Kelompok 6
Annisa Zulfiah P07524417
Athiyah Zahra Silalahi P07524417 082
Ellisan Pakpahan P07524417
Khairunnisa P07524417 096
Utari Trisnaputri Halawa P07524417 113
Yulia Yolanda Silalahi P07524417
1
Materi kuliah ini merupakan panduan lengkap bagi mahasiswa kebidanan dalam
memberikan asuhan kebidanan khusus bagi bayi dan balita. Setelah proses persalinan
dan melahirkan, perhatian bidan tidak hanya berfokus pada ibu dalam masa nifas, tetapi
juga kepada bayi yang telah dilahirkan hingga mencapai periode balita. Masa bayi
sampai masa balita adalah masa kritis dalam perkembangan seorang anak, yang
memerlukan perhatian serius dari tenaga kesehatan, terutama dalam hal ini bidan.
Modul ini dibuat untuk mahasiswa kebidanan agar berlatih dan menguasai ketrampilan
di dalam melakukan asuhan kebidanan yang meliputi asuhan kebidanan pada neonatus,
bayi, dan balita. Di dalamnya dibahas juga mengenai bayi baru lahir yang normal, bayi
baru lahir yang bermasalah, trauma bayi baru lahir, bayi dengan berat lahir rendah, dan
sindrom gawat nafas. Modul ini dikemas dalam beberapa kegiatan belajar dalam waktu
yang berbeda beda serta tergantung banyak sedikitnya materi yang di bahas.
2
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan saudara mampu melaksanakan
asuhan neonatus dan bayi dengan masalah Bercak Mongol, Hemangioma, Ikterik,
Muntah dan Gumoh, Oral Trus, Diaper Rush, Seborhoae, Bisulan, Millariasis,
Diare, Obstipasi, Infeksi dan Bayi Meningal Mendadak
Dalam kegiatan belajar 1 ini, saudara akan mempelajari tentang; Bercak Mongol,
Hemangioma, Ikterik, Muntah dan Gumoh, Oral Trus, Diaper Rush, Seborhoae, Bisulan,
Millariasis, Diare, Obstipasi, Infeksi dan Bayi Meningal Mendadak : pengertian, perjalanan
penyakit (patofisiologi), penyebab penyakit (etiologi), komplikasi, dan asuhan kebidanannya,
manifestasi , bagaimana kita mendiagnosa dan melakukan diagnosa banding.
3
Neonatus dan bayi dengan masalah dan cara menanganinya:
1. Bercak Mongol
2. Hemangioma
3. Ikterik
4. Muntah dan Gumoh
5. Oral Trus
6. Diaper Rush
7. Seborhoae
8. Bisulan
9. Millariasis
10. Diare
11. Obstipasi
12. Infeksi
13. Bayi Meningal Mendadak
4
Coba saudara perhatikan paparan materi dibawah ini agar saudara paham dan lebih
jelas.
Mari kita ingat kembali barangkali kita pernah menjumpai atau mengetahui bayi atau
anak disekitar kita yang memiliki maalah sejak lahir? Apa istilah medis dari keadaan
tersebut, mengapa bisa terjadi dan apa penyebabnya pada bayi atau anak, komplikasi
apa yang kemungkinan dialami bayi atau anak dengan kondisi demikian, dan
bagaimana anda sebagai calon bidan memberikan asuhan kebidanan pada keadaan
tersebut. Mari kita pelajari lebih jelas keadaan tersebut.
BERCAK MONGOL
Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau
daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol
terlihat seperti bercak rata berwarna biru, biru hitam, atau abu-abu dengan batas tegas,
bisa berukuran sangat besar dan mirip dengan tanda lebam. Umumnya terdapat pada
sisi punggung bawah, juga paha belakang, kaki, punggung atas dan bahu.
a. Etiologi
Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan
oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama
proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit
yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam atau di sekitar folikel rambut. Kadang-
kadang tersebar simetris, dapat juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan lesi jinak
dan tidak berhubungan dengan kelainan-kelainan sistemik.
5
b. Gejala Klinis
Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman.
Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian
punggung bawah dan bokong, tetapi sering juga ditemukan pada kaki, punggung,
pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga bervariasi dalam ukuran, dari sebesar peniti
sampai berdiameter enam inchi. Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak
mongol. Adanya bercak kebiru-biruan atau biru-kehitaman pada bagian punggung,
bokong. Bagian bawah spina, pada bahu atau bagian lainnya.
c. Penatalaksanaan
Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4
tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak
mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung
tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa.
Sumber lain menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun
pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang
setelah dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol
masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya
tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan ataupun pencegahan khusus.
Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan
memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang
dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan
menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak
memerlukan penanganan khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.
HEMANGIOMA
6
Adalah tumor jinak atau hamartoma/gumpalan yang terjadi akibat gangguan pada
perkembangan dan pembentukan pembuluh darah dan dapat terjadi disegala organ
seperti hati, limfa, otak, tulang dan kulit. Kelainan yang terjadi pada kulit akibat
gangguan pada perkembangan dan pembentukan pembuluh darah yang terletak di
superficial (kutan), subkutan atau campuran.
a. Penyebab
b. Gejala Klinis
Hemangioma kapiler
Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir atau beberapa hari sesudah lahir.
