Anda di halaman 1dari 9

KONSEPSI, FERTILISASI DAN IMPLANTASI

KONSEPSI
 Konsepsi adalah pertemuan ovum matang dan sperma yang
memungkinkan terjadinya kehamilan, konsepsi dapat terjadi
jika terpenuhi beberapa kriteria:
 Koitus harus terjadi pada bagian siklus repro wanita yang
tepat
 Ovarium wanita harus melepaskan ovum yang sehat pada
saat ovulasi atau sebelum tepat dihari wanita ovulasi
karena sperma dapat hidup sampai 3 hari didalam
vagina, sedangkan ovum bertahan 12-24 jam setelah
dikeluarkan dari ovarium (ovulasi). Wanita mengalami
ovulasi dapat dikenal melalui cairan vagina yang keluar
yaitu cairan warna bening, banyak dan licin atau pada
hari ke 12 sampai ke 14 siklus menstruasi
 Sperma sehat, diperkirakan 300 juta sperma dikeluarkan
sejak ejakulasi tapi hanya beberapa ribu saja yang dapat
mencapai tuba falopii karena lingkungan vagina yang
asam dan adanya daya fagosit dari uterus
 Tidak ada barrier
FERTILISASI
 Kelanjutan dari proses konsepsi, yaitu sperma bertemu
dengan ovum, terjadi penyatuan sperma dengan ovum
sampai dengan terjadi perubahan fisik dan kimiawi ovum-
sperma hingga menjadi buah kehamilan. Gambaran proses
atau fase dari konsepsi sampai dengan fertilisasi, yaitu:
 Sperma memasuki vagina
Sperma diejakulasi diforniks vagina saat koitus, menuju
ke ampula tuba sebagai tempat fertilisasi
 Proses kapasitas
sperma mengalami perubahan biokimiawi agar lebih kuat
untuk mencapai ampula tuba
 Reaksi akromosom
sperma mengeluarkan cairan hyaluronidase dan tripsin
agar bisa menembus lapisan Oosit/ ovum
 Sperma memasuki zona pellusida dan corona radiata
zat yang dikeluarkan melalui reaksi akromosom akan
mengencerkan corona radiata dan zona pellusida
 Reaksi granula kortikal
merupakan sel-sel geanolose yang berada disekitar oosit yang
akan menutup setelah satu bulan sperma masuk kedalam
oosit, sehingga mencegah sperma yang lain untuk masuk
 Fertilisasi
 Kepala sperma membesar dan inti sel sperma membentuk
pronekleus pria
 Inti sel ovum membentuk pronekleus wanita
 Kedua pronekleus berfusi
dalam proses akhir ini pronekleus bersatu dan membentuk
zigot yang terdiri atas bahan genetik dari wanita dan pria.
Dalam beberapa jam setelah konsepsi mulailah terjadi
proses pembelah zigot. Segera setelah pembelahan sel
terjadi, maka pembelahan-pembelahan selanjutnya akan
berjalan dengan lancar dan akhirnya dalam waktu tiga hari
trbentuk suatu kelompok sel sel yang sama besarnya
disebut morulla. Proses selnjutnya morulla menjadi
blastula. Hasil konsepsi tiba kedalam kavum uteri pada
tingkat blastula
IMPLANTASI (NIDASI)
 Nidasi adalah masuknya atau
tertanamnya hasil konsepsi
kedalam endometrium. Blastula
diselubungi oleh suatu simpai,
disebut trofoblast yang mampu
menghancurkan atau
mencairkan jaringan
 Blastula dengan bagian yang
berisi massa sel dalam (inner
cell mass) akan mudah masuk
dalam desidua menyebabkan
luka kecil yang kemudian
sembuh dan menutup lagi. Itulah
sebabnya kadang-kadang pada
saat nidasi terjadi sedikit
perdarahan akibat luka pada
desidua yang disebut tanda
hartman.
 Setelah nidasi, mulailah
diferensiasi sel2 blastula. Sel2
yang kecil terletak dekat ruang
exocloama membentuk entoderm
dan yolk sac sedangkan sel yang
besar menjadi entoderm dan
membentuk ruang amnion.
Terbentuklah suatu lempeng
embrional antara amnion & yolk
sac
 Sel2 trofoblast mesodermal yg
tumbuh disekitar mudigah akan
melapisi bagian dlm trfoblast
sehingga trbentuklah korion. Sel
trofoblast terbagi 2 lapisan yaitu:
sititrofoblast (dalam) dan
sinsiotrofoblast (luar)
 Villi korealis yg
berhub dgn desidua
basalis tumbuh
bercabang2 (korion
frodosum) sedangkan
yang berhubungan
dengan desidua
kapsularis (korion
leave) kurang
mendapat makanan
akhirna hilang. Dalam
peringkat nidasi
trofoblast di hasilkan
hormon HCG

Anda mungkin juga menyukai