Anda di halaman 1dari 40

MANAJEMEN

KEBIDANAN
Asih Setya Rini, M.Kes
KONSEP DAN PRINSIP
 KONSEP MANAJEMEN

 Manajemen adalah mengungkapkan apa yg hendak


dikerjakan dan kemudian menyelesaikannya. Dengan
kata lain menajemen menentukan tujuannya dahulu dg
pasti (yakni menyatakan dg rinci apa yg hendak dituju)
dan mencapainya.
 Muninjaya 1999, “manajemen adalah ilmu atau seni ttg
bagaimana menggunakan dumber daya sec efisien,
efektif dan rasional u/ mencapai tujuan yg tlah
ditetapkan serbelumnya”.
PRINSIP-PRINSIP
MANAJEMEN
 Efisiensi
 Bagaimana mencapai akhir dg hanya menggunakan
sarana yg perlu / dg menggunakan sarana sesedikit
mgk.
 Efektifitas
 Seberapa besar suatu tujuan sedang atau telah tercapai
 Rasional dalam mengambil keputusan
 Keputusan merupakan suatu pilihan dr dua atau lebih
tindakan. Pengambilan keputusan merupakan jawaban
atas pertanyaan ttg perkembangan suatu kegiatan
PENGERTIAN MANAJEMEN
KEB
 Manajemen Kebidanan adalah metode dan
pendekatan pemecahan masalah kesehatan ibu
dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan di
dalam memberikan asuhan kebidanan kepada
individu, keluarga dan masyarakat.
 Manajemen kebidanan bagi bidan dapat juga
diartikan sebagai alat yang digunakan seorang
bidan untuk memecahkan masalah kesehatan
ibu dan anak.
LANGKAH-LANGKAH
MANAJEMEN KEBIDANAN
 Penerapan manajemen kebidanan dalam
bentuk kegiatan praktek kebidanan dilakukan
melalui suatu proses yang disebut langkah atau
proses manajemen kebidanan.
 Proses manajemen kebidanan ditulis oleh
varney berdasarkan proses manajemen
kebidanan American College of Nurse Midwife
(ACNM) yg pada dasar pemikirannya sama dg
proses manajemen menurut varney
7 LANGKAH
 Pertama, Pengumpulan data dasar
 Kedua, Interpretasi data
 Ketiga, Mengidetifikasi Diagnosa atau masalah
potensial
 Keempat, Mengidentifikasi dan menetapkan
kebutuhan yg memerlukan penanganan segera
 Kelima, Merencanakan asuhan yang menyeluruh
 Keenam, Melaksanakan perencanaan
 Ketujuh, Evaluasi hasil tindakan
1. Pengumpulan data dasar
 Pada langkah pertama ini dilakukan pengkajian dg
mengumpulkan semua data yg diperlukan u/
mengevaluasi keadaan klien sec lengkap, yaitu
 Riwayat kes
 Px fisik sesuai kebutuhannya
 Meninjau catatan terbaru/sebelumnya
 Meninjau data lab dan membandingkan dh hsl studi
Bila klien mengalami komplikasi  konsultasikan dr
 Dalam manajemen kolaborasi bidan.
2. Interpretasi data dasar
 Pada langkah ini dilakukan identifikasi yg benar
thdp diagnosa/masalah dan kebut klien berdasarkan
interpretasi yg benar atas data-data yg tlah
dikumpulkan
 Data dasar yg sdh dikumpulkan
diinterpretasikan ditemukan masalah dan
diagnosa
3. Mengidetifikasi Diagnosa atau
masalah potensial
 Pada langkah ini kita menidentifikasi
masalah/diagnosa potensial berdasar rangk masalah
dan diagnosa yg sdh diidentifikasi.
 Langkah ini membutuhkan antisipasi/pencegahan
diharapkan dapt bersiap-siap bila diagnosa/masalah
potensial benar-benar tjd
 Contoh ; seorang wanita hamil dg pembesaran ut
yg berlebihan (polihidramnion, ibu DM, gemeli) 
lak antisipasi  perencanaan u/ mengatasi dan
bersiap kmgkn HPP (atonia ut)
4. Mengidentifikasi dan menetapkan
kebutuhan yg memerlukan penanganan
segera
 Mengidentifikasi perlunya tind segera oleh bidan dan
atau u/ dikonsultasikan / ditangani bersama dg anggota
lain sesuai kondisi klien
 Jadi manajemen bukan hy prenatal saja tp selama wanita
tsb bsama bidan terus-menerus misalnya dalam
persalinan
 Saat data dikump dan dievaluasi mgk ada data yg
mengindikasikan situasi gawat dmn bidan hrs bertindak
segera u/ keselamatan ibu dan bayi ( HPP, distosia
bahu/APGAR rendah)  konsultasi/kolaborasi dr
5. Merencanakan asuhan yang
menyeluruh
 Dg kata lain, asuhan sudah mencakup setiap hal yg
berkaitan dg semua aspek asuhan dan setiap
rencana asuhan disetujui o/ bidan & klien agar
efektif.
 Oki, pada langkah ini bidan harus merumuskan
rencana asuhan sesuai dg hasil pembahasan
rencana bersama klien, kemudian membuat
kesepakatan bersama sebelum melaksanakannya.
 Cth, apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling dan
merujuk klien ; beritahu ibu untuk istirahat cukup
6. Melaksanakan perencanaan
 Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh pada
langkah 5 dilaksanakan secara efisien dan aman
 Bidan dalam manajemen asuhan pd klien adalah
bertangg jwb thdp terlaksananya dan harus
memastikan agar langkah-langkah tsb benar-benar
terlaksana.
7. Evaluasi hasil tindakan
 Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dr
asuhan yg sdh diberikan meliputi pemenuhan kebut
apakah sdh terpenuhi sesuai dg identifikasi ddlm
masalah dan diagnosa.
 Ada kemungkinan bahwa sebagian rencana tsb tlah
efektif sdkan sebagian belum efektif
SELESAI…..
RUANG LINGKUP PRAKTIK
KEBIDANAN
 Berdasarkan PERMENKES No
9/Menkes/SK/VII/2002, praktik kebidanan
meliputi pelayanan kebidanan, keluarga
berencana dan kes masy
 Hasil konfrensi internasional dan

kependudukan dan pembangunan (ICPD) di


kairo tahun 1994 memperluas praktik
kebidanan dg kesehatan reproduksi
1. PELAYANAN KEBIDANAN
 Memberikan asuhan bagi perempuan
mulai dari masa pra nikah, pra hamil,
selama kehamilan, melahirkan, nifas,
menyusui, masa interval antar
kehamilan hingga masa menopause.
Pelayanan pada bayi baru lahir, bayi
dan balita (usia 1-5 th)
2. PELAYANAN KB
 Memberikan konseling KB dan
penyediaan berbagai jenis
kontrasepsi, pelayanan kontrasepsi,
termasuk nasehat/tindakan jika
timbul efek samping.
3. PELAY KESEHATAN MASY
 Memberikan asuhanbagi keluarga yang
mempunyai bayi balita termasuk
pembinaan kes keluarga, kebidanan
komunitas termasuk persalinan dirumah,
kunj rumah, serta deteksi dini kelainan
pada ibu dan anak
4. KESEHATAN REPRODUKSI
 Memberikan asuhan kepada wanita meliputi
sepanjang siklus kehidupannya secara sosial
termasuk kekerasan terhadap perempuan,
pencegahan aborsi yang tidak aman
Sasaran pelayanan kebidanan
 individu, keluarga dan masyarakat kegiatan
dilakukan didalam pelayanan kebidanan dapat
dalam bentuk upaya peningkatan, pencegahan,
penyembuhan dan pemulihan.

 Lahan praktek pelayanan kebidanan


 BPS
 PKM
 RB dan RS
1. RUMAH SAKIT
 Di RS bidan dlm praktik menerapkan peran
fungsi bidan sbg pelaksana, pengelola,
pendidik dan peneliti.
 Sbagai pelaksana : bidan di RS menerapkan asuhan
kepada ibu bersalin, nifas dan asuhan kpd BBL.
Dalam melaksanakan asuhan bidan menerapkan
prinsip asuhan sayang ibu dan sayang bayi serta
prinsip-prinsip PI. Memberikan konseling pd ibu
selama proses persalinan
 Sebagai pengelola : Mengembangkan pelayanan
kebidanan di RS meliputi :
 Mengembangkan program pelayanan/asuhan
 Menyusun rencana kerja, termasuk sarana dan
prasarana
 Mengkoordinir, membimbing bidan senior
 Merencanakan peningkatan dan pengembangan karir
 Meningkatkan/mempertahankan serta keamanan
praktik profesional
 Mendokumentasikan seluruh kegiatan
 Menyusun/melaksanakn sistem pelaporan
 Peran sbg pendidik : sebagai pendidik
ada 2 tugas yaitu :
 Memberikan pendidikan dan penyuluhan
pada ibu dan keluarga ttg menjaga kes
 Melatih dan membimbing bidan senior yg
dibawah tanggung jwbnya
 Peran sbg peneliti : melakukan penelitian
dalam proses asuhan maupun masalah kes ibu
dan anak baik sec mandiri maupun kelompok
yaitu
 Mengidentifikasi kebutuhan penelitian
 Menyusun rencana kerja penelitian
 Melakukan penelitian
 Mengolah hasil penelitian
 Menyusun lap penelitian
 Memanfaatkan hsl penelitian u/ meningkatkan
program pelayanan kebid
2. DI PUSKESMAS
Melaksanakan peran fungsi bidan sbg pelaksana, pengelola,
pendidik serta peneliti
Sbg pelaksana :
 Melakukan asuhan pd ibu hamil meliputi px, nasehat/konseling,

deteksi dini dan rujukan dan melaksanakan program sayang ibu


 Asuhan pd bayi dan anak meliputi, pemantauan/deteksi dini kes

BBL, pemantauan tumbang, px kes, imunisasi, dan


penyuluhan/konseling thdp ibu dg anak yg bermasalah serta pelaks
rujukan
 Layanan KB, layanan kontrasepsi, penanggulangan efeks samping

dan rujukan
 Lay keb komunitas ; kunj rumah, pertolgn persalinan, pemantauan

wilayah setempat
 Sbg pengelola :
 Mengembangkan program lay KIA/KB
 Menyusun rencana kerja
 Mengelola program keg pelay KIA/KB
 Mengkoordinir, membimbng bidan, kader
dan dukun
 Mengembangkan strategi lay termasuk
memanfaatkan sumber yg ada pd program
tekait
 Menggerakkan peran serta masy
 Meningk mutu dan mempertahankan keamanan
praktek profesional melalui peningk
pendidikan, pelatihan, magang dan keg profesi
lain
 Pemantauan wily setempat
 Melak sistem lap yg tepat dan benar
 Melak keg advokasi, bina suasana, dan
penggerakkan masy dlm program KIA/KB
Sbg Pendidik :
 Melakukan pendidikan dan penyuluhan
pd individu, keluarga, masy ttg
penanggulangan maslah kes khususnya
KIA/KB
 Melatih dan membimbing bidan senior,

kader, dukun diwilayah kerja


Sbg peneliti :
 Melakukan penelitian kes dibidang pelay
KIA/KB baik sec perorangan maupun
tim
3. Di KLINIK BERSALIN/RB
 Melaks asuhan kebidanan sesuai dg peran, fungsi
bidan, kode etik bidan, peraturan pemerintah dan
bertangg jwb thdp dinkes diwilayahnya
 Sebagai pelaksana :

 Mengelola program lay KIA/KB


 Menyusun rencana kerja
 Meningk kerjasama lintas program dan sektoral
 Meningk kerjasama dg masy sekitar
 Membuat lap keg
 Meningkatkan ket/penget. Bawahan dan dirinya
Sbg Pendidik :
 Memberikan pendidikan, penyuluhan pd ibu,
suami dan anggota keluarga ttg kes ibu dan
anak
 Mendidik calon bidan/bidan senior dlm

meningk ket bidan

Sbg Peneliti :
 Melakukan penelitian terutama ttg asuhan

kebidanan yg dilakukan
4. BPS (bidan praktek swasta)
 Melaksanakan asuhan keb sesuai dg
peran, fungsi serta kode etik bidan dan
peraturan pemerintah dibawah tangg jwb
sec mandiri sbg anggota profesi jg
bertangg jwb pada dinkes setempat
SELESAI….BYE
Pengorganisasian praktek asuhan
kebidanan
1. Pelayanan Mandiri

 Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap


asuhan kebidanan yang diberikan
 Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja

dan wanita pra nikah dengan melibatkan klien.


 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien

selama kehamilan normal.


 Memberikan asuhan kebidanan kepada klien

dalam masa persalinan dengan melibatkan klien /


keluarga.
Sambungan……
 Memberikan asuhan kebidanan pada BBL ( Bayi
baru Lahir )
 Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia
subur (WUS)
 Memberikan asuhan kebidanan pada wanita
gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam
masa klimakterium dan menopouse.
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita
dengan melibatkan keluarga.
Pelayanan Kolaborasi
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan
resiko tinggi dan pertolongan pertama pada kegawatan
yang memerlukan tindakan kolaborasi.
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa
persalinan dengan resiko tinggi dan kegawatan yang
memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan
kolaborasi dengan melibatkan klien / keluarga
 Memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa
nifas.
 Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Bru Lahir
(BBL)
 Memberikan asuhan kebidanan pada balita.
Pelayanan Rujukan

 Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan


kebidanan sesuai dengan fungsi keterlibatan klien dan
keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
pada hamil dengan resiko tinggi dan kegawat daruratan
 Memberikan asuhan kebidanann melalui konsultasi dan
rujukan pada masa persalinan dengan penyulit.
 Memberikan asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan
pada masa nifas.
 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan
kelainan tertentu dan kegawatdaruratan yang memerlukan
konsultasi dan rujukan dengan melibatkan keluarga.
 Memberikan asuhan kebidanan pada anak balita dengan
kelainan tertentu.
SAMPAI
JUMPA…

Anda mungkin juga menyukai