Tampak sebagai bercak merah yang semakin lama semakin besar. Warnanya menjadi
merah menyala, tegang dan berbentuk lobular, berbatas tegas, tegang dan keras pada
perabaan. Ukuran dan dalamnya sangat bervariasi, ada yang superfisial berwarna merah
terang dan ada yang subkutan berwarna kebiruan. Involusi kurang tegang dan lebih
mendatar.
Granuloma piogenik
Lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler yang sering terjadi sesudah trauma, jadi bukan
oleh karena proses peradangan, walaupun sering disertai infeksi sekunder. Lesi
biasanya soliter, dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak dan tersering pada
bagian distal tubuh yang sering mengalami trauma. Mula-mula berbentuk papul
sritematosa dengan pembesaran yang cepat. Beberapa lesi dapat mencapai pembesaran
1 cm dan dapat bertangkai. Lesi mudah berdarah.
Hemangioma kavernosum
7
Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa makula eriternatosa atau nodus yang
berwarna merah sampai ungu. Bila ditekan mengempis dan akan cepat menggembung
lagi apabila lepas. Lesi terdiri atas elemen vaskular yang matang. Bentuk kavernosum
jarang mengadakan involusi spontan.
Hemangioma campuran
Jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis kavernosum. Gambaran
klinisnya juga terjadi atas gambaran kedua jenis tersebut. Sebagian besar ditemukan
pada ekstremitas inferior, biasanya unilateral, soliter, dapat terjadi sejak lahir atau masa
anak-anak. Lesi berupa tumor yang lunak, berwarna merah kebiruan yang kemudian
pada perkembangannya dapat gambaran keratotik dan verukosa.
C. Penatalaksanaan
IKTERIK
Menguningnya sclera, kulit atau jaringan lain akibat penimbunan bilirubun dalam
tubuh. Atau pewarnaan kuning di kulit, konjungtiva dan mukosa pada bayi baru lahir
yang terjadi karena meningkatnya kadar bilirubin dalam darah.
Jenis-jenis Ikterus
Ikterus sendiri ada 2 jenis yang berbeda tanda, penyebab dan penanganannya. Ke-2
jenis tersebut adalah :
Ikterus Fisiologis
Adalah keadaan hiperbilirubin karena faktor fisiologis yang merupakan gejala normal
dan sering dialami bayi baru lahir. Meskipun merupakan gejala fisiologis, orang tua
bayi harus tetap waspada karena keadaan fisiologis ini bisa berubah menjadi patologis
terutama pada keadaan ikterus yang disebabkan oleh karena penyakit atau infeksi.
8
Tanda dan Gejala Ikterus Fisiologis
timbul pada hari ke-2 atau ke-3 dan tampak jelas pada hari ke-5 sampai dengan ke-6
dan akan menghilang pada hari ke-7 atau ke-10. kadar bilirubin serum pada bayi cukup
bulan tidak lebih dari 12 mg/dl dan pada BBLR tidak lebih dari 10 mg/dl, dan akan
menghilang pada hari ke-14. Bayi tampak biasa, minum baik dan berat badan naik
biasa.
Ikterus Patologis
Ikterus terjadi sebelum umur 24 jam. Setiap peningkatan kadar bilirubin serum yang
memerlukan fototerapi. Peningkatan kadar bilirubin total serum . 0,5 mg/dL/jam.
Adanya tanda – tanda penyakit yang mendasari pada setiap bayi ( muntah, letargis,
malas menetek, penurunan berat badan yang cepat, apnea, takipnea atau suhu yang tidak
stabil ). Ikterus bertahan setelah 8 hari pada bayi cukup bulan atau setelah 14 hari pada
bayi kurang bulan.
Timbul kuning pada 24 jam pertama kehidupan, kuning ditemukan pada umur 14 hari
atau lebih, tinja berwarna pucat, kuning sampai lutut dan siku. Serum bilirubin total
lebih dari 12,5 mg /dl pada bayi cukup bulan dan lebih dari 10 pada bayi kurang bulan
(BBLR). Peningkatan kadar bilirubin 5 mg % atau lebih dalam 24 jam.Ikterus diserai
dengan proses hemolisis ( Inkompatibilitas darah ). Bilirubin direk lebih dari 1 mg/dl
atau kenaikan bilirubin serum 1 mg /dl atau 3 mg/dl/hari, Ikterus menetap setelah bayi
berumur 10 hari pada bayi cukup bulan dan lebih dari 14 ahri pada bayi kurang bulan (
BBLR ).
Penatalaksanaan
Ikterus fisiologis:
Mengajari ibu cara menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi biasanaya sekitar jam
7 pagi sampai jam 8 pagi selama 15-30 menit
Lakukan asuhan dasar pada bayi
Beri minum bayi sesuai kebutuhan dan kalori yang cukup
Perhatikan frekwensi BAB
9
Usahakan agar bayi tidak terlalu kepanasan atau kedinginan
Memelihara kebersihan tempat tidur bayi dan lingkungannya
Mencegah terjadinya infeksi
Jika bayi dapat menghisap, anjurkan ibu untuk menyusui secara dini dan ASI eklusif
lebih sering minimal setiap 2 jam
Jika bayi tidak dapat menyusu berikan ASI melalui pipa nasogastrik atau dengan gelas
dan sendok
Jaga bayi agar tetap hangat
Ikterus fisisologis tidak memerlukan penanganan khusus dan dapat dirawat jalan
dengan nasehat untuk ku njungan ulang setelah tujuh hari .Jika bayi tetap kuning selama
7 hari maka
Lakukan penilaian lengkap
Lakukan pemeriksaan ulang untuk ikterus tanyakan apakah kencing sehari semalam
atau apakah sering buang air besar
Ikterus patologis:
10
Cegah kontak dengan keluarga yang sakit dan cegah terjadinya infeksi
Muntah
Adalah keluarnya sebagian besar atau seluruh isi tabung yang terjadi setelah
agak lama makanan masuk lambung, disertai lambung dan abdomen.
