Anda di halaman 1dari 30

Perkembangan

Organ
Reproduksi
Manusia
Nur Masruroh,SST.,M.Keb
081332630941
masruroh@unusa.ac.id
2021
Pada fase pubertas terjadi perubahan fisik sehingga pada
akhirnya seseorang akan memiliki kemampuan
bereproduksi.

Tanda Seks Terdapat 5 perubahan khusus yang terjadi pada

Sekunder pubertas: Pertambahan tinggi badan yang cepat (pacu


tumbuh), perkembangan seks sekunder, perkembangan
organ-organ reproduksi, perubahan komposisi tubuh
Pria dan serta perubahan sistem sirkulasi dan sistem respirasi
yang berhubungan dengan kekuatan dan stamina tubuh.
Wanita
Perubahan fisik yang terjadi pada periode pubertas
berlangsung dengan sangat cepat dalam sekuens yang
teratur dan berkelanjutan
Perubahan komposisi tubuh terjadi karena pengaruh hormon
steroid seks.

Perkembangan seks sekunder diakibatkan oleh perubahan


sistem hormonal tubuh yang terjadi selama proses pubertas.

Perubahan hormonal akan menyebabkan terjadinya


pertumbuhan rambut pubis dan menarche pada anak
perempuan; pertumbuhan penis, perubahan suara,
pertumbuhan rambut di lengan dan muka pada anak laki-laki,
serta terjadinya peningkatan produksi minyak tubuh,
meningkatnya aktivitas kelenjar keringat dan timbulnya
jerawat
Pada anak laki-laki awal pubertas ditandai dengan meningkatnya volume
testis, ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL
Pembesaran testis pada umumnya terjadi pada usia 9 tahun, kemudian
diikuti oleh pembesaran penis.
Pembesaran penis terjadi bersamaan dengan pacu tumbuh.

Ukuran penis dewasa dicapai pada usia 16-17 tahun.

Rambut aksila akan tumbuh setelah rambut pubis, sedangkan kumis dan
janggut baru tumbuh belakangan.
Perubahan suara terjadi karena bertambah panjangnya pita suara akibat
pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara.
Perubahan suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis,
umumnya pada pertengahan pubertas.
Mimpi basah atau wet dream terjadi sekitar usia 13-17 tahun, bersamaan
dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.
• Pada anak perempuan awal pubertas ditandai oleh
timbulnya breast budding atau tunas payudara pada
usia kira-kira 10 tahun, kemudian secara bertahap
payudara berkembang menjadi payudara dewasa
pada usia 13-14 tahun.
• Rambut pubis mulai tumbuh pada usia 11-12 tahun
dan mencapai pertumbuhan lengkap pada usia 14
tahun.
• Menarche terjadi dua tahun setelah awitan
pubertas, menarche terjadi pada fase akhir
perkembangan pubertas yaitu sekitar 12,5 tahun.
• Setelah menstruasi, tinggi badan anak hanya akan
bertambah sedikit kemudian pertambahan tinggi
badan akan berhenti.
• Massa lemak pada perempuan meningkat pada
tahap akhir pubertas, mencapai hampir dua kali
lipat massa lemak sebelum pubertas.
• Dari survei antroprometrik di tujuh daerah di
Indonesia didapatkan bahwa usia menarche anak
Indonesia bervariasi dari 12,5 tahun sampai dengan
13,6 tahun.
Tinggi badan anak laki-laki bertambah kira-kira 10 cm per tahun, sedangkan
pada perempuan kurang lebih 9 cm per tahun.

Secara keseluruhan pertambahan tinggi badan sekitar 25 cm pada anak


perempuan dan 28 cm pada anak laki-laki.

Pertambahan tinggi badan terjadi dua tahun lebih awal pada anak perempuan
dibanding anak laki-laki.

Puncak pertumbuhan tinggi badan (peak height velocity) pada anak perempuan
terjadi sekitar usia 12 tahun, sedangkan pada anak laki-laki pada usia 14 tahun.

Pada anak perempuan, pertumbuhan akan berakhir pada usia 16 tahun


sedangkan pada anak laki-laki pada usia 18 tahun.

Setelah usia tersebut, pada umumnya pertambahan tinggi badan hampir selesai
Cara kerja hormon dalam
pertumbuhan seks sekunder
• Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin releasing hormone (GnRH)
dari hipotalamus, diikuti oleh sekuens perubahan sistem endokrin yang kompleks yang
melibatkan sistem umpan balik negatif dan positif.
• Selanjutnya, sekuens ini akan diikuti dengan timbulnya tanda tanda seks sekunder, pacu
tumbuh, dan kesiapan untuk reproduksi.
• Gonadotropin releasing hormone disekresikan dalam jumlah cukup banyak pada saat janin
berusia 10 minggu, mencapai kadar puncaknya pada usia gestasi 20 minggu dan kemudian
menurun pada saat akhir kehamilan.
Pada anak perempuan, mula-mula akan terjadi peningkatan FSH pada usia
sekitar 8 tahun kemudian diikuti oleh peningkatan LH pada periode
berikutnya.

