Anda di halaman 1dari 12

Modul 8

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

PENDAH ULUAN

Deskripsi
Modul praktik pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini mempelajari
tentang cara melakukan pemeriksaan payudara pada wanita bertujuan untuk
melakukan deteksi dini kanker payudara yang merupakan bahan ajar pada
mata kuliah Keperawatan Maternitas tentang gangguan sistem reproduksi.
Pembahasan dalam modul ini tentang definisi, tujuan, dan standar
operasional prosedur (SOP) pemeriksaan payudara.
.
Relavansi
Modul praktik Pemeriksaan payudara merupakan bahan ajar pada Mata kuliah
Keperawatan Maternitas tentang cara mendeteksi dini kanker payudara pada
wanita. Untuk itu sebelum mengikuti modul ini Mahasiswa diharapkan sudah
memahami tentang konsep dasar kesehatan reproduksi merupakan bahan ajar
pada mata kuliah Keperawatan Maternitas tentang gangguan sistem reproduksi.
sehingga mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran pada modul ini , dalam
melaksanakan asuhan keperawatan pada gangguan sistem reproduksi.

Tujuan Umum
Setelah melakukan kegiatan praktikum diharapkan mahasiswa mampu
mempersiapkan alat, mempersiapkan pasien, melakukan tindakan
pemeriksaan payudara melakukan evaluasi dan dokumentasi sesuai dengan
Standar Operasional Prosedure (SOP).

Capaian Pembelajaran
Kemampuan yang di capai dalam proses pembelajaran adalah mahasiswa
mampu melakukan tindakan pemeriksaan payudara sesuai dengan standar
operasional prosedure (SOP) pemeriksaan payudara

Petunjuk Belajar
Agar proses praktikum berjalan dengan lancar pada modul praktik
pemeriksaan payudara, sebelumnya mahasiswa mempelajari tentang teori
konsep dasar pemeriksaan payudara dan mulut rahim/serviks, anatomi
93
fisologi payudara,dan mulut rahim/ serviks. Selanjutnya mahasiswa dapat
membaca dan mempelajari modul ini.
Mahasiswa mempelajari capaian pembelajaran dan mengkaitkan dengan
kemampuan akhir dari modul ini. Standar Operasional Prosedure (SOP) yang
terdapat dalam modul ini membantu mahasiswa dalam mencapai kemampuan
akhir dari modul.
Untuk mencapai keterampilan klinis mahasiswa dilatih secara klinis
mengenai cara melakukan pemeriksaan payudara . Mahasiswa dapat
menggunakan modul ini dalam latihan keterampilan pemeriksaan payudara
dengan menggunakan format observasi yang terdapat pada modul. Seorang
mahasiswa dapat berperan sebagai observer untuk mengetahui kemampuan
keterampilan pada mahasiswa yang sedang melatih keterampilan
pemeriksaan pemeriksaan payudara

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Setelah mengikuti pratikum ini, mahasiswa mampu :


1. Melakukan persiapan alat dan bahan tindakan pemeriksaan payudara
dengan lengkap sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP)
2. Melakukan persiapan pasien dengan benar
3. Melakukan tindakan pemeriksaan payudara sesuai dengan SOP
4. Melakukan evaluasi pasien setelah dilakukan tindakan pemeriksaan
payudara
5. Melakukan pendokumentasian setelah melakukan tindakan pemeriksaan
payudara

URAIAN MATERI

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

Saat seorang wanita menemukan benjolan di payudara, ia bereaksi dalam bentuk rasa
takut, cemas, serta khawatir tentang kemungkinan dirinya terkena kanker payudara.
Penyakit ini dapat ganas, dapat juga tidak , tetapi respon emosional wanita akan
mempengaruhi keefektifan perawatannya. Karena tidak ada metode yang jelas untuk
mencegah kanker payudara, wanita harus diberi pendidikan tentang deteksi dini.
Pemeriksaan payudara memberi kesempatan terbaik untuk mengajarkan dan
mengulang kembali pemeriksaan payudara sendiri. SADARI yang dianjurkan setiap

94
bulan, tetapi kebanyakan wanita jarang melakukannya dan beberapa wanita tidak
melakukannya sama sekali, karena takut jika menemukan benjolan, merasa tidak mampu
mengenali benjolan dan rasa malu merupakan hambatan dalam melakukan SADARI.
Memperagakan ulang merupakan hal yang penting karena akan memberi perawat
kesempatan untuk memperbaiki bila ada yang salah dan meningkatkan kepercayaan diri
wanita terhadap kemampuan melakukan perawatan sendiri.
Prosedur pemeriksaan payudara sendiri
1. Waktu terbaik untuk memeriksa payudara sendiri ialah setelah periode mens, pada waktu
payudara tidak keras dan bengkak. Bila periode mens anda tidak teratur atau kadang –
kadang dalam sebulan tidak terjadi.lakukan pada hari yang sama setiap bulan.
2. Berbaring dan letakkan bantal dibawah bahu kanan Letakkan lengan kanan anda di
bawah kepala anda

95
Bahan Ajar Mata Kuliah

3. Gunakan bantalan dari tiga jari tengah tangan kiri anda untuk merasakan
benjolan atau penggumpalan / penebalan. Bantalan jari anda adalah ujung ketiga
setiap jari.
4. Tekan agak kuat untuk mengetahui perabaan anda, jika anda tidak yakin sekuat
apa untuk menekannya, tanyakan kepada petugas kesehatan atau coba untuk
mengikuti cara petugas kesehatan menggunakan jemarinya selama memeriksa
payudara. Pelajari teraba seperti apa payudara anda, daerah keras di lengkungan
yang lebih rendah pada setiap payudara adalah hal yang normal.
5. Gerakan jari mengelilingi payudara sesuia langkah yang ditentukan. Anda dapat
memilih gerakan melingkar ke atas dan ke bawah garis atau ke arah tengah.
Lakukan setiap kali dengan cara yang sama. Hal ini akan membantu anda yakin
bahwa telah memeriksa seluruh bagian payudara dan untuk mengingat
bagaimana perabaan pada payudara anda.

6. Sekarang periksa payudara kiri anda dengan menggunakan bantalan jari – jari
tangan kanan
7. Jika anda menemukan perubahan segera pergi kepetugas kesehatan
8. Memeriksa payudara sambil berdiri di depan cermin segera setelah anda
memeriksa payudara anda setiap bulan. Perhatikan jika ada perubahan pada

96
Bahan Ajar Mata Kuliah

penampilan payudara anda, cekungan pada kulit, perubahan pada puting susu
atau kemerahan/ pembengkakan.
9. Anda mungkin juga ingin melakukan pemeriksaan ekstra pada payudara sendiri
ketika anda sedang mandi. Tangan anda yang bersabun akan dapat digerakkan
dengan leluasa pada kulit yang basah, sehingga mempermudah pemeriksaan
perabaan pada payudara anda.

Ketika melakukan SADARI merasa ada yang berbeda pada payudara, seperti
ada benjolan maka perlu dilakukan deteksi lebih lanjut dengan mamografi, seperti
gambar dibawah ini. Massa payudara yang terlalu kecil untuk didektesi oleh SADARI
atau oleh petugas kesehatan bisa didektesi dengan Mamografi, suatu pemeriksaan,
sinar X dengan dosis rendah.

97
Bahan Ajar Mata Kuliah

Perawat memberikan dukungan bagaimana pemeriksaan yang akan dilakukan


serta hasilnya dan penatalaksanaan selanjutnya.
Tindakan Keperawatan yang dilakukan pada asuhan keperawatan pasien dengan
masalah reproduksi yang dirawat RS, sudah banyak dipelajari dalam mata kuliah
keperawatan medikal bedah seperti merawat luka, posisi tidur yang nyaman, O2,
merawat cateter,vulva hygiene dan banyak lagi dan saya yakin anda sudah trampil.

LAPPpppppppppe

98
Bahan Ajar Mata Kuliah

rtAN/ CASE

LATIHAN

Latihan Kasus :
Ny. M usia 32 tahun pasca melahirkan (ibu nifas) datang ke Puskesma
dengan keluhan payudara sebelah kiri bengkak dan terasa panas,
keluhan dirasakan Sejak 3 hari yang lalu. ASI tidak keluar. Hasil
pemeriksaan tanda vital T : 100/70 mmHg, N : 78 X/mnt, P : 90 X/mnt,
S: 38ºC, Sekitar payudara tampak kemerahan. Apakah yang dialami Ny.
M?
Jawab : Pembengkakan payudara akibat bendungan ASI

PEDOMAN PENILAIN
PEMERIKSAAN PAUDARA SENDIRI (SADARI)

LANGKAH/TUGAS NILAI
Ya Td
k
1. PERSIAPAN
A Memeriksa apakah peralatan dan bahan sudah tersedia
B Menyapa pasien dengan ramah

99
Bahan Ajar Mata Kuliah

C Menjelaskan maksud dan tujuan


D Meminta ibu untuk melepas pakaian dalam (bra)
E Menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
F Mencuci kedua tangan dengan air sabun sampai benar-benar
bersih lalu dikeringkan dengan kain bersih dan kering atau
dianginkan.
PEMERIKSAAN PAYUDARA
1 Pada saat melakukan pemeriksaan, harus diingat untuk
selalu mengajarkan cara melakukan SADARI
2 Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan
bentuk, ukuran, puting atau kulit yang berlipat, kulit cekung
Memeriksa apakah terjadi pembengkakan, suhu tubuh yang
meningkat atau rasa nyeri pada salah satu atau kedua
payudara
3 Melihat puting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan
arahnya. Memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar
cairan dari puting payudara.
4 Meminta ibu/klien untuk mengangkat kedua lengannya ke
atas kepala dan lihat kedua payudaranya. Memperhatikan
apakah ada perbedaan. Meminta ibu untuk meletakkan
kedua tangan di pinggang dan memperhatikan kembali
payudaranya.
5 Meminta ibu/klien membungkuk untuk melihat apakah kedua
payudaranya menggantung secara seimbang
6 Meminta ibu/klien berbaring di meja periksa
7 Meletakkan bantal dibawah pundak kiri ibu/klien. Meletakkan
lengan kiri ibu di atas kepalanya.
8 Melihat payudara sebelah kiri dan memeriksa apakah ada
perbedaan dengan payudara sebelah kanan. Memeriksa
apakah terdapat kerutan atau lekukan pada kulit payudara
9 Menggunakan telapak jari-jari telunjuk, tengah dan manis,
mempalpasi seluruh payudara, dimulai dari sisi atas paling
luar dari payudara menggunakan teknik spiral. Perhatikan
apakah terdapat benjolan atau rasa nyeri.
1 Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan puting

100
Bahan Ajar Mata Kuliah

0 payudara. Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh


atau berdarah dari puting.
1 Ulangi langkah-langkah tersebut di atas untuk payudara
1 sebelah kanan. Jika perlu ulangi tindakan ini dengan posisi
ibu duduk dan kedua lengan berada disamping tubuh.
1 Meminta ibu/klien untuk duduk dan mengangkat kedua
2 lengan setinggi bahu. Mempalpasi pangkal payudara, dengan
menekan di sepanjang sisi luar otot pectoral kiri sambil
secara bertahap menggerakkan jari-jari ke arah axilla.
Memeriksa apakah terjadi pembesaran kelenjar getah bening
(lymphnodes) atau rasa nyeri
1 Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelah kanan
3
1 Setelah selesai persilahkan ibu mengenakan kembali pakaian
4 bagian atasnya bila ibu menginginkannya sambil periksa
mencuci tangan dengan air sabun dan mengeringkannya.

