Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) DISMENORE ATAU NYERI

HAID

Disusun Oleh:
Maria Oktavia
PO. 62.24.2.21.547

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Dismenorha atau Nyeri Haid


Hari/Tanggal : Rabu, 25 Agustus 2021
Waktu : 16.00 - selesai
Penyaji : Maria Oktavia
Tempat : PMB Septina, SST., Bdn

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mengetahui
tentang Nyeri Haid
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran diharapkan dapat:
a. Menjelaskan kembali pengertian Nyeri Haid dengan tepat
b. Menjelaskan penyebab Nyeri Haid dengan tepat
c. Menjelaskan gejala Nyeri Haid dengan tepat
d. Menyebutkan tipe-tipe Nyeri Haid dengan tepat
e. Menjelaskan cara penangan Nyeri Haid dengan tepat
B. SASARAN
Semua remaja yang ada di daerah PMB Septina, SST., Bdn
C. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertin Nyeri Haid
2. Penyebab Nyeri Haid
3. Gejala Nyeri Haid
4. Tipe-tipe Nyeri Haid
5. Cara penanganan Nyeri Haid
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 10 menit Pembukaan - Menyampaikan salam
- Perkenalan diri
- Menjelaskan tujuan
- Apersepsi
2 15 menit Pelaksanaan - Menjelaskan dan
menguraikan materi
- Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan
peserta yang belum jelas
3 10 menit Evaluasi - Feedback
- Memberikan reward
4 5 menit Terminasi - Menyimpulkan hasil
peyuluhan
- Mengakhiri kegiatan
(salam)

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. MEDIA
1. Poster

G. PENGORGANISASIAN PENYULUHAN
1. Penyaji : Maria Oktavia
H. RENCANA EVALUASI
1. Struktur
a. Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang akan digunakan adalah slide.
b. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan sudah siap dipakai. Alat yang dipakai yaitu
laptop, dan Poster.
c. Persiapan Materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dalam bentuk
makalah dan akan disajikan dalam bentuk PPT(Power Point) untuk mempermudah
penyampaian.
d. Undangan atau Peserta
Dalam penyuluhan ini yang diundang yakni remaja putri.
2. Proses Penyuluhan
a. Kehadiran 80% dari seluruh undangan
b. 60% peserta aktif mendengarkan materi yang disampaikan.
c. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dan
peserta.
d. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan.
e. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan.
3. Hasil penyuluhan
a. Jangka Pendek
 60% dari peserta dapat menjelaskan pengertian Nyeri dengan benar
 60% dari peserta dapat Menjelaskan penyebab Nyeri Haid dengan benar
 60% dari peserta dapat Menjelaskan gejala Nyeri Haid dengan benar
 60% dari peserta dapat Menyebutkan tipe-tipe gejala Nyeri Haid dengan benar
 60% dari peserta dapat Menjelaskan Penanganan Nyeri Haid dengan benar
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya pengetahuan tentang M
Nyeri Haid

MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Nyeri Haid (Dismenore)
Nyeri haid (dismenore) merupakan gangguan fisik yang sangat menonjol pada
wanita yang sedang mengalami menstruasi berupa gangguan nyeri/kram pada perut, nyeri
haid mengganggu wanita dalam beraktivitas, menyebabkan para wanita berupaya mencari
cara untuk mengurangi nyeri yang dialaminya. Cara mengurangi nyeri haid dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu farmakologi dan non farmakologi. Cara farmakologi
dengan minum obat-obatan dan cara non farmakologi dapat dilakukan dengan kompres
hangat atau mandi air hangat, massage, latihan fisik (exercise), tidur yang cukup, distraksi
seperti mendengarkan musik serta relaksasiseperti yoga dan tehnik akupresure (Risma et
al., 2020)
Nyeri haid atau disminore merupakan kondisi yang menganggu sebagian besar
wanita saat menstruasi tanpa memandang usia dengan presentase terbanyak di usia
remaja awal yang baru mengalami menarche. Disminore dikenal juga dengan istilah
gangguan yang bersifat symptomatic artinya kelainan ini bukan merupakan suatu
penyakit tetapi hanya salah satu gejala yang muncul dan dapat menyebabkan rasa
ketidaknyamanan (Fitria and Haqqattiba’ah, 2020)
Dismenore adalah nyeri sewaktu haid. Dismenore atau nyeri haid biasanya terjadi
di daerah perut bagian bawah, pinggang, bahkan punggung bisa juga berupa kram perut
bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki dan biasanya disertai gejala
gastrointestinal dan neurologis seperti kelemahan. Permasalahan dismenore adalah
permasalahan yang sering dikeluhkan saat wanita datang ke dokter atau tenaga kesehatan
yang berkaitan dengan haid. Kondisi ini akan bertambah parah apabila disertai dengan
kondisi psikis yang tidak stabil. Terlebih lagi di kalangan wanita yang bekerja dan harus
tetap masuk kerja dalam kondisi kesakitan (Asih, Yuviska and Astriana, 2020)
B. Faktor Penyebab Nyeri Haid (Dismenor)
Penyebab dismenore bermacam-macam, bisa karena penyakit (radang panggul),
endometriosis, tumor atau kelainan uterus, stres atau cemas yang berlebihan, bisa juga
karena ketidakseimbangan hormonal dan tidak ada hubungannya dengan organ
reproduksi. Faktorfaktor yang menyebabkan dismenore primer antara lain faktor
kejiwaan yang secara emosional tidak stabil yang terjadi pada gadis remaja apabila tidak
mendapat penerangan yang baik tentang proses haid, berkaitan juga dengan adanya
peningkatan hormon prostaglandin yang bisa meningkatkan kontraksi miometrium dan
mampu mempersempit pembuluh darah, sehingga terjadi kontraksi otot-otot Rahim
(Asih, Yuviska and Astriana, 2020)

C. Gejala Nyeri Haid (Dismenore)


Gejala dari nyeri haid primer berupa rasa nyeri di perut bagian bawah, menjalar
ke daerah pinggang dan paha. Kadang-kadang disertai mual, muntah, diare, sakit kepala
dan emosi yang labil, Nyeri timbul sebelum haid dan berangsur hilang setelah darah haid
keluar (Damayanti, Sunarsih and Utami, 2020)
Kekakuan atau kejang di bagian bawah perut merupakan gejala yang dirasakan
saat diminorea. Ketidaknyamanan saat disminore menyebabkan mual, muntah, mudah
marah, gampang tersinggung, mual, muntah, kenaikan berat badan, perut kembung,
punggung terasa nyeri, sakit kepala, timbul jerawat, tegang, lesu, dan depresi. Gejala ini
datang sehari sebelum haid dan berlangsung 2 hari sampai berakhirnya masa haid (Fitria
and Haqqattiba’ah, 2020)
D. Macam-macam Nyeri Haid (Dismenore)
Perbedaan Dismenore primer dengan dismenore sekuder yaitu bahwa pada
dismenore sekunder nyeri yang ditimbulkan akibat adanya kelainan anatomis pada
daerah uterus atau rongga panggul. Sementara untuk derajat nyeri dismenore
dapat dibedakan menjadi dismenoreringan, sedang dan berat yang dapat dilihat dari
gejala yang ditimbulkan (Sari and Frisilya, 2020).
Nyeri haid primer didefinisikan sebagai nyeri kram yang berulang yang terjadi
saat menstruasi tanpa ada kelainan patologik pada pelvis. Nyeri haid sekunder adalah
nyeri saat haid yang didasari oleh adanya kelainan patologik pada pelvis, contohnya
endometriosis (Damayanti, Sunarsih and Utami, 2020)
Disminore atau nyeri haid dibagi menjadi dua yaitu disminore primer dan
disminore sekunder. Seseorang dikatakan mengalami disminore primer jika terjadi nyeri
saat haid tetapi tidak ditemukan kelainan pada genetalia, sementara disminore sekun- der
terjadi nyeri saat haid tetapi terdapat kelainan yang menyertai seperti keputihan, Nyeri
disminore primer diduga berasal dari kontraksi rahim yang dirangsang oleh
prostaglandin. Nyeri dirasakan semakin hebat ketika bekuan atau potong- an jaringan dari
lapisan rahim melewati serviks (Fitria and Haqqattiba’ah, 2020)
E. Penanganan Nyeri Haid (Dismenore)
Menurut penelitian dari (Fitria and Haqqattiba’ah, 2020) Akupresur pada
penelitian ini menggunakan teknik tuina disebut juga anmo yaitu bagian terpen- ting dari
Traditional Chinese Medicine (TCM). Terapis (pelaksana) melakukan manipulasi atau
gerakan tuina pada permukaan tubuh pasien berda- sarkan kondisi pasien, dan jenis
penyakit yang dialami. Manipulasi atau gerakan yang dilakukan dapat berupa
mendorong, memegang, menggosok, menekan, memijat, memukul, dan tindakan seder-
hana lain pada titik akupoin atau daerah tertentu pada permukaan tubuh. Penekanan yang
dilakukan pada titik dapat menekan prostaglandin sehingga jumlah prostaglandin
menurun dan merangsang tubuh untuk menghasilkan endorphin.
Hasil dari penelitian ini : Responden penelitian yang mengalami nyeri haid (disminore)
sebelum dilakukan terapi akupresur dengan teknik tuina rata-rata mengalami tingkat nyeri
haid sebesar 5,62. Reponden penelitian yang mengalami nyeri haid (disminore) sesudah
dilakukan terapi akupresur dengan teknik tuina rata-rata mengalami tingkat nyeri haid
sebesar 2,76. Ada pengaruh akupresur pada Remaja Putri SMK Darul Amin Madura
Tahun 2019
Menurut penelitian dari (Asih, Yuviska and Astriana, 2020) Dark chocolate
peminatnya mulai dari anakanak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Selain disajikan
menjadi cokelat dengan ragam bentuk dan campuran rasa, cokelat juga banyak disajikan
sebagai olahan makanan lain yang sangat menggugah selera, seperti cake, ice cream,
minuman, dan lain-lain. Coklat memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, seperti melepas
neurotransmitter yang meningkatkan suasana hati dan tinggi antioksidan. Coklat juga
mengandung vitamin dan mineral, serta merangsang otak untuk melepaskan hormon
endorphin. Coklat mengandung tembaga yang digunakan di dalam tubuh untuk
mensintesis kolagen dan neurotransmitter, yaitu endorphin. Endorphin merupakan
substansi yang dikeluarkan oleh tubuh yang berfungsi menghambat impuls nyeri.
Hormon endorphin akan menjadi analgesik alami dan penenang alami sehingga mampu
menurunkan intensitas nyeri seperti pada nyeri haid.
Hasil dari Penelitian : Hasil kesimpulan Rata-rata nyeri haid sebelum diberikan Terapi
dark chocolate adalah 5,53 dengan standar deviasi 0,507.Rata-rata nyeri haid setelah
diberikan Terapi dark chocolate adalah 3,5 dengan standar deviasi 0,572. Ada perbedaan
intensitas nyeri pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimana didapatkan p-
value = 0,000 (< α 0,05) yang berarti ada ada pengaruh terapi dark chocolatedengan
penurunan nyeri haid di SMA Tri Sukses Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Menurut Penelitian dari (Damayanti, Sunarsih and Utami, 2020) Seng (Zinc)
merupakan salah satu mineral mikro yang berperan dalam kesehatan reproduksi. Asupan
zinc akan membantu mengurangi premenstrual sindrom (PMS) dan dismenore. Wanita
yang mengalami dismenore cenderung kekurangan zinc dan mempunyai prostaglandin
yang tinggi. Hormon inilah yang diyakini menyebabkan kran saat menstruasi, seng
memiliki kandungan antoksidan dan antiimplamasi yang berguna menghambat
metabolisme prostaglandin. Asupan zat ini akan membantu mengurangi kram menstruasi.
Hasil dari Peelitian ini : Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan hasil penelitian adalah ada Pengaruh Pemberian
Terapi Zinc Terhadap Penurunan Rasa Nyeri Saat Menstruasi (Dysmenorhea) dengan
hasil uji t didapat p value 0,000 < 0,05.
Menurut penelitian dari (Hermawati, N. Ayu Gustia, 2018) Kunyit asam diolah
dengan bahan utama kunyit dan asam. Salah satunya dapat diolah menjadi rebusan kunyit
asam. Rebusan kunyit asam ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan biasanya
sering digunakan dalam berbagai obat tradisional. Rebusan kunyit asam mempunyai
aktivitas antioksidan karena mengandung senyawa fenolik. Juga bermanfaat sebagai
analgetika, anti-inflamasi, antioksidan, antimikroba, serta pembersih darah. Begitu juga
asam jawa yang mengandung flavonoid berfungsi sebagai obat penghilang rasa nyeri dan
peluruh keringat.
Hasil dari Penelitian ini : Dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Pemberian Minuman
Kunyit Asam Terhadap Intensitas Nyeri Haid (Disminore) Pada Siswi Kelas X Di MAN
4 Padang Kecamatan Padang Utara dengan diperoleh nilai 3,375 dengan nilai p=0,000
(p≤0,05).

DAFTAR PUSTAKA
Asih, S. N., Yuviska, I. A. and Astriana (2020) ‘Pengaruh Dark Chocolate Terhadap
Pengurangan Nyeri Haid’, Jurnal Kebidanan, 6(4), pp. 499, 501. Available at:
http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/download/680/408%0Ahttps://docplayer.info/4
2489606-Dark-chocolate-dan-nyeri-dysmenorrhea.html.

Damayanti, N. K. S., Sunarsih, S. and Utami, V. W. (2020) ‘Terapi Zinc Dalam Menurunkan
Nyeri Menstruasi (Dysmenorrhea)’, Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(3), pp. 394–400. doi:
10.33024/jkm.v6i3.1687.

Fitria, F. and Haqqattiba’ah, A. (2020) ‘Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap
Pengurangan Nyeri Haid (Disminore) pada Remaja Putri’, Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal
of Ners and Midwifery), 7(1), pp. 073–081. doi: 10.26699/jnk.v7i1.art.p073-081.

Hermawati, N. Ayu Gustia, Y. D. (2018) ‘Pemberian Air Rebusan Kunyit Asam (Curcumin
Tamarindus Indica) Terhadap Intesitas Nyeri Haid (Disminore)’, Jurnal Kesehatan Saintika
Meditory Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 1(August), pp. 79–88. Available at:
http://jurnal.syedzasaintika.ac.id/index.php/meditory/article/view/244.

Risma, A. P. et al. (2020) ‘Akupresure pada Remaja untuk Mengurangi Nyeri Haid’, Call for
Paper …, pp. 1–2. Available at:
http://jurnal.unw.ac.id:1254/index.php/semnasbidan/article/view/651.

Sari, D. N. and Frisilya, D. (2020) ‘Guided Imagery Dalam Asuhan Nyeri Haid (Dismenore)
Primer Pada Mahasiswi D3 Kebidanan’, JOMIS (Journal of Midwifery Science), 4(2), pp. 1–6.
doi: 10.36341/jomis.v4i2.1357.

Anda mungkin juga menyukai