HAID
Disusun Oleh:
Maria Oktavia
PO. 62.24.2.21.547
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mengetahui
tentang Nyeri Haid
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan dapat:
a. Menjelaskan kembali pengertian Nyeri Haid dengan tepat
b. Menjelaskan penyebab Nyeri Haid dengan tepat
c. Menjelaskan gejala Nyeri Haid dengan tepat
d. Menyebutkan tipe-tipe Nyeri Haid dengan tepat
e. Menjelaskan cara penangan Nyeri Haid dengan tepat
B. SASARAN
Semua remaja yang ada di daerah PMB Septina, SST., Bdn
C. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertin Nyeri Haid
2. Penyebab Nyeri Haid
3. Gejala Nyeri Haid
4. Tipe-tipe Nyeri Haid
5. Cara penanganan Nyeri Haid
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 10 menit Pembukaan - Menyampaikan salam
- Perkenalan diri
- Menjelaskan tujuan
- Apersepsi
2 15 menit Pelaksanaan - Menjelaskan dan
menguraikan materi
- Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan
peserta yang belum jelas
3 10 menit Evaluasi - Feedback
- Memberikan reward
4 5 menit Terminasi - Menyimpulkan hasil
peyuluhan
- Mengakhiri kegiatan
(salam)
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. MEDIA
1. Poster
G. PENGORGANISASIAN PENYULUHAN
1. Penyaji : Maria Oktavia
H. RENCANA EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang akan digunakan adalah slide.
b. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah siap dipakai. Alat yang dipakai yaitu
laptop, dan Poster.
c. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dalam bentuk
makalah dan akan disajikan dalam bentuk PPT(Power Point) untuk mempermudah
penyampaian.
d. Undangan atau Peserta
Dalam penyuluhan ini yang diundang yakni remaja putri.
2. Proses Penyuluhan
a. Kehadiran 80% dari seluruh undangan
b. 60% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan.
c. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan
peserta.
d. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan.
e. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan.
3. Hasil penyuluhan
a. Jangka Pendek
60% dari peserta dapat menjelaskan pengertian Nyeri dengan benar
60% dari peserta dapat Menjelaskan penyebab Nyeri Haid dengan benar
60% dari peserta dapat Menjelaskan gejala Nyeri Haid dengan benar
60% dari peserta dapat Menyebutkan tipe-tipe gejala Nyeri Haid dengan benar
60% dari peserta dapat Menjelaskan Penanganan Nyeri Haid dengan benar
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya pengetahuan tentang M
Nyeri Haid
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Nyeri Haid (Dismenore)
Nyeri haid (dismenore) merupakan gangguan fisik yang sangat menonjol pada
wanita yang sedang mengalami menstruasi berupa gangguan nyeri/kram pada perut, nyeri
haid mengganggu wanita dalam beraktivitas, menyebabkan para wanita berupaya mencari
cara untuk mengurangi nyeri yang dialaminya. Cara mengurangi nyeri haid dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Cara farmakologi
dengan minum obat-obatan dan cara non farmakologi dapat dilakukan dengan kompres
hangat atau mandi air hangat, massage, latihan fisik (exercise), tidur yang cukup, distraksi
seperti mendengarkan musik serta relaksasiseperti yoga dan tehnik akupresure (Risma et
al., 2020)
Nyeri haid atau disminore merupakan kondisi yang menganggu sebagian besar
wanita saat menstruasi tanpa memandang usia dengan presentase terbanyak di usia
remaja awal yang baru mengalami menarche. Disminore dikenal juga dengan istilah
gangguan yang bersifat symptomatic artinya kelainan ini bukan merupakan suatu
penyakit tetapi hanya salah satu gejala yang muncul dan dapat menyebabkan rasa
ketidaknyamanan (Fitria and Haqqattiba’ah, 2020)
Dismenore adalah nyeri sewaktu haid. Dismenore atau nyeri haid biasanya terjadi
di daerah perut bagian bawah, pinggang, bahkan punggung bisa juga berupa kram perut
bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya disertai gejala
gastrointestinal dan neurologis seperti kelemahan. Permasalahan dismenore adalah
permasalahan yang sering dikeluhkan saat wanita datang ke dokter atau tenaga kesehatan
yang berkaitan dengan haid. Kondisi ini akan bertambah parah apabila disertai dengan
kondisi psikis yang tidak stabil. Terlebih lagi di kalangan wanita yang bekerja dan harus
tetap masuk kerja dalam kondisi kesakitan (Asih, Yuviska and Astriana, 2020)
B. Faktor Penyebab Nyeri Haid (Dismenor)
Penyebab dismenore bermacam-macam, bisa karena penyakit (radang panggul),
endometriosis, tumor atau kelainan uterus, stres atau cemas yang berlebihan, bisa juga
karena ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungannya dengan organ
reproduksi. Faktorfaktor yang menyebabkan dismenore primer antara lain faktor
kejiwaan yang secara emosional tidak stabil yang terjadi pada gadis remaja apabila tidak
mendapat penerangan yang baik tentang proses haid, berkaitan juga dengan adanya
peningkatan hormon prostaglandin yang bisa meningkatkan kontraksi miometrium dan
mampu mempersempit pembuluh darah, sehingga terjadi kontraksi otot-otot Rahim
(Asih, Yuviska and Astriana, 2020)
DAFTAR PUSTAKA
Asih, S. N., Yuviska, I. A. and Astriana (2020) ‘Pengaruh Dark Chocolate Terhadap
Pengurangan Nyeri Haid’, Jurnal Kebidanan, 6(4), pp. 499, 501. Available at:
http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/download/680/408%0Ahttps://docplayer.info/4
2489606-Dark-chocolate-dan-nyeri-dysmenorrhea.html.
Damayanti, N. K. S., Sunarsih, S. and Utami, V. W. (2020) ‘Terapi Zinc Dalam Menurunkan
Nyeri Menstruasi (Dysmenorrhea)’, Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(3), pp. 394–400. doi:
10.33024/jkm.v6i3.1687.
Fitria, F. and Haqqattiba’ah, A. (2020) ‘Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap
Pengurangan Nyeri Haid (Disminore) pada Remaja Putri’, Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal
of Ners and Midwifery), 7(1), pp. 073–081. doi: 10.26699/jnk.v7i1.art.p073-081.
Hermawati, N. Ayu Gustia, Y. D. (2018) ‘Pemberian Air Rebusan Kunyit Asam (Curcumin
Tamarindus Indica) Terhadap Intesitas Nyeri Haid (Disminore)’, Jurnal Kesehatan Saintika
Meditory Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 1(August), pp. 79–88. Available at:
http://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/article/view/244.
Risma, A. P. et al. (2020) ‘Akupresure pada Remaja untuk Mengurangi Nyeri Haid’, Call for
Paper …, pp. 1–2. Available at:
http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/semnasbidan/article/view/651.
Sari, D. N. and Frisilya, D. (2020) ‘Guided Imagery Dalam Asuhan Nyeri Haid (Dismenore)
Primer Pada Mahasiswi D3 Kebidanan’, JOMIS (Journal of Midwifery Science), 4(2), pp. 1–6.
doi: 10.36341/jomis.v4i2.1357.