Persalinan Kala 1
Anida Izatul
Dwi Susanti
Intan Nurmalasari
Maya Surya
Salma Thufailah
Tania Asda
Asuhan Tubuh dan Fisik
Asuhan ini berorientasi pada tubuh ibu selama dalam
proses persalinan,hal ini juga yang akan menghindarkan
ibu dari infeksi. Adapun asuhan yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
Menjaga kebersihan diri
Berendam
Perawatan mulut
Pengipasan
Menjaga Kebersihan Diri
Menganjurkan ibu membasuh sekitar kemaluannya sesudah BAK atau BAB dan
menjaganya agar tetap bersih dan kerin
Mandi di bak atau shower dapat menjadi sangat menyegarkan dan menimbulkan rasa
santai dan merasa sehat jika fasilitas tidak memungkinkan mandi ditempat tidur juga
dapatmenyebabkan efek menyegarkan.
Berendam
Berendam dapat menjadi tindakan pendukung dan kenyamanan yang paling
menenangkan. Diperlukan bak yang cukup dalam agar air dapat menutup
abdomen ibu. Hal ini merupakan suatu bentuk hidroterapi dan juga
kegembiraan yang akan meredakan dan membantu kontraksi ibu bersalin.
Perawatan mulut
Ibu yang sedang dalam proses persalinan biasanya napasnya bau, bibir kering,
bibir pecah-pecah, tenggorokan kering terutama jika dalam persalinan selama
beberapa jam tanpa cairan oral dan tanpa perawatan mulut. Hal ini menimbulkan
rasa tidak nyaman dan tidak menyenangkan bagi orang yang disekitarnya. Hal ini
diatas dapat dihindari jika ibu mampu mencerna cairan selama persalinannya.
Perawatan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
Menggosok gigi : ibu bersalin harus diingatkan untuk membawa sikat dan
pasta gigi ke rumah sakit atau kerumah bersalin.
Mencuci mulut : dengan pemberian produk pencuci mulut sebagai tindakan
untuk menyegarkan napas.
Pemberian gliserin : untuk menghindari terjadi kekeringan pada bibir dapat
digunakan gliseri dengan cara mengusapnya
Pemberian permen untuk melembabkan mulut dan tenggorokan, untuk
mencegah aspirasi sebaiknya anjurkan untuk mengonsumsi permen lollipop.
Pengipasan
Ibu yang sedang dalam proses persalinan biasanya banyak yang
mengeluarkan keringat, bahkan pada ruang persalinan dengan kontrol suhu
terbaikpun mereka akan mengeluh berkeringat pada beberapa waktu tetentu.
Tempat persalinan yang tidak menggunakan pendingin akan menyebabkan
perasaan tidak aman dan sangat menyengsarakan ibu. Oleh karena itu,
gunakan kipas atau bisa juga dengan kertas/lap yang dapat digunakan untuk
sebagai pengganti kipas.
Kehadiran Seorang
Pendamping
Pendamping persalinan bisa dilakukan oleh suami, anggota
keluarga, atau seseorang pilihan ibu yang yang sudah berpengalaman
dalam proses persalinan.
Beberapa penelitian membandingkan dukungan pendamping
persalinan yang terus-menerus dengan yang hadir sewaktu-waktu, baik
oleh tenaga professional maupun nonprofessional yang terus menerus
lebih penting dibandingkan dukungan yang hanya hadir sewaktu-
waktu. Alasannya adalah memantapkan rasa percaya diri ibu.
Dukungan yang membawa dampak positif adalah
dukungan yang bersifat fisik dan emosional. Dalam artian
dapat menurunkan mordibitas, mengurangi rasa sakit,
persalinan yang lebih singkat, dan menurunya persalinan
dengan operasi; selain itu kehadiran seorang pendamping
persalinan dapat memberikan rasa nyaman, aman,
semangat, dukungan emosional, menyakinkan kepada ibu
bahwa dalam proses persalinan ibu tidak sendiri dan dapat
membesarkan hati ibu.
Seorang bidan harus menghargai keinginan ibu untuk menghadirkan
teman atau saudara yang khusus untuk menemaninya. Adapun dukungan yang
dapat diberikan oleh pendamping adalah sebagai berikut:
a. Mengusap keringat
b. Menemani /membimbing ibu jalan-jalan
c. Memberikan minuman
d. Mengubah posisi
e. Memijat punggung, kaki, atau kepala, dan melakukan tindakan yang
bermanfaat lainnya
f. Menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa nyaman
g. Membantu ibu bernapas pada saat kontraksi
h. Mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati dan memberikan pujian
kepada ibu
Dalam buku Cocrane Database, suatu kajian ulang sistematik dari 14
percobaan yang melibatkan 5000 wanita , memperlihatkan bahwa kehadiran
seorang pendamping secara terus-menerus selama persalinan dan kelahiran akan
menghasilkan hal sebagai berikut:
a. Kelahiran dengan bantuan vakum dan forsep semakin kecil
b. Tindakan pembedahan untuk membantu kelahiran berkurang
c. APGAR score <7 lebih sedikit
d. Durasi persalinan yang semakin pendek
e. Kepuasan ibu yang semakin besar dalam pengalaman melahirkan mereka
Pengurangan Rasa Nyeri
Metode pengurangan rasa nyeri yang diberikan
oleh pendamping persalinan secara terus
menerus bersifat sebagai berikut
Sederhana
Efektif
Biaya rendah
Risiko rendah
Kemajuan persalinan meningkat
Hasil kelahiran bertambah baik
Bersifat sayang ibu
Menurut Varney’s Midwifery, pendekatan yang dapat
dilakukan untuk megurangi rasa sakit adalah sebagai
berikut :
1. Menghadirkan seseorang yang dapat mendukung
persalinan
2. Pengaturan posisi
3. Relaksasi dan latihan pernapasan
4. Istirahat dan privasi
5. Penjelasan mengenai proses/kemajuan persalianan
dan prosedur tindakan
6. Asuhan tubuh
7. Sentuhan
Penny Simpkin mengemukakan cara untuk mengurangi
rasa sakit dengan cara sebagai berikut.
1. Mengurangi rasa sakit langsung pada sumbernya
2. Memberikan rangsangan alternative yang kuat
3. Mengurangi reaksi mental negative , emosional, dan reaksi ibu
terhadap rasa sakit
4. Nyeri dalam persalinan dapat dikendalikan dengan 2 metode,
yaitu :
5. Farmakologis
6. Non-farmakologis
Metode Pengendalian Nyeri Persalinan secara Non-
farmakologis
1. Kompres panas
Sebuah studi kecil mengenai kompres panas
yang diletakkan di fundus, menemukan bahwa tindakan
ini akan meningkatkan aktivitas rahim. Kompres panas
meningkatkan suhu kulit local, mengurangi spasme otot,
dan meningkatkan ambang nyeri. Hal yang harus
diperhatikan oleh pendamping persalinan adalah panas
dari alat kompres harus dapat dirasakan senyaman
mungkin oleh ibu, karena kemungkinan pada saat
persalinan ibu tidak dapat bereaksi terhadap panas yang
berlebihan.
Cara Pemberian Kompres Panas
a. Pengaturan posisi
Posisi berbaring miring
Posisi ini mengharuskan ibu berbaring kekiri atau
kekanan.salah satu kaki diangkat, sedangkan kaki lainnya
dalam keadaan lurus.
Keuntungan posisi berbaring miring adalah sebagai
berikut :
Peredaran darah balik ibu berjalan lancar, sehingga
pengiriman oksigen dalam darah dari ibu ke janin
melalui plasenta tidak terganggu.
Kontraksi uterus lebih efektif.
Memudahkan bidan dalam memberikan pertolongan
persalinan.
Karena tidak terlalu menekan, proses pembukaan
akan berlangsung secara perlahan-lahan sehingga
persalinan berlangsung lebih nyaman.
Kerugian posisi berbaring miring adalah sebagai
berikut :
Memerlukan bantuan untuk memegangi paha
kanan ibu.
b. Jongkok
b. Kenyamanan
Ibu berhak mendapat pelayanan terbaik, termasuk tempat bersalin yang
nyaman. Tempat tidur dan segala keperluannya haruslah memenuhi standar
higiene guna meminimlkan risiko bayi maupun ibu terkena infeksi.
C. Bantuan medis
Dokter, bidan, dokter anak, serta perawat yang membantu harus benar-
benar memahami
tugasnya dalam memimpin dan mendampingi ibu menjalani proses
persalinan. Dengan demikian, risiko terjadinya cedera bisa diminimalkan.
Tindakan pendukung yang dapat diberikan untuk mengurangi
rasa nyeri tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pengaturan posisi
juga melibbatkan penempatan bantal ; ibu bersalin memerlukan bantal di
bawah kepalanya untuk dapat meningkatkan relaksasi, mengurangi tekanan
otot , dan
meminimalisasi titik-titik tekanan. Beberapa hal di bawah ini juga dapat
mengurangi rasa nyeri
pada ibu, diantaranya adalah sebagai berikut:
Anjurkan ibu mencoba posisi yang nyaman
Ibu boleh berjalan, berdiri, duduk, atau jongkok berbaring miring atau
merangkak.
Jangan menempatkan ibu pada posisi terlentang, karena dapat
menyebabkan supine hypotensi sindrome.
Biarkan sikap dan tingkah lakunya, pada beberapa ibu mungkin akan
berteriak pada puncak kontraksi, berusaha untuk diam, dan ada pula yang menangis.
Itu semua merupakan tingkah laku yang pada saat itu dapat dilakukannya. Sebagai
seorang bidan, yang dapat dilakukan adalah dengan menyemangatinya dan bukan
memarahi ibu.
Persalinan dan kelahiran merupakan hal yang fisiologis namun banyak yang
tidak siap untuk menghadapi persalinannya. Wanita biasanya membutuhkan perhatian
lebih dari suaminya dan keluarganya, bahkan bidan sebagai penolong persalinan.
Asuhan yang harus diberikan adalah pemberian dukungan mental dan
penjelasan kepada ibu bahwa rasa sakit yang ia alami selama persalinan merupakan
suatu proses yang harus dilalui dan diharapkan ibu tenang dalam menghadapi
persalinan.
Informasi dan Kepastian tentang Hasil Persalinan
yang Aman
Setiap ibu membutuhkan informasi tentang kemajuan persalinannya, sehingga ia mampu
mengambil keputusan dan ia juga perlu diyakinkan bahwa kemajuan persalinannya normal. Kita
hendaknya menyadari bahwa kata-kata mempunyai pengaruh yang sangat kuat, positif maupun
negatif. Wanita yang telah siap mempunyai anak biasanya mengetahui proses-proses persalinan dan
merasa ingin di informasikan mengenai perkembangannya, sedangkan pada ibu yang belum siap
biasanya mereka ingin mengetahui apa saja yang sedang terjadi dalam tubuhnya. Jelaskan semua
hasil pemeriksaan. Penjelasan mengenai hasil pemeriksaan akan mengurangi kebingungan pada
ibu, ingat bahwa setiap tindakan yang akan kita lakukan harus memperoleh persetujuan.
Pengurangan rasa takut akan menurunkan nyeri akibat ketegangan dari rasa takut.Penjelasan
tentang prosedur dan adanya pembatasan, hal ini memungkinkan ibu bersalin merasa aman dan
dapat mengatasinya secara efektiv. Ibu bersalin harus menyadari bahwa prosedur dan juga
keterbatasan prosedur merupakan salah satu hal yang ia perlukan dan yang akan membantunya.