Anda di halaman 1dari 15

METODE KONTRASEPSI MODERN

A. Kontrasepsi Hormonal

1. Pil KB

Pil KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil/tablet di

dalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan hormon progesteron atau

yang hanya terdiri dari hormon progesteron saja.

Keuntungan menggunakan pil KB adalah :

a. Mudah menggunakan

b. Mudah dihentikan setiap saat

c. Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin

menggunakannya untuk mencegah kehamilan

d. Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan

Kerugian menggunakan pil KB adalah :

a. Memerlukan disiplin dari pemakai

b. Dapat mengurangi ASI pada pil yang mengandung estrogen

c. Kembalinya kesuburan agak lambat

2. Suntik KB

Suntik KB ini mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita, dan

mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga sp3rm4tozoa (sel mani) tidak dapat

masuk ke dalam rahim.


Keuntungan menggunakan suntik KB adalah :

a. Jangka panjang

b. Risiko terhadap kesehatan kecil

c. Aman

Kerugian menggunakan suntik KB adalah :

a. Terjadi perubahan pada pola haid

b. Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian

pemakaian

3. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK/Implant/Susuk KB)

AKBK yaitu kontrasepsi yang disusupkan di bawah kulit. Dengan

disusupkannya implan dibawah kulit, setiap hari dilepaskan secara tetap suatu

hormon ke dalam darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari

bahan silastik tersebut, sehingga dapat menghambat terjadinya ovulasi.

Keuntungan menggunakan susuk KB adalah :

a. Tidak menekan produksi ASI

b. Tidak terdapat faktor lupa

c. Masa pakai jangka panjang (3-5 th)

d. Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen

Kerugian menggunakan susuk KB adalah :

a. Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih

b. Petugas kesehatan perlu dilatih khusus dan praktek untuk pemasangan dan

pengangkatan implant

c. Implant sering mengubah pola haid


4. Intra Uterine Devices (IUD,AKDR)

IUD/AKDR adalah suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim yang

bentuknya bermacam-macam, terdiri dari plastik.

Keuntungan menggunakan IUD adalah :

a. Praktis

b. Jangka panjang dan sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat

Kerugian menggunakan IUD adalah :

a. Tidak dapat dilepas oleh dirinya sendiri (pengguna)

b. Sedikit nyeri setelah pemasangan AKDR

c.

5. Kontrasepsi mantap

Kontrasepsi mantap (kontap) adalah salah satu kontrasepsi dengan tindakan

pembedahan pada saluran telur wanita atau saluran mani yang mengakibatkan orang

atau pasangan yang bersangkutan tidak akan memperoleh keturunan lagi.

6. Vasektomi (MOP)

Vasektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi

pria dengan jalan melakukan operasi kecil sehingga alur transportasi sp3rm4

terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.

Keuntungan MOP adalah :

a. Efektif

b. Sederhana

c. Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit


d. Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja

e. Biaya rendah

f. Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita merasa malu

untuk ditangani oleh dokter pria untuk kurang tersedia dokter wanita dan

paramedis wanita

Kerugian MOP adalah :

a. Diperlukan suatu tindakan operatif

b. Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti pendarahan atau infeksi

c. Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai keturunan lagi

6. Tubektomi (MOW)

Tubektomi adalah prosedur bedah suka rela untuk menghentikan fertilitas seorang perempuan

secara permanen.

Keuntungan MOW adalah :

a. Sangat efektif

b. Permanen

c. Tidak mempengaruhi proses menyusui

d. Baik bagi akseptor apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang serius

e. Tidak ada perubahan dalam fungsi s3k5ual

Kerugian MOW adalah :

a. Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak dapat

dipulihkan kembali), kecuali dengan operasi rekanalisasi

b. Akseptor dapat menyesal dikemudian hari

c. Rasa sakit atau ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan


ALAT KONTRASEPSI TERBARU (CTU)

Alat Kontrasepsi Terbaru untuk Wanita

Alat Kontrasepsi adalah alat yang digunakan untuk mencegah pembuahan sehingga

memungkinkan pasangan suami istri untuk mengatur jarak kelahiran keturunannya. Negara

berkembang termasuk Indonesia yang memiliki jumlah penduduk besar, sangat mendukung

Penggunaan Alat Kontrasepsi. Hal tersebut untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah

penduduk, sehingga lebih mudah meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Dan untuk mendukung program tersebut maka pemerintah Indonesia menyelenggarakan

program Keluarga Berencana (KB), dan juga mendorong pembuatan alat Kontrasepsi Terbaru

yang lebih efektif dan efisien yang bisa digunakan untuk wanita maupun pria.

