Anda di halaman 1dari 4

SOAL ASUHAN IBU BERSALIN

JUMLAH SOAL : 10

Seorang perempuan umur 32 tahun G1P2A0, hamil 40 minggu, datang ke PKM dengan
keluhan sakit perut, keringat dingin, sejak 3 jam yang lalu dan sudah mengelurkan
lender campur darah, pemeriksaan tanda vital TD: 140/90 mmHg, Nadi: 90x/m, P:
25x/m, S: 37,5 oC, TFU 32 cm. kontraksi 4 kali dalam 10 m, adekuat, DJJ 134 x/m, ibu
mengalami Perubahan serviks di kala I yaitu dari pembukaan 6 ct ke 8 ct.ibu takut
karna baru pertama melahirkan.
1. Bagaimana sistem perubahan pada servisk menurut anda yang paling benar sesuai kasus
di atas?
a. Pelebaran Os serviks eksternal dari muara dengan diameter millimeter sampai
muara tersebut cukup lebar untuk dilewati bayi..
b. Pembesaran Os serviks eksternal dari muara dengan diameter millimeter sampai
muara tersebut cukup lebar untuk dilewati bayi..
c. Penarikan Os serviks eksternal dari muara dengan diameter millimeter sampai muara
tersebut cukup lebar untuk dilewati bayi..
d. Penekanan Os serviks eksternal dari muara dengan diameter millimeter sampai
muara tersebut cukup lebar untuk dilewati bayi..
e. Pendataran Os serviks eksternal dari muara dengan diameter millimeter sampai
muara tersebut cukup lebar untuk dilewati bayi..

2. Faktor apa yang mempengaruhi mulainya persalinan pada kasus tersebut?


a. Adanya sakit perut
b. Adanya penipisan servik
c. Masuknya nutrisi ibu pada saat bersalin
d. Adanya nyeri hebat yang dirasakan oleh ibu
e. Penurunan kadar progesterone (teori oxytosin)

3. Peningkatan Tekanan darah pada kasus diatas selama uterus berkontraksi pada kala I
disebabkan karena,
a. Adanya kontraksi uterus
b. Rasa sakit/nyeri, takut dan cemas

RIDAYANI
c. Terjadinya metabolisme cardiac autput
d. Terjadinya peningkatan filtrasi glomerolus
e. Terjadinya peningkatan aliran darah

4. Terjadinya peningkatan suhu tubuh pada masa persalinan disebabkan karena adanya..
a. Peningkatan metabolisme tubuh
b. Rasa sakit/nyeri, takut dan cemas
c. Terjadinya peningkatan aliran darah
d. Terjadinya metabolisme cardiac autput
e. Terjadinya peningkatan filtrasi glomerulus

5. Bentuk dukungan yang diberikan pada ibu merupakan prediktor utama terbentuknya
persepsi kenyamanan pada saat persalinan .
a. Dukungan emosional
b. Dukungan sosial
c. Dukungan suami
d. Dukungan keluarga
e. Dukungan social kultural

b. Oksitosin adalah nama generik salah satu obat yang


sering digunakan dalam induksi persalinan. Di Indonesia
sendiri, oksitosin tersedia dalam berbagai merek dagang.
Namun, semuanya tersedia dalam bentuk cairan injeksi
di kemasan ampul dengan kekuatan 10 International Unit
(IU) tiap mililiter.

c. Obat ini bekerja menstimulasi kontraksi otot polos yang


ada di uterus atau rahim. Sehingga diharapkan
mulut rahim akan membuka untuk jalan lahir. Oksitosin
diberikan melalui injeksi atau infus, lewat pembuluh
darah vena (intravena), dan dapat juga diberikan lewat

RIDAYANI
injeksi ke dalam otot (intramuskular). Jika oksitosin
diberikan melalui infus, maka harus digunakan suatu alat
bernama infusion pump untuk mengatur kecepatan infus
sesuai yang diinginkan.
d. Misoprostol
e. Obat lain yang sering digunakan dalam menginduksi
persalinan adalah misoprostol. Sebenarnya, misoprostol
adalah obat yang digunakan untuk mengatasi ulkus (luka)
pada lambung dan usus dua belas jari akibat efek samping
penggunaan obat golongan anti inflamasi non-steroid
(NSAID). Namun karena misoprostol juga memiliki efek
merangsang kontraksi rahim atau uterus, maka banyak
digunakan off label dalam induksi persalinan.

f. Berbeda dengan oksitosin yang berbentuk injeksi dan


harus disuntik, misoprostol tersedia dalam
bentuk tablet dan dapat diberikan melalui mulut
(diminum) ataupun ditempatkan di vagina. Pada
penggunaan misoprostol, juga akan dipantau denyut
jantung janin secara berkala serta frekuensi kontraksi
yang terjadi.
g. Misoprostol tidak dapat diberikan sebagai induktor
persalinan pada ibu hamil yang sebelumnya pernah
melahirkan melalui operasi Caesar, karena penggunaan
misoprostol pada kondisi ini dapat menyebabkan uterine
rupture.

h. Itulah 2 obat yang digunakan dalam induksi persalinan, yaitu


oksitosin dan misoprostol. Masing-masing obat memiliki karakter
masing-masing, sehingga pemilihan obat yang akan digunakan
serta dosisnya akan sangat bergantung pada kondisi masing-
masing pasien. Namun keduanya memiliki tujuan yang hampir
sama, yakni merangsang terjadinya kontraksi rahim dan
pematangan mulut rahim agar persalinan dapat terjadi. Bila
Mums suatu saat melakukan induksi persalinan, selalu bicarakan
dengan dokter atau bidan yang menangani mengenai opsi yang
akan diambil dalam menginduksi. Salam sehat!

RIDAYANI
KUNCI JAWABAN
1. B
2. D
3. A
4. A
5. B
6. B
7. C
8. A
9. A
10. C
11. A
12. C
13. C
14. A
15. B
16. B
17. A
18. E
19. C
20. A
21. A

RIDAYANI

Anda mungkin juga menyukai