Dalam beberapa jam pertama setelah lahir bayi mungkin mengalami muntah
lendir, bahkan kadang disertai sedikit darah. Muntah ini tidak jarang menetap
setelah pemberian ASI atau makanan, keadaan tersebut kemungkinan
disebabkan karena iritasi mukosa lambung oleh sejumlah benda yang ditelan
selama proses persalinan.
1. Penyebab Muntah
a. Kelainan congenital
b. Pada saluran pencernaan iritasi lambung athresia esophagus hirsehprung
tekanan intra cranial yang tinggi.
c. Infeksi pada saluran pencernaan
d. Cara memberi makanan yang salah
e. Keracunan
2. Komplikasi
a. Dehidrasi atau alkaliosis karena kehilangan cairan tubuh atau elektrolit.
b. Ketosis karena tidak makan dan minum.
c. Asidosis yang disebabkan adanya ketosis dapat berkelanjutan menjadi syok
bahkan sampai kejang.
d. Ketegangan otot perut, perdarahan konjungtiva ruptur esofagus, aspirasi
yang disebabkan karena muntah yang sangat hebat.
3. Patofisiologi
Suatu keadaan dimana anak atau bayi menyemprotkan isi perutnya keluar,
kadang-kadang sampai seluruh isinya dikeluarkan. Pada bayi sering timbul pada
minggu-minggu pertama. Hal tersebut merupakan aksi refleks yang
dikoordinasi dalam medulla oblongata dimana isi lambung dikeluarkan dengan
paksa melalui mulut. Muntah dapat dikaitkan dengan keracunan, penyakit
11
saluran pencernaan, penyakit intracranial dan toksin yang dihasilkan oleh
bakteri.
4. Sifat Muntah
a. Keluarkan cairan terus menerus, hal ini kemungkinan disebabkan oleh
obstruksi eshopagus.
b. Muntah proyektil hal ini kemungkinan disebabkan oleh stenosis pylosis
(suatu kelemahan pada katup di ujung bawah lambung yang
menghubungkan lambung dengan usus 12 jari yang tidak mau membuka)
c. Muntah hijau kekuning-kuningan kemungkinan adanya tekanan intra
ampula vateri.
d. Muntah segera setelah lahir mantap, kemungkinan adanya tekanan
intracranial yang tinggi atau obstruksi pada usus.
5. Penatalaksanaan
a. Pengkajian faktor penyebab dan sifat muntah
1. Keluar cairan terus menerus kemungkinan obstruksi esophagus.
2. Proyektil kemungkinan terjadi stenosis phylorus.
3. Segera setelah lahir kemudian kemungkinan terjadi peningkatan tekanan
intra cranial.
b. Pengobatan tergantung faktor penyebab.
c. Ciptakan suasana tenang
d. Perlakuan bayi dengan baik dan hati-hati
e. Diet yang sesuai dan tidak merangsang muntah jika simptomatis dapat
diberi emetik.
f. Rujuk.
Gumoh
Adalah keluarnya kembali sebagian kecil isi lambung setelah beberapa saat
makanan masuk lambung. Muntah susu adalah hal yang agak umum, terutama
pada bayi yang mendapatkan ASI. Hal ini tidak akan mengganggu pertambahan
berat badan yang memuaskan, pada umumnya disebabkan karena bayi menelan
udara pada saat menyusui.
1. Penyebab
12
a. Bayi sudah kenyang
b. Posisi salah saat menyusui atau pemberian susu botol.
c. Tergesa-gesa saat pemberian susu
d. Kegagalan dalam mengeluarkan udara yang tertelan.
2. Patofisiologi
Pada keadaan gumoh biasanya sudah dalam keadaan terisi penuh, sehingga
kadang-kadang gumoh bercampur dengan air liur yang mengalir kembali ke atas
dan keluar melalui mulut pada sudut-sudut bibir. Hal tersebut disebabkan
karena otot katup diujung lambung tidak bisa bekerja dengan baik yang
seharusnya mendorong isi lambung ke bawah. Keadaan ini juga dapat terjadi
pada orang dewasa dan anak-anak yang lebih besar. Kebanyakan gumoh terjadi
pada bayi bulan-bulan pertama kehidupannya.
3. Penatalaksanaan
a. Perbaiki teknik menyusui (setelah menyusui usahakan bayi disendawakan)
b. Perhatikan posisi botol saat pemberian susu.
c. Bayi yang sedang menyusui pada ibunya harus dengan bibir yang mencakup
rapat seluruh putting susu ibu.
