Anda di halaman 1dari 19

SISTEM RUJUKAN

adalah sistem penyelenggaraan


pelayanan yang melaksanakan
pelimpahan tanggung jawab timbal
balik terhadap suatu kasus penyakit
atau masalah kesehatan secara vertikal
atau horizontal
PROSES MERUJUK :

Pemilihan dan penunjukan anggota tim

Menentukan jenis kendaraan transportasi

Menentukan equipment/kits yang sesuai

Menentukan rute ke pusat rujukan


RUJUKAN OBSTETRI/MATERNAL

Prinsip umum rujukan kasus gawat


darurat obstetri :
Stabilisasi penderita
Pemberian oksigen
Pemberian cairan intravena dan/darah
Pemberian obat obatan
Diikuti oleh bidan
Perhatikan : BAKSOKUDA
B : bidan
A : alat
K : kendaraan
S : surat
O : obat
K : keluarga
U : uang
DA : Darah

Penilaian awal :Penilaian cepat, sistematis,


mengacu berat kasus.
Periksa pandang :

Kesadaran : compos mentis, somnolen,

gelisah, kesakitan, kejang, koma

Wajah : pucat, kemerahan, keringat dingin

Pernafasan : cepat, sesak, retraksi

Perdarahan pervaginam
Periksa raba:

Kulit : dingin, demam, basah

Nadi : frekuensi, reguler, kuat/lemah

Kaki/ekstremitas : bengkak, dingin,

pucat.
Tanda vital : Tekanan darah, nadi, suhu,

pernafasan
Hasil pemeriksaan awal
menentukan :

Jenis kasus : perdarahan, infeksi, pre


eklampsi/eklampsi, syok
Kegawatan kasus : gawat, darurat,
gawat darurat
Lakukan pertolongan pertama sesuai
temuan pada pemeriksaan awal
Resusitasi/stabilisasi
Pasien stabil
Lakukan penilaian klinik lengkap
Pasien tidak stabil :
Lanjutkan pertolongan
Rujuk
Pada kehamilan resiko tinggi harus
diperhatikan pengawasannya dan
rujuk bila didapatkan satu atau lebih
penyulit dibawah ini :
Riwayat bedah sesar
Perdarahan pervagina
Persalinan kurang bulan
Ketuban pecah dengan mekonium kental
Ketuban pecah lama
Ketuban pecah pd kehamilan kurang bulan
Ikterus
Anemia berat
Tanda gejala infeksi
Pre eklampsi/hipertensi dalam kehamilan
Tinggi fundus uteri 40 cm atau lebih
Gawat janin
Primipara fase aktif palpasi kepala 5/5
Presentasi bukan belakang kepala.
Presentasi majemuk
Kehamilan gemelli
Tali pusat menumbung
Syok
Rujukan Neonatus

keadaan paling baik merujuk,


adalah ketika bayi masih didalam
kandungan (lingkungan ideal
bagi bayi).
KEADAAN YANG MEMERLUKAN
RUJUKAN

Gangguan napas apapun sebabnya bila


memang tidak bisa memberikan terapi
ventilasi atau tidak bisa melakukan
pemantauan terapi oksigen
Bayi memerlukan terapi intravena
Kasus bedah
Dicurigai penyakit jantung bawaan
Bayi sangat kurang bulan
Trauma lahir yang berat
Depresi berat
Tidak membaik pada resusitasi
yang sudah maksimal
Bayi dari ibu penderita DM
Kejang neonatus
Curiga sepsis/meningitis
Penyakit hemolitik
Apnea
Curiga shock
Asidosis yang tak teratasi
Hipoglikemia berulang
Bayi yang tampak tidak sehat tanpa
penyebab yang jelas
Prinsip stabilisasi neonatus
S : Sugar, penting mempertahankan kadar gula
darah bayi dalam keadaan baik.
T : Temperature, hindari hypothermia.
A : Airway, pastikan jalan nafas aman.
B : Blood Pressure , pastikan vital sign baik.
L : Lab. Pastikan hasil lab terlampir.
E : Emotional support, beri dukungan moril
dan ketenangan bagi keluarga dalam
rujukan bayi.
Tim Transport

Personil : dokter, perawat/bidan, respiratory


therafis, emergency medical technician
Kompetensi : resusitasi noenatal, asuhan
neonatus resiko tinggi
Mampu mengoperasikan alat komunikasi
Menghindari konflik dengan pusat rujukan
Prosedur standar stabilisasi bayi
sebelum dirujuk

Jalan napas dan ventilasi adekuat


Warna kulit dan bibir kemerahan
Frekuensi jantung antara 120 160 kali/menit
Suhu aksiler 36,5 37 C
Gangguan metabolik telah diatasi
Problem khusus telah diatasi/ditangani

Anda mungkin juga menyukai