NPM : 19201018
Tingkat/semester : II/IV
A. Tujuan
Pasangan usia subur diharapkan dapat mengetahui macam-macam kontrasepsi yang dapat
digunakan
B. Strategi
1. Ceramah
2. Tanya dan Jawab
C. Media
1. Leaflet
2. Alat kontrasepsi
3. Kursi
4. Meja
D. Materi
1. Menjelaskan tentang Pengertian alat kontrasepsi dan keluarga berencana(KB)
2. Menjelaskan tentang Macam-macam alat kontrasepsi dan Menjelaskan tentang
Penggunaan dan efek samping
E. Kegiatan
MATERI PENYULUHAN
A. Keluarga Berencana
1. Pengertian Keluarga Berencana
Upaya peningkatan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang
bahagia sejahtera (Undang-Undang No.10/1997). Keluarga Berencana (family
planning/planned parenthood) merupakan suatu usaha menjarangkan atau merencanakan
jumlah dan jarak kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi (Ari Sulistiyawati, 2014).
Menuruh WHO (Expert Committe, 1970), tindakan yang membantu individu/pasutri
untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindarkan kelahiran yang tidak
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara
kehamilan, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga (Ari Sulistiyawati, 2014).
2. Manfaat Keluarga Berencana
a. Perbaikan kesehatan badan ibu
b. Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak, beristirahat, dan menikmati
waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
c. Perkembangan fisik, mental, dan sosial anak lebih sempurna 4. Perencanaan
kesempatan pendidikan yang lebih baik.
B. Kontrasepsi
1. Pengertian kontrasepsi
Kontrasepsi merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan. Usaha-
usaha itu dapat bersifat sementara dan permanen (Wiknjosastro, 2007). Kontrasepsi
yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau pencegahan
menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim (Nugroho dan Utama,
2014).
2. Macam-macam alat kontrasepsi
a. Pil
Pil Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan
sebagai kontrasepsi darurat (Setya Arum, 2009).
Cara kerja :
Menekan ovulasi
Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan
Mengentalkan lendir serviks
Mengganggu transportasi sperma
Keuntungan :
Keterbatasan :
Cara pemakaian :
Keuntungan :
Sangat efektif.
Pencegahan kehamilan jangka panjang.
Tidak mempengaruhi hubungan seksual
Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai
perimenopouse.
Keterbatasan :
Mengganggu siklus haid.
Sering menimbulkan efek samping masalah berat badan.
Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya.
Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual,
hepatitis B, atau infeksi virus HIV.
Terlambat kembalinya kesuburan setelah penghentian penggunaan.
Pada penggunaan jangka panjang juga dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina, menurunkan libido, sakit kepala, atau jerawat.
c. Implan
Salah satu metode kontrasepsi yang paling ampuh untuk menangkal kehamilan.
Satu atau enam kapsul (seperti korek api) dimasukan kebawah kulit lengan atas
secara perlahan, dan kapsul tersebut kemudian melepaskan hormon levonorgestrel
selama 3 atau 5 tahun.
Cara Kerja:
Menekan ovulasi
Mengentalkan lendir serviks
Atrofi endrometrium
Menghambat trasportasi ovum lewat tuba
Keuntungan:
Keterbatasan:
Cara Pemakaian:
e. Kondom
Cocok untuk ibu menysui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan
sebagai kontrasepsi darurat (Setya Arum, 2009).
Cara kerja :
Menghalangi masuknya sperma ke dalam vagina, sehingga pembuahan dapat
dicegah (Ari Sulistiyawati, 2014).
Keuntungan :
Efektif bila digunakan dengan benar.
Tidak mengganggu kesehatan klien.
Tidak mempengaruhi ASI.
Murah dapat dibeli secara umum.
Dapat dihentikan setiap saat
Keterbatasan :
Efektivitas tidak terlalu tinggi.
Agak mengganggu hubungan seksual.
Harus selalu tersedia setiap kali berhungan seksual.
Beberapaklien malu untuk membeli kondom di tempat umum
Pembuangan kondom bekas bisa menimbulkan masalah dalam hal limbah.
Cara pemakaian :
Gunakan kondom sebelum penis mendekati genetalia eksterna wanita.
Sebelum digunakan, terlebih dahulu periksa kondom.
Apabila pria tidak disirkumsisi, ujung kulit penis harus ditarik kebelakang
sebelum memasukkan kondom.
Gunakan kondom pada penis yang sedang ereksi sepanjang penis sampai
mencapai rambut pubis di pangkal penis.
Pastika terdapat pelumas yang adekuat pada bagian luar kondom karena jika
pelumasan tidak adekuat, kondom rentan terhadap sobek akibat gesekan.
Setelah ejakulasi, pria harus menarik kembali penisnya.
Untuk mencagah kondom terlepas atau mengalami kebocoran cairan akibat
ketika menarik penis, pria harus menahan pinggir pangkal kondom dekat
pangkal penisnya.
Lepaskan kondom dari penis, tanpa menumpahkan semen lalu buang.
Untuk mencapai tingkst efektivitas yang maksimal dalam mencegah kehamilan,
gunakan kondom bersamaan dengan penggunaan sediaan spermisida
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada berbagai macam pilihan untuk jenis alat kontrasepsi yaitu dimulai dari pil, suntik,
implant, kondom bahkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Semua dapat disesuaikan
dengan kebutuhan kemampuan dan juga kemauan dari pihak klien. Karena untuk
diketahui bahwa semua alat kontrasepsi ini dengan cara penggunaan apapun pasti
memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Daftar Pustaka
Https://digilip.esaunggul.ac.id
https://id.scribd.com
http://www.fik-unik.ac.id
LEAFLET ALAT KONTRASEPSI