AlatKontrasepsi, biasanya juda digunakan oleh pasangan suami istri yang ingin menunda atau

belum ingin memiliki anak untuk mencegah kehamilan dengan berbagai alasan tertentu.

Penggunaan kontrasepsi juga bisa digunakan oleh suami atau istri untuk mencegah

kehamilan, karena alasan medis. Dalam artian apabila terjadi kehamilan, maka dapat

berdampak buruk bagi kesehatan wanita/ istri.

Adapun beberapa Alat Kontrasepsi Terbaru untuk Wanita, adalah sebagai berikut:

 Cincin ‘organ intim’, adalah alat kontrasepsi yang sangat fleksibel, berdiameter sekitar 5

cm dan mengandung hormon sintesis dosis rendah. Cara Pemasangan Alat Kontrasepsi

Cincin adalah ditempatkan di dalam organ intim wanita selama 3 minggu dan dapat

dilepas setelah satu minggu berikutnya setiap bulan. Alat Kontrasepsi ini akan
melepaskan hormon yang langsung diserap dinding organ reproduksi wanita, sehingga

tidak terjadi pembuahan.

 Kontrasepsi spons, berbentuk mirip spons yang digunakan untuk sekali pakai.

Kontrasepsi ini mengandung spermisida, yang ditempatkan di atas leher rahim. Setelah

pemasangan, alat kontrasepsi ini akan tetap efektif selama 24 empat jam. Selain

mencegah pembuahan, alat kontrasepsi ini juga akan melindungi dari penyakit kelamin /

PMS dan HIV.

 Patch (koyo KB), adalah alat kontrasepsi yang berbentuk mirip plastik elastis kecil dan

tipis. Penggunaan alat kontrasepsi ini adalah ditempelkan di kulit bawah perut, dan untuk

selanjutnya akan melepaskan hormon (hormone yang sama dengan pil KB), untuk

mencegah pembuahan.

Gambar Penggungan Koyo KB

Ringkasan:

 Alat Kontrasepsi digunakan untuk mencegah terjadinya pembuahan dengan tujuan

mengatur jarak kelahiran,

 Alat Kontrasepsi Terbaru untuk Wanita adalah Cincin, Spons dan Koyo KB

Alat Kontrasepsi Tisu KB / Spermisida / Intravag / VCF Vaginal Contraceptive Film

sebenarnya mempunyai dua jenis, yaitu Alat Kontrasepsi yang berbentuk Jel dan berbentuk

mirip seperti tisu. Spremisida bekerja adalah bahan yang mengandung zat kimia, dan

bertujuan untuk membunuh sperma sebelum masuk ke rahim untuk membuahi sel telur,

sehingga kehamilan bisa ditunda. Penggunaan Alat kontrasepsi yang mempunyai tingkat

kegagalan hanya 18% pertahun ini bisa dilakukan sendiri sebelum berhubungan badan.
Kelebihan Tisu KB

Tisu KB adalah alat kontrasepsi bersifat lokal seperti kondom, berbentuk kecil, transparan

dan mempunyai bentuk mirip tissue dengan ukuran kecil, tipis dan transparan. Kelebihan alat

kontrasepsi ini adalah tidak menyebabkan ganguan hormonal pada wanita, tidak seperti alat

kontrasepsi lain seperti suntik kb, pil kb, susuk kb, maupun KB Spiral yangbiasanya

menyebabkan gangguan hormonal.

Berdasarkan penelitian Alat Kontrasepsi Tisu KB juga mempunyai efektifitas keberhasilan

mencapai lebih 90% untuk menunda kehamilan. Alat KB ini juga hampir tidak menyebabkan

efek samping apabila dibanding alat kontrasepsi lain.

Cara Pemakaian Tisu KB

Cara memakai Spermisida berbentuk Gel dan Tisu KB, hampir sama, yaitu memasukannya

ke dalam vagina 5 – 10 menit sebelum berhubungan badan. Selanjutnya kedua alat

kontrasepsi tersebut mencair. Dan cairan tersebutlah yang mengandung bahan yang bisa

membunuh sperma, atau dengan kata lain, apabila ada sperma yang masuk dan bercampur

dengan cairan ini, maka akan mati dan tidak bisa membuahi sel telur di dalam rahim.

Meski sangat jarang terjadi efek samping, namun beberapa wanita yang menggunakan Tisu

KB mengalami iritasi atau alergi karena tidak cocok dengan bahan tisu KB tersebut. Hal ini

akan menyebabkan gejala gatal, radang, atau keputihan namun biasanya akan segera hilang

setelah beberapa hari.


Alat Kontrasepsi yang saat ini beredar dipasaran tentu mempunyai kekurangan dan kelebihan.

Agar lebih tepat dalam memilih Alat KB, tentu sebaiknya anda berkonsultasi dengan bidan

atau dokter spesialis kandungan yang anda percaya.

Ringkasan:

 Alat Kontrasepsi Tisu KB / Intravag / Spermisida / VCF (Vaginal Contraceptive Film)

adalah Alat Kontrasepsi yang berbentuk Jel dan berbentuk mirip seperti tisu,

 Penggunaan Tisu KB adalah dengan memasukannya ke dalam vagina 5-10 menit sebelum

berhubungan intim,

 Beberapa wanita Pengguna Tisu KB mengalami gatal, radang, atau keputihan

 7 Jenis Alat Kontrasepsi Yang Aman

 Saat Anda baru menikah, Anda mungkin sudah merencanakan anak mempunyai anak

berapa, dengan jarak berapa tahun dari anak yang satu dengan yang lainnya. Lalu begitu

anda melahirkan anak pertama, anda mungkin berencana untuk mengikuti program

keluarga berencana (KB).

Dalam program KB ini ada 7 jenis alat kontrasepsi yang aman sebagai berikut :

1. Kondom

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk

tabung. Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar.

Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara tepat, yaitu

gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah ejakulasi. Alat

kontrasepsi ini paling mudah didapat serta tidak merepotkan. Kegagalan biasanya

terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati atau karena tekanan pada saat

ejakulasi sehingga terjadi perembesan.


Perhatikan dengan seksama kualitas kondom sebelum digunakan, untuk

memberikan perlindungan yang maksimal terhadap penggunanya. Tips sebelum

menggunakan kondom. Periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom.

Periksalah juga kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau membeli kondom

yang bungkusnya sudah rusak, atau ada gelembung udara di dalamnya dan berlubang.

Gunakan kondom yang baru setiap kali hendak berhubungan.

2. Spermatisida

Kontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang dapat melumpuhkan sampai

membunuh sperma. Bentuknya bisa busa, jeli, krim, tablet vagina, tablet, atau aerosol.

Setelah kira-kira 5-10 menit hubungan seksual dapat dilakukan, setelah alat ini

dimasukkan ke dalam vagina Ketika memasukkan spermatisida kedalam vagina harus

menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. Sangat tidak diperbolehkan

menggunakan tangan!. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut belum yang

cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas

dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.

3. Vagina Diafragma

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila

dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektifitasnya alat kontrasepsi

ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah senggama.

Diafragma digunakan jika akan berhubungan seksual. Setelah itu bisa dilepas

lagi atau tetap pada tempatnya. Karena bahannya lebih tebal dari kondom, kontrasepsi

ini sangat kecil kemungkinan terjadi bocor.

4. Pil KB

Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi kram

atau sakit saat menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih dengan cara
cukup menghentikan pemakaian pil ini. Pil bertujuan meningkatkan efektifitas,

mengurangi efek samping, dan meminimalkan keluhan. Ada yang hanya mengandung

hormon progesteron saja, ada pula kombinasi antara hormon progesteron dan

estrogen.

Cara menggunakannya, diminum setiap hari secara teratur. Ada dua cara

meminumnya yaitu sistem 28 dan sistem 22/21. Untuk sistem 28, pil diminum terus

tanpa pernah berhenti (21 tablet pil kombinasi dan 7 tablet plasebo). Sedangkan

sistem 22/21, minum pil terus-menerus, kemudian dihentikan selama 7-8 hari untuk

mendapat kesempatan menstruasi. Jadi, dibuat dengan pola pengaturan haid

(sekuensial).

5. Suntik KB

Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil.

Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3

kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan *(Depoprovera)*, setiap 10 minggu

*(Norigest)*, dan setiap bulan *(Cyclofem)*.

Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI.

Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.

6. Susuk KB

Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil

di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter Anda. Tabung kecil

berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan.

Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul. Di dalamnya berisi

zat aktif berupa hormon atau Levonorgestrel. konsep kerjanya menghalangi terjadinya

ovulasi dan menghalangi migrasi sperma.


Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun *(Norplant)* dan 3 tahun

*(Implanon)*. Sekarang ada pula yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi

ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin

hamil lagi. Efektifitasnya, dari 10.000 pasangan, ada 4 wanita yang hamil dalam

setahun.

Efek sampingnya berupa gangguan menstruasi, haid tidak teratur, bercak atau

tidak haid sama sekali. Kecuali itu bisa menyebabkan kegemukan, ketegangan

payudara, dan liang senggama terasa kering. Kendala lainnya dalam pencabutan susuk

yaitu sulit dikeluarkan karena mungkin waktu pemasangannya terlalu dalam. Hal

tersebut dapat menimbulkan infeksi.

7. IUD (Spiral)

Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang

seperti spiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang

terbuat dari tembaga kedalam rahim.

Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena kenyamanannya. Alat kontrasepsi ini

dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter dengan bantuan alat. Benda asing dalam

rahim ini akan menimbulkan reaksi yang dapat mencegah bersarangnya sel telur yang

telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini bisa bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun,

tergantung jenisnya dan dapat dibuka sebelum waktunya jika Anda ingin hamil lagi.

Keuntungannya, alat ini bisa dipakai untuk jangka panjang. Bahkan sama

sekali tidak mengganggu produksi ASI, jika ibu sedang menyusui.

IUS atau Intra Uterine System adalah bentuk kontrasepsi terbaru yang

menggunakan hormon progesteron sebagai ganti logam. Cara kerjanya sama dengan

IUD tembaga, ditambah dengan beberapa nilai plus:


1. Lebih tidak nyeri dan kemungkinan menimbulkan pendarahan lebih

kecil

2. Menstruasi menjadi lebih ringan (volume darah lebih sedikit) dan

waktu haid lebih singkat.

3. Inilah 7 jenis alat kontrasepsi yang aman dan apapun pilihan Anda,

silahkan konsultasikan dahulu dengan dokter kandungan Anda, dan

bicarakan dengan pasangan agar tercipta rasa nyaman selalu

Pil KB Pria, Pilihan Kontrasepsi Terbaru

Rabu, 5 Juni 2013 | 10:34 WIB

Berita Terkait

• Pil KB Timbulkan Nyeri Saat Bercinta

• Bukan Cuma Wanita yang Perlu Kontrasepsi

• Ratusan Juta Orang Belum Gunakan Kontrasepsi Modern

KOMPAS.com – Mencegah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi sejatinya

bukan hanya tugas dan kewajiban kaum wanita saja. Pasalnya ketika pria mau dan dapat

menggunakan kontrasepsi, kemungkinan kehamilan tak terencana dapat ditekan.

Sayangnya, jenis kontrasepsi yang diperuntukkan bagi pria tidak sebanyak yang tersedia

untuk wanita. Selama ini kontrasepsi yang tersedia bagi pria antara lain kondom dan

vesektomi. Sisanya, Kaum Adam hanya dapat mengandalkan kontrasepsi paling konservatif

yaitu menarik penisnya sebelum terjadi ejakulasi saat berhubungan seks.


Beruntunglah kini kita semakin dekat dengan pilihan kontrasepsi baru untuk pria yaitu pil KB

khusus pria. Para peneliti mengatakan, pil KB pria dapat menjadi pilihan darurat yang cukup

menjanjikan. Pil KB untuk pria bekerja dengan cara memberikan dosis hormon tiruan ke

aliran darah pria. Hormon ini berperan untuk menghambat produksi sperma.

Sama halnya dengan pil KB wanita, sifat pil KB pria juga hanya sementara. Dan sama halnya

seperti pil hormonal lainnya, salah satu penulis studi sekaligus anggota departemen kesehatan

di Imperial College di London Deborah A. Garside mengatakan, pil KB pria memiliki efek

samping seperti dapat menimbulkan jerawat, penambahan berat badan, bahkan perubahan

kadar testosteron dapat memicu penurunan gairah seksual.

Garside mengatakan, teknik non-hormonal juga sedang dikembangkan, khususnya vaksin

yang mengimunisasai antibodi pria yang menghentikan produksi sperma. Teknik ini lebih

efektif daripada pil karena langsung menargetkan pada hormon yang berhubungan dengan

produksi sperma. Teknik ini juga tidak menurunkan kadar testosteron sehingga libido bisa

terjaga. Teknik tersebut juga bersifat sementara karena hanya berefek dalam periode waktu

tertentu.

Di Indonesia, pil KB khusus pria dikabarkan sudah siap diproduksi oleh PT Indofarma Tbk.

Pil KB di Indonesia diciptakan dan dikembangkan oleh peneliti asal Fakultas Farmasi

Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan

Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Pil KB pria tersebut terbuat dari ekstrak daun tanaman Gendarussa yang memiliki

kemampuan untuk melemahkan sperma membuahi sel telur di samping menaikan vitalitas
pria itu sendiri. Pihak peneliti mengatakan, pil KB pria sudah melewati uji klinis dan siap

diproduksi massal di tahun 2014.


DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-12593-Paper.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20117/4/Chapter%20II.pdf

Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kandungan. PT Bina Pustaka: Jakarta

Saifuddin, Abdul Bari. 2005. Buku Panduan Praktis Pelayanan ontrasepsi. PT Bina Pustaka:
Jakarta

Wijono, Wibisono. 2001. Panduan Baku Klinis Program Pelayanan Keluarga Berencana.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Direktorat Kesehatan Keluarga

Anda mungkin juga menyukai