Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

EVIDENCE BASED YOGA DAN HYPNOTERAPHY


KOMPLEMENTER BERBASIS KELUARGA

Disusun oleh :
Nama anggota : Wiwi juniarmi (18150001)
Rasidah (18150002)
Jean francisca l. (18150003)
elvida (18150004)
Melinda pakereng (18150005)
Delvina sore (18150006)
Kadek noni angraeni (18150007)
Kelas : A15.1

D3 KEBIDANAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2019/2019
KATA PENGANTAR

Puji Tuhan, terima kasih Saya ucapkan atas bantuan Tuhan yang telah
mempermudah dalam pembuatan resume ini, hingga akhirnya terselesaikan tepat
waktu. Tanpa bantuan dari Tuhan, Saya bukanlah siapa-siapa. Selain itu, Saya juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua, keluarga, serta pasangan yang
sudah mendukung hingga titik terakhir ini.

Banyak hal yang akan disampaikan kepada pembaca mengenai “pentingnya


asuhan kebidanan kehamilan”. Dalam hal ini, Saya ingin membahas mengenai
evidence based yoga dan hypnoteraphy.

Saya menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti
menyampaikan informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan
pembaca lain. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau kata-
kata yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna kecuali Tuhan.

Demikian Saya ucapkan terima kasih atas waktu Anda telah membaca hasil karya
ilmiah Saya.

Yogyakarta,25 Oktober 2019

Penulis

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL................................................................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1. Latar belakanG..........................................................................................4

1.2. Rumusan masalah......................................................................................7

1.3. Tujuan masalah..........................................................................................7

BAB II HASIL PEMBAHASAN............................................................................8

2.1. evidence based yoga dan hypnotherapy…………………….……………….8

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………….11

BAB IV PENUTUP...............................................................................................12

3.1. Kesimpilan...............................................................................................12

3.2. Saran........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Ilmu ke bidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan,


persalinan, dankala nifas serta kembalinya alat reproduksi ke keadaan
normal. Tujuan ilmu ke bidanan adalahuntuk mengantarkan kehamilan,
persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamatdengan
kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat
reproduksi kekeadaannormal. Kemampuan pelayanan kesehatan suatu
negara ditentukan dengan perbandingan tinggirendahnya angka kematian
ibu dan angka kematian perinatal. Dikemukakan bahwa angkakematian
perinatal lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk
memberikan pelayanankesehatan. Indonesia, di lingkungan ASEAN,
merupakan negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi,
yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan
segarauntuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan
perbaikan yang bersifat menyeluruhdan lebih bermutu.

EBM didirikan oleh RCM dalam rangka untuk membantu


mengembangkan kuat profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan
tubuh bidan berorientasiakademis.RCM Bidan Jurnal telah
dipublikasikan dalam satu bentuk sejak 1887 (Rivers, 1987),dan telah
lama berisi bukti yang telah menyumbang untuk ke bidanan pengetahuan
dan praktek. Pada awal abad ini, peningkatan jumlah bidan terlibat dalam
penelitian, dan dalammembuka kedua atas dan mengeksploitasi baru
kesempatan untuk kemajuan akademik. Sebuahkebutuhan yang
berkembang diakui untuk platform untuk yang paling ketat dilakukan
danmelaporkan penelitian. Ada juga keinginan untuk ini ditulis oleh dan
untuk bidan. EBM secararesmi diluncurkan sebagai sebuah jurnal

4
mandiri untuk penelitian murni bukti pada konferensitahunan di RCM
Harrogate, Inggris pada tahun 2003 (Hemmings et al, 2003). Itu
dirancang'untuk membantu bidan dalam mendorong maju yang terikat
pengetahuan ke bidanan dengantujuan utama meningkatkan perawatan
untuk ibu dan bayi '(Silverton, 2003).EBM mengakui nilai yang berbeda
jenis bukti harus berkontribusi pada praktek dan profesi ke bidanan. Jurnal
kualitatif mencakup aktif serta sebagai penelitian kuantitatif, analisis
filosofis dan konsep serta tinjauan pustaka terstruktur, tinjauan sistematis,
kohort studi,terstruktur, logis dan transparan, sehingga bidan benar dapat
menilai arti dan implikasi untuk praktek, pendidikan dan penelitian lebih
lanjut.

Kecemasan pada ibu hamil dapat muncul karena masa panjang saat
menanti kelahiran penuh ketidakpastian dan juga bayangan tentang hal-hal
yang menakutkan saat proses persalinan. Ketakutan ini sering dirasakan
pada kehamilan pertama atau primigravida terutama dalam menghadapi
persalinan (Kartono, 2007). Beban psikologi pada seorang wanita hamil,
lebih banyak terjadi pada umur kehamilan trimester III dibandingkan pada
trimester I dan trimester II (Buckwalter, dan Simpson, 2002). Pada
keadaan beban psikologi berat yang dialami oleh wanita hamil, seringkali
bisa mempengaruhi kehidupan janin intrauterin dan kelainan yang timbul
tergantung waktu terjadinya beban psikologis tersebut, bila gangguan itu
mulai timbul pada kehamilan muda bisa mempengaruhi terhadap
pertumbuhan janin intra uterin sehingga menyebabkan pertumbuhan janin
terhambat atau intra uterin growth restircition (IUGR), sampai gangguan
denyut jantung janin bila kehamilan tersebut sudah mendekati untuk
melahirkan (Clapp, dkk., 2002; Bayne, 2009). Olahraga yang dianjurkan
pada ibu hamil untuk menjaga kesehatan tubuh dan janin agar berkembang
dengan baik dan juga membuat emosi ibu tetap stabil adalah jalan kaki,
bersepeda, berenang, senam hamil, hipnobrithing dan 3 yoga (Boscaglla,
dkk., 2003; Bessinger, dkk., 2002; Pivarnik, 2008; Larasati dan
Komolohadi, 2010; Barakat, dkk., 2011; Shivakumar, dkk., 2011).

5
1.2. Rumusan masalah

Apa saja evidence based yoga dan hypnotherapy dalam asuhan kehamilan
berkaitan dengan pelayanan komplementer?

1.3. Tujuan masalah

untuk mengetahui evidence based yoga dan hypnotherapy asuhan


kehamilan yang berkaitan dengan pelayanan komplementer

6
BAB II

HASIL PEMBAHASAN

2.1. EVIDENCE BASED

EFEKTIVITAS HYPNO-EFT DAN PERNAFASAN YOGA DALAM


MENURUNKAN KECEMASAN IBU HAMIL DI BPM NY. SRI KUSTINAH

Oleh: Eti Salafas, Rifka Anisa, Vivi Ida Rusita

MANFAAT

Hypno Emotional Freedom Technique (Hypno EFT) adalah sebuah terapi


psikologi praktis yang menangani banyak penyakit, baik itu penyakit fisik dan
penyakit psikologis. Hal ini berdasar pada revolusi yang berkembang dalam
keyakinan psikologi konvensional yang menjelaskan bahwa “segala emosi negatif
yang muncul dapat merusak energi sistem dalam tubuh”. Ketika seseorang
mengalami hambatan emosional seperti marah, kecewa, sedih, cemas, stress,
trauma dsb., aliran energi di dalam tubuh yang melalui titik meredian tubuh akan
terganggu. Dan untuk menghilangkan hambatan hambatan emosi di atas, kita
perlu memperbaiki gangguan aliran di titik meredian dengan cara mengetukkan
jari dengan cara tertentu sesuai teknik EFT.

Senam Yoga menekankan dasar latihan pada postur tubuh dan teknik pernafasan
dalam. dikatakan sebagai coping stress karena yoga dapat membantu seseorang
melakukan suatu usaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya (planful
problem solving) dalam kondisi ini adalah meminimalisir keluhan akibat reaksi
cemas. Brown et al (2005) menyatakan bahwa yoga merupakan suatu metode
yang unik untuk menyeimbangkan sistem saraf otonom dan memberikan
pengaruh pada gangguan fisik dan gangguan yang berhubungan dengan stress.
Teknik pernafasan yoga menyebabkan terjadinya peningkatan kerja parasimpatis,
memberikan efek tenang, merangsang pelepasan oksitosin dan disebutkan juga
dengan latihan pernafasan yoga selama tiga minggu menyebabkan penurunan
produksi hormon kortisol yang signifikan. Amy, et al (2009), yang mengatakan
bahwa pengaruh dari latihan teknik pernapasan prenatal yoga dapat meningkatkan

7
hasil kehamilan yang meliputi peningkatan aliran darah ke plasenta, penurunan
hormon stress yang berasal dari ibu, dan penurunan produksi hormon yang
memicu kelahiran prematur. Teknik pernapasan prenatal yoga dan meditasi dapat
mengarahkan ibu hamil lebih tenang dan aman karena mengurangi stress
psikologis dan cedera fisik selama masa kehamilan dan persalinan, termasuk
kecemasan dan rasa sakit.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah “Quasi experiment” menggunakan rancangan twogroup


Pretest - Posttest. Teknik pengolahan data menggunakan paired sample t-
test.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di BPM Hj. Sri
Kustinah, Amd.Keb. Sampel penelitian adalah ibu hamil trimester III di BPM Ny.
Sri Kustinah berjumlah 20 responden yang dibagi 2 kelompok dengan teknik
purposive sampling. Grup A diberi intervensi Hypno-EFT dan Grup B diberi
intervensi Pernafasan Yoga, kedua grup dilakukan pengukuran tingkat kecemasan
sebelum dan sesudah intervensi dengan menggunakan HARS (Hamillton Anxiety
Rating Scale).

HASIL

1. Berdasarkan dari hasil penelitian dengan pengukuran Kecemasan sebelum


dilakukan Hypno EFT dan Pernafasan Yoga didapat bahwa rata-rata tingkat
kecemasan ibu hamil grup B ( pernafasan yoga) lebih tinggi dibandingkan dengan
grup A ( Hypno EFT). Penelitian ini Sesuai dengan pengukuran menggunakan
HARS.

2. Berdasarkan hasil penelitian dengan Pengukuran Kecemasan sesudah


dilakukan Hypno EFT (group A) dan Pernafasan Yoga (group B) Sesuai dengan
pengukuran menggunakan HARS maka ibu hamil pada kedua grup mengalami
penurunan kecemasan dalam kategori tidak cemas (berada pada rentang <14).

3. Dalam Perubahan rata-rata kecemasan setelah dilakukan HypnoEFT dan


pernafasan yoga didapat bahwa terdapat penurunan ratarata kecemasan setelah
dilakukan Hypno EFT dan ada pemurunan rata-rata kecemasan setelah dilakukan
pernafasan yoga.

8
4. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Hypno-EFT efektif
dalam penurunan kecemasan ibu hamil Trimester III dan Pernafasan Yoga juga
efektif dalam penurunan kecemasan ibu hamil.tetapi dalam penelitian ini
Pernafasan Yoga lebih efektif dalam perubahan kecemasan ibu hamil trimester III.

EFEKTIFITAS HIPNOTERAPI DAN TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP


KECEMASAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI PUSKESMAS MAGELANG
SELATAN TAHUN 2017

Oleh : Maya Shella Asmara , Heni Esti Rahayu , Kartika Wijayanti

MANFAAT

Kecemasan pada ibu hamil dapat diatasi dengan salah satu teknik nonfarmakologi
yaitu hipnoterapi dan terapi musik klasik. Hipnoterapi merupakan cabang ilmu
psikologis yang mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran,
perasaan, dan perilaku, dengan memberikan sugesti positif kepada pikiran bawah
sadar. hipnoterapi dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil resiko tinggi.

Terapi musik klasik juga dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil karena
terapi musik klasik merupakan teknik yang efektif untuk mengalihkan perhatian
seseorang terhadap cemas berlebih. Musik klasik dapat membantu seseorang
menjadi lebih rileks, mengurangi stress, menimbulkan rasa aman dan sejahtera,
melepaskan rasa sedih, membuat jadi gembira, dan membantu serta melepaskan
rasa sakit

Dampak kecemasan pada ibu hamil dapat meningkatkan nyeri saat persalinan,
otot-otot menjadi tegang dan ibu cepat lelah, sehingga beresiko pada persalinan
memanjang. Komplikasi fatal yang dapat terjadi dari hal tersebut adalah kematian
ibu (Muflihah, 2013). Kecemasan pada ibu hamil dapat diatasi dengan salah satu
teknik nonfarmakologi yaitu hipnoterapi dan terapi musik klasik. Hipnoterapi
merupakan cabang ilmu psikologis yang mempelajari manfaat sugesti untuk

9
mengatasi masalah pikiran, perasaan, dan perilaku, dengan memberikan sugesti
positif kepada pikiran bawah sadar (Elias, 2009).

A. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasy experiment dengan


rancangan two group pretest and posttest, non-equivalent control group design
yang terdiri dari dua kelompok intervensi, kelompok intervensi pertama diberikan
hipnoterapi dan kelompok intervensi kedua diberikan terapi musik klasik,
kemudian akan diidentifikasi perbedaan antara kedua intervensi tersebut.
mengukur perbedaan kecemasan setelah hipnoterapi dan musik klasik
menggunakan uji statistik kolmogorov smirnov.

B. HASIL PENELITIAN

1. Dari penelitian ini berdasarkan Perbedaan Kecemasan Kelompok


Hipnoterapi Sebelum dan Setelah Dilakukan Hipnoterapi didapat bahwa Pada hari
pertama sebelum diberikan musik klasik ibu hamil diukur kecemasannya
menghasilkan 9 responden mengalami cemas ringan (45.0%), 11 responden
mengalami cemas sedang (55%). Pada hari ke delapan ibu hamil diukur
kecemasannya kembali dengan menghasilkan data sebanyak 17 responden
mengalami kecemasan ringan (85%) dan 3 responden mengalami kecemasan
sedang (15%) Selisih penurunan kecemasan antara sebelum dan sesudah
dilakukan musik klasik adalah 40%.

2. Dan berdasarkan Perbedaan Kecemasan Kelompok Musik Klasik Sebelum


dan Setelah Dilakukan Terapi Musik didapat bahwa pada hari pertama sebelum
diberikan musik klasik ibu hamil diukur kecemasannya menghasilkan 9 responden
mengalami cemas ringan (45.0%), 11 responden mengalami cemas

sedang (55%). Pada hari ke delapan ibu hamil diukur kecemasannya kembali
dengan menghasilkan data sebanyak 17 responden mengalami kecemasan ringan
(85%) dan 3 responden mengalami kecemasan sedang (15%) Selisih penurunan
kecemasan antara sebelum dan sesudah dilakukan musik klasik adalah 40%.
Dengan p = 0.005. hal ini berarti nilai p < 0.05 yang menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan musik klasik

10
3. Dari hasil penelitian Perbedaan Kecemasan Setelah Tindakan Hipnoterapi
dan Terapi Musik Klasik didapat bahwa pada kelompok hipnoterapi menunjukkan
bahwa setelah diberikan tindakan hipnoterapi pada hari kedelapan kecemasan ibu
hamil berada pada kecemasan ringan sebanyak 20 responden (100%). Sedangkan
pada kelompok musik klasik menunjukkan bahwa setelah diberikan terapi musik
klasik pada hari kedelapan kecemasan ibu hamil berada pada kecemasan ringan
sebanyak 17 responden (85%) dan kecemasan sedang sebanyak 3 responden
(15%), dengan p = 0.13 hal ini berarti p < 0.05 artinya bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan pengukuran kecemasan setelah diberikan hipnoterapi dan terapi
musik klasik.

4. Jadi pada penelitian ini Hipnoterapi lebih efektif dalam mengatasi


kecemasan pada ibu hamil resiko tinggi dengan nilai penurunan kecemasan
sebesar 90 % lebih besar dibandingkan ratarata musik klasik yang sebesar 40%.

YOGA IN PREGNANCY: A BOON TO MOTHERHOOD

Oleh: Jyotsna thakur, eena sharma, sameet masand

MANFAAT

Yoga menyediakan berbagai macam kegiatan ntuk anak dan ibu yang belum lahir
dengan berbagai cara. Yoga menenangkan pikiran, memfokuskan kembali energi
dan mempersiapkan wanita secara psikologis untuk persalinan. Berbagai
asana menciptakan lebih banyak ruang di pelvis yang memudahkan pengusiran
janin. Jumlah pose dapat membantu atau mempercepat proses persalinan dengan
menghidupkan kembali ketegangan di sekitar serviks dan jalan lahir,
danpemulihan setelah melahirkan juga. Berbagai teknik pernapasan
memberikantak ternilai relaksasi yang terkoordinasi dan kontraksi uterus yang.
Persiapan antenatal yang tepat oleh yoga dan dhyana (meditasi) dapat membantu
mayoritas wanita untuk memiliki persalinan yang mudah dan aman sehingga dia

11
dapat menikmati persalinan dan mengalami rasa puas. Karena yoga adalah bagian
budaya dari kehidupan kita dan itu harus memanjakan diri dalam rutinitas
kehamilan. 

HASIL

Atas dasar studi yang disebutkan di atas pendekatan yoga dalam kehamilan dapat
meningkatkan berat badan lahir, mengurangi persalinan prematur, mengurangi
retardasi pertumbuhan intra uterin (IUGR) dengan sedikit atau tidak ada
komplikasi. Berlatih yoga mengurangi stres mental; mengelola rasa sakit dan
gejala depresi. Jadi, Yoga harus dimasukkan dalam kehamilan rezim untuk
mencapai tingkat kebugaran yang lebih tinggi untuk ibu dan anak.teknik
pernapasan postur yang meminimalkan komplikasi kehamilan, seperti hipertensi
yang diinduksi kehamilan,intrauterin, retardasi pertumbuhandan kelahiran
prematur.

12
BAB III
PEMBAHASAN

EFEKTIVITAS HYPNO-EFT DAN PERNAFASAN YOGA DALAM


MENURUNKAN KECEMASAN IBU HAMIL DI BPM NY. SRI
KUSTINAH

Kecemasan adalah perasaan yang menetap berupa ketakutan, kecemasan


merupakan respon terhadap sesuatu yang akan datang. Hal tersebut dapat
merupakan perasaan yang ditekan ke dalam bawah alam sadar apabila
terjadi peningkatan akan adanya bahaya dari dalam. Kecemasan bukanlah
suatu panyakit melainkan suatu gejala. Kecemasan sering kali berkembang
selama jangka waktu panjang dan sebagian besar tergantung pada seluruh
pengalaman hidup seseorang. Peristiwa-perstiwa atau situasi-situasi
khusus dapat mempercepat munculnya kecemasan tetapi setelah terbentuk
pola dasar yang menunjukan reaksi rasa cemas pada pengalaman hidup
seseorang (Ibrahim, 2007). Perubahan psikis pada ibu trimester pertama
diperkirakan 80%, timbul sifat rasa kecewa, penolakan, cemas dan rasa
sedih. Pada trimester kedua kehidupan psikologi ibu tampak lebih tenang
dan mulai beradaptasi, dan pada trimester ketiga, perubahan psikologi ibu
lebih kompleks dan meningkat kembali dibanding trimester sebelumnya,
dan ini tidak lain dikarenakan kondisi kehamilan yang semakin membesar.
Pada trimester III pertanyaan dan bayangan apakah dapat melahirkan
normal atau bayi lahir selamat akan semakin sering muncul dalam benak
ibu hamil. Apabila ibu hamil yang tidak memiliki persiapan untuk
melahirkan akan lebih cemas dan memperlihatkan ketakutan dalam suatu
perilaku diam hingga menangis. Sekalipun peristiwa melahirkan sebagai

13
fenomenal fisiologis yang normal, kenyataannya proses persalinan
berdampak terhadap perdarahan, kesakitan luar biasa serta bisa
menimbulkan ketakutan bahkan kematian baik ibu maupun bayinya
(Janiwarti & Pieter,2012). Kecemasan ibu hamil dalam menghadapi
persalinan dapat dikurangi atau diturunkan dengan Hypno EFT atau
dengan Pernafasan Yoga. EFT adalah versi psikologi dari terapi
akupunktur yang menggunakan jarum tetapi EFT tidak menggunakan
jarum, melainkan dengan menyelaraskan sistem energi tubuh pada titik-
titik meridian di tubuh Anda, dengan cara mengetuk (tapping) dengan
ujung jari. Ketukan-ketukan tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan
energi meridian dalam tubuh ketika terjadi gejala-gejala kemunduran fisik
dan emosional yang mengganggu. Ketika seseorang mengalami hambatan
emosional seperti marah, kecewa, sedih, cemas, stress, trauma dsb., aliran
energi di dalam tubuh yang melalui titik meridian tubuh akan terganggu.
Supaya menghilangkan hambatan-hambatan emosi di atas, kita perlu
memperbaiki gangguan aliran di titik meridian dengan cara melakukan
ketukan ringan dengan jari. Memori secara aktual tetap sama, namun
gejala penyakit hilang. Teknik pernapasan prenatal yoga dapat
meningkatkan kesejahteraan ibu dan janin sehingga dapat meningkatkan
kesiapan baik fisik maupun psikologis ibu. Penelitian ini sependapat pula
dengan teori yang dikemukakan oleh Winddowson (2004), latihan
pernafasan yoga dapat meningkatkan kekuatan konsentrasi, meningkatkan
daya ingat, mengatasi gangguan mata, menghilangkan insomnia,
meringankan pikiran dari permasalahan dan emosi yang
terpendam,mengurangi kecemasan yang merupakan permasalahan yang
sering timbul pada kehamilan. Sesuai hasil penelitian Brisbon dan Lowery
( 2009), pernafasan yoga meningkatkan kebahagiaan menurunkan tingkat
stres, kecemasan dan depresi. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan
bahwa Pernafasan Yoga lebih efektif terhadap perubahan kecemasan ibu
hamil trimester III dibandingkan dengan Hypno-EFT. Teknik pernafasan
dalam prenatal yoga dapat digunakan sebagai penyeimbang aktivitas
pikiran dan berguna untuk meringankan rasa tidak nyaman selama hamil

14
(Sindhu P, 2014). Sependapat pula dengan penelitian-penelitian yang
dilakukan dalam Amy, et al (2009), yang mengatakan bahwa pengaruh
dari latihan teknik pernapasan prenatal yoga dapat meningkatkan hasil
kehamilan yang meliputi peningkatan aliran darah ke plasenta, penurunan
hormon stress yang berasal dari ibu, dan penurunan produksi hormon yang
memicu kelahiran prematur. Teknik pernapasan prenatal yoga dan
meditasi dapat mengarahkan ibu hamil lebih tenang dan aman karena
mengurangi stress psikologis dan cedera fisik selama masa kehamilan dan
persalinan, termasuk kecemasan dan rasa sakit.

EFEKTIFITAS HIPNOTERAPI DAN TERAPI MUSIK KLASIK


TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI
PUSKESMAS MAGELANG SELATAN TAHUN 2017

Kecemasan adalah emosi yang tidak menyenangkan, yang ditandai dengan


kekhawatiran, keprihatinan, dan rasa takut yang kadang-kadang kita alami
dalam tingkat yang berbeda (Maimunah, 2011). Penyebab timbulnya
kecemasan terjadi pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor
pengambilan keputusan, usia ibu hamil, kemampuan Ibu, kesiapan
keluarga, kesehatan Ibu dan pengalaman (Maimunah 2011). Dampak
kecemasan pada ibu hamil dapat meningkatkan nyeri saat persalinan, otot-
otot menjadi tegang dan ibu cepat lelah, sehingga beresiko pada persalinan
memanjang. Komplikasi fatal yang dapat terjadi dari hal tersebut adalah
kematian ibu (Muflihah, 2013). Kecemasan pada ibu hamil dapat diatasi
dengan salah satu teknik nonfarmakologi yaitu hipnoterapi dan terapi
musik klasik. Hipnoterapi merupakan cabang ilmu psikologis yang
mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan,
dan perilaku, dengan memberikan sugesti positif kepada pikiran bawah
sadar (Elias, 2009). Pada penelitian ini, hipnoterapi efektif dalam
menurunkan kecemasan ibu hamil resiko tinggi. Hasil penelitian ini juga
didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setyaningsih

15
(2012) tentang pemberian hipnoterapi pada ibu hamil resiko tinggi yang
menyatakan bahwa hipnoterapi efektif untuk mengurangi kecemasan pada
ibu hamil resiko tinggi. Hasil penelitian lainnya yaitu dilakukan oleh
Irianto, Kristiyawati dan Supriyadi (2014) menyatakan bahwa hipnoterapi
efektif untuk mengurangi kecemasan pada pasien yang menjalani
kemoterapi dengan p value 0.000 (p < 0.05). Demikian juga menurut
penelitian Chen PY, Liu YM dan Chen ML (2017) mengatakan bahwa
hipnoterapi dapat mengurangi kecemasan pada pasien kanker, khususya
pada pasien kanker yang mengalami stress.

yoga Praktik mencakup fisik teknik pernapasan posturyang meminimalkan


komplikasi kehamilan, seperti hipertensi yang diinduksi
kehamilan,intrauterin, retardasi pertumbuhandan kelahiran prematur.
Berlatih yoga sangat membantu dalam meningkatkan berat lahir bayi.
Menurut sebuah penelitian , berat lahir pada wanita yang berlatih yoga
kelompok(2,78 +/- 0,52 kg) secara signifikan lebih tinggi (p <0,018)
daripada kelompok kontrol (2,55 +/- 0,52kg) . Studi lain mengungkapkan
bahwa bayi dengan berat lahir lebih dari atau sama dengan 2500g secara
signifikan lebih tinggi (p <0,01) pada yoga kelompok. Tingkat persalinan
prematur lebih rendah (p <0,0006) pada yoga kelompok latihan.
Komplikasi sepertiintrauterin terisolasi retardasi pertumbuhan(IUGR p
<0,025) dan kehamilan yang diinduksi hipertensi (PIH) dengan IUGR
terkait (p <0,025) juga secara signifikan lebih rendah pada kelompok
pasien yang berlatih yoga dan tidak adasignifikan efek samping
yangdicatat. Pranayam (Latihan Pernafasan) dan Dhyana (Meditasi)
merilekskan pikiran memfokuskan kembali energi dan menghilangkan
stres daritidak sabar dan tegang wanita hamil yang. Sebuah penelitian
mengungkapkan bahwatunggal sesi yoga antenataldan multi-sesi di ukuran
suasana hati menunjukkan bahwa antenatal yoga menurunkankecemasan
dan kortisol tingkatsetelah satu sesi dan efek ini konsisten dari waktu ke
waktu. Yoga antenatal dikaitkan dengan berkurangnya rasa takut
akansecara signifikan melahirkandan berpotensi pencegahan terhadap

16
peningkatan gejala depresi .Yoga adalah praktik yang mencakup berbagai
asana, pranayama (Latihan pernapasan), dan dhyana (Meditasi) dan efek
manfaatnya disebutkan di bawah ini.
Asanas (Postur)
1. Ini memperkuat otot-otot dasar panggul dan mengurangi kram otot
selama ketiga trimester.
2. Meningkatkan fleksibilitas tulang belakang.
3. Nada atas tubuh bagian bawah.
4. Meningkatkan stamina dan menghidupkan kembali sakit punggung.
5. Meningkatkan pencernaan dan menghidupkan kembali sembelit.
6. Meningkatkan sirkulasi darah dan menginduksi tidur nyenyak.
7. Memperkuat otot-otot bantalan dan membantu dalam pengusiran janin.
8. Menghidupkan kembali stres fisik dan mental.
Pranayam (Latihan Pernafasan)
1. Menyediakan oksigen ekstra untuk setiap sel dan meremajakannya.
2. Memperbaiki sistem saraf dan meningkatkan tabilitas emosi.
3. Menghidupkan kembali mual di pagi hari dansuasana perubahanhati.
4. Menghilangkan kecemasan, ketakutan dan fobia.
5. Meningkatkan kapasitas pernapasan, stamina dan vitalitas yang
membantu dalam menahan selama proses persalinan.
Mudra Yoga
1. Fasilitasi kontraksi.
2. Efektif dalam menghidupkan kembali mual, perut kembung dan
penebangan yang penuh selama kehamilan
3. Kontrol niat agar kehamilan tetap positif dan sehat.

17
BAB IV

PENUTUP

3.1. Kesimpila

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Pernafasan Yoga lebih efektif dalam perubahan kecemasan ibu


hamil trimester III.
2. Hipnoterapi lebih efektif dalam mengatasi kecemasan pada ibu
hamil resiko tinggi dengan nilai penurunan kecemasan sebesar 90
% lebih besar dibandingkan ratarata musik klasik yang sebesar
40%
3. Berlatih yoga mengurangi stres mental; mengelola rasa sakit dan
gejala depresi.

3.2. Saran

Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

18
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasan dalam kesimpulan di atas. 

DAFTAR PUSTAKA

http://ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/Prada/article/view/193

http://journal.ummgl.ac.id/index.php/urecol/article/view/1389

https://www.researchgate.net/publication/323377173_YOGA_IN_PREGNANCY_A_BO
ON_TO_MOTHERHOOD

19

Anda mungkin juga menyukai