Anda di halaman 1dari 48

ADAPTASI DALAM

KEHAMILAN

ADAPTASI DALAM KEHAMILAN

SUMIRAH BUDI PERTAMI, SKp, M.Kep


Created by:
SUMIRAH BUDI PERTAMI, SKp, M.Kep
 Tanda dan gejalah kehamilan:
 TANDA TIDAK PASTI
 Presumtive sign (Subjektif) :

 Amenorrhoe: bagi wanita yang menstruasi teratur merupakan bukti


dini dari kehamilan.
 Perubahan payudara: nyeri tekan, berat, pembesaran, pigmentasi,
perubahan puting, sekresi kolostrum, pembesaran vena.
 Mual dan muntah: Morning sicknes lebih sering terjadi setelah
sarapan pagi. Respon awal terhadap tingginya kadar progesteron
dan menghilang setelah tiga bulan. Muntah - muntah dapat juga
terjadi lebih lama yang disebut Penicius Vomiting dan ditangani
sebagai komplikasi pada kehamilan.
 Frekwensi berkemih: Kongesti darah pada organ-organ pelvik
meningkatkan sensitivitas jaringan tekanan uterus pada kandung
kencing menstimulasi saraf sehingga BAK.
Presumtive sign (Subjektif) :
 Lekorea/Keputihan : Peningkatan
sekresi vaginal disebabkan oleh efek
stimulasi hormon pada kelenjar dan
peningkatan suplay darah ke pelvik
terjadi amat dini pada kehamilan.
Si putih ….
Si merah ….
Tanya tetangga ?
 Tanda Chadwick (bercak keunguan pada vaginal):
karena terjadi peningkatan pada suplay darah
pada daerah tersebut.

 Gejalah Umum: Wanita merasa hamil, letih,


pusing, sakit kepala, karena terjadi peningkatan
progesteron yang menyebabkan retensi air,
depresi mental.

 Quickening (perasaan pertama kali adanya


getaran dalam kehamilan) ini terjadi sekitar 22
mgg gestasi atau 20 mgg pada wanita hamil
pertama.
Probabilitas (Objaktif)

 Pertumbuhan dan perubahan Uterus :


 Tanda Hegar yaitu melunaknya segmen bawah uterus
(istmus uteri melunak).

 Tanda Goodlls yaitu melunaknya hal ini terjadi


sampai akhir bulan ke 2. Ukuran uterus 2x ukuran
normal. Bulan ketiga sebesar jeruk dan naik sampai
tulang pubis.

 Ballotement: pantulan yang terjadi ketika jari


pemeriksa mengetuk janin yang mengapung dalam
uterus, menyebabkan janin berenang menjauh
kemudian keposisi semula (4-5 bl).
 Uterus Souffle (desiran) yang terdengar di atas
uterus hamil disebabkan oleh dorongan darah
pada pembuluh darah besar uterus.
 Kontraksi Bracxton Hicks yaitu kontraksi intermiten
yang mungkin terjadi selama hamil dan tidak
terasa sakit.
 Perubahan Abdoment karena uterus membesar.
Dinding abdomen terdorong keluar untuk
menampung penambahan ukuran uterus.
 Striae Gravidarum : Akibat regangan kulit terlihat
garis-garis tak teratur pada abdomen.
 Pigmentasi : pengumpulan pigmen pada kulit
payudara, muka dan midline abdomen (linea
nigrae) terlihat jelas pada kulit gelap.
Pemeriksaan laboratorium :

 Terdapat Human Chorionic


Gonadotropin (HCG) dalam darah
urine dihasilkan oleh tropoblas
ketika ovum yang dibuahi terbenam
dalam endometrium.
 POSITIVE SIGN
 Terdengar DJJ
 Teraba bagian-bagian janin
 Adanya hasil konsepsi dari pemeriksaan USG
 Adanya gambaran skeleton janin
 Merasakan gerakan janin
 Mencatat EKG janin
 Peritungan taksiran partus dan usia
kehamilan.
 Hukum Naegele : Siklus 28 hari: (+7)(-3)(+1)

 Contoh :
 Ibu y datang periksa dengan HPHT ( hari pertma haid
terahir )
 tanggal 3 – 11 – 2006. tanggal berapa tafsiran
persalinannya :
 Hari : 3+7 = 10
 Bulan : 11 – 3 = 8
 Tahun : 2006 + 1 = 2007
 Jadi tafsiran persalinanya : tanggal 10 – 8 - 2007
 Pemeriksaan Leopold.
 Leopold I : Untuk menentukan tuanya kehamilan,
bagian apa yang terdapat dalam fundus.
- Kaki ibu dibengkokkan pada lutut dan lipat paha
- Pemeriksa berdiri sebelah kanan ibu, dan melihat
kearah muka ibu
- Rahim dibawa ketengah
- Tingginya fundus uteri ditentukan
-tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam
fundus
Sifat kepala ialah: keras, bunda dan
melenting
Sifat bokong lunak, kurang bundar dan
kurang melenting
Pada letak lintang fundus uteri kosong

Hubungan antara tinggi fundus uteri dan


tuanya kehamilan : (Mc Donald)

Tinggi fundus uteri dalam cm = tuanya kehamilandalam bulan


3,5 cm
 Leopold II : Untuk menentukan di mana letak
punggung bayi, dan di mana letaknya bagian-
bagian kecil. Kadang-kadang di samping terdapat
kepala/ bokong pada letak lintang.
 Kedua tangan pindah kesamping
 Tentukan dimana punggung anak, punggung anak
terdapat di pihak yang memberikan rintangan
yang terbesar, carilah bagian-bagian kecil, yang
biasanya terletak bertentangan dengan pihak yang
memberi rintangan yang terbesar.
 Kadang-kadang disamping terdapat kepala atau
bokong yaitu pada letak sungsang
 DJJ dapat didengar pada akhir bulan ke
III(dengan doptone), ke V dengan
monoaural/linex
Usia Kehamilan
 Sebelum bulan ke III fundus uteri belum dapat diraba dari
luar.
 Akhir bulan ke III (12 mgg): 1-2 jari diatas sympisis.
 Akhir bulan ke IV (16 mgg) pertengahan antara sympisis
dan pusat.
 Akhir bulan ke V (20): 3 jari dibawah pusat (pinggir bawah
pusat).
 Akhir bulan ke VI (24 mgg) setinggi pusat (pinggir atas).
 Akhir bulan ke VII (28 mgg) : 3 jari di atas pusat.
 Akhir bulan ke VIII (32 mgg): pertengahan proseus
xypoidus dan pusat.
 Akhir bulan ke IX (36 mgg): 3 jari di bawah proseus
xypoidus (1 jari di bawah PX).
 Akhir bulan ke X (40 mgg): pertengahan antara PX dan
pusa
 Frekuensinya antara 120-140/menit denan
cara menghitung selama 1 menit penuh
 Kalau bunyi jantung kurang dari
120x/menit atau lebih dari 160x/menit
atau tidak teratur maka anak dalam
keadaan asphyxia( kekurangan O2)
 Leopold III : apa yang terdapat dibagian bawah
dan sudah terpegang atau belum terpegang oleh
PAP (pinti atas panggul).
 Dipergunakan satu tangan saja
 Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari
lainnya
 Cobalah apakah bagian bawah masih dapat
digoyangkan
 Leopold IV: Apa yang menjadi bagian bawah dan berapa
masuknya bagian terbawah ke dalam rongga panggul. Hal ini
tidak dilakukan jika kepala masih tinggi. Pemeriksa milihat
kearah kaki penderita
 Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat kearah kaki si
penderita
 Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian
bawah
 Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk PAP dan
berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul
 Jika kita rapatkan kedua tangan pada permukaan dari bagian
terbawah kepala yang masih teraba dari luar dan:
-kedua tangan convergent, hanya bagian kecil dari kepala
turun ke dalam rongga
- Jika kedua tangan itu sejajar, maka separuh dari kepala
masuk ke dalam rongga panggul
- Jika kedua tangan divergent, maka bagian terbesar dari
kepala masuk ke dalam rongga panggul dan ukuran terbesar
dari kepala melewati PAP
Kenaikan BB normal selama
kehamilan:
- - Antara 11-13,6 kg/ 25-30 Lb
- - Trimester I : ± 1 kg
- II: ± 5 kg
- III: ± 5,5 kg
- - Kehamilan 10 mgg : 650 gr
- 20 mgg: 4000 gr
- 30 mgg: 8500 gr
- 40 mgg: 12000 gr
- Pola makan:
- Trimester I : BB mula2 menurun sedikit karena mual-muntah dan nafsu
makan menurun, kemudian meningkat
- Trimester II : Nafsu makan pulih – butuh nutrisi >>
- Trimester III: Nafsu makan sangat baik – 2 bulan terakhir kenaikan BB
sangat cepat – makan sebaiknya tidak berlebih, kurangi makanan yang
terlalu manis dan berlemak
Kehamilan memerlukan adaptasi karena:

 Pembesaran buah kehamilan


 Perubahan kelenjar → Perubahan hormon
 Lama : ± 40 minggu

PERAWAT

1. Mengidentifikasi penyimpangan aktual- risiko dari adaptasi/


perubahan normal
2. Menolong ibu mengerti perubahan anatomi/ fisiologi selama
kehamilan
3. Menenangkan kecemasan Ibu dan keluarga (kemungkinan etiologi :
kurang pengetahuan)
4. Mengajarkan ibu dan keluarganya tentang tanda-tanda dan gejala
yang harus dilaporkan kepada dokter/ perawat/ bidan.
I. Adaptasi Sistem Reproduksi
1. Uterus
- Hiperplasia and hipertropi otot uterus
Berat: 40-60 gr → 1000 gr
Ukuran: 7,5x5x2,5 cm → 28-32 x24x21 cm
Kapasitas/ volume: 10 ml → 5L / >
- Isthmus uteri → SBR
- Pertumbuhan uteri tidak merata (Tanda
Piskacek/ Tanda Braun von Fernwald)
- Posisi rongga panggul = rongga abdomen
- Konsistensi: lunak – keras – lunak kembali
Aliran darah ke uterus meningkat : aterm 500-
700ml/menit, 80% ke plasenta (posisi ?)
- T.f.ut : perlahan naik sesuai dengan umur
2. Serviks
- Peningkatan vaskularisasi – warna
menjadi merah kebiruan
- Edema, hiperplasia, hipertropi
- Konsistensi : lunak ; dan menjadi sangat
lunak sesaat sebelum melahirkan
- Peningkatan sekresi mukosa kental
(operkulum) – menutup jalan lahir

3. Ovarium
- Tidak terjadi ovulasi
3. Vagina dan Vulva
- Peningkatan vaskularisasi – warna
kebiruan/ keunguan (Chadwick’s Sign)
- Sangat sensitif
- Otot menjadi sangat elastis, dan dapat
melebar sesuai dengan benda yang lewat
- Peningkatan sekresi mukosa berwarna
putih dan sangat asam (=Leukorrhea),
pH 3,5-6,0
5. Payudara
- Perubahan terjadi sejak 6-7 minggu I
- Fullness, heaviness, sensitiveness,
tinkling, bigger nipple, vein show through
skin, aerola mamae lebih hitam.
- Muncul kelenjar montgomery – kelenjar
dibawah kulit areola yang mengeluarkan
cairan perlindungan bagi putting dan
aerola.
- Bulan ke-7 – keluar kolostrum sampai
dengan hari ke-3 persalinan.
II. Adaptasi Sistem Tubuh
1. Sistem Kardio Vaskular
- Peningkatan volume darah : ± 50%
- Plasma & eritrosit bertambah – Plasma>eritrosit

Hb meningkat & Ht menurun– hemodilusi –


Pseudoanemia
- Plasma fibrinogen ↑ s/d 40% atau lebih, LED tetap
– lebih mudah terjadi pembekuan darah
- TD : tidak menunjukkan perubahan berarti;
peningkatan yang significant menujukkan pre-
eklamsia
- Penekanan pada Vena Pelvik dan Vena Femoralis
oleh pembesaran uterus – Tendensi: edema dan
varises/ vena varikose pada tungkai bawah, paha,
vulva dan rektum (hemoroid)
- Penekanan Vena Kava oleh uterus saat berbaring –
Cardiovascular Changes in Pregnancy
Parameter Amount of Timing
Change
Arterial Blood
Pressure
Systolic ↓ 4-6 mmHg Lowest values at 20-24
weeks, then rise gradually
Diastolic ↓ 8-15 mmHg to prepregnancy values at
term
Mean ↓ 6-10 mmHg
Heart Rate ↑ 12-18
Stroke beats/min Early trimester II, then
stable
Volume ↑ 10%-30% Early trimester II, then
Cardiac ↑ 33%-45% stable
Source: Reeder et al, 1997
Output Peaks in early trimester II,
then stable until term
2. Sistem Perkemihan
 ↑progesteron – dilatasi ginjal dan ureter –
filtrasi ginjal ↑: reabsorpsi Na >> --
peristaltik uretra ↓: pengisian v.u.
menurun – stasis urin – high risk
pielonefritis

 Peningkatan frekuensi berkemih


- Awal kehamilan: >>uterus di rongga
pelvik
menekan v.u
- Akhir kehamilan : penurunan kepala bayi
3. Sistem Respirasi
- Peningkatan kebutuhan oksigen : 15-20%
- Pembesaran uterus – mendorong diafragma ke
atas – penurunan tekanan intratorakal –
menurunkan volume istirahat paru →↓ kapasitas
residu paru, tetapi
- Pergerakan diafragma dan otot torakal tidak
terganggu → kapasitas paru tidak berubah
- ↑ konsumsi oksigen + pCO2 ↓ +↑ progesteron
→↑ ventilasi = HIPERVENTILASI
– respiratori alkalosis yang dikompensasi
dg
ekskresi bikarbonat di ginjal
- Walaupun RR tidak berubah, peningkatan
ventilasi per menit menyebabkan volume tidal
4. Sistem Gastrointestinal
- ↑HCG selama trimester I – Mual dan
muntah
- ↑Progesteron – tonus dan motilitas usus ↓
-- sekresi saliva lebih asam dan >>, dan
asam lambung menurun –perlambatan
pengosongan lambung – kembung,
konstipasi, Caries, Hyperptyalism
- Konstipasi – juga karena penekanan
uterus pada usus di masa awal dan akhir
kehamilan
- Penekanan uterus di akhir masa
kehamilan – nyeri ulu hati, regurgitasi,
hemoroid
5. Sistem Endokrin
Beberapa kelenjar mengalami Hiperfungsi dan
Hipertropi:
A. Kelenjar tiroid
BMR ↑ ± 25% -- krn peningkatan kebutuhan
oksigen tubuh, penggunaan hormon tiroid/
jumlah hormon tiroid dalam aliran darah
meningkat walaupun
Kelenjar tiroid membesar tanpa peningkatan
produksi hormon tiroksin

B. Kelenjar Paratiroid
Membesar, terutama pada minggu 15-30 –
C. Kelenjar Pituitari
Lobus anterior – sedikit membesar
- Tidak memproduksi hormon gonadotropin
(prog n estg– diproduksi oleh plasenta)
- Memproduksi : Hormon tirotropin dan
adenotropin –
kelj tiroid dan adrenal
- Produksi prolaktin -- produksi ASI -- >>
setelah melahirkan
Lobus Posterior – tidak ada perubahan
bermakna
- Produksi Oksitosin : kontraksi uterus dan
eskresi ASI
post partum
D. Kelenjar Adrenal
- Ukuran korteks adrenal >> tp produksi kortisol
tetap krn metabolisme kortisol ↑ akibat
pengaruh estrogen – mengatur metabolisme KH
& protein
- Peningkatan produksi Aldosteron – berperan
dalam retensi natrium

E. Kelenjar Pankreas
- Memproduksi lebih banyak insulin – kebutuhan
meningkat
- Tp karena keterbatasan glikogen pada wanita
hamil normal – beberapa mengeluarkan glukosa
urin
F. Ovarium dan Plasenta
- Pada hari ke-10 – minggu ke-8: hCG
mempertahankan korpus luteum
mengeluarkan Progesteron dan Estrogen
- Segera setelah plasenta terbentuk (awal
bulan ke-3) dihasilkan:
Progesteron & Estrogen, hPL/hCS, hCT,
relaxin
Hormon-hormon dalam Kehamilan
hCG (human Chorionic Gonadotropin)
- Dasar tes kehamilan
- Diproduksi oleh sel2 sitotropoblastik
korion
- Konsentrasi puncak : 60-90 hari konsepsi
- Mempertahankan korpus luteum sampai
plasenta mengambil alih
- Diperkirakan penyebab nausea pada
awal kehamilan
- Penting untuk memelihara kehamilan
s.d. 16 minggu
Hormon-hormon dalam Kehamilan
hPL (human Placental Lactogen)/
hCS (human Somatomamotropin)
- Diproduksi oleh plasenta (syncytio trophoblast)
- Action : menghambat produksi insulin,
meningkatkan jumlah asam lemak bebas –
memenuhi kebutuhan metabolisme ibu &
menurunkan metabolisme glukosa

