Anda di halaman 1dari 17

METODE LENDIR SERVIKS

Oleh Kelompok 3 :
Oki Suci Kurniawati (190106012)
Putri Luxpitasari P (190106014)
 
Apa itu metode Lendir Serviks ????

2
Metode lendir cervic (metode ovulasi billings/MOB) Adalah suatu
metode kontrasepsi dengan menghubungkan pengawasan terhadap
perubahan lendir servik wanita yang dapat di deteksi divulva.

3
Metode ovulasi ini didasarkan pada pengenalan terhadap perubahan
lerdir servik selama siklus menstruasi yang menggambarkan masa
subur dalam servik dan waktu vertilitas maksimal dalam masa
subur. Perubahan siklus dari lendir serviks yang terjadi karena
perubahan estrogen.
Lendir serviks yang diatur oleh hormon estrogen dan progesterone ikut
berperan dalam memproduksi lendir.
Ketika ovum mulai matang jumlah estrogen yang dihasilkan meningkat
hal ini menyebabkab peningkatan lendir serviks hal inilah yang
menandai  permulaan fase subur.

5
 Lendir yang dihasilkan adalah lendir type –  E (Estrogenik)
◉ Ciri Cirinya diantaranya :
1. Di produksi pada fase akhir pra ovulasidan fase ovulasi.
2. Sifat-sifat :
◎ Banyak, tipis, seperti air (jernih) dan viskositas rendah
◎ Spinnbarkeit (elastisitas) besar. Spinnbarkeit : sampai seberapa  jauh
lendir dapat diregangkan sebelum pu  jauh lendir dapat diregangkan
sebelum putus.
◎ Bila dikeringkan terjadi bentuk seperti daun pakis
◎ Gambarnya seperti putih telur mentah
◎ Disebut sebagai lendir masa subur.

6
 Spermatozoa dapat menembus lendir ini Empat hari setelah
hari terakhir lendir massa subur, yang dinamakan lendir type-G
(Progesteron) :
1. Diproduksi pada fase awal pra ovulasi dan setelah ovulasi.
2. Sifat-sifat :
◎ Kental
◎ Keruh
◎ Dibuat karena peninggian kadar progesterone
◎ Spermatozoa tidak dapat menembus lendir ini
◎ Perubahan lendir ini disebabkan karena ovum telah
dilepaskan dan kadar estrogen telah turun.
7
Ciri-ciri lendir serviks pada berbagai fase dari siklus haid (30 hari)

Fase 1 : Haid, Hari 1-5, Lendir dapat ada atau tidak dan tertutup oleh darah haid,dan perasaan wanita : basah.
Fase 2 : Post haid, Hari 6-10, Tidak ada lendir atau hanya sedikit sekali dan Perasaan wanita : kering.
Fase 3 : Awal pra ovula, Hari 11-13, Lendir keruh, kuning atau putih dan liat, dan Perasaan wanita lembab.
Fase 4 : Segera sebelum pada saat dan sesudah ovulasi, Hari 14-17, Lendir bersifat jernih, licin, basah, dapat
diregangkan, Dengan konsistensi seperti putih telur, Hari terakhir dari fase ini dikenal sebagai gejala
puncak, danPerasaan wanita dan lubrikatif/basah.
Fase 5 : Post ovulasi, Hari 18-21, Lendir sedikit, keruh, dan Perasaan wanita lembab.
Fase 6 : Akhir post ovulasi atau segera pra haid, Lendir jernih dan seperti air, dan Perasaan wanita : liat dan/atau
lembab/basah.

8
Perubahan siklis dari lendir serviks yang terjadi karena perubahan kadar
estrogen. Pola yang diindentifikasi menunjukkan bahwa individu wanita dapat
memperkirakan masa ovulasi dengan cukup akurat dengan memperhatikan
 perubahan suhu basal tubuh.

Perubahan pola tersebu perubahan pola tersebut antara lain :


1. hari-hari kering :
setelah darah haid bersih kebanyakan ibu mempunyai 1 sampai beberap
hari tidak terlihat adanya lendir dan daerah vagina terasa kering.

9
2. hari-hari subur :
Ketika terobservasi adanya lendir sebelum ovulasi, ibu dianggap subur ketika
terlihat adanya lendir, walaupun jenis lendir yang kental dan lengket. Lendir
subur yang basah dan licin mungkin sudah ada servik.
3. hari puncak
Adalah hari terakhir adanya lendir licin, mulur dan adanya perasaan basah.
Keuntungan metode lendir servik :

a. Dalam kendali kendali wanita


b. Memberikan kesempatan pada pasangan menyentuh tubuh
c. Meningkatkan kesadaran terhadap perubahan pada tubuhnya,
d. Memperkirakan lendir yang subur sehingga memungkinkan kehamilan
e. Dapat digunakan mencegah kehamilan.
Kerugian/kekurangan metode lendir servik :

a) Membutuhkan komitmen
b) Perlu diajarkan oleh spesialis KB alami
c) Dapat membutuhkan 2-3 siklus untuk mempelajari metode
d) Infeksi vagina dapat menyulitkan identifikasi lendir yang subur
e) Beberapa obat yang digunakan mengobati flue dan sebagainya dapat menghambat produksi
lendir serviks
f) Melibatkan sentuhan pada tubuh, yang tidak disukai beberapa wanita
g) Membutuhkan pantang.
Efektifitas
Angka kegagalan metode kontrasepsi sederhana MOB ini adalah 0,4  –  39,7 per 100 wanita pertahun.
Disamping terpantang (abstinens) pada saat diperlukan, masih ada tiga sebab lain terjadinya
kegagalan/kehamilan, yaitu :
a) Mulainya pengeluaran lendir terlambat
b) Gejala-gejala puncak timbul terlalu dini/awal
c) Lendir tidak dirasakan oleh si wanita atau menilainya salah
Selain itu, terdapat beberapa penyulit dalam metode lendir serviks, yaitu :
• Keadaan fisiologis : sekresi vagina karena rangsangan seksual
• Keadaan patologis : infeksi vagina, serviks, penyakit dan pemakaian obat-obatan
• Keadaan psikologis : stress fisik dan emosional.
 
 
Teknik penggunaan metode lendir servik :

a. Catatlah setiap kali pengamatan dilakukan dengan suatu rangkaian kode misalnya
stiker atau tinta yang berwarna ataupun tulisan tangan. Contoh kode yang dipakai
untuk mencatat kesuburan:
1) Pakai tanda * atau merah untuk menandakan menandakan perdarahan perdarahan atau
haid
2) Pakai huruf K atau hijau untuk menandakan perasaan kering
3) Gambar suatu tanda @ & atau biarkan kosong untuk memperlihatkan lendir subur
yang basah, jernih, licin dan mulur
4) Pakai huruf L atau warna kuning untuk memperlihatkan lendir tak subur yang kental,
putih, keruh dan lengket.
LANJUTAN
a. Periksa lendir setiap kali kebelakang dan sebelum sebelum tidur, kecuali ada  perasaan sangan
basah  perasaan sangan basah waktu siang. Setiap malam sebelum malam sebelum tidur, tentukan
tingkat tidur, tentukan tingkat yang paling subur dan beri tanda pada catatan untuk kode yang
sesuai. Lendir mungkin akan berubah pada hari yang sama.
b. Abstinen/ pantang senggama paling sedikit 1 siklus sehingga sehingga klien akan mengenali hari-
hari lendir, mengenali pola kesuburan dan pola ketidak suburan dengan bimbingan pelatih.

c. Hindari senggama pada waktu haid.

d. Pada hari kering setelah haid, aman untuk bersenggama selang 1 hari.

e. Hindari senggama segera setelah ada lendir jenis apa juga atau perasan  basah muncul.

LANJUTAN
1. Tandai hari terakhir terakhir dengan lendir jernih, jernih, licin dan mulur dengan
tanda X. Ini adalah hari puncak (hari ovulasi)
2. Setelah Setelah hari puncak, hindari senggama untuk 3 hari berikut siang dan
malam.
3. Pagi hari ke4 setelah kering, ini adalah hari-hari aman untuk bersenggama sampai
hari haid berikutnya.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai