Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI PADA NY.

S USIA 27
TAHUN DENGAN FLOUR ALBUS DI PMB BDN HJ. BDN. ATMAWATI, S.ST

Tanggal Masuk : 14 Januari 2023 Pukul 14.30 WIB


Tanggal Pengkajian : 14 Januari 2023 Pukul 14.30 WIB

A. Subjektif
1. Identitas Pasien
Wanita Pria
Nama : Ny. S Tn. R
Umur : 27 tahun 26 tahun
Suku : Minang Jawa
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMP SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Wiraswasta
Alamat : Desa Padang Cakur

2. Alasan datang : Ingin Konseling Prakonsepsi dengan Keputihan


3. Keluhan utama : Keputihan
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : Umur 12 tahun
b. Siklus Haid : Teratur, 28 hari
c. Lamanya : 4-6 hari
d. Banyaknya : Ganti pembalut 3 kali/hari
e. Dismenorhea : Tidak Ada
f. Flour Albus : tidak terlalu bau namun gatal- gatal
5. Penyuluhan yang Pernah Didapat
Klien mengatakan, belum ada mendapat penyuluhan dari tenaga
kesehatan hanya saja klien ad membaca-baca informasi lewat internet
6. Riwayat Kesehatan
 Klien Wanita : Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit

jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC atau difteri), belum

pernah melakukan pemeriksaan hepatitis, IMS dan HIV/AIDS.

 Klien Pria : Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit


jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC atau difteri), belum
pernah melakukan pemeriksaan hepatitis, IMS dan HIV/AIDS.
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
 Klien Wanita : Keluarga Ny.S tidak sedang ataupun pernah
menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama
(TBC atau difteri),
 Klien Pria : Keluarga Tn. R tidak sedang ataupun
pernah,menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk
lama (TBC atau difteri), belum pernah melakukan pemeriksaan hepatitis,
IMS dan HIV/AIDS.
8. Pola Kebiasaan yang Memperngaruhi Kesehatan
 Klien Wanita : Tidak ada
 Klien Pria : Tn. R memiliki kebiasaan sering begadang
9. Pola Fungsional Kesehatan
 Nutrisi : Makan 3 kali sehari dengan porsi sedikit, terdiri dari nasi,
ikan, ayam, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-10
gelas sehari. Tidak ada pantangan/alergi makanan.
 Eliminasi : BAB 2 kali sehari, tidak ada keluhan. BAK 4-6 kali sehari
tidak nyeri saat berkemih
 Istirahat : Tidur siang 2 jam dan tidur malam 5-6 jam
 Aktivitas : Bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga
 Hygiene : Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari.
10. Riwayat Pernikahan
Pasangan sudah menikah tanggal 23 juli 2022 dan ini
merupakan pasangan pertama.
11. Riwayat Psikososial Budaya
Keluarga dari dua belah pihak harmonis dan tidak ada tekana
ekternal yang dialami oleh pasangan dan mereka mengatakan sudah siap
secara mental untuk hamil bahkan ingin segera memiliki anak. Tidak ada
budaya tertentu yang berhubungan dengan pernikahan. Riwayat Psikologi,
Spiritual dan Ekonomis.

B. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Istri : Suami :
a. Keadaan umum : Baik Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Komposmentis Kesadaran : Komposmentis
c. Antropometri

BB : 57 Kg BB : 65 Kg

TB : 156 cm TB : 167 cm

IMT : 23,4 kg/m2 IMT : 23,3 kg/m2


LILA : 24 cm

d. TTV
TD : 110/70 mmHg TD : 120/70 mmHg
R : 22x/menit R : 23x/menit
N : 80x/menit N : 82x/menit

S : 36,50C S : 36,70 C

2. Pemeriksaan Fisik
1) Isteri
a) Bentuk tubuh : Normal
b) Wajah : wajah tidak pucat, tidak ada kelainan genetic
c) Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
d) Mulut : bibir tidak pucat, lembab tidak kering
e) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
f) Dada : tidak dilakukan
g) Abdomen : tidak dilakukan
h) Anogenital : Dilakukan, terdapat keputihan yang sedikit
3. Pemeriksaan Penunjang berbau
Pemeriksaan Test Pack Negatif HbsAg : Non Reaktif
Hiv : Non Reaktif Sipilis : Negatif
Hb :12 gr%

C. Identifikasi Masalah/ Diagnosa Aktual


 Diagnosa : Ny. S umur 27 tahun dengan Konseling Prakonsepsi
dengan Keputihan.
o Data Subjektif : Ny. S mengatakan ingin Konseling Prakonsepsi.
o Data Objektif : Keadaan umum baik Kesadaran komposmentis Tes
Pack negative, keluhan keputihan
 Masalah : Ny. S umur 27 tahun dengan keputihan
 Kebutuhan : Konseling Prakonsepsi, dan keluhan keputihan

D. Langkah III. Identifikasi Masalah potensial


Antisipasi terjadinya keputihan yang lebih parah, dan kemungkinan
komplikasi lainnya

E. Langkah IV. Tindakan Segera atau Kolaborasi


Konsultasi Kedokter Spesialis Jika keluhan Berlanjut

F. Langkah V. Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan

Tanggal 14 Januari 2023 Pukul : 14.30 WIB


1) Menjelaskan hasil pemeriksaan pada kedua Pasutri.
2) Menjelaskan dampak buruk keputihan.
3) Memberikan konseling prakonsepsi pada pasutri
4) Memberikan konseling tentang Personal hygien..
5) Memberikan konseling gizi seimbang dan gizi untuk persiapan
kehamilan.
6) Lakukan pendokumentasian

G. Langkah VI. Implementasi Tindakan


Tanggal : 14 Januari 2023 Pukul : 14.30 WIB
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada kedua pasutri bahwa
keadaanya baik dan semua pemeriksaan dalam batas normal. Hany saja
memang keputihan ibu sedikit banyak dan sedikit berbau.
2) Menjelaskan dampak buruk keputihan, bahwasanya keputihan yang
berlebihan dan berbau memiliki dapat buruk bagi kesehatan ibu. menjadi
pertanda untuk penyakit kandungan yang lebih serius, seperti polip serviks,
mioma uteri submukosa yang prolaps, bahkan keganasan pada organ
kandungan, seperti kanker serviks dan sebagainya, yang bias
mengakibatkan keterlambatan kehamilan atau pun gangguan dalam
kehamilan
3) Memberikan konseling prakonsepsi pada pasutri, dimana sebuah
kehamilan terjadi bila ovum dan sperma yang sehat bertemu ditempat yang
sehat pula. Maka langkah awal yang perlu dikerjakankan adalah suami
harus mengurangi begadangnya, tidur tepat waktu dan mengkonsumsi
makan seimbang yang dapat membuat sprema bekualitas seperti sayur toge
ikan2 dll, begitu juga dengan ibu. Namun ibu perlu ditambahkan dengan
kebersihan diri dengan sering mengganti pakaian dalam. Gunakan pakaian
dalam yang kering supaya bias mengurangi keputihan ibu.
4) Memberikan konseling tentang Personal hygien..
Selalu mengeringkan anggota kewanitaan setiap selesai BAK atw BAB
agar tidak lembab, dan sesering mungkin mengganti pakaian dalam yang
basah, ini bertujuan meminimalisir keputihan ibu
5) Memberikan konseling gizi seimbang dan gizi untuk persiapan kehamilan.
Suami disarankan kurangi begadang, istirahat tepat waktu, makan gizi
seimbang dan sayur-sayuran yang bias meningkatkan kualitas sperma,
demikian juga dengan siibu. Kedua pasutri disarankan melakukan saran
bidan tersebut untuk 2 minggu kedepan, setelah itu kembali untuk control
melihat apakah ada perubahan yang baik pada ibu (apakah keputihan
berkurang atau tidak). Jika tidak ad aperubahan disarankan siibu untuk
control kespesialis untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
6) Lakukan pendokumentasian berupa pelaporan dan foto
H. Langkah VII. Evaluasi
Tanggal : 14 Januari 2023 Pukul : 15.00 WIB
1) Kedua pasutri sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan merekan paham
dengan kasih pemeriksaan tersebut.
2) Tn. ‘R’ sudah paham dengan penjelasan yang diberikan dan mau untuk
merubah pola istirahatnya serta mengkonsumsi makana yang bergizi untuk
meningkatkan kualitas sperma nya dan begitu juga sebaliknya untuk kondisi
istri, istri bersedia untuk menjaga kebersihan area kewanitaannya dan
menikangkatkan makan makanan bergizinya
3) Kedua calon pengantin sudah paham dengan penjelasan yang diberikan
dan dapat mengulang kembali apa yang sudah dijelaska n dan mau
bekerjasama untuk melaksanakan asuhan yang disarankan tersebut.
4) Ny. S mengerti dengan konseling yang diberikan dan bersedia untuk
menjaga kebersihan daerah kewanitaannya.
5) Ny S sudah paham dengan penjelasan yang diberikan dan dapat
mengulangi kembali apa yang sudah dijelaskan dan mau untuk mengikuti
arahan bidan dalam mengkonsumsi makam seimbang dan bergizi. Dan
bersedia untuk control ulang
6) Sudah di dokumentasikan berupa manajemen varney dan foto.

Clinical Struktural Lapangan Dosen Pembimbing Klinik

Bdn, Hj, Atmawati, S.ST Endang Sari, S.St, M.Kes


NIDN: 1024048704.

Mahasiswa

Yuli Arma, S.Kep


Npm:221015901091
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI PADA NY. T USIA
25TAHUN DENGAN RIWAYAT ANEMIA DI PMB
HJ. BDN. ATMAWATI,S.ST

Tanggal Masuk : 20 Januari 2023 Pukul 16.00 WIB


Tanggal Pengkajian : 20 Januari 2023 Pukul 16.00 WIB

A. Subjektif
1. Identitas Pasien
Wanita Pria
Nama : Nn. T Tn. H
Umur : 26 tahun 28 tahun
Suku : Minang Minang
Agama : Islam Islam
Pendidikan : SMA SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Wiraswasta
Alamat : Desa Palak Aneh
2. Alasan datang : Ingin Konseling Prakonsepsi
3. Keluhan utama : Riwayat Anemia
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : Umur 12 tahun
b. Siklus Haid : Teratur, 28 hari
c. Lamanya : 4-8 hari
d. Banyaknya : Ganti pembalut 3 kali/hari
e. Dismenorhea : Tidak Ada
f. Flour Albus : tidak ada
5. Penyuluhan yang Pernah Didapat
Klien mengatakan, ada mendapat penyuluhan Anemia ini dari
tenaga kesehatan hanya saja klien tidak begitu mengerti dan paham
6. Riwayat Kesehatan
 Klien Wanita : memiliki riwayat Anemia
 Klien Pria : Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit
jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC atau difteri), belum
pernah melakukan pemeriksaan hepatitis, IMS dan HIV/AIDS.
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
 Klien Wanita : Keluarga Ny.T tidak sedang ataupun pernah
menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama
(TBC atau difteri),
 Klien Pria : Keluarga Tn. H tidak sedang ataupun
pernah,menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk
lama (TBC atau difteri), belum pernah melakukan pemeriksaan hepatitis,
IMS dan HIV/AIDS.
8. Pola Kebiasaan yang Memperngaruhi Kesehatan
 Klien Wanita : Jarang minum tablet FE, tidak suka makan sayur dan

buah

 Klien Pria : Tidak ada

9. Pola Fungsional Kesehatan

 Nutrisi : Makan 3 kali sehari dengan porsi sedikit, terdiri dari nasi,

ikan, ayam, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-10

gelas sehari. Tidak ada pantangan/alergi makanan.

 Eliminasi : BAB 2 kali sehari, tidak ada keluhan. BAK 4-6 kali sehari

tidak nyeri saat berkemih

 Istirahat : Tidur siang 2 jam dan tidur malam 5-6 jam

 Aktivitas : Bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga

 Hygiene : Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari.

10. Riwayat Pernikahan

Pasangan sudah menikah tanggal 12 Agustus 2022 dan ini

merupakan pasangan pertama.


11. Riwayat Psikososial Budaya

Keluarga dari dua belah pihak harmonis dan tidak ada tekana

ekternal yang dialami oleh pasangan dan mereka mengatakan sudah siap

secara mental untuk hamil bahkan ingin segera memiliki anak. Tidak ada

budaya tertentu yang berhubungan dengan pernikahan. Riwayat Psikologi,

Spiritual dan Ekonomis.

B. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Istri : Suami :
a. Keadaan umum : Baik Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Komposmentis Kesadaran : Komposmentis
c. Antropometri
BB : 39 Kg BB : 65 Kg

TB : 152 cm TB : 162 cm

IMT : 16,8 kg/m2 IMT : 24,8 kg/m2


LILA : 19,5 cm
d. TTV

TD : 90/70 mmHg TD : 120/70 mmHg


R : 22x/menit R : 18x/menit
N : 80x/menit N : 80x/menit

S : 36,50C S : 36,70 C

 Pemeriksaan Fisik

1) Isteri
a) Bentuk tubuh : Normal
b) Wajah : wajah agak pucat, tidak ada kelainan genetic
c) Mata : Konjungtiva agak pucat, sklera putih
d) Mulut : bibir tidak pucat, lembab tidak kering
e) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
f) Dada
 Pemeriksaan Penunjang : tidak dilakukan
g) Abdomen : tidak dilakukan
h) Anogenital : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Test Pack Negatif HbsAg : Non Reaktif
Hiv : Non Reaktif Sipilis : Negatif
Hb :10,4 gr% GDR : 100gr/dl

C. Identifikasi Masalah/ Diagnosa Aktual


 Diagnosa : Ny. T umur 26 tahun dengan Konseling Prakonsepsi
dengan Riwayat Anemia sedang
o Data Subjektif : Ny. T mengatakan ingin Konseling Prakonsepsi.
o Data Objektif : Keadaan umum baik Kesadaran komposmentis Tes
Pack negative, keluhan Riwayat HB rendah
 Masalah : Nn. T umur 26 tahun dengan riwayat Anemia
 Kebutuhan : Konseling Prakonsepsi, dan keluhan riwayat Anemia

D. Langkah III. Identifikasi Masalah potensial


Antisipasi terjadinya kehamilan prematur, abortus dan melahirkan
bayi dengan berat badan lahir rendah dan kemungkinan komplikasi lainnya

E. Langkah IV. Tindakan Segera atau Kolaborasi

Konsultasi Kedokter Spesialis Jika keluhan Berlanjut

F. Langkah V. Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan

Tanggal 20 Januari 2023 Pukul : 16.00 WIB


1) Menjelaskan hasil pemeriksaan pada kedua Pasutri.
2) Menjelaskan dampak buruk Anemia.
3) Memberikan konseling prakonsepsi pada pasutri
4) Memberikan konseling gizi seimbang dan gizi untuk persiapan
kehamilan.
5) Lakukan pendokumentasian
G. Langkah VI. Implementasi Tindakan
Tanggal : 20 Januari 2023 Pukul : 16.30 WIB
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada kedua Pasutri. bahwa keadaanya
baik dan semua pemeriksaan dalam batas normal. Hanya saja memang
karena ibu memiliki riwayat Anemia, maka untuk makanan perlu
ditingkatkan, serta konsumsi tablet tambah darah. Dan ibu mengerti
dengan informasi yang diberikan.
3. Menjelaskan dampak dari ibu dengan Anemia. Jika ibu hamil mengalami
Anemia, risiko yang terjadi yaitu: kehamilan premature, Abortus dan
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Ini adalah komplikasi
serius selama kehamilan yang mengakibatkan ibu melahirkan bayi yang
beresiko stunting
4. Memberikan konseling prakonsepsi pada pasutri. Anemia dalam
kehamilan dapat meningkatkan berbagai risiko, baik maternal maupun
neonatus. Rendahnya kadar Hb dalam kehamilan dapat meningkatkan
terjadinya kelahiran prematur, keguguran, risiko melahirkan bayi BBLR,
perdarahan saat persalinan. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan
penanganan menyeluruh bagi ibu hamil yang mengalami Anemia.
Pemantauan HB rutin, terapi tablet tambah darah 1x sehari, dan konsumsi
nutrisi menjadi manajemen nonfarmakologi yang penting bagi ibu hamil
dengan Anemia. Tablet FE dapat digunakan sebagai penanganan
farmakologis untuk Anemia dalam kehamilan.
5. Memberikan konseling gizi seimbang dan gizi untuk persiapan kehamilan.
Selain dengan obat-obatan. Melalui terapi ini, penderita Anemia
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan kalori agar
kadar Hb dalam darah tetap normal.
6. Lakukan pendokumentasian dengan pelaporan soap dan foto
7.
H. Langkah VII. Evaluasi
Tanggal : 20 Januari 2023 Pukul : 16.30 WIB
.
1) Pasangan suami istri ini mengerti dan paham dengan hasil pemeriksaan
tersebut dan puas dengan hasil pemeriksaan tersebut.
2) Pasangan suami istri paham dengan dampak buruk dari Anemia dalam
kehamilan.
3) Pasangan suami istri tersebut paham dengan konseling yang diberikan dan
bersedia unutk merubah pola makannya dan mulai bergaya dan
berperilaku hidup sehat dan makan makan yang bergizi dan sehat.
4) Pasangan suami istri paham dengan konseling gizi yang dijelaskan dan
mau mengkonsumsi makanan yang disarankan.
5) Pencatatan dan pelaporan sudah dilakukan

Struktural Clinikal Lapangan Dosen Pembimbing Klinik

Bdn, Hj, Atmawati, S.ST Endang Sari, S.St, M.Kes


NIDN: 1024048704.

Mahasiswa

Yuli Arma, S.Kep


Npm:221015901091

ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI PADA NY. J. USIA 30


TAHUN TAHUN DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI DI PMB BDN
HJ. BDN. ATMAWATI, S.ST

Tanggal Masuk : 20 Januari 2023 Pukul 19..00 WIB


Tanggal Pengkajian : 20 Januari 2023 Pukul 19.00 WIB

A. Subjektif
1. Identitas Pasien
Wanita Pria
Nama : Nn. j Tn. D
Umur : 30 tahun 32 tahun
Suku : Minang Minang
Agama : Islam Islam
Pendidikan : S1 SMA
Pekerjaan : Guru Wiraswasta
Alamat : Desa Padang Cakur
2. Alasan datang : Ingin Konseling Prakonsepsi
3. Keluhan utama : Tidak ada
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : Umur 12 tahun
b. Siklus Haid : Teratur, 30 hari
c. Lamanya : 3-5 hari
d. Banyaknya : Ganti pembalut 3 kali/hari
e. Dismenorhea : Tidak Ada
f. Flour Albus : tidak ada
5. Penyuluhan yang Pernah Didapat
Klien mengatakan, ada mendapat penyuluhan tentang penyakit
hipertensi ini dari tenaga kesehatan hanya saja klien tidak begitu mengerti
dan paham
6. Riwayat Kesehatan
 Klien Wanita : memiliki riwayat Hipertensi
 Klien Pria : Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit

jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC atau difteri), belum

pernah melakukan pemeriksaan hepatitis, IMS dan HIV/AIDS.

7. Riwayat Kesehatan Keluarga

 Klien Wanita : Keluarga Ny.J tidak sedang ataupun pernah

menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama

(TBC atau difteri),.

 Klien Pria : Keluarga Tn. D tidak sedang ataupun

pernah,menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk

lama (TBC atau difteri), belum pernah melakukan pemeriksaan hepatitis,

IMS dan HIV/AIDS.

8. Pola Kebiasaan yang Memperngaruhi Kesehatan

 Klien Wanita : Suka Makanan Manis

 Klien Pria : Tidak ada

9. Pola Fungsional Kesehatan

 Nutrisi : Makan 3 kali sehari dengan porsi sedikit, terdiri dari nasi,

ikan, ayam, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-10

gelas sehari. Tidak ada pantangan/alergi makanan.

 Eliminasi : BAB 3 kali sehari, tidak ada keluhan. BAK 4-6 kali sehari

tidak nyeri saat berkemih

 Istirahat : Tidur siang 2 jam dan tidur malam 5-6 jam

 Aktivitas : Bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga

 Hygiene : Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari.


10. Riwayat Pernikahan

Pasangan sudah menikah tanggal 12 oktober 2021 dan ini

merupakan pasangan pertama.

11. Riwayat Psikososial Budaya

Keluarga dari dua belah pihak harmonis dan tidak ada tekana

ekternal yang dialami oleh pasangan dan mereka mengatakan sudah siap

secara mental untuk hamil bahkan ingin segera memiliki anak. Tidak ada

budaya tertentu yang berhubungan dengan pernikahan. Riwayat Psikologi,

Spiritual dan Ekonomis.

B. Objektif

1. Pemeriksaan Umum
Istri : Suami :
a. Keadaan umum : Baik Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Komposmentis Kesadaran : Komposmentis
c. Antropometri
BB : 70 Kg BB : 60 Kg
TB : 158 cm TB : 166 cm

IMT : 28,11 kg/m2 IMT : 21,81 kg/m2


LILA : 30 cm

d. TTV

TD : 135/90 mmHg TD : 120/70 mmHg


R : 20x/menit R : 23x/menit
N : 82x/menit N : 80x/menit

S : 36,50C S : 36,70 C
 Pemeriksaan Fisik

1) Isteri
a) Bentuk tubuh : Normal
b) Wajah : wajah tidak pucat, tidak ada kelainan genetic
c) Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
d) Mulut : bibir tidak pucat, lembab tidak kering
e) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
f) Dada : tidak dilakukan
g) Abdomen : tidak dilakukan
h) Anogenital : Tidak dilakukan

 Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Test Pack Negatif HbsAg : Non Reaktif


Hiv : Non Reaktif Sipilis : Negatif
Hb :12.4 gr% GDR : 170gr/dl

C. Identifikasi Masalah/ Diagnosa Aktual

 Diagnosa : Ny. J umur 30 tahun dengan Konseling Prakonsepsi


dengan Riwayat Hipertensi
o Data Subjektif : Ny. J mengatakan ingin Konseling Prakonsepsi.
o Data Objektif : Keadaan umum baik Kesadaran komposmentis Tes

Pack negative, keluhan Riwayat Hipertensi

 Masalah : Ny. J umur 30 tahun dengan riwayat Hipertensi


 Kebutuhan : Konseling Prakonsepsi, dan keluhan riwayat Hipertensi

D. Langkah III. Identifikasi Masalah potensial


Antisipasi terjadinya Hipertensi yang lebih parah (preeklamsia) ,
dan kemungkinan komplikasi lainnya

E. Langkah IV. Tindakan Segera atau Kolaborasi


Konsultasi Kedokter Spesialis Jika keluhan Berlanjut
F. Langkah V. Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan
Tanggal 20 Januari 2023 Pukul : 17.00 WIB
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan pada kedua Pasutri.
2) Menjelaskan dampak buruk hipertensi.
3) Memberikan konseling prakonsepsi pada pasutri
4) Memberikan konseling gizi seimbang dan gizi untuk persiapan
kehamilan.
5) Lakukan pendokumentasian
G. Langkah VI. Implementasi Tindakan
Tanggal : 20 Januari 2023 Pukul : 19.00 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada kedua Pasutri. bahwa keadaanya
baik dan semua pemeriksaan dalam batas normal. Hanya saja memang
karena ibu memiliki riwayat hipertensi, maka untuk makanan perlu
dikontrol. Dan ibu mengerti dengan informasi yang diberikan.
2. Menjelaskan dampak buruk Hipetensi. Jika ibu hamil mengalami
hipertensi, risiko yang terjadi yaitu: Tekanan darah tinggi yang bias
menjadi preeklamsia. Ini adalah komplikasi serius selama kehamilan yang
menyebabkan tekanan darah tinggi dan gejala lain yang dapat mengancam
kehidupan ibu dan bayi. Menjalani persalinan caesar
3. Memberikan konseling prakonsepsi pada pasutri. hipertensi dalam
kehamilan dapat meningkatkan berbagai risiko, baik maternal maupun
neonatus. Adanya gangguan hipertensi dalam kehamilan dapat
meningkatkan terjadinya komplikasi dalam masa kehamilan dan
persalinan nantinya. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan penanganan
menyeluruh bagi ibu hamil yang mengalami hipertensi.
4. Pemantauan tekanan darah rutin, aktivitas fisik, dan terapi nutrisi menjadi
manajemen nonfarmakologi yang penting bagi ibu hamil dengan
hipertensi. Memberikan konseling gizi seimbang dan gizi untuk persiapan
kehamilan. Selain dengan obat-obatan, hipertensi juga perlu ditangani
dengan mengikuti pola makan khusus yang disebut terapi nutrisi medis.
Melalui terapi ini, penderita hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi
makanan bergizi yang rendah lemak dan kalori agar tekanan darah tetap
terkontrol. Berikut ini adalah beberapa contoh pilihan makanan yang baik :
 Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat
kompleks pengganti nasi putih, seperti nasi merah, ubi panggang,
oatmeal, roti gandum,dan sereal dari biji-bijian utuh
 Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit
 Sayuran, seperti brokoli dan bayam, serta diproses dengan cara
direbus, dikukus, dipanggang, atau dikonsumsi mentah
 Buah-buahan segar dan bila ingin mengolahnya menjadi jus,
sebaiknya jangan ditambah gula
 Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang
dikukus, dimasak untuk sup, atau ditumis
 Telur
 Produk olahan susu rendah lemak, seperti yoghurt
 Berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, sarden dan makarel, tetapi
hindari ikan dengan kadar merkuri tinggi,misalnya ikan tongkol
5. Lakukan pendokumentasian dengan pelaporan soap dan foto

H. Langkah VII. Evaluasi


Tanggal : 20 Januari 2023 Pukul : 19.30 WIB
.
1. Pasangan suami istri ini mengerti dan paham dengan kasil pemeriksaan
tersebut dan puas dengan hasil pemeriksaan tersebut.
2. Pasangan suami istri paham dengan dampak buruk dari penyakit
Hipertensi itu dalam kehamilan.
3. Pasangan suami istri tersebut paham dengan konseling yang diberikan dan
bersedia unutk merubah pola makannya dan mulai bergaya dan
berperilaku hidup sehat dan makan makan yang bergizi dan sehat.
4. Pasangan suami istri paham dengan konseling gizi yang dijelaskan dan
mau mengkonsumsi makanan yang disarankan.
5. Pencatatan dan pelaporan sudah dilakukan

Struktural Clinikal Lapangan Dosen Pembimbing Klinik

Bdn, Hj, Atmawati, S.ST Endang Sari, S.St, M.Kes


NIDN: 1024048704.

Mahasiswa

Yuli Arma, S.Kep


Npm:221015901091
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI CALON
PENGANTIN PADA NN. N USIA 22 TAHUN DENGAN IMUNISASI TT DI
PMB BDN HJ. BD. ATMAWATI, S.ST

Tanggal Masuk : 21 Januari 2023 Pukul 15.00 WIB


Tanggal Pengkajian : 21 Januari 2023 Pukul 15.00 WIB

A. Subjektif
1. Identitas Pasien
Wanita Pria
Nama : Nn. N Tn. R
Umur : 23 tahun 25 tahun
Suku : Minang Minang
Agama : Islam Islam
Pendidikan : S1 S1
Pekerjaan : Kaur Desa Wiraswasta
Alamat : Desa Marabau
2. Alasan datang : Ingin Konseling Catin Pranikah
3. Keluhan utama : Tidak ada
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : Umur 13 tahun
b. Siklus Haid : Teratur, 28 hari
c. Lamanya : 5-7 hari
d. Banyaknya : Ganti pembalut 2 kali/hari
e. Dismenorhea : Ada
f. Flour Albus : Normal, tidak berbau dan tidak gatal
5. Penyuluhan yang Pernah Didapat
Klien mengatakan, bulan lalu ke KUA dan mendapat arahan dari
penyuluh KUA untuk Konseling catin KeBPM atau faskes lainnya.
6. Riwayat Kesehatan
 Catin Wanita : Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit
jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC atau difteri), belum
pernah melakukan pemeriksaan hepatitis, IMS dan HIV/AIDS.
 Catin Pria : Tidak sedang ataupun pernah menderita penyakit
jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama (TBC atau difteri), belum
pernah melakukan pemeriksaan hepatitis, IMS dan HIV/AIDS.
7. Riwayat Kesehatan Keluarga
 Catin Wanita : Keluarga Nn.G tidak sedang ataupun pernah
menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk lama
(TBC atau difteri),
 Catin Pria : Keluarga Tn. R tidak sedang ataupun
pernah,menderita penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, ginjal, batuk
lama (TBC atau difteri), belum pernah melakukan pemeriksaan hepatitis,
IMS dan HIV/AIDS.
8. Pola Kebiasaan yang Memperngaruhi Kesehatan
 Catin Wanita : Tidak ada
 Catin Pria : Tn. R memiliki kebiasaan merokok didalam maupun di
luar rumah. Biasanya menghabiskan 5-6 batang/perhari
9. Pola Fungsional Kesehatan
 Nutrisi : Makan 3 kali sehari dengan porsi sedikit, terdiri dari nasi,
ikan, ayam, jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Minum air putih 8-9
gelas sehari. Tidak ada pantangan/alergi makanan.
 Eliminasi : BAB 1 kali sehari, tidak ada keluhan. BAK 4-6 kali sehari
tidak nyeri saat berkemih
 Istirahat : Tidur siang 1 jam dan tidur malam 7-6 jam
 Aktivitas : Bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga
 Hygiene : Mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari.
10. Riwayat Pernikahan
Pasangan akan menikah tanggal 09 April 2023 dan ini
merupakan pasangan pertama.
11. Riwayat Psikososial Budaya
Keluarga dari dua belah pihak mendukung pernikahan. Kedua
calon pengantin mengatakan sudah siap secara mental untuk menikah dan
tidak menunda kehamilan setelah menikah, bahkan ingin segera memiliki
anak. Tidak ada budaya tertentu yang berhubungan dengan
pernikahan.Riwayat Psikologi, Spiritual dan Ekonomis.
B. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Catin Wanita : Catin Pria :
a. Keadaan umum : Baik Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Komposmentis Kesadaran : Komposmentis
c. Antropometri
BB : 48 Kg BB : 69 Kg
TB : 158 cm TB : 160 cm
IMT : 19,27 kg/m2 IMT : 26,9 kg/m2
LILA : 24 cm

d. TTV
TD : 110/70 mmHg TD : 110/80 mmHg
R : 22x/menit R : 18x/menit
N : 80x/menit N : 82x/menit

S : 36,50C S : 36,70 C

2. Pemeriksaan Fisik
Catin Wanita

a) Bentuk tubuh : Normal


b) Wajah : wajah tidak pucat, tidak ada kelainan genetic
c) Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih
d) Mulut : bibir tidak pucat, lembab tidak kering
e) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
f) Dada : tidak dilakukan
g) Abdomen : tidak dilakukan
h) Anogenital : tidak dilakukan
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Test Pack Negatif HbsAg : Non Reaktif
Hiv : Non Reaktif Sipilis : Negatif
Hb :12,2 gr%

C. Identifikasi Masalah/ Diagnosa Aktual


Nn. G umur 22 tahun dengan Konseling Catin Pranikah dan suntik TT.
1. Data Subjektif
Nn. G mengatakan ingin Konseling Catin Pranikah dan suntik TT.
2. Data Objektif
Keadaan umum baik Kesadaran komposmentis Tes Pack negative,
keluhan sering disminorhea
3. Masalah : Nn. N umur 22 tahun dengan suntik TT, dengan dissminorhea
4. Kebutuhan : Suntik TT, Konseling Catin Pranikah, dan keluhan
dissminorheanya

D. Langkah III. Identifikasi Masalah potensial


Antisipasi terjadinya Ibu hamil KEK, Stunting, dan kemungkinan
komplikasi lainnya

E. Langkah IV. Tindakan Segera atau Kolaborasi


Kolaborasi dengan pengelola imunisasi puskesmas untuk suntik TT
dan petugas labor untuk pemeriksaan tripel E

F. Langkah V. Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan


Tanggal Masuk : 21 Januari 2023 Pukul 15.00 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada kedua calon pengantin.
2. Menjelaskan dampak buruk merokok terhadap kesehatan.
3. Memberikan konseling kelas catin tentang kesehatan reproduksi pranikah
4. Memberikan konseling tentang imunisasi TT dan pemberian injeksi
imunisasi TT 0,5 cc secara IM pada lengan kiri catin wanita..
5. Memberikan konseling gizi seimbang dan gizi untuk persiapan kehamilan.
6. Lakukan pendokumentasian

G. Langkah VI. Implementasi Tindakan


Tanggal Masuk : 21 Januari 2023 Pukul 15.00 WIB
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada kedua calon pengantin bahwa
keadaanya baik, hasil labor untuk triple eliminasi negative keduanya, hb
dalam batas normal, Cuma lingkar lengan atas ibu 24 cm dan ini patut
untuk diwaspadai dan jadi perhatian karena sudah termasuk ambang batas
terbawah dalam kriteria KEK, (Kurang Energi Kronis) dan sedapat
mungkin dinaikkan menjelang ibu sebelum hamil.
2. Menjelaskan dampak buruk merokok terhadap kesehatan., baik bagi
perokok aktif ataupun perokok pasif dan saat ini juga sangat jadi perhatian
terhadap ibu dalam masa2 prakonsepsi dan ibu hamil. Mejlaskan kepada
suami untuk mengunrangi kebiasaan merokok, jika ingin meroko maka
merokoklah diluar rumah, dang anti baju setiap selesai merokok. Karena
asap rokok tersebut bisa menempel dipakaian suami, dan bias terhirup oleh
siapa saja yang berada didekatnya
3. Memberikan konseling kelas catin tentang kesehatan reproduksi pranikah.
a. Konsep pernikahan dimana pernikahan menyatukan 2 insan yang
memiliki kepribadian dan keunikannya tersendiri, agar bias untuk
dimaklumi dan jangan sampai ada ego dalam pernikahan, sehingga
terhindar dari pertenkaran dan tindak kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT). Dan jika terjadi tindak kekerasan maka berusahalah mencari
penyelesaian yang baik.
b. Hak reproduksi dan seksual dimana tujuan pernikahan adalah ibadah
terpanjang dalam rangka melanjutkan ketrurunan, sehingga harus ada
kerjasama dalam melaksanakan hak reproduksi dan seksual tersebut.
c. Persiapan pranikah, dimana persiapan tersebut harus dengan
musyawarah kedua belah pihak agar tidak terjadi kesalahapahaman,
dan timbul keharmonisan antara keduanya
d. Bentuk ketidaksetaraan gender dalam rumah tangga, dimana seorang
suami dan istri harus mengerti perannya masing-masing agar tidak ada
timbul rasa direndahkan atau tidak dihargai. Suami pandai
menghargai istri dan istri pandai menghormati suami sebagai kepala
keluarga
e. Organ reproduksi perempuan dan organ reproduksi laki-laki,
diberikan pemaparan tentang hal itu agar suami dan istri tidak akan
merasakan kaku atau mengganggap itu hal yang tabu lagi. Sehingga
terjadi keharmonisan dalam rumah tangga
f. Kehamilan ideal, Metode kontrasepsi, Proses kehamilan, jadi disaat
calon pengantin menikah, maka mereka sudah mulai memikirkan cara
untuk mendapatkan kehamilan yang ideal yaitu dengan mulai
menutrisi diri ibu agar sehat, gizi seimbang sehingga disaat hamil
nanti nutrisi dalam pembentukan bayi tercukupi, selain itu juga perlu
dipikirkan kontrasepsi apa yang nantinya dipakai setelah kelahiran
anak, dan bagaiman cara menjalani kehamilan dlm masa kehamilan
tersebut. Dan ini tidak lepas dari peran suami sebagai kepala keluarga
dalam menjaga kehamilan istriny
g. Informasi tentang kehamilan, termasuk tanda-tanda kehamilan,
memeriksakan kehamilan, menjaga kehamilan, menu makanan selama
kehamilan, tanda bahaya kehamilan, kondisi emosional ibu hamil, tips
relaksasi ibu hamil.
h. Masa subur seorang perempuan, yaitu dekat dengan pertengahan
siklus haid (14 hari sebelum haid berikutnya atau antara kedua waktu
dari siklus terpanjang dikurang 11 dan siklus terpendek dikurangi 18,
jadi perkiraan masa subur Nn. N pada siklus hari ke- 9 s.d. 22) atau
terdapat tanda-tanda kesuburan, diantaranya:

 Peningkatan suhu tubuh ±0,5 0C.


 Pembesaran pada payudara, dapat disertai rasa nyeri/tidak nyaman.
 Perubahan cairan serviks menjadi lebih banyak, bening dan teksturnya
licin.
i. Tanda-tanda persalinan, persalinan di tolong tenaga kesehatan,
perawatan pasca persalinan, IMD dan ASI eksklusif, manfaat ASI
j. IMS (Infeksi Menular Seksual), Penularan HIV/AIDS, Kanker pada
perempuan, kehidupan seksual suami istri.
4. Memberikan injeksi imunisasi TT 0,5 cc secara IM pada lengan kiri catin
wanita. Dengan tujuan untuk meminillimalisir kejadian infeksi tetanut pada
ibu selama kehamilan dan persalinan nanti, dimana TT diberikan sampai 5
kali dengan periode dan rentang waktu tertentu
5. Menganjurkan kepada catin wanita untuk mengurangi makanan instant
sering minum air hangat untuk mengurangi nyeri haidnya dan rubah pola
makan dengan lebih banyak mengkonsumsi makanan mengandung asam
folat. seperti pada sayuran bewarna hijau tua atau minum susu yang
terdapat kandungan asam folat, dapat juga meminum suplemen asam
folat 0,4 mg setiap hari minimal 1 bulan sebelum menikah untuk
persiapan kehamilan. Rasional : Asam folat membantu mengurangi risiko
cacat lahir pada bayi
6. Melakukan pendokumentasian.

H. Langkah VII. Evaluasi


Tanggal Masuk : 21 Januari 2023 Pukul 14.00 WIB
1. Kedua calon pengantin sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan merekan
paham dengan kasihl pemeriksaan tersebut.
2. Tn. ‘R’ sudah paham dengan penjelasan yang diberikan dan mau untuk
mengurangi kebiasaan merokoknya dan bersedia mengganti pakaian
sebelun=m masuk rumah dan kontak dengan istrinya.
3. Kedua calon pengantin sudah paham dengan penjelasan yang diberikan
dan dapat mengulang kembali apa yang sudah dijelaskan.
4. Nn. N sudah diberikan imunisasi TT dan bersedia untuk suntik TT berikutnya
sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh bidan.
5. Nn. N sudah paham dengan penjelasan yang diberikan dan dapat
mengulangi kembali apa yang sudah dijelaskan dan mau untuk mengikuti
arahan bidan dalam mengkonsumsi makam seimbang dan bergizi..
6. Sudah di dokumentas ikan berupa manajemen varney dan foto

Struktural Clinikal Lapangan Dosen Pembimbing Klinik

Bdn, Hj, Atmawati, S.ST Endang Sari, S.St, M.Kes


NIDN: 1024048704.

Mahasiswa

Yuli Arma, S.Kep


Npm:221015901091

Anda mungkin juga menyukai