Disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Praktik Sistem Teknologi Informasi Dalam
Pelayanan Kebidanan
Oleh : kelompok 1
Anggota : 1. Nafisa Anggraeni P.N.M (R0419027)
2. Okti Indriyani (R0419030)
3. Prita Yunita (R0419031)
4. Rini Nur Hayati (R0419034)
5. Safira Rahmasari Azzahra (R0419036)
Penelitian yang dilakukan oleh PEW Research Center (2018) mengungkapkan salah
satu media yang paling banyak diakses oleh ibu-ibu adalah perangkat seluler atau handphone,
karena itu upaya peningkatan pengetahuan melalui aplikasi handphone berbasis android cukup
efektif untuk memberikan pengetahuan dan juga mencegah terjadinya stunting pada balita.
Secara global terjadi peningkatan penggunaan aplikasi pada handphone, tidak hanya untuk
berkirim pesan tetapi juga untuk mengunduh aplikasi intervensi kesehatan pribadi di ponsel
mereka (Ernsting et al., 2018). Perangkat seluler meningkatkan potensi untuk mempromosikan
perilaku nutrisi yang sehat dan saat ini aplikasi nutrisi dan diet merupakan bidang aplikasi
promosi kesehatan yang paling cepat berkembang (Pires, Garcia and Flórez-Revuelta, 2015).
1.3 Tujuan
1. Memberikan gambaran rancangan aplikasi Sayang Anak
2. Memberikan gambaran dan fungsi fitur aplikasi Sayang Anak
BAB II
PEMBAHASAN
Logo aplikasi Sayang Anak berbentuk lingkaran yang melambangkan ketepatan dan
target. Terdapat pula lingkaran tepi berwarna abu abu yang menyimbolkan keabadian. Di
dalamnya terdapat lingkaran berwarna putih yang dimana warna putih diartikan dengan
kesederhanaan. Pada bagian tengah logo terdapat dua anak yang memiliki perbedaan tinggi
sedang diukur tinggi badannya dengan microtoise, dengan anak yang lebih pendek
digambarkan sebagai anakyang stunting. Lalu di bawahnya terdapat nama aplikasi yang
ditampilkan dengan font Fredoka One yang memilki kesan kesenangan dan keramahan.
Secara keseluruhan warna dan bentuk tersebut menyimbolkan aplikasi sederhana
ramah anak yang dapat dengan mudah digunakan kapanpun. Dengan tujuan membantu
pemerintah memenuh target pengurangan stunting.
2. Tampilan Pengisian Data Balita
Saat pengguna (orang tua balita) selesai mengunduh aplikasi Sayang Anak, tampilan
yang pertama kali dilihat yaitu laman pengisian data balita yang berisi nama balita, tempat
tanggal lahir balita, gender balita, dan nama orang tua.
3. Tampilan Beranda
Pada laman beranda, terdapat nama dan usia balita. Pengguna dapat memasang foto
balitanya. Pada bagian atas kiri terdapat menu “lainnya” yang menampilkan opsi mengubah
data diri balita dan warna tema aplikasi yang diinginkan pengguna. Lalu, pada bagian atas
kanan beranda terdapat ikon bagikan yang digunakan untuk membagikan aplikasi Sayang
Anak pada orang lain.
4. Fitur KMS Digital
Aplikasi Sayang Anak nantinya akan terdapat tampilan berat badan dan tinggi badan
balita yang nanti bisa dimasukan sesuai kolom yang berada pada atas kurva KMS kemudian
akan muncul Z-score untuk melihat nilai status gizi serta sebagai akses pemantauan status
gizi bayi dan balita.
Tujuan dari adanya tampilan KMS digital ini dapat mengurangi kejadian atas
ketidakcocokan informasi yang terdapat pada buku registrasi kohort anak dengan KMS
karena kesalahan pencatatan serta kesulitan untuk mencari data pemeriksaan yang tercatat
pada buku registrasi kunjungan. Selain itu dengan adanya KMS online pada aplikasi ini
gangguan pertumbuhan atau risiko kelainan tumbuh kembang dapat diketahui lebih dini.
5. Fitur Jadwal Imunisasi
Fitur ini dapat digunakan untuk memasukan biodata balita yang kemudian akan
menyesuaikan usia balita dengan tanggal lahir yang sudah dimasukkan. Lalu secara
otomatis akan memberikan notifikasi pada layar ponsel untuk melakukan imunisasi sesuai
dengan macam imunisasi yang akan diberikan kepada balita tersebut. Meliputi imunisasi
hepatitis B bayi baru lahir, BCG, polio, DPT-HB-Hib, campak.
6. Fitur Menu MP ASI
Fitur ini berfungsi untuk memberikan solusi yang tepat dimulai dari pemenuhan
makanan selain ASI pada bayi sejak awal sehingga pemenuhan gizi bayi terpenuhi. Selain
itu juga untuk membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi saat bayi sudah masuk
pada tahap siap menerima makanan selain ASI. Dengan adanya fitur menu MP ASI ini ibu
bisa belajar memasak makanan bagi anaknya karena akan ada resep makanan dan tahu
mengenai jumlah kalori yang harus dikonsumsi oleh anak.
7. Fitur Tips & Trick
Fitur ini berisi artikel tips dan trik mengatasi permasalahan makan pada balita. Salah
satunya adalah tips dan trik menangani gerakan tutup mulut pada bayi. Pada fitur ini
pengguna dapat membaca edukasi terkait penyebab maupun solusi GTM. Selain itu, edukasi
Ini bisa membuat ibu lebih bersikap bijak dalam mengasuh anaknya.
8. Fitur Kantin Gizi
Fitur kantin gizi merupakan bentuk inovasi yang bekerja sama dengan toko dan
Bidan BPM yang menjual menu makanan bergizi bagi balita. Fitur ini merupakan alternatif
yang menjadi solusi dalam membantu ibu yang kesusahan dan kebingungan dalam
memenuhi gizi anak dengan makanan sehat dan cukup kalori. Kantin gizi ini menyediakan
makanan makanan yang juga terdapat fitur menu MP ASI.
Pada fitur ini pengguna dapat melihat bermacam macam makanan MP ASI dan menu
makan balita yang dijual oleh toko dan bidan pada setiap harinya. Harga makanan balita
yang dijualpun memiliki harga yang bervariasi. Pada fitur ini pengguna dapat langsung
memesan makanan balita yang diinginkan yang nantinya akan diantar langsung ke rumah.
Fitur kanti gizi ini bertujuan memudahkan bunda pesan makanan balita tanpa perlu
datang langsung ke BPM sehingga bisa fokus menjaga anak sambil menunggu makanan
datang diantar. Sistem pembayaran pada fitur antar makanan bayi ini terdiri dari
pembayaran tunai dan ovo. Fitur ini dilengkapi dengan setting lokasi pengguna untuk
memudahkan mencari toko makanan bayi yang terdekat. Selain itu juga terdapat kotak
pencarian pada bagian atas fitur yang bertujuan untuk memudahkan pengguna mencari toko
atau nama makanan bayi yang diinginkan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aplikasi Sayang Anak digunakan sebagai alat bantu dalam pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan balita. Pendampingan dan edukasi pentingnya pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan balita dalam hal mencegah stunting yang dapat disosialisasikan kader
posyandu dan tenaga kesehatan di Puskesmas sehingga pemakaian aplikasi dapat lebih
bermanfaat.
Pada tahap individu, pemakaian aplikasi yang rutin dimaksudkan untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, dan
pendampingan pola makan balita agar pemanfaatan aplikasi dapat efektif dalam rangka
mencegah stunting dan meningkatkan pengetahuan serta sikap ibu balita.
3.2 Saran
Dalam pengimplementasiannya, aplikasi Sayang Anak memerlukan kerjasama dari
berbagai pihak agar aplikasi ini dapat terwujud dan bermanfaat untuk mengurangi stunting di
Indonesia. Diantaranya yaitu tenaga ahli pembuat aplikasi untuk membuat sistem
pemrograman aplikasi. Selain itu juga dibutuhkan sosialisasi dan promosi aplikasi dari tenaga
kesehatan di dinas kesehatan, puskesmas maupun kader posyandu agar aplikasi Sayang Anak
dapat tersebar luas dan diketahui masyarakat terutama orangtua balita yang menjadi sasaran
pengguna aplikasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Semba, R. D. et al. (2008) ‘Effect of parental formal education on risk of child stunting in
Indonesia and Bangladesh: a cross-sectional study.’, Lancet (London, England),
371(9609), pp. 322–328. doi: 10.1016/S0140-6736(08)60169-5.