Pada periode selanjutnya, FSH akan merangsang sel granulosa untuk


menghasilkan estrogen dan inhibin.

Estrogen akan merangsang timbulnya tanda-tanda seks sekunder sedangkan


inhibin berperan dalam kontrol mekanisme umpan balik pada aksis
hipotalamushipofisis-gonad.

Hormon LH berperan pada proses menarche dan merangsang timbulnya


ovulasi.
Pada anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dengan peningkatan LH,
kemudian diikuti oleh peningkatan FSH.

Luteinising hormon akan menstimulasi sel Leydig testis untuk mengeluarkan


testosteron yang selanjutnya akan merangsang pertumbuhan seks sekunder,
sedangkan FSH merangsang sel sertoli untuk mengeluarkan inhibin sebagai umpan
balik terhadap aksis hipotalamushipofisis-gonad.

Fungsi lain FSH menstimulasi perkembangan tubulus seminiferus menyebabkan


terjadinya pembesaran testis.

Pada saat pubertas terjadi spermatogenesis akibat pengaruh FSH dan testosteron
yang dihasilkan oleh sel Leydig
Fungsi organ reproduksi
pada Pria
Penis
• Sebagai sarana untuk jalur air seni di buang – Penis merupakan saluran, seperti hal
nya sebuah pipa, ia akan digunakan untuk membuang kotoran yang berada di dalam.
• Digunakan untuk alat senggama

Scrotum
• Memberikan lingkungan pada testis yang memiliki suhu dingin antara 1-8
derajat Celsius lebih dingin bila dibandingkan dengan suhu tubuh
• Mengatur suhu pada testis agar tetap terjaga
• Memberi ruang untuk testis agar dapat bergerak.
Testis
• Digunakan untuk alat penghasil spermatozoa
• Sebagai alat untuk menghasilkan hormon testrosteron
• Menjaga suhu agar spermatogenesis tetap terjadi

Epididimis
• Sebagai Tempat pematangan sperma dengan melalui
saluran sampai terjadinya ejakulasi
• Tempat transportasi saluran kemih
• Tempat menyimpan sperma
Vas deferens
• saluran sebagai jalannya sperma ke vesikula
• tempat untuk menampung sperma
• tempat untuk proses pematangan sperma

Kelenjar Prostat
• Fungsi utama kelenjar prostat adalah
mengeluarkan cairan yang melindungi dan
menutrisi sperma. Selama ejakulasi, cairan
tersebut akan dikeluarkan bersamaan
dengan sperma sebagai air mani.
• Menutup saluran kemih saat ejakulasi, agar
air mani tidak masuk ke dalam kandung
kemih.
• Menunjang kinerja hormon testosterone
Fungsi organ
Vagina
• sebagai jalan lahir bayi saat persalinan serta tempat keluarnya
darah saat menstruasi.
reproduksi pada • Liang senggama

Wanita
• jalur akses sperma untuk menuju rahim

Uterus
• Selama siklus menstruasi normal ,endometrium, akan diselimuti
dengan lapisan yang menebal. Sebagai upaya untuk
mempersiapkan kehamilan. Apabila tidak ada pembuahan, maka
lapisan tersebut akan luruh dan keluar melalui vagina.
• Sebaliknya, jika terjadi pembuahan, maka rahim akan menjadi
tempat bagi embrio untuk tumbuh dan berkembang.
Ovarium
• Menghasilkan sel telur dan hormon seks
wanita, seperti estrogen dan progesteron.

Tuba falopii
• saluran untuk sel telur (ovum) bergerak
dari ovarium menuju rahim.
• Konsepsi
Psikologis Perkembangan Manusia

Perkembangan perseptual, misalnya perubahan dalam penglihatan, pendengaran, penciuman


dan pengecapan.

Perkembangan kognitif antara lain : perubahan proses berpikir, daya ingat, kemampuan bahasa,
kemampuan angka

Perkembangan sosial seperti, perkembangan mengenali orang lain, berhubungan dengan orang
lain, perkembangan dalam mengenali lingkungan dan penyesuaian diri dengan lingkungan.

Perkembangan kepribadian seperti, perkembangan konsep diri dan identitas diri.

Perkembangan emosi seperti, perkembangan rasa senang, benci, takut, marah dll
• Perkembangan bersifat teratur, continue dan
dinamis.
• Perubahan yang terjadi secara berurutan,
berkelanjutan,terus-menerus serta
berkesinambungan.
Ciri ciri umum • Bersifat progresif artinya perubahan itu berjalan
perkembangan maju ke arah kesempurnaan.
• Bersifat totalitas, meliputi keseluruhan dalam
diri individu, tidak hanya bagian-bagian
• Setiap individu memiliki keunikannya masing-
masing (tiap individu bersifat unik).
Bersifat umum ke khusus, contohnya : pada awalnya bayi
menggaruk dengan menggunakan seluruh jari tangannya, dengan
berkembangnya usia maka ia cukup menggerakkan jari-jari
tertentu saja.

Dalam perkembangannya manusia melalui tahapan-tahapan


perkembangan. Artinya pada usia tertentu maka tahapan tertentu
terjadi perkembangan yang khas dalam aspek tertentu.