ORAL TRUSH
13
yang meninggalkan permukaan perdarahan mentah. Penyakit ini biasanya menyerang bayi
yang sakit atau lemah, individu dengan kondisi kesehatan buruk, pasien dengan tanggap imun
lemah, serta kurang sering, pasien yang telah menjalani pengobatan dengan antibiotik. Oral
thrush disebut dengan oral candidiasis atau moniliasis, dan sering terjadi pada masa bayi tetapi
seiring dengan bertambahnya usia, angka kejadian semakin jarang, kecuali pada bayi yang
mendapatkan pengobatan antibiotik.
a. Etiologi
Pada umumnya oral thrush disebabkan oleh jamur candida albicans yang ditularkan
melalui vagina ibu yang terinfeksi selama persalinan(saat bayi baru lahir) atau transmisi
melalui botol susu dan puting susu yang tidak bersih, atau cuci tangan yang tidak benar.Oral
thrush pada bayi terjadi 7-10 hari setelah persalinan. Jamur candida albicans bersifat saprofit
sehingga jika daya tahan tubuh bayi turun atau pada pengguna antibiotika yang lama dapat
terjadi pertumbuhan jamur ini secara cepat dan dapat menimbulkan infeksi berupa oral thrush
dan diare, sehingga apabila penggunaan antibiotik tertentu pada usia dibawah 1 tahun akan
mengakibatkan sariawan atau oral thrush yang menetap. Candida albicans tahan terhadap
hampir semua antibiotika yang biasa dipergunakan dan dapat berkembang sewaktu
mikroorganisme lain tertekan.Oral thrush juga dapat terjadi karena bakteri di dalam mulut
karena kurang menjaga kebersihan di mulut. Lesi-lesi mulut mempunyai konsistensi yang
lunak, menonjol, bercak-bercak keputihan yang menutupi daerah-daerah yang kecil atau luas
pada mukosa mulut, bercak bercak dapat dihapus dan meninggalkan permukaan daging yang
berdarahKeadaan ini didukung oleh abrasi mulut, kurangnya kebersihan mulut, superinfeksi
setelah terapi antibiotika, malnutrisi, cacat imunologi, dan hipoparatiroidisme.Infeksi berat
dapat menyebar menuruni esophagus.
1. Stomatitis apthosa
Sariawan ini akibat adanya trauma, misalnya tergigit atau terkena sodokkan sikat gigi
hingga luka atau lecet. Bila kuman masuk dan daya tahan tubuh menurun, maka luka menjadi
infeksi. Biasanya timbul peradangan dan rasa sakit atau nyeri. Untuk kebaikan si kecil, pilihlah
sikat gigi yang lembut dan bersihkan gigi secara benar untuk mengurangi potensi luka.
2. Oral thrush/moniliasis
14
Disebabkan oleh jamur candida albican yang biasanya dijumpai dan bersarang di lidah.
Pada keadaan normal, jamur memang terdapat dalam mulut. Tapi saat daya tahan tubuhnya
menurun, serta penggunaan obat antibiotik yang berlangsug lama atau melebihi jangka waktu
pemakaian, akan memudahkan jamur candida albican tumbuh melebihi normal.
3. Stomatitis herpetic
Biasanya para ibu sulit melihat tanda-tanda sariawan pada bayi, karena ia belum bisa
bicara sehingga tidak bisa mengungkapkan rasa sakitnya. Umumnya gejala yang muncul
adalah suhu badan meninggi sampai 40ocelcius. “ bayi pun banyak mengeluarkan air liur lebih
dari biasanya. Secara psikis, dia akan rewel. Tak mau makan atau makan dimuntahka, tak mau
susu botol bahkan ASI, dan gelisah terus. Mulut pun berbau, biasanya karena kuman atau
jamur.
Gejala oral thrush mudh dikenali, yaitu lidah yang menjadi agak licin, berwarna
kemerah-merahan, timbul luka di bagian bawah dan pinggir atau pada belahan bagian tengah
lidah. Pada pipi bagian dalam, tampak bintik-bintik putih, terkadang terdapat bejolan kecil yang
dapat pecah sehingga mulut terasa perih. Secara keseluruhan, gejala oral thrush adalah sebagai
berikut :
a.Tampak bercak keputihan pada lidah dan atau sekitar mulut, seperti bekas susu yang sulit
dihilangkan
b. Bayi menangis saat menyusu atau saat menyedot dari botol. Bercak keputihan karena jamur
dapat menimbulkan rasa tidak nyaaman, dan nyeri terutama infeksi berat
c.Bayi kadang menolak untuk minum atau menyusu bahkan kadang akan dimuntahkan
15
d. Mukosa mulut mengelupas
e. Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir memutih
menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan kemudian berdarah.
f. Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil) menyerang sejak bayi
sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga beberapa tahun akan menyerang kulit anak.
g. Gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius
h. Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia akan rewel.
Oral trush pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi lebih baik jika
diberikan pengobatan dengan cara :
2. Apabila sumber infeksi berasal dari ibu harus segera diobati dengan pemberian
antibiotika berspektrum luas
4. Membersihkan daerah mulut bayi setelah makan ataupun minum susu dengan air matang
dan bersih. Apabila oral thrush sudah terjadi pada anak dan sudah diberikan obat, selain
menjaga kebersihan mulut berikanlah makanan yang lunak atau cair sedikit-sedikit tetapi
frekuensinya sering dan setiap habis makan berikan air putih dan usahakan agar sering minum.
5. Pada bayi yang minum susu dengan mengunakan botol, harus mengunakan teknik steril,
dalam membersihkan botolnya sebelum digunakan, yaitu bisa dengan mencuci bersih botol dan
dot susu, setelah itu diseduh dengan air mendidih atau direbus hingga mendidih (jika botol
tahan rebus) sebelum dipakai.
a. Miconazol. Obat ini mengandung miconazole 25 mg/ml dalam gel bebas gula. Gel
miconazole dapat diberikan ke lesi setelah makan.
16
b. Mystatin. Tiap pastille mengandung 100.000 unit nistatin. Satu pastille harus diisap
sehari selama 7-14 hari. Pastille lebih enak daripada sediaan nistatin lain. Sebab, nistatin ini
mengadung gula.
a. 1 ml larutan nystatin (100.000) unit 4x/hari dengan interval 6 jam. Larutan diberikan
dengan lembut dan hati-hati agar tidak meyebar luas ke rongga mulut
DIAPER RUSH
Diaper rush dapat berupa ruam yang terjadi didalam area popok. Pada kasus ringan kulit
menjadi merah, dan pada kasus-kasus yang lebih berat mungkin terdapat rasa sakit. Biasanya
ruam terlihat pada sekitar perut, kemaluan, dan didalam lipatan kulit pada paha dan
pantat. Kasus ringan dapat menghilang dalam 3 sampai 4hari tanpa pengobatan.
a. Etiologi/Penyebab
Penyakit ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti faktor fisik, kimiawi, enzimatik
dan biogenik (kuman dalam urine dan feses). Tetapi, penyebab diaper rash/eksim popok
terutama disebabkan oleh iritasi terhadap kulit yang tertutup oleh popok oleh karena cara
pemakaian popok yang tidak benar, seperti :
17
1. Penggunaan popok yang lama
1. Popok disposable (sekali pakai-buang, atau sering juga disebut pampers bayi, disposable
diaper). Bahan yang digunakan pada popok ini adalah bukan bahan tenunan, tetapi bahan yanga
dilapisi dengan lembaran yang tahan air dan lapisan dengan bahan penyerap, berbentuk popok
kertas maupun plastik.
2. Popok yang dapat digunakan secara berulang (seperti popok yang terbuat dari katun).
Diaper rash banyak ditemui pada bayi yang mengalami popok disposable (kertas atau plastik)
daripada popok yang terbuat dari bahan katun, karena :
a. Kontak yang terus-menerus antara popok kertas dengan kulit bayi serta dengan urine
dan feses.
b. Kontak bahan kimia yang terdapat dalam kandungan bahan popok itu sendiri.
c. Di udara panas, bakteri dan jamur lebih mudah berkembang baik pada bahan
plastik/kertas daripada bahan katun.
2. Tidak segera mengganti popok setelah bayi dan anak buang air kecil (bak) atau buang air
besar (bab).
Faktor-faktor penyebab yang perlu dipertimbangkan dalam terjadinya diaper rash, antara lain:
b. Kelembapan kulit
f. Suhu
18
Gejala diaper rash
Gejala diaper rash dari yang ringan sampai dengan yang berat. Secara klinis dapat terlihat
sebagai berikut :
1. Gejala yang biasa ditemukan pada diaper rash oleh kontak dengan iritan, seperti :
kemerahan yang meluas, berkilat, kadang mirip luka bakar, timbul bintil-bintil merah lecet atau
luka bersisik, kadang membasah dan bengkak pada daerah yang paling lama berkontak dengan
popok, seperti pada paha bagian dalam dan lipatan paha (bagian cembung bokong).
2. Gejala yang terjadi akibat gesekan yang berulang pada tepi popok, yaitu : bercak
kemerahan yang membentuk garis di tepi batas popok pada paha dan perut.
3. Gejala diaper rash oleh karena jamur Candida yang ditandai dengan bercak atau bintil
kemerahan warna merah terang, basah dengan lecet-lecet pada selaput lendir anus dan kulit
sekitar anus, lesi berbatas tegas dan terdapat lesi lainnya disekitarnya.
b. Pencegahan
1. Jika mengunakan popok dari kain, sebaiknya haruslah terbuat dari bahan katunn yang
lembut. Janganlah terlalu ketat menggunakan diaper, hal ini agar kulit bayi tidak tergeser.
2. Sebaiknya perhatikanlah daya tampung dari diaper itu. Jika telah menggelembung atau
menggantung, segeralah tukar dengan dengan yang baru.
3. Cobalah menghindari pemakaian diaper yang terlalu sering. Gunakanlah diaper disaat-
saat yang membutuhkan sekali.
4. Janganlah ada sisa urine atau kotoran saat membersihkan kulit bayi karena kulit yang
tidak bersih akan sangat mudah mengalami ruang popok.
5. Jangan lupa menggunakan sabun jika kulit bayi tertutup diaper terdapat merah dan kasar.
6. Menganginkan pantat bayi lebih lama sebagai salah satu tindakan pencegahan.
7. Popok harus sering diganti, mencegah pemaparan kulit krim sena dan minyak kastol 0,5-
1%
19
8. Gunakan sabun bila bayi buang air besar setelah itu, keringkan kulit dengan haduk
lembut, beri bedak dan popok bisa di pasang lagi.
c. Penatalaksanaan
1. Daerah yang terkena diaper rush, tidak boleh terkena air dan harus dibiarkan terbuka dan
tetap kering
2. Untuk membersihkan kulit yang iritasi dan menggunakan kapas yang mengandung
minyak.
4. Tinja pada kulitnya, karena itu popok modern (popok) lebih baik dipakai secara
bergantian dengan popok tradisional. Dengan demikian kulit bayi dapat diistirahatkan dari
bersinggungan secara ketat dengan urin atau tinja. Bintik kemerahan, lecet, dan kulit tampak
merah dan basah. Ini karena urin dan tinja, terutamapada bayi atau anak yang mempunyai
riwayat alergi pada luarga. Iritasi memudahkan terjadinya infeksi bateri atau jamur
5. Posisi tidur anak diatur supaya tidak menekan kulit atau daerah yang iritasi
7. Pakaian atau celana yang basah oleh air kencing ataupun tinja harus direndam di dalam
air di campur acidum boricun.
SEBORRHOAE
20
Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak
terlihat oleh mata. Proses pergantian tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini menjadi lebih
cepat, maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita sebut ketombe. Gangguan yang
lebih parah yaitu dermatitis seboroik, berupa serpihan berwarna kuning berminyak yang
melekat pada kulit kepala.
a. Klasifikasi seborrhea
· Seborrhea adipose
Etiologi/Penyebab
1. Faktor hereditas, yaitu disebabkan karena adanya faktor keturunan orang tua
5. Kelenjar minyak pada bayi biasanya bekerja terlalu aktif akibat tingginya kadar hormon
ibu yang mengalir didalam tubuh bayi
6. Pengaruh hormon ibu biasanya hanya berlangsung pada bulan-bulan pertama kehidupan
sikecil. Gangguan ini akan hilang setelah bayi berusia 6-7 bulan.
Dermatitis seborrheic, adalah ketombe pada bayi, hal ini terkait dengan hormon
androgen milik ibunya yang masih tersisa di dalam tubuhnya. Itulah kenapa, lewat dari masa
bayi, masalah ini akan menghilang seiring dengan berkurangnya kadar hormon androgen.
Namun, tidak semua bayi akan mengalami dermatitis seborrheic. Jadi hanya bayi
tertentu saja, terutama yang mengalami atopik, yakni kecenderungan untuk bereaksi
menyimpang terhadap bahan-bahan yang bersifat umum. Bila reaksi menyimpang itu terjadi di
21
kulit kepala, maka akan timbul dermatitis seborrheic bahkan eksim. Bila dermatitis seborrheic
ini tidak ditangani secara tepat, mungkin saja akan berlanjut menjadi infeksi. Biasanya disertai
proses inflamasi atau peradangan di dalam kulitnya. Ditandai dengan sisikyang berada di atas
kulit yang kemerahan.
b. Gejala Seborrhea
Dermatitis seboreik biasanya timbul secara bertahap, menyebabkan sisik kering atau
berminyak di kulit kepala (ketombe), kadang disertai gatal-gatal tetapi tanpa kerontokan
rambut. Pada kasus yang lebih berat, timbul beruntusan/jerawat bersisik kekuningan sampai
kemerahan di sepanjang garis rambut, di belakang telinga, di dalam saluran telinga, alis mata
dan dada.
Pada bayi baru lahir yang berumur kurang dari 1 bulan, dermatitis seboroik
menyebabkan ruam tebal berkeropeng berwarna kuning di kulit kepala (cradle cap) dan kadang
tampak sebagai sisik berwarna kuning di belakang telinga atau beruntusan merah di wajah.
Ruam di kulit kepala ini sering disertai dengan ruam popok. Pada anak-anak, dermatitis
seboroik menyebabkan timbulnya ruam yang tebal di kulit kepala yang sukar disembuhkan.
c. Penatalaksanaan Seborrhea
1. Anak-anak.
Untuk ruam bersisik tebal di kulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral yang
mengandung asam salisilat secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut
pada malam hari. Selama sisik masih ada, kulit kepala juga dicuci dengan sampo setiap hari
setelah sisiknya menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu.
22
2. Bayi.
Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan krim
hydrocortisone. Selama ada sisik, kulit kepala dicuci setiap hari dengan sampo yang lembut;
setelah sisik menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu. Kini banyak sediaan krim, lotion, dan
shampoo di pasaran untuk membasmi ketombe. Produk-produk yang digunakan untuk
mengatasi ketombe biasanya mengandung asam salisilat, coal tar, zinc pyrithione, selenium
sulfida dan belerang. Walaupun sebagian digolongkan sebagai obat yang dijual bebas dan
sebagian digolongkan sebagai kosmetik, produk-produk tersebut hanya dapat mengatasi gejala-
gejala dari ketombe, tetapi tidak mengatasi penyebab ketombe.
d. Pencegahan Seborrhea
1. Penggunaan sampo bisa saja dilakukan karena sampo merupakan produk yang dibuat
khusus untuk membersihkan kulit kepala dari kotoran.
3. Banyak anak yang aktif di luar rumah sehingga banyak mengeluarkan keringat dan
membuat kepalanya bau. Bila ingin menggunakan sampo setiap hari, pilih sampo jenis mild.
4. Untuk ketombe yang disebabkan jamur, kita bisa menanganinya dengan mengontrol
populasi jamur. Kita bisa mencuci rambut anak setiap hari dan pijatlah kulit kepala
5. Dengan sampo secara perlahan karena akan menghilangkan jamur lewat serpihan kulit
yang lepas.
6. Pada kasus karena infeksi ringworm, pengobatan tidak selalu harus dilakukan oleh
dokter. Kita bisa menggunakan obat antijamur yang bisa didapat di apotek. Carilah produk-
produk yang mengandung 2% clotrimezol. Pada beberapa anak yang sensitif dengan produk
krim, oleskan sedikit saja. Namun jika terjadi ruam, cobalah konsultasikan pada dokter untuk
mendapatkan alternatif pengobatan yang lain.
7. Biasakan untuk selalu mencuci tangan sesudah menyentuh kulit kepala anak yang terkena
infeksi. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan lebih lanjut.
23
BISUL
Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit dan berisi nanah.Benjolan ini
muncul akibat infeksi bakteri yang mememicu peradangan pada folikel rambut yaitu lubang
tempat tumbuhnya rambut Bagian tubuh yang sering kena bisul adalah
wajah,leher,ketiak,bahu,bokong dan paha.
Gejala utama pada bisul adalah munculnya benjolan merah pada kulit.Pada tahap awal
ukuran bisul biasanya kecil dan kemudian disertai dengan :
b. Penyebab bisul
Penyebab bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus.Bakteri ini dapat ditemukan pada kulit
dan didalam hidung manusia tanpa menimbulkan masalah .infeksi terjadi jika bakteri masuk
hingga ke folikel rambut melalui luka gores atau gigitan serangga.Faktor-faktor risiko
tersebut meliputi:
4.Pengobatan bisul
Beberapa cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk mempercepat penyembuhan bisul:
24
DIARE
a. Penyebab diare
Umumnya diare menyebar melalui kontaminasi air dan makanan tangan yang kotor atau
kotoran manusia yang tersentuh
b. Gejala diare
*Kejang lambung
*Demam
*Dehidrasi
c. Pencegahan diare
25
OBSTIPASI
a. Jenis-jenisobstipasi
1.ObstipasiTotal
Memilikicirikhastidakkeluarnyafesesatau flatus
danpadapemeriksaancolokduburdidapat rectum yang
kosong,kecualijikaobstruksiterdapatpada rectum.
2. ObstipasiParsial
Memilikiciripasientidakdapatbuang air besarselamabeberapahari,
tetapikemudiandapatmengeluarkanfesesdisertai
gas.Keadaanobstruksiparsialkurangdaruratdaripadaobstruksi total.
b. PenyebabObstipasi
1. Obstipasiakibatobstruksidariintralumenususmeliputiakibatadanyakankerdalamdind
ingusus.
2. Obstipasiakibatobstruksidariekstralumenusus,
biasanyaakibatpenekananususolehmassa intra abdomen misalnyaadanya tumor
dalam abdomen.
3. Penyaluranmakanan yang kurangbaik,
misalnyamasukanmakananbayimudakurangmengandung air/gula,
sedangkanpadabayiusialebihtuabiasanyakarenamakanan yang
kurangmengandungpolisakaridaatauserat.
4. Kemungkinangangguanpadausussepertipadapenyakithirschpungyang
berateusustidakmelakukangerakanperistaltik.
c. Tandadangejalaobstipasidisebabkanoleh:
1. Padaneonatusjikatidakmengeluarkan meconium dalam 36 jam pertama,
padabayijikatidakmengeluarkanfesesselama 3 hariataulebih.
2. Sakitdankejangpadaperut.
3. Bayiseringmenangis.
4. Susah tidurdangelisah.
5. Kadang-kadangmuntah.
6. Abdomen distensi (kembung,karenausustidakberkontraksi).
7. Bayisusah/tidakmaumenyusui.
8. Bisingusus yang janggal.
26
INFEKSI
Infeksimerupakan proses invasidanmultiplikasiberbagaimikroorganismekedalamtubuh
(sepertibakteri,virus,jamur,danparasit), yang saatdalamkeadaan normal,
mikroorganismetersebuttidakterdapat di dalamtubuh. Namun, dalambeberapakondisi,
beberapamikroorganismetersebutjugadapatmenyebabkanpenyakit.
Setelahmasukkedalamtubuh,mikroorganismetersebutmengakibatkanbeberapaperubahan.
Mikroorganismetersebutmemperbanyakdiridengancaranyamasing-
masingdanmenyebabkancederajaringandenganberbagaimekanisme yang
merekapunya,sepertimengeluarkantoksin,mengganggu DNA selnormal,dansebagainya.
a. Gejala
Gejaladariinfeksibervariasi,
bahkanadasebuahkondisidimanainfeksitersebuttidakmenimbulkangejaladan sub
klinis.Berikutadalahbeberapagejala yang timbulberdasarkanpenyebabnya.
1. Bakteri:gejala yang
ditimbulkanolehinfeksibakteribervariasitergantungbagiantubuhmana yang diinfeksi.
2. Virus :Gejala yang ditimbulkanolehinfeksitergantungdaritipe virus, bagiantubuh yang
terinfeksiusiadanriwayattubuh yang infeksi,usiadanriwayatpenyakitpasien,
danfaktorlainnya.
3. Jamur: kebanyakanjamurmenginfeksikulit, meskipunterdapatbagiantubuh lain yang
dapatterinfeksisepertiparu-parudanotak.
4. Parasite: kebanyakandariinfeksi parasite mrnyebabkangejalapencernaan.
Gejalaspesifikberdasarkanjenisinfeksinya.
b. Penyabab
Penyebabinfeksibermacam-macam,mulaidaribakteri,virus,jamur,hingga parasite.
Berikutadalahpenjelasanmacam-macaminfeksi yang
disebabkanolehberbagaimikroorganisme.
1. Keterlambatanperkembanganbayi
27
Penelitianpadaotakbayi yang meninggalakibat SIDS menunjukkan bahwa adanya
keterlambatan dalam perkembangan dan fungsi beberapa jalur saraf pengikat serotonin pada
otak. Jalur saraf ini dianggap penting untuk mengatur pernapasan, detak jantung, dan respon
tekanan darah saat bangun dari tidur.
Kelainan perkembangan ini membawa dampak negative saat bayi tidur. Bayi normal akan
terbangun ketika ada hal yang mengganggu nya saat tidur.
2. Berat lahir bayi rendah
Bayi lahir dengan berat badan rendah biasanya terjadi pada bayi yang lahir premature atau
pada bayi kembar. Bayi dengan kondisi ini cenderung memiliki otak yang belum matang,
sehingga bayi kurang memiliki kendal iatas pernapasan dan detak jantungnya.
3. Posisitidurbayi
Bayi yang tidur telungkup atau tidur miring cenderung memiliki kesulitan untuk bernapas.
Saat bayi dalam posisi telungkup, pergerakan udara di mulut menjadi terganggu karena
adanya penyempitan jalan napas. Hal ini menyebabkan bayi menghirup karbondioksida
yang baru saja ia hembuskan, sehingga kadar oksigen dalam tubuh bayi menjadi kurang,
dan akhirnya bayi bisa meninggal.
4. Hipertermia (kepanasan)
Pakaianbayi yang terlalut ebal dan tertutup, arat suhu ruangan yang panas dapat
meningkatkan metabolisme bayi, sehingga bayi dapat kehilangan kontrol pernapasan.
28
1 Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian atau daerah
sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak mongol terlihat seperti
bercak rata berwarna biru, biru hitam, atau abu-abu dengan batas tegas, bisa berukuran sangat
besar dan mirip dengan tanda lebam . tumor jinak atau hamartoma/gumpalan yang terjadi
akibat gangguan pada perkembangan dan pembentukan pembuluh darah dan dapat terjadi
disegala organ seperti hati, limfa, otak, tulang dan kulit. Kelainan yang terjadi pada kulit akibat
gangguan pada perkembangan dan pembentukan pembuluh darah yang terletak di superficial
(kutan), subkutan atau campuran.
29
Petunjuk:
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
Pilihlah :
A. Jika jawaban 1,2 dan 3 benar
B. Jika jawaban 1 dan 3 benar
C. Jika jawaban 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 saja yang benar
E. Jika semua benar
6. Dalam menangani gumoh, tatalaksana yang tidak dilakukan oleh bidan adalah :
d. Perbaiki teknik menyusui (setelah menyusui usahakan bayi disendawakan)
e. Perhatikan posisi botol saat pemberian susu.
f. Menyarankan memberikan susu formula
g. Bayi yang sedang menyusui pada ibunya harus dengan bibir yang mencakup rapat seluruh
putting susu ibu.
7. Apakah penatalaksanaan yang dapat dilakukan bidan dalam memberi asuhan pada Bayi yang
mengalami bercak mongol?
30
9. Tumor jinak atau gumpalan yang terjadi akibat gangguan pada perkembangan dan
pembentukan pembuluh darah dan dapat terjadi disegala organ seperti hati, limfa, otak, tulang
dan kulit, disebut :
a. Bercak mongol
b. Ikteri
c. Oral trush
d. Hemangioma
11. Berikut ini yang bukan merupakan penyebab-penyebab dari seborrhea adalah..
A. Faktor social dan ekonomi
B. Intake makanan berlemak dan berkalori tinggi
C. Kelenjar minyak pada bayi
D. Pengaruh hormon ibu
E. Faktor keturunan orang tua
13. Berikut ini yang bukan merupakan gejala yang biasa ditemukan pada diaper rash, yaitu..
A. Kemerahan yang meluas
B. Mirip luka bakar
C. Timbul bintil-bintil merah lecet atau luka bersisik
D. Kadang membasah dan bengkak pada daerah yang paling lama berkontak dengan
popok
E. Terjadinya pembesaran pada bagian bokong bayi
31
14. Pencegahan yang paling efektif yang dapat dilakukan dirumah ketika anak mengalami
diaper rash adalah, kecuali..
A. Hindari menggunakan celana plastik
B. Pengobatan dengan krim antijamur
C. Membawa anak kerumah sakit
D. Kulit harus dicuci dengan sabun yang sangat ringan
E. Popok lebih sering diganti dari biasanya
15. Oral thrush pada bayi terjadi … hari setelah persalinan.
A. 7-10 hari D. 2-7 hari
B. 1- 10 hari E. 8- 12 hari
C. 5- 12 hari
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir
Kegiatan Belajar 6, kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar
adalah:
90% - 100% : baik sekali
80% - 89% : baik
70% -79% : cukup kurang dari
70% : kurang
KUNCI JAWABAN:
1. C
2. B
3. A
4. D
5. C
6. A
7. A
8. E
9. C
10. A
32
Coba anda lakukan pengamatan disekitar lingkungan anda tinggal, apakah ada yang
mengalami Masalah seperti diatas?.......Jika ada berikan penyuluhan pada ortunya untuk
segera operasi dan jika blm bisa dilaksanakan operasi beritahu orangtua nya mengenai
hal-hal yang harus dan tidak seharusnya dilakakukan oleh anak tersebut. .
33