Anda di halaman 1dari 12

Lampiran 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN


KB PADA PASANGAN USIA SUBUR

Pokok Bahasan : Keluarga Berencana


Sub Bahasan : KB
Penyuluh : Devi Kumalasari
Tempat : Rumah Ny. A Drono, Ketaon, Banyudono, Boyolali
Sasaran : Tn. E dan Ny. A

A. Tujuan Instruksional Umum


Ibu mengetahui macam-macam metode kontrasepsi yang dapat digunakan
pasangan usia subur.
B. Tujuan Instruksional Khusus
1. Ibu mengetahui pengertian KB
2. Ibu mengetahui manfaat KB
3. Ibu mengetahui macam-macam metode alat kontrasepsi
C. Media
Lembar balik
D. Metode
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.
E. Kegiatan
No. Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi

1. Pembukaan 5 menit  Mengucap salam Menjawab salam,


 Memperkenalkan diri mendengarkan

2. Isi 10 menit  Menjelaskan tentang Mendengarkan dan


pengertian KB memperhatikan.
 Menjelaskan manfaat
KB
 Menjelaskan tentang
macam-macam
metode KB
3. Diskusi 15 menit Tanya jawab Peserta bertanya

4. Penutup 5 menit  Menyimpulkan hasil menjawab salam.


penyuluhan.
 Memberi saran-saran.
 Memberi salam

F. Materi

KB PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

A. Pengertian
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan
dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan
penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga
termasuk individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga
dapat mencapai keluarga berkualitas.
B. Manfaat Keluarga Berencana
1. Perbaikan kesehatan badan ibu
2. Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat, dan
menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.
3. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.
4. Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.
C. Macam-Macam Metode Kontrasepsi
1. Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan
pemberian air susu ibu (ASI). MAL sebagai kontrasepsi bila menyusui
secara penuh, belum haid dan umur bayi kurang dari 6 bulan.
2. PIL.
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat
digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Efek samping: gangguan perdarahan
(perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur)
3. Suntik Progestin
Sangat efektif dan aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia
reprroduksi, kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan, cocok
untuk masa menyusui karena tidak menekan produksi ASI.
4. Implan
Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant,
dan Implanon, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi,
pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan, kesuburan segera kembali
setelah implant di cabut, aman dipakai saat laktasi.
5. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR).
a. Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang.
b. Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
c. Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan
d. Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
e. Tidak boleh dipakai oleh wanita yang terpapar Infeksi Menular Seksual
f. Ada beberapa jenis : CuT-380A, NOVA-T, Lípez Loops.

D. Evaluasi
1. Ibu dapat menjelaskan kembali pengertian KB dan manfaat KB
2. Ibu dapat menyebutkan macam-macam metode kontrasepsi untuk ibu
menyusui.
3. Ibu dapat menyebutkan beberapa keuntungan pemakaian alat kontrasepsi.
4. Ibu dapat memilih atau menentukan metode kontrasepsi yang biasa cocok
bagi dirinya
Lampiran 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA MEROKOK

Pokok bahasan : Bahaya Dari Merokok


Penyuluh : Devi Kumalasari
Tempat : Rumah Ny. A Drono, Ketaon, Banyudono, Boyolali
Sasaran : Tn. E dan Ny. A

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Dari Merokok selama 35
menit, diharapkan bagi peserta penyuluhan dapat mengerti tentang bahaya
dari merokok bagi kesehatan tubuh.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Dari Merokok selama 35
menit, diharapkan bagi peserta penyuluhan mampu :
1. Menyebutkan Pengertian merokok dengan benar
2. Menyebutkan Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
3. Menjelaskan beberapa faktor penyebab merokok
4. Menjelaskan Bahaya merokok
5. Menjelaskan Cara mencegah merokok
6. Menjelaskan Cara berhenti merokok
C. Media
1. Leaflet
2. Gambar
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
E. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pendahuluan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Meperkenalkan diri
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan materi yang akan Mendengarkan
disampaikan Menberikan tanggapan
5. Melakukan apersepsi dengan keluarga
tentang bahaya dari merokok
2 7 Menit Kegiatan Inti : Mendengarkan dan
Memberikan penjelaskan tentang bahaya memperhatikan
merokok yang meliputi : Memberikan pertanyaan
1. Pengertian merokok
2. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
dan asap rokok
3. Faktor penyebab merokok
4. Bahaya merokok
5. Cara mencegah merokok
. 6. Cara berhenti merokok

3. 3 menit Penutup : Mendengarkan


1. Menyimpulkan isi pokok penyuluhan Menjawab pertanyaan
2. Melakukan evaluasi tentang materi yang Memperhatikan
sudah disampaikan secara verbal Menjawab salam
3. Memotivasi masyarakat untuk
mengidentifikasi tentang bahaya dari
merokok
4. Mengucapkan salam
F. Materi

MATERI PENYULUHAN

TENTANG BAHAYA DARI MEROKOK

A. Pengertian Merokok
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada
organ tubuh
B. Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
Kandungan Rokok :
1. Tar
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui
menjadi penyebab kanker (karsinogen).Bahan seperti benzopyrene yaitu
sejenis policyclic aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan
sebagaipenyebab kanker.
2. Nikotin
Heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan
mempunyai kesan kepada systemmesolimbik yang menjadi penyebab
utama ketagihan. Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan
penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat pasien penyakit jantung
adalah karena kebiasaan merokok.
3. Karbon Monoksida
Adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot
kendaraan.Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia , akan
membawa kerusakkan pada setiap organ yang dilaluinya, bermula dari
hidung, mulut, tenggorokan, saluran pernafasan, paru-paru, saluran darah,
jantung,organ reproduksi, sehinggalah ke saluran kencing dan kandung
kemih , yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari
badan dalam bentuk air seni.
Kandungan asap rokok :
a. Bahan radioaktif (polonium-201)
b. Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)
c. Pencuci lantai (ammonia)
d. Racun serangga (DDT)
e. Tar mengandung racun anai-anai (arsenic)
f. Gas beracun (hydrogen cyanide)
C. Faktor penyebab merokok
1. Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-
anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana
orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya danmemberikan
hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk merubah remaja menjadi
perokok (Baer dan Corado dalam Atkinson, pengantar psikologi,
1999;294). Remaja yang berasal dari keluarga konserfatif yang
menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan
jangka panjang lebih sulit terlibat dengan rokok dibanding dengan
keluarga permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu
sendiri-sendiri”, dan yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua
sendiri menjadi figure sebagai perokok berat, maka anak-anaknya akan
mungkin sekali untuk mencontohnya. Perilaku perokok lebih banyak di
dapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single parent).
Remaja akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu mereka
merokok dari para ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat pada remaja
putrid (Al Bachri, Buletin RSKO,tahun IX, 1991).
2. Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok
maka semakin banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok
juga dan sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang
terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau
bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut
yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja perokok
terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat
yang perokok begitu pula dengan remaja yang non perokok (Al Bachri,
1991).
3. Faktor Kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari
kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang prediktif pada pengguna
obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang
memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah
menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang
rendah (Atkinson, 1999).
4. Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan
gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal
ini membuat seringkali remaja terpicu untuk mengikuti perilaku seperti
yang ada dalam iklan tersebut (Mari Juniarti, Buletin RSKO tahun IX,
1991)
D. Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok
1. Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan
terhadap penyakit yang menyebabkanrambut rontok, sariawan mulut ,dll.
2. Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya
lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan
kebutaan, 40 % lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat
menyebabkankatarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan
dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang olehaliran darah
dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi
muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak
tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina
yang disebut Mucula.
3. Kulit keriput
Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya
protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin
A, terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput
terutama disekitar bibir dan mata.
4. Hilangnya pendengaran
Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding
pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga
bagian dalam . perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari
pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran
karena infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi
telinga bagian tengah yang dapt megarah kepada kompliksi yang lebih
jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3 kali lebih
besar dari pada orang yang tidak merokok.
5. Kanker kulit
Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang
kadang-kadang menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan
meningkatnya kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut.
Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita Custaneus Scuamus Cell
Cancer sejenis kanker yang meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali
lebih besar dibandingkan dengan non perokok
6. Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk
plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries,
perokok berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.
7. Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu
pelebaran dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan
kapasitas paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada
kasus yang parah dugunakan Tracheotomy untuk membantu pernafasan
pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang ventilasi pada tenggorokan
sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis
kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang
terasa nyeri dan kesulitan bernafas.
8. Kerusakan paru
Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.
Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan
kapasitas paru dan oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut
akan terjadi penumpukan lender sehingga mengakibatkan batuk yang
tersa nyeri dan kesulitan bernafas.
9. Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung.
Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk
penyakit ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari
40 macam zat racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung
pada perokok 22 kali lebih besar dariyang tidak merokok.
10. Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat
pada gas buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah
dari pada oksigen sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen
turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok kehilangan
densitasnya menjadi lebih mudah patah atau retak dan penyembuhannya
805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan terhadap masalah
tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan terhadap masalah
tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh pabrik yang
merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah terjadi
trauma.
11. Penyakit jantung
Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko
terbesar untuk penyakit ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit
membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun. Penyakit
kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian tembakau di Negara-negara
maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok
menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah
dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri
yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.
12. Tukak lambung
Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang
menyebabkan tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung
untu menetralkan asam lambung setelah makan sehingga sisa asam akan
mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang diderita para
perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.
13. Diskolori jari-jari
Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku
yang meninggalkan warna coklat kekuningan.
14. Kanker uterus
Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok
meneyebabkan timbulnya masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai
komplikasi selama masa kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama
masa kehamilan meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan BBLR dan
masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil atau abortus terjadi 2-3
kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama berlaku juga
untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan
plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida
dan Nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak
(Sudden Infant Death) juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau.
Tambahan pula, rokok dapat menurunkan kadar estrogen yang
menyebabkan terjadinya menopause dini.
15. Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada
DNAnya sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan
bahwa pria yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak
yang berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan
infertilitas banyak terjadi pada perokok.

16. Penyakit Buerger


Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang
mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa
perawatan akan mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga
pasien perlu diamputasi.
E. Cara mencegah merokok
1. Setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan pada saat itu.
2. Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari
3. Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar dicatat
4. Merubah situasi merokok.
5. Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain
6. Apabila jenuh, tangani pekerjaan yang sudah lama tertunda
7. Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel
8. Luangkan lebih banyak waktu dengan orang yang tidak merokok
F. Cara berhenti merokok
1. Belilah merk rokok yang harganya murah dan kualitas pas-pasan.
2. Hentikan kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas..
3. Biasakan merokok sambil minum, entah kopi atau es.
4. Jika kebelet merokok tundalah beberapa menit sampai keinginan itu
hilang.
5. Cobalah membawa permen mint di saku.
6. Beritahu orang di sekeliling anda kalau anda berniat berhenti merokok.
7. Bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok.
8. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
9. Jangan pedulikan provokasi orang lain.
10. Cobalah introspeksi diri.
11. Semuanya kembali pada diri kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai