Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kontrasespi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi.
2. Cara Kerja Kontrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap.
3. Kelebihan dari Konstrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap.
Sasaran : Ibu yang berkunjung ke Posyandu
Tanggal : 11 Agustus 2015
Jam : 10.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Posyandu

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang kontrasepsi spermicide dan
kontrasepsi mantap, ibu hamil diharapkan memahami tentang alat kontrasepsi tersebut
dan menerapkan dalam kehidupannya.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, ibu dapat menjelaskan kembali:
1. Pengertian Keluarga Berencana dan alat kontrasepsi
2. Cara Kerja Kontrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap
3. Kelebihan dari Konstrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap

3. MATERI
Terlampir

4. METODE
A. Ceramah
B. Diskusi
5. MEDIA
A. Materi SAP
B. Leaflet

6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1 05 menit Pembukaan:
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 15 menit Pelaksanaan:
1. Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan dan menyimak
secara berurutan dan teratur pembicara
Materi:
a. Pengertian Keluarga
Berencana dan Alat
Kontrasepsi.
b. Cara Kerja Kontrasepsi
Spermicide dan Kontrasepsi
Mantap.
c. Kelebihan dari Konstrasepsi
Spermicide dan Kontrasepsi
Mantap.

3 05 menit Evaluasi:
Meminta kepada audiens untuk Bertanya dan menjawab
mengulang kembali apa yang pertanyaan
disampaikan pembicara,
meliputi:
a. Pengertian Keluarga
Berencana dan Alat
Kontrasepsi.
b. Cara Kerja Kontrasepsi
Spermicide dan Kontrasepsi
Mantap.
c. Kelebihan dari Konstrasepsi
Spermicide dan Kontrasepsi
Mantap.

4 05 menit Penutup:
Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
salam

7. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
a. Pengertian Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi.
b. Cara Kerja Kontrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap.
c. Kelebihan dari Konstrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap.

Mengetahui,
Pembimbing Puskesmas

( ROSANI )
NIP.
MATERI

A. Pengertian Keluarga Berencana dan alat kontrasepsi


Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan
dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan
penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk
individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga dapat mencapai
keluarga berkualitas.
Kontrasepsi merupakan pencegahan terjadinya kehamilan/konsepsi (bukan
aborsi). Alat kontrasepsi merupakan alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya
suatu kehamilan.

B. Cara Kerja Kontrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap


1. Kontrasepsi Spermicide

Spermisida merupakan alat kontrasepsi sederhana yang mengandung zat


kimia untuk membunuh sperma, dimasukkan ke dalamvagina sebelum
melakukan hubungan seksualuntuk mencegah kehamilan. Sebagai alat
kontrasepsi, spermisida dapat digunakan sendiri. Namun demikian, akan jauh lebih
efektif bila dikombinasikan dengan alat kontrasepsi lain
seperti kondom, diafragma,cervical caps ataupun spons.
Bentukspermisida bermacam-macam, antara lain:aerosol (busa), krim dan
jeli, vaginal contraceptive film/tissue, maupun suppositoria.
Contraceptive Technology menyatakan bahwa angka kegagalan dari alat
kontrasepsi spermisida ini 18 persen per tahun apabila digunakan dengan benar dan
konsisten dan 29 persen apabila digunakan tidak sesuai petunjuk dan kurang
berkesinambungan.
Petunjuk Umum
1. Sebagai alat kontrasepsi, spermisida harus diaplikasikan dengan benar sebelum
melakukanhubungan seksual.
2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum mengisi aplikator (busa
atau krim) daninsersi spermisida.
3. Jarak tunggu 10-15 menit pasca insersi spermisida sebelum
melakukan hubungan seksual. Kecuali bentuk spermisida aerosol (busa), tidak
memerlukan waktu tunggu karena langsung larut dan bekerja aktif.
4. Perhatikan petunjuk pemakaian spermisida, baik cara pemakaian maupun
penyimpanan dari setiap produk (misal: kocok terlebih dahulu sebelum diisi ke
dalam aplikator).
5. Ulangi pemberian spermisida, bila dalam 1-2 jam pasca insersi belum
terjadi senggama atau perlu spermisida tambahan bila senggama dilanjutkan
berulang kali.
6. Menempatkan spermisida jauh ke dalam vagina agar kanalis servikalis tertutup
secara keseluruhan.
Di bawah ini merupakan cara pemakaian alat kontrasepsi spermisida sesuai
dengan bentuknya:
Aerosol (busa)

Cara pemakaian:
Sebelum digunakan, kocok tempat aerosol 20-30 menit. Tempatkan kontainer
dengan posisi ke atas, letakkan aplikator pada mulut kontainer dan tekan untuk
mengisi busa. Masukkan aplikator ke dalam vagina mendekati serviks dengan
posisi berbaring. Dorong sampai busa keluar. Ketika menarik aplikator, pastikan
untuk tidak menarik kembali pendorong karena busa dapat masuk kembali ke
pendorong. Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air kemudian
keringkan. Aplikator sebaiknya digunakan untuk
pribadi. Spermisida aerosol (busa) dimasukkan dengan segera, tidak lebih dari satu
jam sebelum melakukan hubungan seksual.

Krim dan Jeli


Cara pemakaian:
Krim dan jeli dapat dimasukkan ke dalam vagina dengan aplikator dan atau
mengoles di ataspenis. Krim atau jeli biasanya digunakan dengan diafragma atau
kap serviks, atau dapat juga digunakan bersama kondom. Masukkan spermisida 10-
15 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Isi aplikator dengan krim atau jeli.
Masukkan aplikator ke dalam vagina mendekatiserviks. Pegang aplikator dan
dorong sampai krim atau jeli keluar. Kemudian tarik aplikator keluar dari vagina.
Aplikator segera dicuci menggunakan sabun dan air kemudian keringkan.
Cara memasukkan spermisida bentuk busa, krim atau jeli dengan inserter.

Kontrasepsi Vagina Film/Tissue

Cara pemakaian:
Sebelum membuka kemasan, terlebih dahulu cuci tangan dengan sabun dan
air mengalir.Spermisida bentuk film/ tissue ini berupa kotak-kotak tipis yang larut
dalam serviks. Untuk menggunakannya, lipat film menjadi dua dan kemudian
letakkan di ujung jari. Masukkan jari Anda ke dalam vagina dan dorong film ke
dalam vagina mendekati serviks. Keadaan jari yang kering dan cara memasukkan
film secepat mungkin ke dalam vagina, akan membantu penempelan dan jari tidak
menjadi lengket. Tunggu sekitar 15 menit agar film larut dan bekerja efektif.

Suppositoria

Cara pemakaian:
Suppositoria merupakan spermisida berbentuk kapsul yang dapat larut
dalam vagina. Cuci tangandengan sabun dan air mengalir sebelum membuka
kemasan. Lepaskan tablet vagina atausuppositoria dari kemasan. Sambil berbaring,
masukkan suppositoria jauh ke dalam vagina. Tunggu 10-15 menit sebelum
melakukan hubungan seksual. Sediakan selalu tablet vagina atausuppositoria.
Cara memasukkan spermisida bentuk suppositoria.

2. Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap (kontap) adalah suatu tindakan untuk membatasi
keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas; yang dilakukan terhadap salah
seorang dari pasangan suami isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara
mantap dan sukarela (Zietraelmart, 2010).
Jenis kontrasepsi mantap ada 2 yaitu:
1. Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur yang menyebabkan
wanita bersangkutan tidak akan mendapat keturunan lagi (Mansjoer, 2001).
Caranya dengan pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada
wanita untuk mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah
uterus, dilakukan dengan cara operasi.
2. Vasektomi adalah pemotongan vas deferens, yang merupakan saluran yang
mengangkut sperma dari epididimis di dalam testis vesikula seminalis (Everett,
2008).
Caranya dengan operasi kecil / minor surgery, dengan pengikatan/pemotongan
vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk mencegah transport spermatozoa
dari testis.