Pola perkembangan dapat diramalkan, artinya kita dapat


memperkirakan perkembangan apa yang akan terjadi pada usia
tertentu atau stadium tertentu.
Perkembangan manusia dipengaruhi kuat oleh faktor lingkungan
(teori Behaviouristik).
• John Locke dengan teorinya “tabularasa” mempunyai
pengertian bahwa bayi lahir seperti kertas kosong yang siap
ditulisi dengan apapun , yang memberikan tulisan adalah
Faktor yang lingkungan dimana anak dibesarkan.
• Dengan demikian perkembangan manusia ditentukan oleh
mempengaruhi faktor “nurture” faktor pengasuhan / lingkungan.

perkembangan Faktor bawaan dari individu yang bersangkutan, (teori nativistik)


• Charles Darwin (1985) menegaskan bahwa perkembangan
manusia manusia dipengaruhi oleh bawaan individu tersebut yang
diwariskan dari kedua orang tuanya.
• Oleh karena itu menurut pandangan ini manipulasi apapun
yang dilakukan untuk mengubah seseorang sangat dibatasi oleh
faktor bawaan dari orang yang bersangkutan.
Aspek perkembangan manusia

Perkembangan fisik
• Perubahan pada tubuh/fisik ditandai dengan
pertambahan tinggi dan berat tubuh,
pertumbuhan tulang dan otot, dan kematangan
organ seksual dan fungsi reproduksi.
• Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-
kanak yang cirinya adalah pertumbuhan
menjadi tubuh orang dewasa yang cirinya
adalah kematangan
• Sistem syaraf (perkembangan kecerdasan dan emosi)
• Otot – otot (kekuatan dan kemampuan gerak motorik)
• Kelenjar Endokrin (perubahan – perubahan pola
Aspek tingkah laku baru)
• Struktur fisik/tubuh (perubahan tinggi, berat, dan
perkembangan proporsi)
• Perubahan fisik (otak) juga merupakan aspek yang
fisik sangat penting bagi kehidupan manusia karena otak
adalah sentral perkembangan dan fungsi
kemanusiaan sehingga semakin sempurna struktur
otak maka akan meningkatkan kemampuan kognitif
Kemampuan anak untuk duduk, berlari,
dan melompat termasuk contoh
perkembangan motorik kasar. Otot-otot
besar dan sebagian atau seluruh anggota
tubuh digunakan oleh anak untuk
melakukan gerakan tubuh.
Perkembangan
motorik kasar
Perkembangan motorik kasar dipengaruhi
oleh proses kematangan anak. Karena
proses kematangan setiap anak berbeda,
maka laju perkembangan seorang anak
bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
Perkembangan motorik halus

1 2 3
Perkembangan gerakan Perkembangan pada Kemampuan menulis,
anak yang aspek ini dipengaruhi menggunting, dan
menggunakan otot-otot oleh kesempatan anak menyusun balok
kecil atau sebagian untuk belajar dan termasuk contoh
anggota tubuh tertentu. berlatih. gerakan motorik halus.
Perkembangan Intelegensi/ Kognitif
Perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa.

Pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan
lingkungan sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berpikir abstrak.

Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap operasi formal (suatu tahap dimana seseorang
sudah mampu berpikir secara abstrak)

Perkembangan kognitif masa kanak-kanak yang belum sepenuhnya ditinggalkan oleh remaja adalah
kecenderungan cara berpikir egosentrisme (ketidakmampuan melihat suatu hal dari sudut pandang orang lain)

salah satu bentuk cara berpikir egosentrisme yang dikenal dengan istilah personal fable (berisi keyakinan bahwa
diri seseorang adalah unik dan memiliki karakteristik khusus yang hebat, yang diyakini benar adanya tanpa
menyadari sudut pandang orang lain dan fakta sebenarnya)
Meliputi kemampuan anak untuk mencintai;
Perkembangan merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah;
serta bentuk-bentuk emosi lainnya.

emosi Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh


interaksi dengan orangtua dan orang-orang di
sekitarnya.

Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls


emosi yang diterimanya.

Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih


sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
Pengaruh emosi Memperkuat semangat bila merasa senang
terhadap perilaku atas suatu keberhasilan.

dan perubahan Melemahkan semangat apabila timbul rasa


fisik individu : kekecewaan karena suatu kegagalan.

Menghambat atau mengganggu konsentrasi


belajar apabila individu dalam keadaan gugup.

Terganggu penyesuaian sosial apabila terjadi


rasa cemburu dan iri hati.
Lebih bersifat subjektif (memandang
sesuatu sebagai pokok masalah
utama tanpa ada alternatif lain).

Ciri ciri Bersifat fluktuatif (tidak tetap).


emosi
Banyak bersangkut paut dengan
panca indera dan kontak fisik.
Emosi sensoris yaitu emosi
yang ditimbulkan karena
pengaruh rangsangan dari
luar misalnya rasa dingin,
manis, sakit, lelah, dan
Pengelompokan sebagainya.
emosi
Emosi psikis yaitu emosi yang
menyangkut kejiwaan dari
dalam diri individu itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai