Anda di halaman 1dari 18

FARMAKOLOGI PADA MASA

NIFAS
di susun oleh:
Arien Nurlieha Itsna Devitasari
PENGERTIAN

• Farmakologi berasal dari kata (yunani) yang artinya


farmakon yang berarti obat dan logos berarti ilmu
• Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh
bahan kimia pada sel hidup dan sebaliknya reaksi sel
hidup terhadap bahan kimia tersebut.
• Farmakologi masa nifas adalah ilmu yang
mempelajari obatobatan pada saat masa nifas
OBAT FARMAKOLOGI YANG AMAN BAGI IBU NIFAS

• Secara umum patokan pada penggunaan dan penggolongan


keamanan obat pada ibu hamil dan menyusui masih mengarah pada
panduan FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat.

• Pada umumnya, hampir semua obat yang diminum dapat terdeteksi


dalam ASI, namun dengan konsentrasi yang umumnya rendah.
Kode Obat Yang Aman Untuk Ibu Hamil :

1. L1: Paling aman, contohnya parasetamol, ibuprofen, loratadin

2. L2: Aman, contohnya cetirizin, dimenhidrinat, guaiafenesi

3. L3: Cukup aman,contohnya pseudoefedrin, lorazepam, aspirin

4. L4: Kemungkinan berbahaya, contohnya kloramfenikol, sibutramin

5. L5: Kontraindikasi, contohnya amiodaron


Tips Bagi Ibu Nifas Dalam Penggunaan Obat !

1. Berkonsultasi lah dengan para dokter, jelaskan kondisi ibu yang sedang

menyusui.

2. Jika memang harus mengkonsumsi obat, mintalah dosis yang serendah

mungkin dan dikonsumsi dalam waktu yang sesingkat mungkin.

3. Jika terpaksa membeli obat yang di jual bebas, pilihlah obat yang

mencantumkan keterangan aman untuk ibu hamil dan menyusui dan

pastikan anda mendapatkan informasi mengenai obat langsung kepada

Apoteker.
Tips Bagi Ibu Nifas Dalam Penggunaan Obat

4. Aturlah waktu meminum obat, misalnya setelah menyusui, atau pada

saat si kecil tidur untuk waktu yang agak lama. Hal ini untuk

memperkecil resiko masuknya pengaruh obat dalam ASI yang

dikonsumsi bayi.

5. Perhatikan gejala-gejala yang tampak, apakah si kecil jadi rewel, timbul

ruam atau bercak merah/biru, sakit, kejang perut/kholik, atau ada peru

bahan pada pola tidur dan makannya. Bila muncul salah satu gejala ini

segera beritahu dokter, termasuk jenis obat yang anda konsumsi.


OBAT NON FARMAKOLOGI YANGAMAN BAGI
IBU NIFAS

• Salah satu upaya non farmakologis yang bisa


dilakukan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin pada
ibu setelah melahirkan adalah
dengan manajemen non farmakologi untuk meningkatkan
kelancaran ASI. Berikut upaya non farmakologi yang bisa di
lakukan bidan :
1. Pijat oksitosin
2. Pijat marmed
3. Pijat payudara
1. PIJAT OKSITOSIN

• Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang

belakang sampai tulang costae kelima dan keenam akan

merangsang hormone prolactin yang diproduksi oleh

hipofisis anterior dan

oksitosin yang diproduksi oleh hipofise posterior, sehingga

ASI dapat keluar dengan lancar


2. PIJAT MARMET
• Marmet merupakan kombinasi cara memerah asi dan
memijat payudara sehingga refleks asi dapat optimal.
• Teknik memerah asi dengan cara marmet bertujuan untuk
mengosongkan asi dari sinus laktiferus yang terletak di
bawah areola sehingga dengan mengosongkan asi pada
sinus laktiferus akan merangsang pengeluaran prolaktin

(Lestari, Widyawati, & Admini, 2018)


3. PIJAT PAYUDARA
• Pijat payudara yang dilakukan akan memberikan stimulasi ke
adenohipofisis untuk menghasilkan prolaktin, sehingga makin sering
ibu melakukan pijat payudara maka stimulasi terhadap hormon
prolaktin akan lebih banyak sehingga nantinya produksi ASI juga
akan lebih banyak
• Selain itu, perawatan payudara terdapat tahapan pengeluaran
puting sehingga putting susu ibu lebih siap untuk dihisap oleh bayi.
(Yuliviasari & Andriane, 2016).
PENGARUH OBAT PADA MASA MENYUSUI

Dua alasan penyebab obat tidak aman dikonsumsi ibu


menyusui:
1. Pertama, karena obat tersebut dapat menghambat
produksi ASI.
2. Kedua, karena obat tersebut dapat masuk ke
dalam ASI sehingga dapat memberikan pengaruh
terhadap bayi yang disususi.
Jenis obat yang berbahaya
dalam pemberian asi
1. Amiodaron
• obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan
irama jantung
• Obat ini bertahan di dalam tubuh lebih lama dari
obat lain (waktu paruh lama)
• mengandung iodin yang dikhawatirkan dapat
membahayakan fungsi tiroid bayi.
Lanjutan……...
2. Garam emas (gold salt) 
• Obat yang digunakan untuk pengobatan rematik
• Obat ini dapat menyebabkan gangguan ginjal,
abnormalitas pada darah, serta timbulnya ruam
pada bayi.
3. Obat untuk kanker, antibiotik kloramfenikol,
antibiotik tetrasiklin,  ergotamin (obat migrain),
retionoid oral, dan obat-obat radioaktif.
Manajemen dan administrasi obat pada masa nifas

1. PENGKAJIAN / PENILAIAN PERESEPAN (PEDOMAN


TELAAH ULANG REGIMEN OBAT (DRUG REGIMEN
REVIEW) )
Tujuan : Memastikan bahwa rejimen obat diberikan
sesuai dengan indikasi kliniknya, mencegah atau
meminimalkan efek yang merugikan akibat penggunaan
obat dan mengevaluasi kepatuhan pasien dalam
mengikuti rejimen pengobatan.
Lanjutan………

2. PEDOMAN PEMANTAUAN PENGGUNAAN OBAT


Tujuan : Mengoptimalkan efek terapi obat dan
mencegah atau meminimalkan efek merugikan akibat
penggunaan obat.
Obat Yang Digunakan Pada Wanita Menyusui

1. Penggunaan obat yang tidak diperlukan harus dihindari. Jika

pengobatan memang diperlukan, perbandingan manfaat/risiko

harus dipertimbangkan pada ibu maupun bayinya.

2. Obat yang diberi ijin untuk digunakan pada bayi umumnya tidak

membahayakan

3. Neonatus (dan khususnya bayi yang lahir prematur) mempunyai

risiko lebih besar terhadap paparan obat melalui ASI. Hal ini

disebabkan oleh fungsi ginjal dan hati yang belum berkembang,

sehingga berisiko terjadi penimbunan obat


Obat Yang Digunakan Pada Wanita Menyusui

4. Harus dipilih rute pemberian dan pembagian obat yang

menghasilkan jumlah kadar obat terkecil yang sampai pada bayi

5. Hindari atau hentikan sementara menyusu

6. jika suatu obat digunakan selama menyusui, maka bayi harus

dipantau secara cermat terhadap efek samping yang mungkin

terjadi

7. Sebaiknya dihindari obat baru, yang hanya memiliki sedikit data


TERIMAKASIH
Wasaalamu”allaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai