OBAT DALAM
PRAKTIK
KEBIDANAN
2. BENAR DOSIS
• Mengecek program terapi pengobatan dari dokter
• Mengecek hasi hitungan dosis dengan bidan/petugas kesehatan lain
• Mencampur/mengaplos obat sesuai petunjuk pada label
3. BENAR WAKTU
• Mengecek program terapi pengobatan dari dokter
• Mengecek tanggal kadeluarsa obat
• Memberikan obat dalam rentang 30 menit sebelum sampai 30 menit
setelah waktu yang diprogramkan
4. BENAR PASIEN
• Mengecek program terapi pengobatan dari dokter
• Memanggil nama pasien yang akan diberikan
• Mengecek identitas pasien pada papan/kardeks ditempat
tidur pasien yang akan diberikan obat
STANDAR OBAT
EFEK OBAT
3. EFEK TOKSIS
Setiap obat dalam dosis tinggi dapat mengakibatkan efek
toksis. Pada umumnya reaksi toksis berhubungan langsung
dengan tingginya dosis: bila dosis diturunkan, efek toksis dapat
dikurang
FAKTOR YANG
MEMEPENGARUHI REAKSI
OBAT
1. Absorpsi Obat
2. Distribusi Obat Kedalam Tubuh
3. Metabolisme Obat
4. Ekskresi Sisa
1. Absorpsi
Obat Absorpsi obat merupakan proses pergerakan obat dari sumber kedalam
tubuh melalui aliran darah, kecuali jenis topikal. Hal ini di pengaruhi oleh cara dan
jalur pemberian obat, jenis obat, keadaan tempat, makanan dan keadaan pasien.
2. Distribusi
Obat Kedalam Tubuh Setelah obat di absorpsi, kemudian obat didistribusikan
kealam darah melalui vaskular dan sistem limfatis menuju sel dan masuk kedalam
jaringan tertentu. Proses ini dapat dipengaruhi oleh keseimbangan cairan, elektroit,
dan keadaan patologis.
3. Metabolisme
Obat Setelah melalui sirkulasi, obat akan mengalami proses metabolisme. Obat
akan ikut sirkulasi kedalam jaringan kemudian, berinteraksi dengan sel dan
melakukan sebuah perubahan zat kimia hingga menjadi lebih aktif.
4. Ekskresi Sisa
• Setelah obat mengalami metabolisme atau pemecahan akan terdapat sisa zat yang tidak dapat dipakai. Sisa
zat ini tidak bereaksi kemudian keluar melalui ginjal dalam bentuk urine, dari interstinal dalam bentuk feses
dan dari paru-paru dalam bentuk udara.
• Reaksi obat di dalam tubuh tidak semuanya sama. Ada kalanya obat memiliki reaksi yang cepat dan ada
kalanya memiliki reaksi yang lambat. Semuanya tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, di
antaranya usia dan berat badan, jenis kelamin, faktorgenetis, faktor psikologis, kondisi patologis, waktu,
cara pemberian, dan lingkungan.
• Obat memiliki dua efek yakni efek terapeutik dan efek samping. Efek terapeutik obat memiliki kesesuaian
terhadap efek yang diharapkan sesuai kandungan obatnya seperyti paliatif (berefek untuk mengurangi
gejala), kuratif (memiliki efek pengobatan), suportif (berefek untuk menaikan fungsi respons tubuh),
subtitutif (berefek sebagai pengganti), efek kemoterapi (berefek untuk mematikan atau menghambat), dan
restoratif (berefek pada memulihkan tubuh yang sehat). Efek samping merupakan dampak yang tidak
diharapkan, tidak bisa diramal, dan bahkan kemungkinan dapat membahayakan seperti adnya alergi,
toksisitas (keracunan), penyakit iatrogenik, kegagalan dalam pengobatan, dan lain-lain
PERHITUNGAN DOSIS OBAT
YOUNG (UNTUK ANAK USIA 1-8 TAHUN) BILLING (UNTUK ANAK > 8 TAHUN)
DA = x Dosis dewasa maksimum (mg) DA = x Dosis dewasa maksimum
• Selang infuse micro adalah selang infuse yang jumlah tetesannya lebih
kecil dari macro, biasanya terdapat besi kecil di selangnya, dan biasanya
digunakan untuk bayi, anak dan pasien jantung dan ginjal.
• Rumus untuk menghitung jumlah tetesannya adalah sebagai berikut: Contoh soal :
Jumlah tetes/menit = (Jumlah cairan x 60) Seorang ibu datang membawa bayinya yang
(Lama Infus x 60) sakit ke IGD dengan keluhan diare lebih dari 5
• Sedangkan rumus lamanya cairan habis adalah sebagai berikut: kali. Anak bayi tersebut membutuhkan cairan
Lama waktu = (Jumlah Cairan x 60) RL sebanyak 100 ml. Berapa tetes infus yang
(jumlah tetesan dalam menit x 60) dibutuhkan jika kebutuhan cairan pasien
mesti dicapai dalam waktu 1 jam?
• TETESAN MAKRO JAWAB :
Satuannya gtt Jumlah tetes/menit : (Jumlah cairan x 60) = 100 x 60 = 6000
Faktor tetes : 20 gtt (Lama Infus x 60) 1 x 60 = 60
1cc= 20 gtt = 6000
• TETESAN MIKRO 60
Satuannya Mgtt = 100
Faktor tetes = 60 mgtt Jadi, pasien tersebut membutuhkan 100 tetes infus untuk
1 cc = 60 mgtt menghabiskan cairan 100 ml dalam waktu 1 jam dengan
menggunakan infus set micro drip
CARA MENGOPLOS OBAT