Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT DISMENORE
Topik : Penyakit Dismenore
Sasaran : Santriwati Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad
Tempat : Pondok Pesantren Mahasiswa Al Jihad
Hari/ tanggal :
Waktu :
Penyuluh :
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan Santriwati Pondok Pesantren Mahasiswa
Al Jihad memahami tentang penyakit Dismenore.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Santriwati mampu:
1) Menyebutkan pengertian penyakit dismenore
2) Menyebutkan klasifikasi (pembagian) penyakit dismenore
3) Menyebutkan penyebab dismenore
4) Menyebutkan tanda dan gejala dismenore
5) Menjelaskan penanganan dan pencegahan dismenore
3. Materi
1) Pengertian penyakit dismenore
2) Klasifikasi penyakit dismenore
3) Penyebab dismenore
4) Tanda dan gejala dismenore
5) Penanganan dan pencegahan dismenore
4. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
5. Media
1) Leaflet
2) Power point
6. Pengorganisasian
1) Moderator :
2) Penyaji :
3) Observer :
4) Dokumentasi :
7. Susunan Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Pemateri Kegiatan Santriwati Waktu
Kegiatan
Pembukaan a. Memperkenalkan diri Memperhatikan dan
(moderator) b. Mengadakan kontrak mendengarkan 5 menit
waktu penyaji
c. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
d. Menyampaikan pokok-
pokok materi yang akan
dijelaskan
Pengembanga a. Menjelaskan materi a. Memperhatikan 20 menit
n (Penyaji) meliputi: dengan seksama
1. Pengertian penyakit b. Menyampaikan
dismenore pertanyaan
2. Klasifikasi penyakit setelah
dismenore penyampaian
3. Penyebab dismenore materi
4. Tanda dan gejala
dismenore
5. Penanganan dan
pencegahan dismenore
b. Diskusi dan tanya jawab
Penutup a. Melakukan evaluasi Memperhatikan dan
(Moderator) dengan menanyakan menjawab 5 menit
kembali materi-materi pertanyaan dari
yang telah disampaikan penyaji
b. Menyampaikan
kesimpulan
c. Membagikan leaflet
d. Ucapan terima kasih
8. Evaluasi
1. Struktur :
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan waktu dan tempat
c. Kesiapan media meliputi : Leaflet dan power point.
2. Proses:
Pada saat penyuluhan santriwati aktif mengikuti kegiatan penyuluhan.
3. Hasil :
Setelah diberikan penyuluhan santriwati dapat menjawab dengan benar 80%
dari pertanyaan yang diajukan.
MATERI
DISMENORE
A. Pengertian Dismenore
Nyeri haid atau dismenore adalah nyeri atau kram di perut bagian bawah,
yang muncul sebelum atau sewaktu menstruasi. Pada sebagian wanita, dismenore
dapat bersifat ringan, namun pada sebagian lain, dismenore bisa berlebihan
hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
B. Klasifikasi Dismenore
Ada dua jenis dismenore:
1. Dismenore primer (nyeri haid yang terjadi tanpa adanya kelainan ginekologik
yang nyata)
2. Dismenore sekunder (nyeri haid yang disebabkan oleh penyakit, gangguan
atau kelainan di dalam maupun di luar Rahim)
C. Penyebab Dismenore
1. Dismenore primer
Penyebab dari nyeri haid ini belum di temukan secara pasti meski telah
banyak penelitian dilakukan untuk mencari penyebabnya. Etiologi dari
dismenore primer tersebut adalah:
a. Faktor Psikologis
Biasanya terjadi pada remaja dengan emosi yang tidak stabil,
mempunyai ambang nyeri yang rendah, sehingga dekat sedikit rasa nyari
dapat merasakan kesakitan.
b. Faktor Endokrin
Pada umumnya hal ini dihubungankan dengan kontraksi usus yang
tidak baik. Hal ini sangat erat kaitannya dengan pengaruh hormonal.
Peningkatan produksi prostaglandin akan menyebabkan terjadinya
kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi sehingga menimbulkan nyeri.
2. Dismenore sekunder
Dalam dismenore sekunder, etiologi yang mungkin terjadi adalah:
a. Faktor konstitusi seperti anemia, pemakaian kontrasepsi IUD, benjolan
yang menyebabkan pendarahan, tumor atau fibroid.
b. Anomali uterus konginental, seperti : rahim yang terbalik, peradangan
selaput lendir rahim.
D. Tanda dan Gejala Dismenore
Dismenore dapat ditandai dengan gejala sebagai berikut:
1. Nyeri pada perut bagian bawah
2. Nyeri dirasakan sebagai kram yang timbul hilang atau sebagai nyeri tumpul
yang terus menerus ada.
3. Nyeri mulai timbul sesaat sesudah atau selama haid, mencapai puncaknya
dalam waktu 24 jam dan setelah 2 hari akan menghilang.
4. Dismenore juga sering disertai dengan sakit kepala, mual, sembelit, atau diare
dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah.
E. Penanganan dan Pencegahan Dismeore
Penanganan:
1. Istirahat cukup
2. Relaksasi progresif (Tarik nafas melalui hidung, tahan beberapa detik,
keluarkan melalui mulut)
3. Massase ringan diarea perut yang nyeri
4. Kompres hangat diarea perut yang nyeri
5. Minum banyak air hangat
6. Minum obat anti nyeri
Pencegahan:
1. Istirahat cukup pada saat menstruasi
2. Olahraga teratur
3. Makan makanan kaya zat besi, kalsium, vitamin B kompleks seperti susu,
sayuran hijau.

SOAL PRE TEST & POST TEST


1. Apa yang anda ketahui tentang dismenore (nyeri haid)?
2. Ada berapa klasifikasi dismenore (nyeri haid)? Sebutkan!
3. Apa yang dimaksud dismenore primer?
4. Apa yang dimaksud dismenore sekunder?
5. Apa saja penyebab dismenore primer?
6. Apa saja penyebab dismenore sekunder?
7. Sebutkan tanda dan gejala dismenore!
8. Apakah meminum obat anti nyeri adalah satu-satunya penanganan dismenore?
9. Apa saja penanganan dismenore ketika dirumah?
10. Apa saja hal-hal yang dapat mencegah terjadinya dismenore?

Anda mungkin juga menyukai