Anda di halaman 1dari 14

Ridayani,SST.

MKes
 Letak sungsang merupakan letak memanjang
janin dengan bokong bagian terendah.
 Angka kejadiannya sekitar 2,5 % - 3% dari
persalinan normal.
 Dari seluruh persalinan dengan presentasi
bokong 75% merupakan presentasi bokong
komplit dan 25% presentasi bokong
inkomplit.
 Letak Bokong Murni (Frank Breech) : hanya bokong
saja yang menjadi bagian depan, sedangkan kedua
tungkai lurus ke atas.

 Letak Bokong Sempurna (Complete Breech) : letak


bokong dimana kedua kaki berada disamping
bokong.

 Letak Bokong Tidak Sempurna (InComplete Breech) :


letak sungsang, dimana selain bokong juga terdapat
kaki atau lutus sebagai bagian terendah. Jika teraba
kedua kaki maka disebut letak kaki sempurna, jika
hanya satu kaki disebut letak kaki tidak sempurna.
Jika teraba kedua lutut disebut letak lutut sempurna.
Jika teraba satu lutut disebut letak lutut tidak
sempurna
 Fiksasi dari kepala pada pintu atas panggul (PAP)
kurang baik, seperti panggul sempit,
anencepalus, hidrocepalus, plasenta previa,
tumor pelvis, premature karena bentuk Rahim
relative kurang lonjong, dll.
 Janin mudah bergerak, seperti pada kasus
dengan hidramnion, multipara dan janin kecil.
 Gemeli
 Kelainan uterus
 IUFD
 Sebab lain yang belum diketahui
 Anamnesis : pergerakan anak teraba oleh ibu di bagian
perut bawah, ibu sering merasa ada benda keras (kepala)
di bagian atas, yang mendesak tulang iga dan nyeri di
daerah tulang iga.
 Palpasi : teraba bagian keras, bundar, melenting pada
fundus. Punggung dapat diraba pada salah satu sisi yang
berlawanan, diatas simphisis teraba bagian yang kurang
bundar dan lunak.
 Auskultasi : DJJ sepusat atau ditemukan paling jelas di
tempat yang lebih tinggi
 Pemeriksaan dalam : dapat diraba os sacrum, tuber ischia,
dan anus, kadang - kadang teraba kaki atau lutut
 Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosa dengan cara pemeriksaan USG pada
usia kehamilan > 37 minggu
 Terdapat perbedaan dasar antara persalinan
pada presentasi sungsang dengan persalinan
pada presentasi belakang kepala.
 Pada presentasi belakang kepala, bila kepala
sudah lahir maka sisa tubuh janin akan
mengalami proses persalinan selanjutnya dan
umumnya tanpa kesulitan.
 Pada presentasi sungsang, lahirnya bokong
dan bagian tubuh janin tidak selalu dapat
diikuti dengan persalinan kepala secara
spontan.
Melahirkan janin dengan kekuatan dan tenaga
ibu sendiri.

Fase lambat pertama:


FASE PENGELUARAN
 Mulai dari lahirnya bokong sampai umbilikus
(scapula).
 Disebut fase lambat oleh karena tahapan ini
tidak perlu ditangani secara tergesa-gesa
mengingat tidak ada bahaya pada ibu dan
anak yang mungkin terjadi.
Fase cepat:
 Mulai lahirnya umbilikus sampai mulut.
 Pada fase ini, kepala janin masuk panggul
sehingga terjadi oklusi pembuluh darah
talipusat antara kepala dengan tulang
panggul sehingga sirkulasi uteroplasenta
terganggu.
 Disebut fase cepat oleh karena tahapan ini
harus terselesaikan dalam 1 – 2 kali kontraksi
uterus (sekitar 8 menit).
Fase lambat kedua:
 Mulai lahirnya mulut sampai seluruh kepala.
 Fase ini disebut fase lambat oleh karena
tahapan ini tidak boleh dilakukan secara
tergesa-gesa untuk menghidari dekompresi
kepala yang terlampau cepat yang dapat
menyebabkan perdarahan intrakranial
 Pervaginam  Spontan (Bracht), Manual Aid,
 Perabdominal  SC
Untuk Spontan (Bracht),
 Teknik Bracht merupakan cara yang paling
sering digunakan pada persalinan letak
sungsang,karna bahayanya terhadap ibu dan
janin relatif lebih rendah di bandingkan
dengan letak
manual aid
seperti Muler,Klasik,Devender dan Lovset
 Pada saat masuk kamar bersalin perlu
dilakukan penilaian secara cepat dan cermat
mengenai : keadaan selaput ketuban, fase
persalinan, kondisi janin serta keadaan umum
ibu.
 Dilakukan pengamatan cermat pada DJJ dan
kualitas his dan kemajuan persalinan.
 Persiapan tenaga penolong persalinan –
asisten penolong persalinan
1.Persiapan Penolong
 Perinsip sterilitas (PI) dengan cuci tangan dan
menggunakan scort dan sarung tangan
 2. Lakukan Informed consent sbm tindakan
 - Jelaskan tujuan tindakan episiotomi
 - Mintak persetujuan pasien untuk di lakukan
tindakan
 - Gunakan bahasa yang mudah di megerti
oleh klien
 3. Pimpin ibu meneran sampai bokong lahir

Anda mungkin juga menyukai