KONSELING PASCA PEMERIKSAAN PAYUDARA


15 Jika hasil pemeriksaan payudara tidak ditemukan kelainan
A Membahas hasil pemeriksaan payudara dan maknanya bagi
kesehatan reproduksi ibu.
B Meyakinkan ibu bahwa dia harus ke klinik yang sama setiap
saat apabila dirasakan adanya perubahan pada payudara
setelah melaksanakan sadari
16 Jika hasil pemeriksaan payudara ditemukan kelainan
A Memberitahukan hasil pemeriksaan payudara
B Memberikan informasi tentang pemeriksaan lanjutan yang
dibutuhkan untuk memastikan kelainan yang ditemukan di
rumah sakit rujukan.
C Membuat dan memberikan surat rujukan

Keterangan:
 Ya = 1 (dilakukan dengan benar)
 Tdk= 0 (tidak dilakukan/ dilakukan dengan tidak/ kurang benar)

Kriteria Penilaian:

101
Bahan Ajar Mata Kuliah

 Baik sekali : 100


 Baik : 81 - 99
 Kurang/ TL : < 80

Jumlah Tindakan yang dilakukan (Ya)


Nilai = ---------------------------------------------- x 100 = ………………………….
16

RANGKUMAN

1. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan suatu upaya untuk


mendeteksi dalam rangka pencegahan penyakit kanker payudara.
2. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yaitu :
- Pemeriksaan pada payudara dengan tehnik inspeksi (melihat) dan
palpasi (perabaan) sendiri.
- Di lakukan setiap bulan pada hari ke 7-10 saat menstruasi

TES FORMATIF

1. Sebutkan langkah-langkah melakukan SADARI !


Jawab :
a. Melihat payudara dan memperhatikan apakah ada perubahan bentuk,
ukuran, puting atau kulit yang berlipat, kulit cekungMemeriksa apakah
terjadi pembengkakan, suhu tubuh yang meningkat atau rasa nyeri
pada salah satu atau kedua payudara
b. Melihat puting payudara dan perhatikan ukuran, bentuk dan arahnya.
Memeriksa apakah ada ruam atau luka dan keluar cairan dari puting
payudara.

102
Bahan Ajar Mata Kuliah

c. Meminta ibu/klien untuk mengangkat kedua lengannya ke atas kepala


dan lihat kedua payudaranya. Memperhatikan apakah ada perbedaan.
Meminta ibu untuk meletakkan kedua tangan di pinggang dan
memperhatikan kembali payudaranya.
d. Meminta ibu/klien membungkuk untuk melihat apakah kedua
payudaranya menggantung secara seimbang
e. Meminta ibu/klien berbaring di meja periksa
f. Meletakkan bantal dibawah pundak kiri ibu/klien. Meletakkan lengan kiri
ibu di atas kepalanya.
g. Melihat payudara sebelah kiri dan memeriksa apakah ada perbedaan
dengan payudara sebelah kanan. Memeriksa apakah terdapat kerutan
atau lekukan pada kulit payudara
h. Menggunakan telapak jari-jari telunjuk, tengah dan manis, mempalpasi
seluruh payudara, dimulai dari sisi atas paling luar dari payudara
menggunakan teknik spiral. Perhatikan apakah terdapat benjolan atau
rasa nyeri.
i. Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk menekan puting payudara.
Perhatikan apakah keluar cairan bening, keruh atau berdarah dari
puting.
j. Ulangi langkah-langkah tersebut di atas untuk payudara sebelah kanan.
Jika perlu ulangi tindakan ini dengan posisi ibu duduk dan kedua lengan
berada disamping tubuh.
k. Meminta ibu/klien untuk duduk dan mengangkat kedua lengan setinggi
bahu. Mempalpasi pangkal payudara, dengan menekan di sepanjang
sisi luar otot pectoral kiri sambil secara bertahap menggerakkan jari-jari
ke arah axilla. Memeriksa apakah terjadi pembesaran kelenjar getah
bening (lymphnodes) atau rasa nyeri
l. Ulangi langkah tersebut untuk payudara sebelah kanan
m. Setelah selesai persilahkan ibu mengenakan kembali pakaian bagian
atasnya bila ibu menginginkannya sambil periksa mencuci tangan
dengan air sabun dan mengeringkannya.

103
Bahan Ajar Mata Kuliah

A. GLOSARIUM
B.
C.

SADARI : Periksa payudara sendiri


SOP : Standar Operasional

DAFTAR PUSTAKA

Dirjen PP & PL, Direktorat P2TM,(2013), Buku Acuan Pencegahan Kanker Payudara
dan Kanker Leher Rahim, Kemenkes Jakarta

104

Anda mungkin juga menyukai