1
B. Evidence Based dan Pembahasan
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada ibu hamil dengan hemoroid dalam
Jurnal yang berjudul “Hemorrhoids during pregnancy: Sitz bath vs. ano-rectal
cream: A comparative prospective study of two conservative treatment protocols”.
Mendapatkan hasil sebagai berikut :
a. Metode:
Sebuah studi perbandingan prospektif dari hasil dua protokol pengobatan
konservatif dari 495 ibu hamil yang didiagnosis memiliki hemoroid selama
kehamilan antara Januari 2010 dan Desember 2014 telah dilakukan. Protokol
konservatif pertama terdiri dari tiga kali per hari dengan metode Sitz bath
yaitu rendam duduk atau rendam bokong dengan air hangat (menggunakan
20 gram garam) untuk 284 pasien. Protokol kedua terdiri dari krim topikal dua
kali sehari untuk 211 pasien. Kedua protokol tersebut termasuk perawatan 2
g glycerin suppositoria per rectum 20 menit sebelum defekasi sebagai
pelumas dan Metamucil bulk-forming fiber (campuran satu dosis (sachet)
dalam 240 ml (8 oz) cairan dingin) sekali sehari setelah sarapan untuk
sembelit.
b. Hasil:
Kesembuhan total dicapai pada semua pasien 284 (100%) pada kelompok
Sitz Bath, dibandingkan dengan 179 (84,8%) dalam kelompok krim. Metode
Sitz bath terbukti menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik
dalam mencapai penyembuhan hemoroid secara lengkap pada wanita Arab
Saudi yang hamil dibandingkan dengan anorectal krim (p-value <0,05).
c. Kesimpulan:
Protokol pengobatan konservatif untuk hemoroid selama kehamilan yaitu Sitz
bath adalah metode yang esensial dikarenakan menunjukkan hasil yang
sangat menjanjikan dibandingkan dengan krim anorectal.
2
makan dapat mengurangi konstipasi yaitu feses menjadi lebih lunak dan
mencegah mengejan saat buang air besar. Konsumsi serat tambahan membuat
perdarahan yang jauh lebih sedikit pada hemoroid internal. Perendaman dengan
air hangat adalah cara yang aman dan efektif untuk menenangkan jaringan
hemoroid. Dianjurkan menggunakan air hangat dan bukan air panas dengan
berendam 2 hingga 3 kali sehari.
Witch hazel pads dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gatal. Ibu
hamil dapat membuat menghemat biaya dengan membeli sebotol witch hazel
dan merendam kapas di dalamnya. Hasil yang paling efektif dari penggunaan
witch hazel pads adalah setiap terjadi pergerakan usus dan rasa mulas terjadi.
Hal ini dapat dilakukan lebih sering apabila ibu hamil merasa nyaman.
Supositoria hemoroid atau krim yang mengandung hidrokortison-pramoksin
(Proctofoam-HC) kemungkinan besar aman setidaknya pada trimester ketiga
kehamilan. Namun, penggunaan selama lebih dari 1 minggu dikaitkan dengan
efek samping seperti dermatitis kontak. Hindari produk yang mengandung
epinefrin dan phenylephrine selama kehamilan, karena mereka terserap secara
sistemik.
Tabel 4 Terapi Hemoroid
Perubahan Diet dan Gaya Hidup 1. Konsumsi diet tinggi serat
2. Tingkatkan konsumsi cairan
3. Hindari mengejan ketika BAB
Terapi non-farmakologis 1. Rendam Hangat (Sitz Bath)
2. Witch hazel pads
Terapi Farmakologis 1. Krim hydrocortisone-pramoxine
(Proctofoam HC) atau
supositoria dua kali sehari dan
tidak lebih dari 7 hari
penggunaan
2. Analgetik oral
3
C. Kesimpulan
Dalam melakukan terapi hemoroid pada ibu hamil bidan dapat melakukan beberapa
metode yaitu :
1. Memberikan konseling tentang diet dan gaya hidup diantaranya :
a. Konsumsi diet tinggi serat
b. Tingkatkan konsumsi cairan
c. Hindari mengejan ketika BAB
2. Metode Sitz Bath yaitu berendam pada air hangat yang ditambahkan 20 gram
garam
3. Menggunakan witch hazel pads