Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK


USIA PRA SEKOLAH

Di Susun Oleh:

NAMA : ANDRIANSYAH

NIM : PO7247319006

SEMESTER : EMPAT/ GENAP

TINGKAT : DUA (2)

POLTEKKES KEMENKES PALU


PRODI DIII KEPERAWATAN TOLITOLI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
(4-6 TAHUN)

Pembahasan : Nutrisi
Sub Pokok Pembahasan : Kebutuhan Nutrisi
Penyuluh : Andriansyah
Sasaran : Masyarakat desa Dakitan
Hari/ tanggal : Selasa, 9 Februari 2021
Waktu : 11.00-11.30 WITA
Tempat : Balai Desa Dakitan

A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit kepada Masyarakat desa
Dakitandiharapkan masyarakat dapat mengerti mengenai kebutuhan nutrisi pada anak usia pra
sekolah.

B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi usia pra sekolah
diharapkan masyarakat desa Dakitan mampu :
1. Menjelaskan pengertian anak usia pra sekolah
2. Menjelaskan tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah
3. Menjelaskan kebutuhan gizi pada anak usia pra sekolah
4. Menjelaskan dampak jika anak kurang nutrisi
5. Menjelaskan contoh menyusun menu seimbang untuk anak usia pra sekolah
6. Menjelaskan tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak pra sekolah
7. Mendemontrasikan penyusunan dan penyajian makanan agar terlihat lebih menarik

C. POKOK POKOK MATERI


1. Pengertian anak pra sekolah
2. Tujuan pemberian menu seimbang untuk anak prasekolah
3. Kebutuhan Gizi untuk anak Pra sekolah
4. Dampak jika anak kurang nutrisi
5. Contoh menyusun menu seimbang untuk anak usia pra sekolah
6. Tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak pra sekolah

D. METODE
Ceramah (Pidato)
Tanya Jawab

E. MEDIA
Power Point
Leaflet

F. MATERI
(Terlampir)

G. SUMBER
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994

Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta/ Sasaran
Pembukaan 1. Memberikan salam - Menjawab salam 5 menit
2. Memperkenalkan diri dan - Mendengarkan
membuka penyuluhan
3. Menjelaskan topik dan tujuan - Memperhatikan
pendidikan kesehatan
4. Kontrak waktu - Menyetujui dilakukan
penyuluhan kesehatan
5. Menanyakan kesiapan - Memperhatikan
keluarga
6. Apersepsi - Berpartisipasi aktif
Penyajian 1. Menjelaskan pengertian anak - Mendengarkan penjelasan 15 menit
usia pra sekolah
2. Menjelaskan tujuan pemberian - Mendengarkan penjelasan
menu seimbang untuk anak pra
sekolah
3. Menjelaskan kebutuhan gizi - Mendengarkan penjelasan
pada anak usia pra sekolah
4. Menjelaskan dampak jika anak - Mendengarkan penjelasan
kurang nutrisi
5. Menjelaskan contoh menyusun - Mendengarkan penjelasan
menu seimbang untuk anak
usia pra sekolah
6. Menjelaskan tips bagi ibu - Mendengarkan penjelasan
untuk mengatasi masalah
makan pada anak pra sekolah
7. Memberi kesempatan kepada - Mendengarkan penjelasan
klien untuk bertanya
Penutup 1. Mengajukan pertanyaan - Bertanya 10 menit
kepada klien mengenai hal-hal
yang sudah dijelaskan
2. Mendiskusikan bersama - Menjawab pertanyaan
jawaban dari pertanyaan yang
telah diberikan
3. Memberi kesimpulan dari - Mendengarkan
materi yang disampaikan
4. Mengucapkan terima kasih dan - Menjawab salam
Menutup pertemuan serta
memberi salam

H. EVALUASI
1. Jelaskan pengertian anak usia pra sekolah ?
Jawaban : Masa pra sekolah adalah masa paling penting bagi proses tumbuh kembang anak.
2. Sebutkan 4 dari 9 tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah?
Jawaban : Untuk mengoptimalkan kesehatan dan perkembangan anak, Meminimalkan
terjadinya obesitas pada usia dini, Untuk  mempercepat proses pertumbuhan, dan Untuk
menunjang kecerdasan berfikir dan perkembangan otak anak.
3. Jelaskan kebutuhan karbohidrat dan protein pada kebutuhan gizi pada anak usia pra sekolah ?
Jawaban : Karbohidrat yaitu beras, terigu dan hasil olahannya (mie, spagetti, macaroni),
umbi-umbian, jagung, gula, dan lain-lain sebanyak 1200-1400 kalori / hari. Protein yaitu
sumber protein hewani dari susu, telur, daging dan ikan sebanyak 5mg/hari.

4. Sebutkan 3 dari 5 dampak jika anak kurang nutrisi ?


Jawaban : Anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik, Kecerdasan dan
prestasi sekolah menurun, Lebih mudah terserang penyakit
5. Berikan salah satu contoh menu seimbang pada anak pra sekolah saat pagi dan malam hari ?
Jawaban : waktu pagi hari berikan anak satu gelas susu. Dan untuk malam hari berikan anak
nasi, sate hati ayam, prekedel tahu, sup bayam dan satu gelas susu.
6. Sebutkan 3 dari 5 tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak pra sekolah ?
Jawaban : Berikan energi pada makanan, Membuat waktu makan menjadi pengalaman
bersama, dan Membentuk kebiasaan makan sehat seumur hidup.

Dosen Pengajar Tolitoli, 9 Februari 2021


Penyuluh

Hasni, S,ST.M.Keb Andriansyah

LAMPIRAN
Kebutuhan Nutrisi pada anak usia pra sekolah

1. Pengertian Anak Pra Sekolah


Masa pra sekolah adalah masa paling penting bagi proses tumbuh kembang anak. Oleh
karena itu nutrisi tepat dan sehat sangat dibutuhkan untuk anak. Kebiasaan pola makan yang
sehat harus dikenalkan pada anak sejak dini. Pola makan yang tepat dan sehat yang dikenalkan
sejak dini nantinya akan diterapkan si anak sudah dewasa.
Individualitas berkembang selama usia ini. Anak-anak menjadi jarang marah dan lebih mau
bekerja sama. Anak-anak pada usia ini mencoba menyenangkan orang tua mereka. Anak-anak 4-
6 tahun ingin melakukan segala sesuatu sendiri, tetapi mereka juga mau belajar dari orang tua
dan saudara mereka. Memberi-dan-menerima menciptakan peluang untuk mengajarkan anak
tentang pilihan makanan sehat dalam cara-cara baru dan mengasyikkan.
Seorang anak usia prasekolah sedang mengalami masa tumbuh kembang yang amat pesat.
Pada masa ini, proses perubahan fisik, emosi, dan sosial anak berlangsung dengan cepat. Proses
ini dipengaruhi oleh berbagai faktor dari diri anak sendiri maupun lingkungannya. Tumbuh
kembang anak usia prasekolah ini dapat dipantau melalui pengukuran fisiknya dan melalui
pengamatan sikap atau perilaku anak.

2. Tujuan Pemberian Nutrisi yang Seimbang pada Anak Pra Sekolah


Anak pada usia ini dalam menjalani tumbuh kembangnya membutuhkan zat gizi yang
esensial mencakup protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air yang harus dikonsumsi
secara seimbang.Anak-anak disetiap tahapan usia membutuhkan penanganan berbeda seiring
dengan pertumbuhannya. Hal ini disebabkan oleh pada setiap tahapan pertumbuhan, karakter
anak berbeda-beda. Sehingga, penyesuaian kebutuhan anak disetiap tahapan usia sangat penting
guna menghadirkan pertumbuhan optimal.

Umur 4-6 tahun


Ciri-ciri anak pada usia ini yaitu :
a. Pada usia ini anak bersifat konsumen aktif, yaitu mereka telah dapat memilih makanan yang
disukai.
b. Kepada mereka telah dapat diberikan pendidikan gizi baik dirumah maupun sekolah.
c. Kebiasaan yang baik sudah harus ditanamkan.

Berdasarkan gambaran tersebut, adapun tujuan pemberian nutrisi pada usia 4-6 tahun adalah :
a. Untuk mengoptimalkan kesehatan dan perkembangan anak
b. Untuk menjaga sitem kekebalan tubuh dari penyakit
c. Untuk  mempercepat proses pertumbuhan
d. Untuk menunjang kecerdasan berfikir dan perkembangan otak anak
e. Untuk membangun tubuh atau memelihara dan memperbaiki bagian-bagian tubuh yang
rusak (zat pembangun; misalnya protein, mineral, dan air)
f. Untuk memberi tenaga (zat tenaga; misalnya lemak, karbohidrat, dan protein)
g. Untuk mengatur pekerjaan tubuh (zat pengatur; misalnya vitamin, air, dan mineral).
h. Kebutuhan gizi sangat diperlukan untuk konsentrasi belajar, beraktivitas, bersosialisasi, dan
untuk kesempurnaan fisik.
i. Meminimalkan terjadinya obesitas pada usia dini
3. Kebutuhan Gizi Untuk Anak Pra-Sekolah

Karbohidrat : beras, terigu dan hasil olahannya (mie, spagetti, 1200-1400 kalori / hari
macaroni), umbi-umbian, jagung, gula, dan lain-lain.

Protein :  sumber protein hewani dari susu, telur, daging dan ikan. 5mg/hari
Dan protein nabati dari  kacang-kacangan, seperti kacang kedele,
kacang hijau, kacang  merah; sayuran hijau atau berwarna,
misalnya bayam, tomat, wortel; bahan makanan yang telah
diproses terlebih dahulu, misalnya tahu, tempe
Kalsium : susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, 800mg- 1000mg/hari
kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.

Besi: hati, daging merah (sapi, kambing, domba), daging putih 10mg/hari
(ayam, ikan), kacang-kacangan, sayuran hijau.

Serat : agar-agar 5-10gm hari


(tambahkan 5 dengan
usia anak Anda dalam
tahun)
Buah-buahan : jeruk, pisang, pepaya, mangga, dan lain-lain 1,5 cangkir

4. Dampak jika Anak Kurang Nutrisi


Dampak jika anak kurang nutrisi antara lain yaitu
a. Anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik
b. Kecerdasan dan prestasi sekolah menurun
c. Lebih mudah terserang penyakit
d. Fungsi tubuh menurun
e. Kematian

5. Contoh Menyusun Menu Seimbang untuk Anak Prasekolah


Anak usia pra-sekolah masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, untuk itu
berikan nutrisi yang sehat dan seimbang serta harus ditunjang dengan rangsangan lebih baik.
Apabila kegemukan, jangan berikan diet yang ketat, namun jika asupan gizi kurang, buatlah
suasana makan menjadi menyenangkan.
Makanan panduan untuk anak pra sekolah (1600 kalori)
Pagi Hari : satu gelas susu
Pukul 08.00 : sereal
Pukul 10.00 : roti isi, yogurt buah, nasi, ikan goreng, kripik
tempe, sayur asem dan buah papaya
Pukul 16.00 : bubur kacang hijau
Malam hari : nasi, sate hati ayam, prekedel tahu, sup bayam dan satu gelas susu

Kelompok makanan Disarankan porsi harian Disarankan melayani


ukuran
Sayur-sayuran berdaun 3-5 porsi ¼ cangkir sayuran yang
hijau gelap, kuning, dimasak
Sertakan semua jenis secara
kacang kering dan
teratur. Sering sajikan ¼ cangkir sayuran mentah
kacang polong, dan
sayuran hijau tua. Sajikan cincang
sayuran-sayuran
kacang kering dan kacang
lainnya ½ cangkir sayuran mentah
polong yang dimasak dalam
berdaun seperti seperti daun
beberapa kali seminggu
selada atau bayem
Buah-buahan 2-4 porsi ½ buah utuh seperti pisang,
apel, jeruk atau irisan melon
Sertakan buah-buahan
atau jus pada mereka ½ cangkir jus
secara teratur
¼ cangkir dimasak atau buah
kalengan
¼ cangkir kismis
Sereal, nasi dan pasta 6-11 porsi ½ potong roti
Termasuk beberapa porsi ½ roll, biskuit atau muffin
produk gandum harian
4 kerupuk, biskuit asin
¼ cangkir dimasak sereal,
nasi atau pasta
1/3 cangkir siap untuk makan
sereal kering
¼ dari camgkir untuk dimasal
sereal panas
Susu, yogurt dan keju 4 porsi ½ cangkir susu atau yogurt
¾ ons keju alami
½ ons keju diproses
Daging unggas, ikan, 3-5 porsi 1 ons daging dimasak
kacang kering dan
Unggas atau ikan
kacang polong, telur
dan kacang-kacangan ½ telur
½ cangkir kacang masak
2 sendok makan selai kacang

6. Tips bagi Ibu untuk Mengatasi Masalah Makan pada Anak Pra Sekolah
a. Berikan energi pada makanan mereka
Anak-anak 4-6 tahun merupakan penggemar makan dan sangat menyadari makanan
kesukaan mereka daripada anak-anak yang lebih muda. Mereka sering menikmati makanan
sebagai bagian dari sebuah kelompok karena mereka bisa ikut serta di dalam kegiatan-
kegiatan sosial. Berikan kepada anak Anda pilihan makanan sehat pada waktu-waktu makan
yang teratur guna memastikan nutrisi yang memadai. Susu dan produk-produk susu
sebaiknya diberikan untuk memenuhi kebutuhan kalsium tulang yang sedang tumbuh.
Semangati anak Anda untuk membuat pilihan yang baik tanpa ketidakpastian dan pastikan
untuk menyediakan makanan sehat dan seimbang. Makanan yang memberinya zat-zat gizi
dan energi yang diperlukan untuk menjelajahi hal-hal baru. Melalui makan dengan benar dan
main dengan giat, anak 4-6 tahun Anda bisa mempertahankan berat badan yang sehat dan
tetap berenergi
b. Membuat waktu makan menjadi pengalaman bersama
Jika orang tua memintanya, seorang anak 4-6 tahun mungkin mau mencoba makanan-
makanan baru, khususnya jika memakan makanan yang sama. Tidak ada yang salah dalam
menghidangkan makanan yang disukai anak, namun pastikan untuk menghidangkan beragam
makanan yang memperluas selera anak. Jangan jatuh ke dalam perangkap menyediakan
makanan yang berbeda khususnya untuk anak, lebih baik menyediakan serangkaian
makanan, meskipun anak kadang-kadang menolak memakan sesuatu yang ada di atas piring.
c. Menyediakan makanan yang cocok untuk anak 4-6 tahun
1) Ganti makanan-makanan bergizi rendah dan berkalori tinggi (kue kering, permen, keripik
dan minuman ringan) dengan makanan-makanan bergizi tinggi
2) Sediakan buah-buahan dan sayur-sayuran mentah (cobalah potongan-potongan tipis
zukini, paprika, seledri dan wortel yang disajikan dengan keju lembut, olesan yoghurt
atau bumbu kuah selada rendah lemak)
3) Minum jus 100% buah-buahan dan sayur-sayuran asli ketimbang minuman-minuman dan
soda-soda buah artifisial tinggi gula dan rendah gizi
4) Simpan persediaan kudapan cepat dan bergizi yang mudah diambil untuk anak-anak yang
lapar dan bila Ibu kekurangan waktu
5) Berikan zat-zat gizi yang diperlukan dengan menghidangkan buah-buahan, yoghurt dan
pudding
6) Hindari memberikan makanan pencuci mulut sebagai hadiah atau insentif untuk makan

d. Membentuk kebiasaan makan sehat seumur hidup


1) Ajarkan kepada anak Anda bahwa nutrisi dan makanan sehat mempengaruhi
pertumbuhan dan kesehatan
2) Semangati anak-anak untuk mencoba makanan-makanan baru.
3) Mengelola pertambahan berat badan dengan menyarankan olahraga dan bukan kegiatan
banyak duduk seperti menonton televisi
4) Menggunakan panutan orang terkenal untuk mendorong makan makanan sehat
5) Mengizinkan anak-anak membantu memilih dan mempersiapkan makanan mereka
(menyobek selada) dan mempersiapkan tata cara makan (membereskan meja)
6) Membuat jadwal untuk makanan dan kudapan sehari-hari guna membatasi makan
sepanjang hari dan mematuhi waktu-waktu makan yang biasa untuk seluruh keluarga.
7) Jadilah panutan yang sebaik mungkin untuk anak
8) Duduklah bersama anak karena anak-anak pada umumnya makan lebih baik bila ada
orang dewasa duduk bersama mereka
9) Bersabarlah selalu terhadap anak-anak yang lambat makan dan singkirkan pengganggu
seperti televisi, mainan atau kegiatan-kegiatan lain

e. Mengidentifikasikan Anak Bermasalah Makan


Anak-anak 4-6 tahun mungkin menjadi Anak Bermasalah Makan (tidak mau makan, makan
dalam jumlah sedikit, pilih-pilih makan) juga dikenal sebagai Picky Eater. Beberapa anak
dalam kelompok umur ini mungkin berfokus pada tantangan-tantangan pribadi dan melawan
desakan orang tua untuk memakan makanan sehat.Memakan makanan bergizi rendah yang
penuh dengan energi dan lemak, namun sedikit zat gizijuga merupakan permasalahan besar
bagi anak-anak usia ini. Jika anak Anda membuat waktu makan berubah menjadi peperangan
(hanya makan bila disuap), ia mungkin menjadi anak bermasalah makan.

Anda mungkin juga menyukai