemberian intervensi tersebut,
maka ibu dan juga keluarga menjadi mengerti pengetahuan terkait postpartum care
dan mengerti bagaimana harus bersikap dalam menjalani masa nifas yang akan
dijalankan.

➢ Peran keluarga dan dukungan sosial

Dari 3 penelitian yang sudah dianalisis, terdapat 2 penelitian yang menyinggung


terkait peran suami (keluarga) dan perlunya dukungan sosial bagi ibu hamil dan ibu
nifas. Dalam 2 penelitian tersebut (jurnal 1 dan 3) sedikit membahas bahwa
perawatan dan dukungan pasca persalinan merupakan kontributor penting untuk
mengoptimalkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan bayi serta komponen penting
dari rangkaian perawatan perinatal penuh. Perawatan postnatal berkualitas tinggi dan
dengan dukungan sosial yang baik (emosional, instrumental, dan informasi) telah
dikaitkan dengan penurunan kematian ibu dan bayi dan peningkatan keterlibatan ibu
dalam perilaku untuk mengasuh bayi baru lahir (misalnya, ASI eksklusif dan
imunisasi anak).

➢ Pemahaman awal mengenai kesehatan mental ibu post partum/nifas

Dari 3 penelitian yang sudah dianalisis, 2 diantaranya diberikan pemahaman


terkait kesehatan mental ibu nifas yang akan disampaikan kepada ibu hamil umumnya
ibu hamil trimester 3 dan suaminya/keluarganya. Intervensi dalam bentuk pemberian
pemahaman ini mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, praktik ibu hamil dan
keluarganya tentang kesehatan mental pada masa nifas serta meningkatkan kesadaran
ibu hamil dan keluarga dengan fenomena kecemasan yang terjadi di masa nifas yang
tidak diperhatikan (baby blues, depresi postpartum, dll) dan dengan pemahaman yang
didapatkan ibu dan keluarga menjadi waspada dan mengantisipasi keadaan-keadaan
yang membahayakan yang merujuk pada kesehatan mental ibu nifas.

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis 3 jurnal tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurangnya
edukasi kesehatan bagi ibu hamil dapat menjadi penyebab meningkatkannya Angka
Kematian Ibu (AKI). Salah satu upaya untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu
dengan dilakukannya pemberian edukasi kesehatan bagi ibu hamil dan keluarga. Metode
pemberian edukasi tersebut dapat diberikan dengan menggunakan media elektronik atau
dapat disebut dengan M-Health. Ketiga jurnal ini memiliki tujuan yang sama yaitu sama sama
memberikan intervensi berbentuk kegiatan promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan
kesehatan ibu dan anak. Dengan diberikannya intervensi tersebut diharapkan masyarakat
terutama ibu hamil dapat dengan mudah, efektif, dan efisien dalam mendapat pendidikan
terkait kesehatan fisik maupun mental selama hamil, bersalin, dan nifas.

5.2. Saran
Saran dari kami, m-health ini perlu dilakukan pengembangan inovasi yang sesuai
dengan perkembangan zaman. Hal tersebut untuk meningkatkan minat ibu untuk
menggunakan m-health tersebut, mengingat m-health memiliki dampak positif yang besar
bagi ibu mulai dari masa kehamilannya hingga masa nifas. Setelah dilakukan pengembangan
inovasi, juga perlu digalakkan secara masif agar ibu mengetahui betapa pentingnya
penggunaan m-health sekaligus manfaat yang dapat dirasakannya, serta membantu dalam
pengurangan Angka Kematian Ibu.

DAFTAR PUSTAKA
GhanyIsmaeel, A., & Khadhm Jabar, E. (2013). Effective System for Pregnant Women using
Mobile GIS. International Journal of Computer Applications, 64(11), 1–7. 

Sagita Eldawati. (2015). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Dengan Praktik
Perawatan Masa Nifas Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Kesmas.
3(3).

Feroz, A., Perveen, S., & Aftab, W. (2017). Role of mHealth applications for improving
antenatal and postnatal care in low and middle income countries : a systematic review,
1–11. https://doi.org/10.1186/s12913-017-2664-7.

Dewi, Y. V. A. (2020). Buku Ajar Asuhan Kebidanan 3. Media Sains Indonesia.

Dol, J., Aston, M., Grant, A., McMillan, D., Tomblin Murphy, G., & Campbell-Yeo, M.
(2022). Effectiveness of the "Essential Coaching for Every Mother" postpartum text
message program on maternal psychosocial outcomes: A randomized controlled
trial. Digital health, 8, 20552076221107886.
https://doi.org/10.1177/20552076221107886

El Ayadi, A. M., Duggal, M., Bagga, R., Singh, P., Kumar, V., Ahuja, A., Kankaria, A.,
Hosapatna Basavarajappa, D., Kaur, J., Sharma, P., Gupta, S., Pendse, R. S., Weil, L.,
Swendeman, D., & Diamond-Smith, N. G. (2022). A Mobile Education and Social
Support Group Intervention for Improving Postpartum Health in Northern India:
Development and Usability Study. JMIR formative research, 6(6), e34087.
https://doi.org/10.2196/34087

Wulandari, R., Suwandono, A., Kartasurya, M. I., & Nugraheni, S. A. (2022). Postpartum
Care Behavior Improvement during COVID-19 Pandemic in Indonesia Using Mobile-
Health Interactive Message. Ethiopian journal of health sciences, 32(2), 243–254.
https://doi.org/10.4314/ejhs.v32i2.4

Anda mungkin juga menyukai