C. Kelebihan dan Kekurangan Kontrasepsi Spermicide dan Kontrasepsi Mantap


1. Kelebihan dan Kekurangan Kontrasepsi Spermicide
Spermicide adalah zat kimia yang dapat melumpuhkan sampai mematikan
spermatozoa yang digunakan menjelang hubungan seks.

Kelebihan :
- Tidak didapatkan efek samping sistematik atau pada tubuh.
- Mudah didapat
Kekurangan :
- Merepotkan menjelang hubungan senggama
- Nilai kepuasan berkurang
- Dapat menimbulkan iritasi dan alergi
- Kejadian hamil tinggi karena pemasangan tidak terlalu sempurna atau terlalu
cepat melakukan senggama.
- Dapat menimbulkan gatal-gatal dan lecet.
2. Kelebihan dan Kekurangan Kontrasepsi Mantap
a. Tubektomi (MOW)
Pengikatam/pemotongan tuba fallopi kiri dan kanan pada wanita untuk
mencegah transport ovum dari ovarium melalui tuba ke arah uterus, dilakukan
dengan cara operasi, effektivitas : tinggi, reversibilitas: rendah, disebut
kontrasepsi mantap

- Kelebihan :
Menurut Saifuddin (2003; h. MK-79) manfaat kontrasepsi tubektomi
sebagai berikut :
(1) Sangat efektif (0,5 kehamilan per 100 perempuan selama tahun
pertama penggunaan).
(2) Tidak mempengaruhi proses menyusui (breastfeeding)
(3) Tidak bergantung pada faktor senggama
(4) Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi risiko kesehatan yang
serius
(5) Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anestesi lokal
(6) Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
(7) Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual (tidak ada efek pada
produksi hormon ovarium).
- Kekurangan :
Keterbatasan tubektomi menurut Saifuddin (2003):
(1) Harus dipertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini (tidak
dapat dipulihkan lagi), kecuali dengan operasi rekanalisasi.
(2) Klien dapat menyesal dikemudian hari.
(3) Resiko komplikasi kecil ( meningkat apabila digunakan anestesi
umum).
(4) Rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah tindakan.
(5) Dilakukan oleh dokter yang terlatih (dibutuhkan dokter spesialis
ginekology atau dokter spesialis bedah untuk proses laparoskopi)
(6) Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV dan HIV/AIDS.
b. Vasektomi (MOP)
Pengikatan/pemotongan vas defferen kiri dan kanan pada pria untuk
mencegah transport spermatozoa dari testis, dilakukan dengan cara operasi
kecil / minor surgery, effektifitas : tinggi, reversibilitas : rendah, disebut
kontrasepsi mantap.
- Keuntungan
Keuntungan memakai vasektomi menurut Hartanto (2004;h. 308) antara
lain :

(1) Efektif
(2) Aman, morbiditas rendah dan hampir tidak ada mortalitas.
(3) Sederhana.
(4) Cepat, hanya memerlukan waktu 5-10 menit.
(5) Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja.
(6) Biaya rendah.
(7) Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita
merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia
dokter wanita dan paramedis wanita.
(8) Metode permanen
(9) Efektivitas tinggi
(10) Menghilangkan kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak
direncanakan.
- Kerugian
Menurut Hartanto (2004; h. 308) kerugian yang ditimbulkan dari
kontrasepsi vasektomi adalah :
(1) Diperlukan suatu tindakan operatif.
(2) Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti perdarahan atau
infeksi.
(3) Kontap pria belum memberikan perlindungan total sampai semua
spermatozoa, yang sudah ada di dalam sistem reproduksi distal dari
tempat oklusi vas deferens, dikeluarkan.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba Medika:
Jakarta.

Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia
Press: Yogyakarta.

Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai