Anda di halaman 1dari 5

JURNAL REFLEKSI KRITIS

PEMBELAJARAN PRAKTIK KEBIDANAN HOLISTIK


PADA REMAJA

Nama Mahasiswa : Elty Elwinna


Tempat Praktik : PMB Septian, SST., Bdn
Periode : 2021
Pembimbing Prodi : Oktaviani, S.SiT., M. Keb

A. Harapan akan Proses Pembelajaran Klinik


Kenapa saya mempelajari materi ini?
Untuk mengetahui bagaimana manfaat serta keberhasilan/kebenaran penelitian yang
dilakukan sesuai evidence bersadarkan kajian ilmiah yang dilakukan.
Sehingga asuhan dapat diberikan sesuai berdasarkan evidence based dan terpercaya.

Apa yang saya siapkan dalam mempelajari topik ini?


Ilmu pengetahuan, wawasan serta rasa ingin tahu yang tinggi dengan tujuan memberikan
pelayanan yang sesuai dengan evidence based untuk memberikan asuhan yang
berkualitas.

Apa yang saya harapkan dalam mempelajari topik ini?


Topik ini dapat sesuai dengan asuhan kebidanan yang akan di berikan pada pasien.

Apa yang perlu saya perhatikan dalam mempelajari topik ini? Bagaimana
perencanaannya?
Memilih teknik pengambilan sampel, analisis datanya serta bagiamana perlakuan yang
diberikan dalam memberikan asuhan yang diberikan. Rencananya dengan cara mencari
jurnal atau topic yang berkualitas dan sesuai dengan asuhan.

B. Refleksi Kritis dari Materi yang Dipelajari


Sebutkan capaian pembelajaran yang tertera pada panduan:
Individu : Mengelola kasus asuhan kebidanan fisioogis secara holistic, sesuai dengan
jumlah target dan presentasi kasus dikampus.
Kelompok : Presentasi kasus kelompok dan pada stase komunitas tugas kelompok
melaukan asuhan kebidanan komunitas pada kelompok khusus termasuk di dalamnya
salah satu perencanaan tindakan dapat dijadikan inovasi karya kebidanan.

Bagi saya, satu hal yang paling penting dalam capaian pembelajaran tersebut adalah:
Harus melakukan capaian target secara maksimal dan sesuai buku panduan.

Saya mengidentifikasi sumber informasi menarik dalam topik pembelajaran ini adalah:
Topik ini menyangkut tentang asuhan yang akan diberikan pada remaja yang berguna
untuk mengurangi rasa nyeri haid dan pencegahan yang dilakukan untuk nyeri haid
Capaian pembelajaran yang paling saya butuhkan untuk terus saya kerjakan adalah:
Dapat menyelesaikan capaian target sesuai dengan buku panduan dengan tepat waktu.

Saya akan mengembangkan pembelajaran saya di bidang ini melalui:


Dengan memberikan asuhan kebidanan pada remaja dengan menerapkan asuhan
komplementer dimana dengan memberikah terapi non farmakologi salah satunya adalah
terapi kompres air hangat

Selama pembelajaran klinik, masalah-masalah yang menghalangi proses pembelajaran


saya adalah:
Saya merasa tidak ada masalah selama proses pembelajaran.

Masalah-masalah yang saya temui selama proses pembelajaran klinik pada topik ini
adalah, dan Saya berencana untuk membahasnya melalui:
Masalah tidak kami temui selama proses pembelajaran, sehingga tidak ada rencana
khusus untuk mengatasinya

C. Refleksi Kritis pada Pembelajaran melalui Literatur dengan menggunakan Lembar


Kerja EBM (Evidence Based Medicine) Terapi
1. Apakah hasil penelitian valid?
Apakah pasien pada penelitian TIDAK
Alasan : Penelitian ini dilakukan
dirandomisasi?
dengan metode Pra- Eksperimen dalam
satu kelompok (one group pre test –
post test design). Penarikan sampel
melalui metode purposive sampling
dengan sampel berjumlah 47 orang
pada remaja putri usia 13-15 tahun.
Kriteria sampel adalah remaja putri
yang mengalami dysmenorrhea, dan
yang mengalami skala nyeri haid 1-10.
Apakah cara melakukan randomisasi TIDAK
Alasanya : Jumlah sampel sebanyak 47
dirahasiakan?
orang . Kriteria sampel adalah remaja
putri yang mengalami dysmenorrhea,
dan yang mengalami skala nyeri haid 1-
10. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah pemberian
kompres hangat. Variabel dependen
pada penelitian ini adalah penurunan
nyeri dismenore.
Apakah follow-up kepada pasien cukup TIDAK
Alasan : Pengambilan data di lakukan
panjang dan lengkap?
dengan tindakan kompres hangat pada
remaja putri SMPN 31 Bandung yang
berusia 13-15 tahun dengan
menggunakan botol plastik yang berisi
air hangat bersuhu 40-45°C (diukur
menggunakan thermometer air), yang
dibalut dengan kain berukuran 19x13
cm dengan ketebalan 0,1 cm, lalu
diletakkan dibagian nyeri selama 10
menit.
Apakah pasien, klinisi dan peneliti blind Tidak
terhadap terapi? Alasan: Dalam penelitian ini masih
banyak siswa yang mengalami nyeri
haid karena ketidaktahuan cara
penanganan yang efektif untuk
pengurangan nyeri haidnya
Apakah grup pasien diperlakukan sama, IYA
Alasan : Karena dalam peneltiain ini
selain dari terapi yang diberikan?
hanya ada menggunakan sampel yang
berjumlah 47 orang pada remaja putri
usia 13-15 tahun. Kriteria sampel
adalah remaja putri yang mengalami
dysmenorrhea, dan yang mengalami
skala nyeri haid 1-10.
Apakah karakteristik grup pasien sama IYA
Alasanya : Pada Jurnal ini ini tetap
pada awal penelitian, selain dari terapi
menggunakan sampel 47 orang pada
yang diberikan?
remaja putri yang mengalami
dismenorea dan terapi yang diberikan
hanya menggunakan kompres air
hangat dengan hasil bahwa terdapat
perbedaan penurunan nyeri haid pre dan
post pada remaja putri SMPN 31
Bandung yang mengalami
dysmenorrhea dengan kompres hangat
selama 10 menit dengan suhu air 45°C.
Sehingga terapi kompres hangat dapat
menjadi salah satu cara yang efektif dan
mudah dilakukan mengurangi nyeri
haid.

2. Apakah hasil penelitian yang valid dan penting tersebut applicable (dapat diterapkan)
dalam praktik sehari-hari?
Apakah hasilnya dapat diterapkan kepada pasien kita? Ya
Apakah karakteristik pasien kita sangat Tidak
berbeda dibandingkan pasien pada Karakteristik pasien kita tidak memiliki
penelitian sehingga hasilnya tidak dapat perbedaan atau hampir sama
diterapkan? dibandingkan dengan subjek atau
responden pada penelitian ini.
Apakah hasilnya mungkin dikerjakan di Ya
tempat kerja kita? Alasan: Karakterisik subjek penelitian
tidak jauh berbeda sehingga penggunaan
alernatif ini dapat digunkana di tempat
kerja atau dilakukan mandiri oleh pasien
dengan cara kerja kompres hangat selama
10 menit dengan suhu air 45°C. Sehingga
terapi kompres hangat dapat menjadi
salah satu cara yang efektif dan mudah
dilakukan mengurangi nyeri haid.

D. Evaluasi Pembelajaran
Topik: Penerapan Terapi berbasi Komplementer secara Tanggal: 27
Agustus 2021
Mandiri dengan Menggunakan Kompres Air hangat
Jenis pemeriksaan, dan lingkup tindakan/asuhan
Efektivitas terapi kompres hangat pada penurunan nyeri haid (nyeri haid) pada remaja putri
usia 13-15 tahun di SMPN 31 Bandung dengan metode Kompres hangat
Informasi/keterampilan yang baru bagi saya:
Pengurangan nyeri haid dengan menggunakan Kompres hangat dimana dalam
pemberian 10 menit dapat meredakan nyeri haid
Bagaimana hal ini bisa berguna?
Karena sudah melalui penelitian ilmiah dan sudah Evidance Based
Sesi pembelajaran ini membuat saya berfikir tentang:
Tentang Pemberian Kompres hangat dapat Mengurangi Nyeri haid pada remaja
Kontribusi saya dalam pembelajaran ini adalah:
Dengan diberikan terapi komplementer kompres air hangat dapat mengurangi nyeri
haid serta pencegahan nyeri haid pada remaja
Pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi?
Bagaimana klinikal pathway kompres hangat bisa mengurangi nyeri haid dalam
waktu 30 menit ?
Tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah:
Memberikan edukasi mengenai kompres air hangat dapat mengurangi nyeri haid pada
remaja sehingga nyeri haid dapat berkurang.

Anda mungkin juga menyukai