Anda di halaman 1dari 9

SELAPUT DARA

BERBASIS BUDAYA
DAN ETIKO LEGAL
PROGRAM STUDI POFESI KEBIDANAN
SELAPUT DARA
Merupakan selaput tipis yang menutupi
sebagian lubang vagina luar. Pada umumnya
hymen berlubang sehingga menjadi saluran
aliran darah menstruasi atau cairan yang
dikeluarkan oleh kelenjar rahim dan kelenjar
endometrium (lapisan dalam rahim)
MACAM - MACAM
SELAPUT DARA
01 Hymen annular 02 Hymen semilunar

02 Hymen fimbriae 05 Hymen cribiformis

03
Hymen
Hymen septum 06 imperforatus
GAMBAR SELAPUT
FAKTOR YANG DAPAT MERUSAK
SELAPUT DARA
Robekan pada selaput dara dipengaruhi oleh
beberapa faktor berikut :

Penanganan medis /
Bentuk hymen operasi
Elastisitas hymen Kecelakaan, biasanya
Diameter penis orang yang pernah
Aktivitas Fisik mengalami kecelakaan
Masturbasi berisiko mendapatkan
selaput dara robek.
TINJAUAN BUDAYA TENTANG
SELAPUT DARA
Selaput dara begitu penting bagi
perempuan. bagi kaum laki-laki,
menikah dengan perempuan
perawan merupakan kebanggan Mereka yang kehilangan
tersendiri. keperawanannya dianggap telah
hilang kesucian dan kehormatan
dirinya sehingga mereka berada
di pihak yang salah dan
dipersalahkan.

Padahal tidak perawan lagi bisa jadi karena penyebab lain


misalnya cidera / kecelakaan, olah raga berat, pemerkosaan
TINJAUAN ETIK TENTANG REKONSTRUKSI
SELAPUT DARAH

Memulihkan kebutuhan selaput dara disebut "hymenoplasty"

Di Indonesia memang belum ada Undang Undang yang dengan


tegas membahas mengenai boleh tidaknya dilakukan
HYMENOPLASTY ditinjau dari kedokteran dan Islam
REFERENSI

Irawan, A. (2016) ‘PANDANGAN HUKUM ISLAM TENTANG OPERASI KEPERAWANAN


SEBAGAI ALASAN UNTUK MEMPERLANCAR PERNIKAHAN’, Euphytica, 18(2), p. 22280.
Available at:
http://dx.doi.org/10.1016/j.jplph.2009.07.006%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.neps.2015.0
6.0

O’Connor, M. (2008) ‘Reconstructing the hymen: mutilation or restoration?’, Journal of


law and medicine, 16(1), pp. 161–175.

Raveenthiran, V. (2009) ‘Surgery of the hymen: From myth to modernisation’, Indian


Journal of Surgery, 71(4), pp. 224–226. doi: 10.1007/s12262-009-0065-9.

Sue Hinchliff, Churchill Livingston’s Dictonary of Nursing, ter. Andry Hartono, Kamus
Keperawatan (Jakarta: EGC, 1999), hal 215.

Sumiati, Biologi Reproduksi untuk Bidan (Jakarta: Trans Info Media, 2011), hal 17
thank you!

Anda mungkin juga menyukai