Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BREASTFEEDING SUPLEMENTER

Dosen Pengampu : LILI SURYANI, S.Kep., Ns., MPH.

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5

CHARANI ( PO7124320006)

DEWI AYU A. MESHANTY ( PO7124320013)

DINA TAZKYRAH (PO7124320017)

DWI SOFIA RAHMA (PO7124320018)

FATIMAH ( PO7124320021)

FIDYA FRIANI (PO7124320023)

ISFANIKA (PO7124320029)

NASTITI CAHYANINGATI (PO7124320040)

MIFTAHUL JANNAH (PO71243200

PRODI D-IV KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES PALU
Tahun Ajaran 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami kelompok 3 dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "BREASTFEEDING SUPLEMENTER” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah : Askeb


Persalinan. Selain itu juga makalah ini bertujuan menambah wawasan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu LILI SURYANI,


S.Kep., Ns., MPH. selaku dosen mata kuliah Askeb Persalinan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.

Palu, 30 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.................................................................................................4
1.2. Rumusan masalah...........................................................................................4
1.3. Tujuan...............................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
TINJAUAN TEORI................................................................................................................5
2.1. Pengertian Breastfeeding supplementer......................................................5
2.2. Tujuan penggunaan breastfeeding supplementer.......................................5
2.3. Manfaat Breastfeeding supplementer...........................................................5
BAB III...............................................................................................................................6
PENUTUP........................................................................................................................6
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................6
3.2. Saran.................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Breastfeeding atau menyusui merupakan salah satu hal
yang dianjurkan bagi para ibu untuk dilakukan. Breastfeeding yaitu
kegiatan menyusui langsung dari payudara ibu ke bayi, terutama pada
bulan-bulan pertama bayi lahir. Meski begitu, menyusui melalui botol
bisa menjadi pilihan lain bagi para ibu. Selain memberikan ikatan yang
baik bagi ibu dan bayi, kegiatan menyusui (breastfeeding) mampu
memberikan nutrisi awal pada tubuh si kecil, seperti lemak,
karbohidrat, mineral dan vitamin.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan breastfeeding supplementer?
2. Apa tujuan penggunaan breastfeeding supplementer ?
3. Apa manfaat dari breastfeeding supplementer ?
4. Apa keuntungan ASI dibanding susu formula ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari breastfeeding.
2. Untuk mengetahui tujuan penggunaan breastfeeding
supplementer.
3. Untuk mengetahui manfaat dari breastfeeding supplementer.
4. Untuk mengetahui keuntungan ASI dibanding susu
formula.

4
BAB II
TINJAUAN TEORI

1.
2.1. Pengertian Breastfeeding supplementer
Breastfeeding suplementer merupakan perangkat yang
memungkinkan bayi untuk menerima susu ekstra di payudara
daripada melalui botol dan dot. Suplemen breastfeeding terdiri
dari wadah yang dikenakan pada tali di leher ibu. Pipa halus
membawa ASI atau susu formula dari wadah ke puting. Ketika
bayi mengisap payudara, susu ditarik melalui selang ke dalam
mulutnya, bersama dengan susu apa pun dari payudara.

2.2. Tujuan penggunaan breastfeeding supplementer


Berikut adalah empat alasan penggunaan suplemen ASI :

1. Menginduksi laktasi dan relaktasi


Menginduksi laktasi berarti seorang wanita mencoba
membuat susu tanpa pernah melakukannya sebelumnya
(misalnya untuk bayi angkat). Relaktasi adalah di mana
seorang wanita mencoba untuk membuat susu setelah
melakukannya sebelumnya.
2. Dengan bayi prematur
Bayi prematur seringkali tidak dapat memperoleh semua
ASI yang mereka butuhkan dengan menyusu langsung dari
payudara.
3. Jika ibu memiliki pasukan rendah
Jika seorang ibu memiliki persediaan yang rendah dan
bayinya tidak mendapatkan cukup ASI, suplementasi
menyusui dapat memberikan bayinya susu tambahan yang
dia butuhkan sementara dia terus menyusu dari payudara.

5
4. Bayi berkebutuhan khusus
Suplementasi ASI dapat membantu berbagai bayi
berkebutuhan khusus (misalnya bayi dengan sindrom Down
atau sumbing) agar dapat menerima susu tambahan yang
mungkin mereka butuhkan saat menyusu dari payudara.

2.3. Manfaat Breastfeeding supplementer


Berikut adalah 5 manfaat menggunakan suplemen ASI :

1. Ini menghargai upaya bayi


Jika suplai ibu rendah misalnya, bayi cenderung tidak ingin
menyusu di payudara, atau setidaknya tidak untuk waktu
yang lama. Jika dia mendapat imbalan dengan menerima
lebih banyak susu saat menyusui di payudara, dia
cenderung mengisap dan mengisap lebih lama. Ini dapat
membantu meningkatkan suplai ibu.
2. Menghilangkan risiko kebingungan putting
Jika suplemen menyusui digunakan untuk melengkapi bayi
sebagai lawan dari botol, ini dapat membantu
menghilangkan risiko kebingungan puting dan preferensi
aliran.
3. Bayi mengendalikan asupannya
Ketika bayi menyusu langsung dari payudara, ia
mengendalikan asupannya. Sedangkan ketika dia menyusu
dari botol, dia kurang bisa mengontrol asupannya.
4. Latihan menjadi sempurna
Semakin banyak bayi menyusu dari payudara dan semakin
sedikit ia menyusu dari sesuatu yang lain, semakin cepat ia
menjadi ahli dalam hal itu. Bayi, terutama bayi
berkebutuhan khusus, belajar menyusui dengan menyusui.
5. Ini memungkinkan ibu menyusui bahkan jika dia tidak
memiliki susu

6
Suplementasi menyusui memungkinkan ibu untuk dapat
menyusui bahkan jika dia tidak menghasilkan ASI sama
sekali. Menyusui lebih dari sekadar nutrisi. Tindakan
menyusui juga merupakan pengasuhan dan hubungan
antara ibu dan bayinya.

2.4. Keuntungan ASI dibanding susu formula


a. ASI menyediakan zat gizi dengan komposisi, jumlah, daya
cerna, dan daya serap yang baik bagi bayi. Dibandingkan
dengan susu sapi yang merupakan penyusun utama susu
formula, ASI mengandung karbohidrat (terutama laktosa dan
oligosakarida) lebih tinggi. Oligosakarida dipercaya
membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam
usus yang dapat meningkatkan kesehatan saluran
pencernaan bayi. Proporsi lemak total di ASI hampir sama
dengan di susu sapi, hanya saja komposisi asam lemaknya
sangat berbeda. ASI mengandung asam lemak esensial,
misalnya DHA, EPA, ALA dan omega-6, yang lebih tinggi
dibanding susu sapi. Asam-asam lemak esensial ini
terutama penting bagi perkembangan otak dan organ
penglihatan pada bayi. Susu sapi memiliki total protein
(khususnya casein) yang lebih tinggi dibanding ASI. Namun,
casein merupakan jenis protein yang bisa menggumpal
dalam perut dan membutuhkan waktu lama bagi bayi untuk
mencernanya. Masalah ini tidak muncul pada ASI karena
kandungan protein dan caseinnya yang rendah.

ASI melindungi bayi dari infeksi dan meminimalisir


alergiprotein pada ASI mengandung komponen antimikroba

7
(immunoglobulin-A, lysozyme, dan lactoferrin) yang lebih
tinggi dibanding protein susu sapi. Protein antimikroba ini
sangat esensial bagi perkembangan sistem imun tubuh bayi
dan melindungi bayi dari berbagai infeksi.

b. Komposisi ASI menyesuaikan dengan perkembangan bayi.


Tidak seperti susu formula yang memiliki komposisi zat gizi
yang konstan, komposisi gizi pada ASI berubah
menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan bayi.
Colostrum, cairan ASI kental berwarna kekuningan yang
keluar di akhir periode kehamilan, direkomendasikan
menjadi makan terbaik pertama bagi bayi yang baru lahir.
Colostrum memiliki kandungan protein antimikroba yang
tertinggi dibanding ASI biasa dan susu formula, sesuai untuk
bayi baru lahir yang masih sangat rentan terhadap infeksi
dan perubahan lingkungan.

c. Membantu perkembangan kognitif bayi melalui interaksi fisik


dan emosional dengan ibu.

d. Mengurangi pengeluaran keluarga untuk pembelian susu


formula dan biaya pengobatan bayi. Pengeluaran standar
untuk pembelian susu formula per bulan diperkirakan
mencapai Rp 500.000-Rp600.000. Pemberian ASI tentunya
akan membantu menghemat pengeluaran keluarga pada
dua komponen ini.

e. Dari segi lingkungan, pemberian ASI lebih ramah lingkungan


karena mengurangi sampah kemasan dan penggunaan
energi untuk produksi dan distribusi susu formula.

8
9
BAB III
PENUTUP

1.

2.
3.1. Kesimpulan
Breastfeeding suplementer merupakan kegiatan yang
menyusui bayi dari payudara ibu, bayi langsung menerima susu
ekstra di payudara daripada melalui botol dan dot. Menyusui
langsung dari puting susu terbukti bisa memberi manfaat baik
untuk kesehatan ibu dan bayi. Bagi seorang ibu, menyusui
langsung bisa membantu mengembalikan rahim ke ukuran
semula serta menurunkan risiko kanker payudara setelah
melahirkan. Menyusui langsung juga akan membakar kalori
lebih banyak, mengurangi risiko kanker ovarium, serta
menghindari penyakit diabetes. Selain pada ibu, manfaat sehat
dari menyusui langsung juga bisa dirasakan bayi. Memberi ASI
secara langsung memberi banyak manfaat sehat untuk ibu dan
bayi.

3.2. Saran
Kami ucapakan terima kasih terhadap semua pihak
yang sudah berpartisipasi di dalam pembuatan makalah ini
sehingga bisa diselesaikan tepat pada waktunya.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai