RUMIRIS HUTAHAEAN
NIP. 197605132019052003
Multidisciplinary Care
Sejumlah tim multi-profesional bekerjasama untuk penatalaksanaan
kehamilan kompleks sampai perawatan bersalin. Bidan memainkan peran
kunci dalam melakukan pelayanan di masa kehamilan dan persiapan
menjadi orang tua. Misalnya pelayanan bidan di RSIA yang melibatkan
profesi lain dalam memberikan asuhan yang berkesinambungan. terjadi
ketika para profesional dari berbagai disiplin ilmu dengan keterampilan,
pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda namun saling melengkapi
bekerja sama untuk memberikan layanan kesehatan komprehensif yang
bertujuan memberikan hasil terbaik untuk kebutuhan fisik dan psikososial
pasien dan perawatan mereka. Karena kebutuhan pasien dapat berubah
seiring waktu, komposisi tim juga dapat berubah untuk memenuhi
kebutuhan ini.
Kajian/ analisisnya dari sisi filosofi asuhan yang telah disepakati
internasional ACNM (1996) yang telah sesuai, yaitu :
1) Setiap individu mempunyai hak untuk meyakini bahwa setiap
individu mempunyai hak untuk merasa aman, mendapatkan
pelayanan kesehatan yang memuaskan dengan memperhatikan
martabatnya.
2) Asuhan kebidanan berkesinambungan mengutamakan keamanan,
kemampuan klinis dan tanpa intervensi pada proses yang normal.
Kajian/ analisisnya dari sisi filosofi asuhan yang telah disepakati
internasional ACNM (1996) yang belum sesuai, yaitu :
1) Bidan meyakini bahwa kehamilan kehamilan, persalinan merupakan
proses yang normal.
2) Klien ikut terlibat dalam menentukan pilihan.
3) Asuhan kebidanan di fokuskan kepada kebutuhan individu, keluarga
untuk perawatan fisik, emosi dan hubungan sosial.
4) Meningkatkan pendidikan pada perempuan sepanjang siklus
kehidupan.
Filosopi asuhan kebidanan yang telah disepakati di Internasional yaitu
model asuhan kebidanan yang berfokus pada perempuan (women centered care)
dimana memberikan prioritas pada kebutuhan dan harapan perempuan, yang
menekankan pentingnya informed choice, continuity of care, user involvement,
clinical effectiveness, dan responsiveness accessibility. Menurut saya model
asuhan ini sangat tepat yaitu asuhan yang berfokus pada perempuan, sesuai
dengan keinginan pasien tanpa meninggalkan aspek kebutuhan perempuan
tersebut, namun penerapannya di Indonesia penerapan asuhan kebidanan ini
masih belum maksimal dalam implementasinya. Sepertinya terlalu banyaknya
klien yang datang, membuat kita bertanya apakah efektif pelayanan yang
diberikan dengan waktu yang terbatas? dan fenomen kasus kebidanan
keterlambatan pengambilan keputusan mencuat menjadi faktor penyebab
kematian ibu. Menurut WHO (2009) sebagian kematian ibu yang terjadi dapat
dihindari apabila tersedia tenaga pertolongan persalinan yang terampil.
Kompetensi adalah prasyarat untuk praktek – praktek terbaik dan memastikan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu (Canavan dalam Cham et al, 2008).
Menurut Depkes (2008) bahwa Tingginya kasus kematian ibu diidentifikasikan
pula sebagai akibat tidak langsungdari kondisi “tiga terlambat” yaitu; terlambat
dalam mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan di tingkat keluarga,
terlambat mencapai tempat pelayanan, dan terlambat mendapatkan pertolongan
medis yang memadai (Depkes, 2008). Menurut Sugiarto (2002) salah satu faktor
yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu memberikan pelayanan yang
efisien dimana pelayanan dilakukan dengan efektif dan efesien. Merujuk dari hal
tersebut menurut saya perlu adanya perbaikan system pelayanan kebidanan
dengan pengaturan standar pasien yang ditangani dalam kurun waktu tertentu
misalnya dalam 1 bulan atau per tahun, sehingga pelayanan kebidanan yang
berfokus pada perempuan (women centered care) yang berkulias yang
menekankan pentingnya informed choice, continuity of care, user
involvement, clinical effectiveness, responsiveness dan accessibility.
DAFTAR PUSTAKA
Australia Indonesia Partnership for Maternal and Neonatal Health. Survey of
midwives in three districts in Nusa Tenggara Timur, 2007: number,
characteristics and work patterns. Australia Indonesia Partnership for
Maternal and Neonatal Health, 2008.
Ayu dan Noviana dkk 2014. Hasil penelitian Kinerja Desa Siaga Aktif di
Wilayah Kerja Puskesmas Sukodono Kabupaten Sidoarjo. E Journal
Pemerintahan Integratif, 2015 (3) 1.
Beake S, Acosta L, Cooke P, McCourt P, 2013. Caseload Midwifery in a Multi-
Ethnic Commnunity : The Women’s Experiences. Midwifery Journal 29
(2013) 996-1002. www.elsifier.com/midw.
Camelia HA, 2010. Hubungan Antara Kepuasan Konsumen dan Kualitas
Pelayanan dengan Loyalitas. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Central Bureau of Statistics Indonesia, National Family Planning Coordinating
Board, Ministry of Health Indonesia, Macro International. Indonesia
demographic and health survey 1991. Jakarta, Indonesia: Central Bureau of
Statistics, 1992.
Country experience with strengthening of health systems and deployment of
midwives in countries with high maternal mortality Wim Van Lerberghe,
Zoe Matthews, Endang Achadi, Chiara Ancona, James Campbell, Amos
Channon, Luc de Bernis, Vincent De Brouwere, Vincent Fauveau, Helga
Fogstad, Marge Koblinsky, Jerker Liljestrand, Abdelhay Mechbal, Susan F
Murray, Tung Rathavay, Helen Rehr, Fabienne Richard, Petra ten Hoope-
Bender, Sabera Turkmani The Lancet 23 June 2014(Artikel dalamPress
DOI: 10.1016/S0140-6736(14)60919-3).
Ensor T, Nadjib M, Quayyum Z, Megraini A. Public funding for community-
based skilled delivery care in Indonesia: to what extent are the poor
benefiting?. Eur J Heal Econ 2008; 9: 385-392. PubMed.
Ensor T, Nadjib M, Quayyum Z, Megraini A. Public funding for community-
based skilled delivery care in Indonesia: to what extent are the poor
benefiting?. Eur J Heal Econ 2008; 9: 385-392. PubMed.
Foster DA, McLachlan HL, Davey MA, Biro MA, Farrell T, Gold L, Flood M,
Shafiel T, Waldenstrom U, 2016. Continuity of care by a primary midwife
(caseload midwifery) increases women’s satisfaction with antenatal,
intrapartum and postpartun care : results from the COSMOS randomised
Controlled Trial. BMC Pregnancy and Childbirth (2016) 16-28.
Hort K, Akhtar A, Trisnantoro L, Dewi S, Meliala A. The growth of non-state
hospitals in Indonesia: implications for policy and regulatory options.
Health Policy and Health Finance Knowledge Hub 2011; 12: 1-17.
PubMed 67 Risfaskes. MOH, Health facility survey. Indonesia: Jakarta,
2011.
IBI Indonesian Midwives Association. Info Kegiantan IBI. Mon Arch Oct 2012.
Layli R, 2016. Studi Deskriptif tentang Implementasi Program Expanding
Maternal and Neonatal Survival (EMAS) di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik Vol. 4 No.1
Januari-April 2016.
Lisbet 2013, Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) di Indonesia
Melalui Kerjasama Internasional. Peneliti Hubungan Internasional di
Pusat Pengkajian Penolahan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR
RI.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2017. Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 28 Tahun 2017 tentang Izin Penyelenggaraan
Praktik Bidan. Kementerian Kesehatan RI.
Midwifery Led-Care : Asuhan yang difasilitasi/ dipimpi bidan. King’s College
London University of London
Ministry of National Development Planning/National Development Planning
Agency (BAPPENAS). The Roadmap to Accelerate Achievement of the
MDGs in Indonesia. Indonesia: Jakarta, 2010.
Ministry of National Development Planning/National Development Planning
Agency (BAPPENAS). The Roadmap to Accelerate Achievement of the
MDGs in Indonesia. Indonesia: Jakarta, 2010.
Queensland Perawat Industrial Award, 2006; Davis-Floyd, Barclay, Daviss &
Tritten, 2009.
Rokx C, Schieber G, Harimurti P, Tandon A, Somanathan A. financing in
Indonesia: a reform road map. Washington DC: The World Bank, 2010.
Sally K Tracy. 2014. Caseload midwifery compared to standard or private
obstetric care for first time mothers in a public teaching hospital in
Australia: a cross sectional study of cost and birth outcomes. BMC
Pregnancy&Childbirth.
Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik—BPS) and Macro International.
Indonesia demographic and health survey 2007. Indonesia: Jakarta, 2008.
Statistics Indonesia (Badan Pusat Statistik—BPS) National Population and
Family Planning Board (BKKBN), International Kementerian Kesehatan
(Kemenkes—MOH) ICF. Indonesia demographic and health survey. 2012.
Jakarta,
Indonesia.http://www.measuredhs.com/pubs/pdf/FR275/FR275.pdf.
(accessed Oct 20, 2013).
Tomayahu M, 2011. Studi Pemanfaatan Pelayanan Poskesdes Di Desa Bube
Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Tahun 2011. Politeknik
Kesehatan Kemenkes Gorontalo.
Tracy SK, Hartz DL, Tracy MB, Allen J, Fortu A, Hall B, White J, Lainchbury
A, Stapleton H, Beckmann M, Bisits A, Horner C, Fourer M, Weish A,
Kildea S, 2013. Caseload midwifery care versus standard maternity care
for women any risk : M@NGO, a randomised controlled trial. Lancet
(2013):382:1723-32.
UNFPA, 2014. Laporan Konsultasi Kebidanan. UNFPA Indonesia.
Wildaturrahmah, 2017. Gambaran Implementasi Program EMAS di Puskesmas
Kabupaten Tangerang Tahun 2017 (Studi Kasus Puskesmas Bojong
Nangka). Peminatan Manajemen Pelayanan Kesehatan, Program
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
World Bank. “…and then she died”: Indonesia maternal health assessment.
Washington, DC: The World Bank, 2010.