3. MATERI
Terlampir
4. METODE
A. Ceramah
B. Diskusi
5. MEDIA
A. Materi SAP
B. Leaflet
6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 05 menit Pembukaan:
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 15 menit Pelaksanaan:
1. Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan dan menyimak
secara berurutan dan teratur pembicara
Materi:
a. Pengertian Keluarga
Berencana dan Alat
Kontrasepsi.
b. Cara Kerja Kontrasepsi
Spermicide dan Kontrasepsi
Mantap.
c. Kelebihan dari Konstrasepsi
Spermicide dan Kontrasepsi
Mantap.
3 05 menit Evaluasi:
Meminta kepada audiens untuk Bertanya dan menjawab
mengulang kembali apa yang pertanyaan
disampaikan pembicara,
meliputi:
a. Pengertian Keluarga
Berencana dan Alat
Kontrasepsi.
b. Cara Kerja Kontrasepsi
Spermicide dan Kontrasepsi
Mantap.
c. Kelebihan dari Konstrasepsi
Spermicide dan Kontrasepsi
Mantap.
4 05 menit Penutup:
Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
salam
7. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
a. Pengertian Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi.
b. Cara Kerja Kontrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap.
c. Kelebihan dari Konstrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap.
Mengetahui,
Pembimbing Puskesmas
( ROSANI )
NIP.
MATERI
Cara pemakaian:
Sebelum digunakan, kocok tempat aerosol 20-30 menit. Tempatkan kontainer
dengan posisi ke atas, letakkan aplikator pada mulut kontainer dan tekan untuk
mengisi busa. Masukkan aplikator ke dalam vagina mendekati serviks dengan
posisi berbaring. Dorong sampai busa keluar. Ketika menarik aplikator, pastikan
untuk tidak menarik kembali pendorong karena busa dapat masuk kembali ke
pendorong. Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air kemudian
keringkan. Aplikator sebaiknya digunakan untuk
pribadi. Spermisida aerosol (busa) dimasukkan dengan segera, tidak lebih dari satu
jam sebelum melakukan hubungan seksual.
Cara pemakaian:
Sebelum membuka kemasan, terlebih dahulu cuci tangan dengan sabun dan
air mengalir.Spermisida bentuk film/ tissue ini berupa kotak-kotak tipis yang larut
dalam serviks. Untuk menggunakannya, lipat film menjadi dua dan kemudian
letakkan di ujung jari. Masukkan jari Anda ke dalam vagina dan dorong film ke
dalam vagina mendekati serviks. Keadaan jari yang kering dan cara memasukkan
film secepat mungkin ke dalam vagina, akan membantu penempelan dan jari tidak
menjadi lengket. Tunggu sekitar 15 menit agar film larut dan bekerja efektif.
Suppositoria
Cara pemakaian:
Suppositoria merupakan spermisida berbentuk kapsul yang dapat larut
dalam vagina. Cuci tangandengan sabun dan air mengalir sebelum membuka
kemasan. Lepaskan tablet vagina atausuppositoria dari kemasan. Sambil berbaring,
masukkan suppositoria jauh ke dalam vagina. Tunggu 10-15 menit sebelum
melakukan hubungan seksual. Sediakan selalu tablet vagina atausuppositoria.
Cara memasukkan spermisida bentuk suppositoria.
2. Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap (kontap) adalah suatu tindakan untuk membatasi
keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas; yang dilakukan terhadap salah
seorang dari pasangan suami isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara
mantap dan sukarela (Zietraelmart, 2010).
Jenis kontrasepsi mantap ada 2 yaitu:
1. Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur yang menyebabkan
wanita bersangkutan tidak akan mendapat keturunan lagi (Mansjoer, 2001).
Caranya dengan pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada
wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah
uterus, dilakukan dengan cara operasi.
2. Vasektomi adalah pemotongan vas deferens, yang merupakan saluran yang
mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis vesikula seminalis (Everett,
2008).
Caranya dengan operasi kecil / minor surgery, dengan pengikatan/pemotongan
vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk mencegah transport spermatozoa
dari testis.
Kelebihan :
- Tidak didapatkan efek samping sistematik atau pada tubuh.
- Mudah didapat
Kekurangan :
- Merepotkan menjelang hubungan senggama
- Nilai kepuasan berkurang
- Dapat menimbulkan iritasi dan alergi
- Kejadian hamil tinggi karena pemasangan tidak terlalu sempurna atau terlalu
cepat melakukan senggama.
- Dapat menimbulkan gatal-gatal dan lecet.
2. Kelebihan dan Kekurangan Kontrasepsi Mantap
a. Tubektomi (MOW)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk
mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan
dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah, disebut
kontrasepsi mantap
- Kelebihan :
Menurut Saifuddin (2003; h. MK-79) manfaat kontrasepsi tubektomi
sebagai berikut :
(1) Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun
pertama penggunaan).
(2) Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
(3) Tidak bergantung pada faktor senggama
(4) Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang
serius
(5) Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
(6) Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
(7) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada
produksi hormon ovarium).
- Kekurangan :
Keterbatasan tubektomi menurut Saifuddin (2003):
(1) Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak
dapat dipulihkan lagi), kecuali dengan operasi rekanalisasi.
(2) Klien dapat menyesal dikemudian hari.
(3) Resiko komplikasi kecil ( meningkat apabila digunakan anestesi
umum).
(4) Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan.
(5) Dilakukan oleh dokter yang terlatih (dibutuhkan dokter spesialis
ginekology atau dokter spesialis bedah untuk proses laparoskopi)
(6) Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS.
b. Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk
mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi
kecil / minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah, disebut
kontrasepsi mantap.
- Keuntungan
Keuntungan memakai vasektomi menurut Hartanto (2004;h. 308) antara
lain :
(1) Efektif
(2) Aman, morbiditas rendah dan hampir tidak ada mortalitas.
(3) Sederhana.
(4) Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit.
(5) Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja.
(6) Biaya rendah.
(7) Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita
merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia
dokter wanita dan paramedis wanita.
(8) Metode permanen
(9) Efektivitas tinggi
(10) Menghilangkan kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak
direncanakan.
- Kerugian
Menurut Hartanto (2004; h. 308) kerugian yang ditimbulkan dari
kontrasepsi vasektomi adalah :
(1) Diperlukan suatu tindakan operatif.
(2) Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti perdarahan atau
infeksi.
(3) Kontap pria belum memberikan perlindungan total sampai semua
spermatozoa, yang sudah ada di dalam sistem reproduksi distal dari
tempat oklusi vas deferens, dikeluarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika:
Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia
Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.