Anda di halaman 1dari 14

TOKOH-TOKOH

MUHAMMADIYAH

Tatag Satria Praja, S.Pd.I, M.Pd.


TOKOH-TOKOH MUHAMMADIYAH

KH.AHMAD DAHLAN

Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta, 1 Agustus 1868, Nama kecil KH
Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis. Ia merupakan anak keempat dari tujuh
orang bersaudara yang keseluruhan saudaranya perempuan, kecuali adik
bungsunya.
PEMIKIRAN-PEMIKIRAN KH.AHMAD DAHLAN

 Pemikiran KH Ahmad Dahlan bahwa Islam hendak


didekati serta dikaji melalui kacamata modern sesuai
dengan panggilan dan tuntutan zaman, bukan secara
tradisional.

 Beliau mengajarkan kitab suci Al Qur’an dengan


terjemahan dan tafsir agar masyarakat tidak hanya pandai
membaca ataupun melagukan Qur’an semata, melainkan
dapat memahami makna yang ada di dalamnya.
Gerakan Al-Maun

Surat Al maun menjadi surat yang sangat terkenal dalam sejarah

muhammadiyah karena Kh.Ahmad Dahlan selalu mengajarkan surat

ini kepada muridnya berulang kali. Surat al maun juga menjadi

dasar bagi kh.ahmad dahlan dan muhammadiyah dalam mendirikan

rumah miskin,panti asuhan,masjid dan musholla

Gerakan An-Nahl

Surat An-Nahl ayat 97 menjadi semangat pemikiiran kh.ahmad


dahlan dalam mendirikan aisyiyah. Kh.ahmad dahlan sangat
menyadari bahwa tugas dakwah menjadi tanggung jawab laki-laki
Muhammadiyah sebagai organisasi tempat beramal
dan melaksanakan ide-ide pembaruan Kiai Dahlan ini
sangat menarik perhatian para pengamat
perkembangan Islam dunia ketika itu. Para sarjana dan
pengarang dari Timur maupun Barat sangat
memfokuskan perhatian pada Muhammadiyah.
KH Ahmad Dahlan Wafat

Pada usia 54 tahun, tepatnya pada tanggal 23


Februari 1923, Kiai Haji Akhmad Dahlan wafat
di Yogyakarta. Beliau kemudian dimakamkan
di kampung Karangkajen, Brontokusuman,
wilayah bernama Mergangsan di Yogyakarta.
BUYA HAMKA

Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan


julukan HAMKA adalah seorang ulama, sastrawan, sejarawan,
dan juga politikus yang sangat terkenal di Indonesia. Buya
HAMKA juga seorang pembelajar yang otodidak dalam
bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah,
sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Hamka
pernah ditunjuk sebagai menteri agama dan juga aktif dalam
perpolitikan Indonesia. Hamka lahir di desa kampung Molek,
Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 dan meninggal
di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun.
Hamka juga diberikan sebutan Buya, yaitu panggilan
buat orang Minangkabau yang berasal dari kata abi,
abuya dalam bahasa Arab, yang berarti ayahku, atau
seseorang yang dihormati. Ayahnya adalah Syekh
Abdul Karim bin Amrullah, yang dikenal sebagai Haji
Rasul, yang merupakan pelopor Gerakan Islah
(tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah
pada tahun 1906.
Pemikiran-pemikiran Buya Hamka
Pendidikan dalam pandangan buya hamka yaitu terbagi menjadi 2
bagian :
 Pendidikan jasmani,yaitu pendidikan untuk pertumbuhan dan
kesempurnaan jasmani serta kekuatan jiwa dan akal.
 Pendidikan rohani,yaitu pendidikan untuk kesempurnaan fitrah
manusia dengan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang
didasarkan kepada agama.

Kedua unsur itu memiliki kecenderungan untuk berkembang melalui


pendidikan, karena pendidkan merupakan sarana yang paling tepat
dalam menentukan perkembangan secara optimal kedua unsur
tersebut.
 
Biografi
Ki Bagus Hadikusuma

Bagus Hadikusuma dilahirkan di kampung Kauman Yogyakarta dengan nama R.

Hidayat pada 11 Rabi’ul Akhir 1038 Hijriyah (24 November 1890). Ia putra ketiga

dari lima bersaudara Raden Haji Lurah Hasyim, seorang abdi dalem putihan agama

Islam di Kraton Yogyakarta.


Pemikiran-pemikiran Kibagus hadikusuma

 Islam itu cakap dan cukup serta pantas dan patut untuk menjadi
sendi peerintaahan kebangsaan di negara kita indonesia ini.

 Umat Islam adalah umat yang mempunyai cita-cita luhur dan


mulia sejak dahulu hingga sekarang,seterusnya, pada masa
yang akan datang.yaitu dimana ada kemungkinan dan
kesempatan pastilah umat islam akan membangun negara atau
menyusun masyarakat yang didasarkan atas hukum Allah dan
agama Islam.
Pemikiran Ki Bagus Hadikusuma

Gagasan ki bagus ingin menjadikan islam


sebagai dasar negara tersebut didasarkan
pada alasan sosiologis-historis dan
pemahaman atas ajaran Islam. Alasan
sosiologis-historiss menurut hadikusuma
adalah agam islam paling tidak sudah enam
abad menjadi agama bangsa indonesia.
Wafatnya Ki bagus hadikusuma

Ki bagus hadikusuma wafat pada tanggal 4


November 1954 pada umur 63 tahun,setelah
meninggal pemerintah republik indonesia
menetapkan sebagai Pahlawan Perintis
Kemerdekaan Nasional Indonesia.
Kesimpulan

 Muhammadiyah adalah gerakan islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar

dan tajdid, bersumber pada Al Qur’an dan Hadist. Sedangkan maksud

dan tujuannya ialah menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam

sehingga terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya.

 Muhammadiyah merupakan organisasi kemasyarakatan yang lahir dari

hasil pengejolakan pemikiran pendirinya. Sebagai sebuah organisasi

yang pada hakekatnya merupakan gerakan, Muhammadiyah memiliki

tujuan, disamping usaha kerjasama dan sekelompok orang yang disebut

anggota Persyarikatan, yang bekerja melaksanakan usaha tersebut untuk

mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai