Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

IUD dan IMPLAN

Pokok Bahasan                 :  IUD dan Impant


Sub Pokok bahasan           :  Pengertian tentang IUD dan impant
Sasaran                              :  Wanita pasangan usia subur
Waktu                               :  16.00-selesai
Tempat                              :  Rumah warga Rt 06/01

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu, diharapkan ibu dapat menggunakan KB implant
atau IUD.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan  diharapkan pasien mampu :
1. Mengetahui tentang KB
2. Memilih menggunakan KB IUD atau implant

III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Memperagakan Teknik.

IV. Media
Leaflet
V. Proses Kegiatan Penyuluhan  

No Tahap / Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien


1 Pra interaksi  Mengucapkan salam pembuka  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
2 Menit
 Menjelaskan maksud dan tujuan

2 Interaksi  Memberikan pengetahuan tentang  Mendengarkan


KB IUD dan implant.  Memperhatikan
15 menit
 Mendorong pasien untuk KB IUD  Berdiskusi dengan
dan implant. mahasiswa
(penyuluh )

3 Post interaksi  Menggali pengalaman peserta  Menceritakan


setelah dilakukan tindakan. pengalaman
15menit
 Memberikan masukan  Memperhatikan
 Menyimpulkan hasil penyuluhan  Memberi
 Salam Penutup tanggapan
 Menjawab salam
penutup

1. Alat kontrasepsi dalm Rahim (AKDR /IUD )


IUD adalah alat kontrasepsi dalam Rahim dengan jangka waktu panjang yaitu 8-10 tahun.
A. PROFIL
 sangat efektif,refensibel dan berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun )
 haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
 pemasangan dan penyabutan memerlukan pelatihan
 dapat di pakai oleh semua perempuan usia reproduksi
 tidak boleh di pakai oleh perempun yang terpapar pada infeksi menular seksual (IMS)
B. JENIS
 IUD CuT-380A
Kecil ,kerangka dari plastic yang fleksibel,berbentuk huruf T diselubungi oleh
kawat halus yang terbuat dari tembaga (CU) tersedia di Indonesia dan terdapat
dimana-mana.
 IUD lain yang beredar di Indonesia ialah NOVA T
C. CARA KERJA
 Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi
 Memperngaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
 IUD berkerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu ,walaupun IUD sembuat
sperma sulit masuk kedalam alam reproduksi perempuan dan mengurangi
kemampuan sperma untuk fertilisasi.
 Memungkinkan untuk mencegah inplatasi telur dalam uterus.
D. KEUNTUNGAN
 Sebagai kontrasepsi ,efektifitasnya tinggi,sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan /100
perempuan dalam satu tahun pertama(1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan )
 IUD dapat efektif segera setelah pemasangan
 Metode jangka panjang (8-10 tahun )
 Sangat efektif karena tidak perlu lagi ingat-ingat minum pil
 Tidak mempengaruhi hubungan seksual
 Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil
 Tidak ada efek samping hormonal
 Tidak mempengaruhi kualitas dan volume asi
 Dapat di pasang segera setelah melahirkan atau sesudah keguguran
 Dapat digunakan sampai menoupos
 Tidak ada intraksi pada obat obat
 Membantu mencegah kehamilan ektopik

E. KERUGIAN
 Efek samping yang umum terjadi :
 Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang
setelah 3 bulan ).
 Haid lebih lama dan banyak
 Perdarahan
 Saat haid lebih sakit
 Komplikasi lainnya
 Merasakan sakit dan kejang selam 3 – 5 hari setelah pemasangan .
 Perdarahan berat pada waktu haid atau di antaranya yang memungkinkan
penyebab animia
 Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
 Tidak baik digunakan oleh perempuan dengan IMS atau perempun yang sering ganti
pasangan .
 Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai IUD
 Sedikit myeri dan pendarahan
 Pasien tidak dapat melepas IUD sendiri
F. INDIKASI
 Usia reproduktif
 Jumlah anak lebih dari 4
 Menginginkan kontrasepsi jangka panjang
 Ibu menyusui
 Tidak menghendaki metode hormonal
 Tidak menyukai untuk mengingat ingat minum pil setiap hari
G. KONTRA INDIKASI
 Sedang hamil
 Peraahan alat reproduksi
 Sedang menderita infeksi alat reproduksi
 Diketahui menderita TBC pelvik
 Kanker reproduksi
 Ukuran longgar Rahim kurang dari 5 cm

2. IMPLAN
Implan adalah metode kontrasasepsi hormonal yang efektif, tidak permanen dan
dapat mencegah terjadinya kehamilan antara 3-5 tahun.
A. PROFIL
 Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk jadena, indoplant dan implantnon
 Nyaman
 Efek samping berupa perdarahan tidak teratur, bercak
 Aman dipakai saat menyusui
B. JENIS IMPLANT
1. Norplant
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm dengan
diameter 2,4 cm yang diisi dengan 36 mg levonorgestel dan lama kerjanya 5 tahun.
2. Implantnon
Terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, diameter 2 mm,
yang diisi dengan 68 mg 3-keto-desogestel dan lama kerjanya 3 tahun.
3. Jadena dan indoplant
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonogestel dengan lama kerjanya 3
tahun
C. CARA KERJA
 Lendir serviks menjadi kental
 Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
 Mengurangi transportasi sperma
 Menekan ovulasi
D. EFEKTIFITAS
 Angka kegagalan norplant < 1 per 100 wanita per tahun dalam 5 tahun pertama
 Efektifitas norplant berkurang sedikit setelah 5 tahun, dan pada tahun ke 6 kira-kira
2,5-3 % akseptor menjadi hamil
 Norplant-2 sama efektifnya seperti norplant, untuk waktu 3 tahun pertama
E. KEUNTUNGAN
 Daya guna tinggi
 Perlindungan jangka panjang
 Pengambilan tingkat kesuburan yang cept setelah pencabutan
 Tidak mengganggu ASI
 Mengurangi haid
 Melindungi terjadinya kanker endometrium
 Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
 Menurunkan angka kejadian endometritis
F. KERUGIAN
 Tidak memberikan efek protektif terhadap PMS dan AIDS
o
 Membutuhkan pembedahan minor untuk inersi dan pencabutan
 Akseptor tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai
keinginan sendiri akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
 Dapat mempengaruhi penurunan dan peningktan berat badan
 Dapat menyebabkan perubahan sikulus haid : spooting, amenore, dll
G. INDIKASI
 Usia reproduksi
 Tidak memiliki anak ataupun belum punya anak
 Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki
pencegahan kehamilan jangka panjang
 Menyusui dan belum membutuhkan kontrasepsi
 Pasca persalinan dan tidak menyusui
 Pasca keguguran
 Tidak menginginkan anak lagi tetapi menolak sterilisasi
 Riwayat kehamilan ektopik
 Sering lupa menggunakan pil
H. KONTRAINDIKASI
 Hamil atau diduga hamil
 Perdarahan
 Benjolan atau kanker payudara atau riwayat kanker payudara
 Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
 Mioma uteri dan kankr payudara
 Gngguan toleransi glukosa
 Penyakit jantung, hipertensi, diabetes

Anda mungkin juga menyukai