Anda di halaman 1dari 37

KELAINAN LETAK DALAM KEHAMILAN

Adhi Nugroho Latief Arip Septadi

08310005 08310032

Dian Permata Putra


Dika Herza Pratama Rien Novia Maulida Tria Meirissa

08310072
08310077 08310259 08310310

PENDAHULUAN
Kelancaran persalinan tergantung 3 faktor P utama yaitu: Kekuatan ibu (power) Keadaan jalan lahir (passage) Keadaan janin(passanger) Dengan adanya keseimbangan atau kesesuaian antara faktor-faktor "P" tersebut, persalinan normal diharapkan dapat berlangsung

Bila ada gangguan pada satu atau lebih faktor P ini, dapat terjadi kesulitan atau gangguan pada jalannya persalinan. Kelambatan atau kesulitan persalinan ini disebut distosia. Salah satu penyebab dari distosia karena adalah kelainan janin. Distosia berpengaruh buruk bagi ibu maupun janin.

PRESENTASI MUKA
Presentasi muka adalah dimana kepala berada dalam posisi hiperekstensi sehingga oksiput menempel pada punggung bayi dan dagu (mentum) menjadi bagian terbawah janin. Insiden presentasi muka, yaitu satu diantara 600 kelahiran atau 0,17 persen. Presentasi muka didiagnosis melalui pemeriksaan dalam (vaginal toucher) dan palpasi bagian muka yang jelas seperti mulut dan hidung, tulang pipi dan terutama tonjolan orbita

Etiologi
Lilitan tali pusat Janin anensefalus Panggul sempit Janin besar Perut gantung

Mentoposterior, dagu berada dibagian posterior. Persalinan pervaginam dapat dilakukan jika terjadi putaran paksi dalam dan menjadi mentoanterior

Indikasi SC pada presentasi muka: Posisi mento posterior persistens Kesempitan panggul Sulitnya kepala turun ke dalam rongga panggul

PRESENTASI DAHI
Pada presentasi dahi ubun-ubun besar tampak pada pintu atas panggul. Kepala janin kemudian menempati posisi di tengahtengah antara fleksi penuh (oksiput) dan ekstensi penuh (mentum atau muka). Insidensi 1 dari 400 persalinan.

Pada umumnya presentasi dahi tidak stabil dan akan berubah menjadi presentasi muka atau presentasi oksiput. Namun presentasi dahi dapat persisten. Pada bayi yang sangat kecil dan panggul sangat besar, persalinan biasanya berlangsung dengan mudah Akan tetapi pada ukuran panggul dan bayi yang normal, tidak dapat dilahirkan spontan pervaginam sehingga harus SC.

PRESENTASI LINTANG
Keadaan ini terjadi bila sumbu panjang janin kirakira tegak lurus dengan sumbu panjang tubuh ibu. Bahu berada di atas pintu atas panggul sedangkan kepala terketak di salah satu fossa iliaka dan bokong pada fossa iliaka yang lain. Insidensi 1 dari 322 kelahiran tunggal.

Etiologi Janin prematur. Plasenta previa. Cairan amnion berlebihan. Panggul sempit

Diagnosis Palpasi abdomen (leopold) Pemeriksaan dalam (vaginal toucher)

Pemeriksaan Leopold pada letak lintang

PROSES PERSALINAN
Setelah ketuban pecah, bahu mulai masuk ke dalam panggul disertai bagian tubuh lainnya. Janin tidak dapat turun lagi dan terjepit di rongga panggul. Dalam usaha mengeluarkan janin SAR terus kontraksi sedangkan SBR melebar dan menipis sehingga antara dua bagian itu makin lama makin tinggi dan terjadi lingkaran retraksi patologik letak lintang kasep Bila terus menerus berlangsung maka bisa terjadi ruptur uteri. Ibu dan bayi dapat meninggal.

LETAK LINTANG KASEP

PENATALAKSANAAN
Letak lintang merupakan indikasi SC Sebelum persalinan atau pada awal persalinan dapat kita lakukan versi bila memungkinkan. Persalinan pervaginam dapat dilakukan jika bayi kecil (<800 gr) dan panggul ibu besar. Janin lahir dalam keadaan terlipat melalui jalan lahir (konduplikasio korpore) atau denga evolusio spontanea. Evolusio spontanea dengan cara: Denman atau Douglas

Denman

Douglas

PRESENTASI BOKONG

Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagian yang terendah (presentasi bokong).

Letak sungsang dibagi sebagai berikut: Letak bokong murni (Frank breech): bokong saja yang menjadi bagian depan sedangkan bagian tungkai lurus ke atas. Letak bokong kaki (Complete breech): di samping bokong teraba kaki. Letak lutut atau letak kaki (Incomplete breech): teraba satu kaki, atau lutut.

Frekuensi letak sungsang lebih tinggi pada kehamilan muda dibandingkan dengan kehamilan aterm dan lebih banyak pada multigravida daripada primigravida.

Etiologi

Prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang lonjong, air ketuban masih banyak dan kepala anak relatif besar. Hydramnion karena anak mudah bergerak. Plasenta previa karena menghalangi turunnya kepala ke dalam pintu atas panggul. Bentuk rahim yang abnormal seperti uterus bicornis. Kelainan bentuk kepala: hydrocephalus, anencephalus, karena kepala kurang sesuai dengan bentuk pintu atas panggul.

Diagnosis

Pergerakan anak diraba oleh ibu di bagian perut bawah, di bawah pusat dan ibu sering merasa benda keras (kepala) mendesak tulang iga. Pada palpasi teraba bagian keras bundar dan melenting pada fundus. Punggung anak dapat diraba pada salah satu sisi perut dan bagian-bagian kecil dan pihak yang berlawanan.

Di atas sympisis teraba bagian yang kurang bundar dan lingan. Bunyi jantung terdengar pada punggung anak setinggi pusat.

Mekanisme Persalinan
Menurut Sarwono Prawirohardjo, berdasarkan jalan lahir yang dilalui, maka persalinan sungsang dibagi menjadi : Persalinan Pervaginam Spontaneous breech (Bracht)
Pada Persalinan secara Bracht ada 3 tahap : Fase Lambat (Bokong lahir sampai umbilikus / scapula anterior), Fase Cepat (Dari umbilikus sampai mulut / hidung) Fase Lambat (Dari mulut / hidung sampai seluruh kepala)

Gambar Persalinan spotan dengan cara Bracht.

Manual Aids / Partial Bracht


Janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu sebagian lagi dengan tenaga penolong. Melahirkan bahu depan Klasik + Mauriceau Melahirkan bahu belakang Muller + Mauriceau Melahirkan dengan bahu menjungkit Lovset + mauriceau

Melahirkan secara klasik

Gambar Melahirkan secara Muller.

Gambar Melahirkan secara Lovset

Ekstraksi kaki dan bokong

Teknik melahirkan ekstraksi bokong.

Gambar Melahirkan kepala bayi secara Mauricea

PRESENTASI GANDA
Yang dimaksud dengan letak majemuk ialah kalau disamping bagian terendah teraba aggota badan. Tangan yang menumbung pada letak bahu tidak disebut letak majemuk, begitu pula adanya kaki di samping bokong pada letak sungsang tidak termasuk letak majemuk. Pada letak kepala dapat terjadi: Tangan menumbung Lengan menumbung Kaki menumbung

Etiologi
Letak majemuk terjadi kalau pintu atas panggul tidak tertututp dengan baik oleh bagian depan anak, seperti pada: Multipara, karena kepala sering masih tertinggal pada permulaan persalinan. Pada disproporsi cephalopelvik Pada anak yang premature Hydramnion.

Gambar Letak ganda. Tangan kiri berada didepan bagian terendah janin dan biasanya desensus kepala dapat berlangsung normal. Prolapsus lengan disamping bagian terendah janin

PENATALAKSANAAN

Tangan yang menumbung tidak menghalangi persalinan spontan, jadi baiknya dibiarkan; kalau terjadi gangguan putaran paksi dapat diselesaikan dengan ekstraksi forcipal dengan memasang sendok forceps antara tangan yang menumbung dan kepala anak. Lengan yang menumbung, baiknya direposisi kalau pembukaan sudah lengkap, karena dapat menghalangi turunnya kepala. Kalau kepala sudah jauh masuk ke dalam rongga panggul, reposisi tidak mungkin lagi, maka persalinan diselesaikan dengan forceps. Kalau reposisi tidak berhasil dan kepala tidak mau turun, dilakukan section cessarea. Kaki yang menumbung di samping kepala, baiknya direposisi.

POSISI OKSIPITALIS POSTERIOR

Satu bentuk kelainan putar paksi dalam ( internal rotation ) pada proses persalinan. Pada 10% kehamilan, kepala masuk PAP dengan oksiput berada pada segmen posterior panggul.

Gambar Posisio Occipitalis Posterior Pemeriksaan Vaginal : ubun ubun kecil kiri belakang

Setelah dilatasi lengkap, proses persalinan selanjutnya dapat terjadi melalui satu dari 3 kemungkinan dibawah:

1) 65% kasus, kepala melakukan PPD sejauh 1350 sehingga occiput berada dibelakang simfisis (rotasi panjang) persalinan spontan pervaginam normal.

2) 20% kasus, kepala tidak dapat melakukan PPD secara lengkap sehingga ubun-ubun kecil berada dikiri atau dikanan (deep tranverse arrest).
3) 15% kasus, terjadi PPD 450 kearah posterior (rotasi pendek) positio occipitalis posterior persisten.1

Gambar Kemungkinan arah Putar Paksi Dalam (PPD) pada posisio oksipitalis posterior.

Gambar Kepala melakukan PPD sejauh 1350 sehingga occiput berada dibelakang simfisis (rotasi panjang) persalinan spontan pervaginam normal.

Gambar 15% kasus, terjadi PPD 450 kearah posterior (rotasi pendek) positio occipitalis posterior persisten

Persalinan pervaginam dapat terjadi melalui berbagai kemungkinan :

- Persalinan spontan. - Ekstraksi cunam dengan occiput posterior. - Rotasi manual menjadikan occiput anterior dan diikuti dengan persalinan spontan atau dengan ekstraksi cunam. - Rotasi dengan cunam kearah occiput anterior dan kemudian dilahirkan

Anda mungkin juga menyukai