Estrogen
- Diproduksi oleh korpus luteum & oleh plasenta
setelah mgg ke-7 kehamilan
- Action: 1)menstimulasi tumbang & fungsi
uterus; 2)membantu pengembangan duktus
alveoli dan putting susu; 3)hiperpigmentasi
kulit, retensi Na dan air; 4)menurunkan hidrolik
asam lambung; 5)Peubahan psikologik
Hormon-hormon dalam Kehamilan
Progesteron
- Diproduksi oleh korpus luteum & oleh plasenta
setelah mgg ke-7 kehamilan
- Action: 1)mempertahankan kehamilan,
memelihara endometrium; 2)relaksasi otot
uterus samapi proses persalinan dimulai;
3)pengembangan sel-sel accini dan lobulus
buah dada; 4)menurunkan tonus dan motilitas
lambung dan usus-- konstipasi; 5)Relaksasi otot
kaki dan dinding pembuluh darah – edema +
varises

Relaxin
- Diproduksi oleh korpus luteum, plasenta &
desidua
- Action: mennghambat aktifitas uterus--
Hormon-hormon dalam Kehamilan
Prostaglandin (PG)
- Merupakan substansi lipid –
disekresi hampir oleh semua
jaringan tubh, terutama pada
kelenjar prostat pria dan
endometrium.
- Fungsi sebenarnya : belum diketahui
- Mempengaruhi : ovulasi, kontraksi
tuba dan uterus, meluruhkan
endometrium, serta awal gejala
aborsi dan persalinan
6. Sistem Muskuloskletal

- > saliva yang asam – ↑ aktifitas bakteri email-


Karies
- Pembesaran abdomen – sendi pelvik sedikit
bergerak, kurang relaksasi, postur tubuh
Lordosis
- Kram pada otot tungkai dan kaki

- Membutuhkan dental care.


- Konsumsi makanan tinggi kalsium dan fosfor
- Penggunaan bantal penyokong punggung
- Kompres hangat pada otot yang kram
- Aktifitas sedang, dan istirahat lebih banyak
dengan kaki dinaikkan.
7. Sistem Integumen
- Striae Gravidarum – tanda peregangan di
abdomen bokong, dapat menimbulkan
pruritus.
- Hiperpigmentasi : Chloasma, puting dan
aerola mammae, Linea nigrae

8. Sistem Metabolisme
- Kebutuhan metabolisme ibu meningkat untuk:
Pertumbuhan janin dan plasenta, energi ibu,
persiapan persalinan dan proses laktasi
- BB bumil haru berubah – shows nutrisi adekuat
- Kenaikan BB normal selama kehamilan:
- Antara 11-13,6 kg/ 25-30 Lb
- Trimester I : ± 1 kg
II: ± 5 kg
III: ± 5,5 kg
- Kehamilan 10 mgg : 650 gr
20 mgg: 4000 gr
30 mgg: 8500 gr
40 mgg: 12000 gr
- Pola makan:
Trimester I : BB mula2 menurun sedikit karena mual-
muntah dan nafsu makan menurun, kemudian
meningkat
Trimester II : Nafsu makan pulih – butuh nutrisi >>
Trimester III: Nafsu makan sangat baik – 2 bulan
terakhir kenaikan BB sangat cepat – makan sebaiknya
tidak berlebih, kurangi makanan yang terlalu manis dan
berlemak
- Metabolisme Air:
- Tekanan intrakapiler dan permiabilitas meningkat
- Produksi konsepsi : ± 3,5 L air
- Kenaikan yang lain: organ ibu + volume darah+ cairan
interstitial = ± 3,5 L air
- Metabolisme Zat makanan, Mineral dan Vitamin
- nitrogen (protein) ↑– kebutuhan pertumbuhan organ
dan
jaringan
- Penyerapan lemak ↑ : serum lipid, lipoprotein,
kolesterol >>
- Kebutuhan hidrat arang ↑
- Glukosa ↑ -- sumber energi fetus
- Kebutuhan Fe ↑ -- mencegah anemia
800-1000 mg/hr : Ibu 400-500 mg
Janin 300-400 mg
Plasenta 100mg
- Kebutuhan Folic acid : 5x lipat
- Kebutuhan Ca fosfor : 2x lipat
III. Adaptasi Psikologis
Perubahan hormonal Kurang
Komunikasi
Perubahan Fisik & Psikis Kurang
dukungan

Perubahan
Hubungan

STRESOR

Gangguan Gambaran Diri


Kuatir keadaan Bayi
Caplan, 1964 & Donalson, 1981
Stresor terus Ayah-Ibu-Janin
Stresor
Menerus Yang
tidak

Terantisipasi

Ketidak seimbangan

Ada faktor penyokong tidak ada faktor


pemyokong

Persepsi realistik persepsi tidak


realistik

Koping efektif koping tidak


efektif

Manajemen stress efektif manajemen


Perubahan emosi
Trimester I Akhir kehamilan

Perubahan emosi terjadi cepat/ Keinginan memiliki dan


Iritable Melihat bayi
+
Gerakan bayi Ketakutan

“dream of birth” Dukungan

Cape’ dan Malas Krisis teratasi


Keinginan Sex <<

Komunikasi suami istri

Krisis teratasi
Reaksi Suami Istri terhadap Kehamilan
Trimester I
Reaksi Suami:
Reaksi Istri :
- Berbeda-beda tergantung
- Menyampaikan
umur, paritas, keinginan
kepada suami secara punya anak, sosial,
rahasia dan terbuka ekonomi
- Perasaan ambivalen : - Menerima sikap ibu hami
cemas vs tanggung - Kebutuhan sexual ↑ atau
jawab hilang gairah
- Menyadari perubahan - Menerima/ menolak ibu
- Memikirkan perasaan mertua
seorang ibu – - ↑ tanggung jawab
identifikasi ibunya - Cauvade Syndrome
- Menyesuaikan perubahan
hubungan dengan
Reaksi Suami Istri terhadap Kehamilan
Trimester II
Reaksi Suami:
Reaksi Istri : - Merasakan gerakan janin
- Merasakan gerakan – mendengar djj
- Takut, merasa dirinya
janin – menyatu hamil
dengan dirinya - Bereaksi negatif – istri
menuntut, cemburu pd
- Mimpi akan dibunuh dokter/ org yang
suami – menolong
ketakutan/cemas - Dapat menyesuaikan –
perhatian lebih
- Perubahan fisik – Jk tdk dp menyesuaikan
gairah sex ↑ atau ↓ – cari kesibukan diluar
- Kreatifitas meningkat
- Terlibat dalam kehamilan
– membeli/ membuat
peralatan bayi
Reaksi Suami Istri terhadap Kehamilan
Trimester III
Reaksi Suami:
Reaksi Istri :
- Memilih alternatif kontak
- Lebih cemas –
seksual
kecanggungan fisik
- Perhatian tertuju pada
- Kontak fisik – merasa
tanggung jawab finansial
tidak nyaman
- Perasaan halus,
- Persiapan persalinan,
mengobati istrinya –
membuat popok,
dianggap boneka
merencanakan nama
- Melamun tentang anak –
- Sering mimpi tentang
mimpi kehilangan istri
kelainan letak anak/
gagal melahirkan/ anak - Merubah gaya seksual –
cacat lebih bertanggung jawab
Adaptasi Sibling

- < 2 th : tdk sadar dg kehamilan, tdk


paham penjelasan
- 2-4 th : respon terhadap perubahan badan
ibu dan tingkah laku
- 4-5 th : senang mendengar djj, belajar
perkembangan bayi
- Sekolah : Menanyakan “how pregnancy
and birth”
- Adolescence : Negatif dan tidak senang
dengan penampilan ibu
Tugas Ibu Hamil

- Menerima kehamilannya
- ↑ Hubungan dengan janin
- Menyesuaikan perubahan fisik
- Menyesuaikan perubahan hubungan
suami istri
- Persiapan melahirkan dan menjadi
ibu
Suami dan Keluarga
Weaver, 1990
- Kebutuhan Komunikasi :
Sentuhan – kasih sayang
Dukungan - kenyamanan
- Tingkah laku – attachment/ keterikatan

Need to be prepared

ASKEP :
Pengkajian Fisik n Psikososial – Suami/ Istri (kebiasaan,
emosi, harapan)

Contoh dx kep. : Kecemasan b.d. perubahan peran selama


kehamilan

Anda mungkin juga menyukai