Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PENGARUH PIJAT OKETANI TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU


P0ST PARTUM DI RS PERMATA BUNDA KECAMATAN BABAT
KABUPATEN LAMONGAN

VICKY DWI NUR HIDAYAH


NIM.21.02.02.1823

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal yang berjudul ” Pengaruh
Pijat Oketani Terhadap Produksi Asi Pada Ibu P0st Partum Di Rs Permata Bunda
Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan” sesuai waktu yang ditentukan.

Proposal ini penulis susun sebagai salah satu persyaratan untuk pemenuhan Tugas Mata
Kuliah Metodologi Penelitian D3 Kebidanan Semester IV fakultas Ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Dalam penyusunan, penulis mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat

Bapak/ Ibu :

1. Hj. Andri Tri Kusuma Ningrum, S.SiT., M.Kes selaku Ka-Prodi D-III Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan
2. Sulistiyowati, SST, M.Kes selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Metodologi
Penelitian Semester IV D-III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Lamongan
3. Kepala Rumah Sakit Permata Bunda Babat , Kabupaten Lamongan yang sudah
memberikan izin untuk Survey awal pada penelitian ini.
4. Semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materiil demi
terselesaikannya Proposal ini.

Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal kebaikan yang diberikan.
Penulis menyadari proposal ini masih banyak kekurangan, untuk itu segala kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan, akhirnya penulis berharap
semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi semua pembaca
pada umumnya

Lamongan, 10 Juli 2023

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah

Masa nifas sering disebut juga sebagai masa peralihan dari lahirnya bayi sampai
dengan 40 hari , di dalam masa nifas ibu sering diberatkan dengan berbagai
permasalahan, salah satu masalah yang sering muncul yaitu pada masa laktasi. Masa
laktasi ialah masa dimana ibu menyusui sendiri bayinya. Laktasi merupakan suatu masa
dimana terjadi perubahan pada payudara ibu, sehingga mampu memproduksi ASI dan
merupakan suatu interaksi yang sangat kompleks antara rangsangan mekanik, saraf dan
berbagai macam hormon sehingga ASI dapat dikeluarkan (Walyani, 2015). Pada masa
nifas sering kali ibu mengalami produksi ASI yang kurang . Produksi ASI dapat
ditingkatkan dengan melakukan perawatan payudara. Perawatan payudara atau Breast
care bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah, dan mencegah terjadinya penyumbatan
saluran susu sehingga mampu melancarkan pengeluaran ASI. Salah satu perawatan
payudara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pijat laktasi. Beberapa jenis
pijat laktasi diantaranya, pijat oksitosin, pijat arugaan, pijat marmet, dan pijat oketani
(Machmudah, 2018)
Berdasarkan data ASI ekslusif pada bayi di seluruh dunia sebesar 41%, sedangkan
target WHO untuk ASI ekslusif didunia sebesar 70% (Global Breastfeeding Collective,
Unicef, Who, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa data tersebut belum memenuhi target
renstra yang telah ditentukan. Salah satu perawatan payudara yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan pijat oketani. Menurut hasil penelitian Khayati dkk (2015)
mengatakan bahwa kualitas kolosterum dan kualitas ASI akan lebih optimal setelah
dilakukan metode pijat oketani.6 Menurut (Oketani, 2016) menyusui dapat meningkatkan
ikatan ibu dan anak. Pijat oketani telah terdaftar sebagai teknik manajemen laktasi. Pijat
ini mengacu pada jenis pijat dengan delapan teknik tangan, termasuk tujuh teknik
memisahkan kelenjar susu dan satu teknik pemerahan untuk setiappayudara kiri dan
kanan yang bertujuan untuk mengatasi masalah menyusui pada ibu postpartum dengan
pijatan tanpa rasa nyeri.
Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang langsung misalnya,
perilaku menyusui, psikologis ibu, fisiologis ibu, ataupun yang tidak langsung misalnya,
sosial kultural dan bayi, yang akan berpengaruh terhadap psikologis ibu. Faktor lain yang
bisa mempengaruhi produksi ASI adalah berat badan lahir bayi. Bayi dengan berat badan
lahir rendah atau kurang dari 2.500 gram mempunyai resiko dalam masalah menyusui
dikarenakan oleh refleks hisap yang lemah (Nurliawati, 2010).
Berdasarkan masalah yang terjadi di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil
sebuah judul yaitu “Pengaruh Pijat Oketani Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Nifas”.
Pijat Oketani merupakan salah satu teknik pijat payudara yang berfokus pada daerah
areola dan puting susu ibu. Teknik pijat yang diciptakan oleh seorang bidan dari Jepang
ialah teknik pijat Sotomi Oketani, termasuk salah satu teknik pijat yang unik dan disebut
sebagai Oketani Lactation Management. Dengan melakukan pijat ini, hubungan antara
ibu dan bayi menjadi saling terkait satu sama lainnya secara fisik dan kondisi mental.
Menurut Kabir (2009). Dalam hal ini, Cho (2012) melakukan penelitian ditemukan bahwa
selain bermanfaat untuk ibu postpartum, pijat oketani bisa membantu pertumbuhan dan
perkembangan neonatal. Dikarenakan hal tersebut, pijat oketani menjadi salah satu
intervensi inovatif dan efektif

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah
Apakah pengaruh pijat oktani terhadap produksi ASI pada ibu post partum di puskesmas
kanor kabupaten Bojonegoro
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pijat Oketani terhadap produksi ASI pada ibu post partum
1.3.2 Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi produksi ASI pada ibu post partum sebelum diberikan pijat
Oke tani
2) Mengidentifikasi produksi ASI pada ibu postpartum sesudah diberikan pijat
Oketani
3) Menganalisis pengaruh pijat oktani terhadap produksi ASI pada ibu post
partum.
1.4 Manfaat penelitian
1.4.1 Manfaat akademik
Meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam pengaruh pijat
Oketani untuk prosuksi ASI pada ibu PostPartum.
1.4.2 Manfaat Praktis
1) Bagi Profesi
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi pada ibu post partum
tentang pijat oketani
2) Bagi Pelayanan Kesehatan
Diharapkan dapat memberikan masukan untuk meningkatkan pelayanan
khususnya dalam pemberian rencana asuhan kebidanan Ibu post partum
tentang pijat Oketani.
3) Bagi Peneliti yang akan datang
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan lebih lanjut dengan sampel
yang lebih banyak lagi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan tentang konsep teori yang berkaitan dengan masalah penelitian
meliputi (1) konsep dasar pijat Oketani (2) konsep produksi ASI (3) konsep masa
nifas (4) kerangka konsep (5) hipotesis penelitian.
2.1 Konsep dasar Pijat Oketani
2.1.1 Pengertian Pijat Oketani
Pijat oketani merupakan perawatan payudara yang dapat membantu ibu
menyusui dalam mengatasi masalah kesulitan saat menyusui bayinya. Pijat
oketani dapat memberikan rasa nyaman dan menghilangkan rasa nyeri pada ibu
postpartum yang menyusui. Pijat oketani merupakan salah satu metode breast
care yang tidak menimbulkan rasa nyeri. Pijat oketani dapat menstimulus
kekuatan otot pectoralis untuk meningkatkan produksi ASI dan membuat
payudara menjadi lebih lembut dan elastis sehingga memudahkan bayi untuk
menghisap ASI (yasni, 2020)
Pijat oketani merupakan manajemen keterampilan untuk mengatasi
masalah laktasi seperti produksi ASI yang tidak cukup atau ASI kurang dan
pembengkakan payudara (Machmudah, 2017). Pijat oketani terdiri dari 8 tehnik
tangan yaitu, 7 tehnik memisahkan kelenjar susu atau retro-mammae dan 1
tehnik pemerahan pada setiap payudara kiri dan kanan. Bertujuan untuk
mengatasi masalah ibu postpartum dengan pemijatan tanpa rasa nyeri (Jeongsug
et al, 2012 dalam Sari & Syahda, 2020).
Pijat Oketani dapat membantu ibu menyusui dalam mengatasi kesulitan
saat menyusui bayi mereka. Pijat oketani dapat memberikan rasa nyaman dan
menghilangkan rasa nyeri pada ibu postpartum, tubuh ibu postpartum menjadi
lebih relaks. Hal ini berbeda dengan pijat payudara yang konvensional. Pijat
oketani akan membuat payudara menjadi lebih lembut, areola dan puting
menjadi lebih elastis sehingga memudahkan bayi untuk menyusu. Aliran susu
menjadi lebih lancar karena ada penekanan pada alveoli. Pijat oketani dapat
menyebabkan kelenjar mammae menjadi mature dan lebih luas, sehingga
kelenjar- kelenjar air susu semakin banyak dan ASI yang diproduksi juga
menjadi lebih banyak (Machmudah, 2017).
2.1.2 Tujuan Pijat Oketani
2.1.3 Manfaat Pijat Oketani

BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut Sugiono (2018) , penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata
kunci yang perlu diperlihatkan yaitu cara ilmiah, data, tujuan ,dan kegunaan.
Metodologi penelitian merupakan cara bagaimana penelitian dilakukan, meliputi : 1)
desain penelitian, 2) waktu dan tempat penelitian , 3) identifikasi variabel , 4)
populasi sampel, dan sampling, 5) identifikasi variabel , 6) definisi operasional , 7)
pengumpulan data dan analisa data, 8)( etika penelitian.
3.1 Desain penelitian
Desain penelitian adalah desain mengenal keseluruhan proses yang diperlukan
dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian ( Silaen, 2018)
Desain penelitian ini penulis menggunakan desain penelitian pre experimental
dengan rancangan one group pretest dan post test desain tanpa kelompok kontrol
menggunakan metode purposive sampling dengan non probability sampling.
Yang membandingkan produksi ASI ibu sebelum diberikan pijat oketani dengan
produksi ASI pada ibu sesudah diberikan pijat oketani.
3.2 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 24 Juni 2023 - 30 Juni 2023, dengan lokasi
penelitian di Puskesmas Kanor, Kabupaten Bojonegoro .
3.3 Kerangka kerja
Kerangka Kerja adalah langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah mulai dari
penetapan populasi, sampel dan seterusnya, yaitu kegiatan sejak pertama
penelitian akan dilaksanakan ( Gani, 2020) .
Kerangka kerja dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Populasi: seluruh ibu nifas yang mempunyai bayi berumur 0 - 6 bulan yang masih
menyusui bayinya secara eksklusif di wilayah kerja puskesmas kanor, kabupaten
Bojonegoro.

Sampling: purposive sampling dengan non probability sampling.

Sampel : semua ibu nifas menyusui secara eksklusif yang mempunyai bayi berusia 0-6
bulan di wilayah kerja puskesmas Kanor, kabupaten Bojonegoro pada bulan juni
tahun 2023 sebanyak 20 ibu .

Desain penelitian menggunakan desain: Pra Eksperimental ( one group Design)

Variabel Independent : Variabel Dependent:

Pemberian pijat oketani Produksi Asi

Alat ukur :

Pengelolahan dan analisis :

Penyajian Hasil

Penarikan Kesimpulan
Gambar 3.1 Kerangka kerja Pijat Oketani terhadap produksi ASI pada ibu post partum di
rumah sakit Permata Bunda babat, kabupaten Lamongan

3.4 Identifikasi variable


Variabel adalah suatu yang menjadi pusat atau fokus penelitian yang memberikan
pengaruh dan memiliki nilai, sehingga dapat berubah. Variabel merupakan objek
penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian ( Gani, 2020) . Dalam penelitian ini
menggunakan dua variabel yaitu:
1) Variabel Bebas Atau Independent
Variabel ini mempunyai pengaruh atau menjadi penyebab terjadinya perubahan
pada variabel lain ( Gani, 2020). Pada penelitian ini yang menjadi variabel
independent Pijat Oketani
2) Variabel Terikat Atau Dependen
Variabel yang keberadaan menjadi suatu akibat karena perubahan yang terjadi pada
variabel lain atau variabel bebas ( Gani, 2020). Pada penelitian ini yang menjadi
variabel dependen adalah produksi ASI.
3.5 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi variabel-variabel yang akan diteliti secara
operasional di lapangan ( Gani, 2020)

Tabel 1.1 definisi operasional pengaruh pijat okitani dengan produksi ASI pada ibu
postpartum di rumah sakit Permata Bunda Babat.

Variabel Devinisi indikator Alat Ukur Skala Hasil skor


oprasional
Variabel Pijat oketani - -
independent merupakan
pijat Oketani salah satu
metode
breast care
yang tidak
menimbulkan
rasa nyeri.
Pijat oketani
dapat
menstimulus
kekuatan otot
pectoralis
untuk
meningkatkan
produksi ASI
dan membuat
payudara
menjadi lebih
lembut dan
elastis
sehingga
memudahkan
bayi untuk
menghisap
ASI.
Variabel
Dependent
Produksi asi

3.6 Sampling Desain


3.6.1 Populasi
Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Gani, 2020).
Populasi Dalam penelitian ini adalah ibu post partum di rumah sakit Permata
Bunda babat pada bulan Juni 2023 Sejumlah 20 Ibu Post Partum.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai subjek
penelitian melalui sampling ( Gani, 2020) . Pada penelitian ini sampelnya adalah
seluruh Ibu post partum di rumah sakit Permata Bunda babat pada bulan Juni
2023 sebanyak 20 Ibu.
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau dan akan diteliti ( Gani, 2020) . Pada penelitian ini sampel
yang layak digunakan adalah

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang


memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai hal ( Gani,2020)

3.6.3 Sampling
Sampling adalah proses penyeleksi porsi dari populasi untuk dapat memiliki
populasi. Teknik sampling adalah cara-cara yang digunakan dalam pengambilan
sampel yang benar sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian ( Gani,2020).
Sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling yaitu
teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai
dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya
3.7 Pengumpulan Data
3.7.1 Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses
pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu
penelitian(Gani, 2020)
Dalam penelitian ini melewati beberapa tahapan, peneliti mengajukan surat
perhomonan kepada Ka Prodi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah
Lamongan, selanjutnya mengajukan permohonan surat kepada Dosen
pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian. Selanjutnya surat tersebut di
serahkan kepada kepala RS Permata Bunda Babat , setelah mendapat izin
peneliti melakukan survey awal dan penelitian, selanjutnya dilanjutnya ke tahap
berikutnya untuk melakukan pengumpulan data.
3.7.2 Instrumen data
3.7.3 Pengelolahan data
3.7.4 Analisis data
3.8 Etika penelitian

3.8.1 Informed consent (Lembar Persetujuan)


3.8.2 Anomity ( Tanpa nama)
3.8.3 Confidentiality( Kerahasiaan)
3.8.4 Beneficence ( Kemurahan Hati)
3.8.5 Justice ( Keadilan)

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai