Anda di halaman 1dari 23

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI

TENTANG NYERI SAAT MENSTRUASI (DISMENORE)


DI SMA NEGERI 5 BOGOR
TAHUN 2017

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Dalam Menyelesaikan


Program Pendidikan Diploma III Program Studi Keperawatan Bogor
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Disusun oleh :
KARINA KRISNA MURTI
NIM. P17320314064

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2017
Politeknik Kesehtana Kemenkes Bandung
Program Studi Keperawatan Bogor

Karina Krisna Murti


P17320314064

Gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri tentang nyeri saat mesntruasi
(dismenore) di SMA Negeri 5 Kota Bogor

i-x+69 Halaman, VI BAB, 10 Tabel, 6 Skema, 8 Lampiran

ABSTRAK

Dismenore (catmenial pelvic pain), merupakan keadaan seorang perempuan


mengalami nyeri saat menstruasi yang berefek buruk menyebabkan gangguan
melakukan aktivitas harian karena nyeri yang dirasakannya. Rata-rata wanita
disetiap dunia mengalaminya, di Swedia sekitar 72%, Amerika Serikat sekitar
60% dan di Indonesia 55% diantaranya 80% sampai dengan 92% mengalami
dismenore berat yang menjadikan ketidaknyamanan dan dapat mengganggu
aktivitas fisik. Kondisi ini berlangsung selama dua hari. Selain itu, kurangnya
pengetahuan remaja putri tentang dismenore membuat remaja putri tidak sadar
akan pentingnya kesehatan reproduksinya. Maka dari itu peneliti melakuakan
penelitian Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Nyeri saat
Menstruasi (Dismenore). Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat
pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap dismenone di SMA Negeri 5 Kota
Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Cara pengambilan
sampel menggunakan simpel random sampling dengan sampel sebanyak 95 orang.
Data diperoleh dengan mengisi kuesioner pengetahuan dan sikap berisi 10
pertanyaan pengetahuan dan 10 pernyataan sikap. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa pengetahuan responden tentang dismenonre di SMA Negeri 5 Kota Bogor
dari jumlah 95 responden, lebih dari setengah responden memiiki pengetahuan
baik sebanyak 47 responden (49%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan yang
kurang sebanyak 11 responden (12%). Sikap responden tentang dismenore di
SMA Negeri 5 Kota Bogor dari jumlah 95 responden lebih dari setengah
mempunyai sikap positif sebanyak 51 responden (54%) dan kurang dari
setengahnya mempunyai sikap negatif sebanyak 44 responden (46%). Diharapkan
untuk mengembangkan program penyuluhan tentang kesehatan reproduksi.

Kata Kunci : Nyeri Menstruasi (Dismenore), Pengetahuan, Sikap


Pustaka : 26 Sumber (tahun 2007-2016)

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas ridho, hidayah dan karunia-

Nyalah peneliti dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini yang berjudul

NYERI SAAT MENSTRUASI (DISMENORE) DI SMA NEGERI 5 KOTA

menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Program Studi Keperawatan

Bogor Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti mendapat banyak

sekali bimbingan, arahan dan bantuan yang sangat berarti dari berbagai pihak

yang memacu semangat peneliti. Maka dari itu, dalam kesempatan ini

perkenankan peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Susmadi, M.Kep selaku Ketua Program Studi Keperawatan Bogor Politeknik

Kesehatan Kemenkes Bandung.

2. Dra. Yuyun Rani Haryuningsih, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan

motivasi dalam penyusunan proposal ini.

3. Agustina, M.KM sebagai penguji I dan Nawati, M.Kes sebagai penguji II

yang telah memberikan masukan dalam Karya Tulis ini.

4. Dra. Hj. Dewi Suhartini, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota

Bogor yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti studi pendahuluan

untuk memperoleh data.

iv
5. Orangtuaku tercinta Bapak Agus Sutrisno dan Ibu Dini Irawati dan Kakak-

Kakakku Bharata Yudistira dan Bayu Kusuma Yudha serta Kakak Iparku

Gladys Ohyver yang tidak pernah berhenti mendoakan dan memberikan kasih

sayang, semangat, serta dukungan baik moril maupun materil.

6. Sahabatku dari SMA, Alya Nur Alfisyahrin yang selalu bersama dalam suka

maupun duka, mendengarkan keluh dan kesah untuk memberikan semangat.

7. Iis Suryani yang selalu menemani dalam mencari sumber-sumber serta

memberikan bantuan, semangat dan masukan kepada penulis dalam

pembuatan Karya Tulis Ilmiah

8. Sahabatku (Apinda Deviani, Cindy Oktaviani Azmal, Asri Mulyana Futri,

Nila Presiliani Ulfah, Ni Wayan Novyarti Dewi Safitri, Titin Suhartini dan

Siti Apriliani Supinah) serta teman-teman seperjuangan Angkatan 20

khususnya Tingkat III-B yang selalu bersama saat duka untuk memberikan

bantuan, semangat, dan msukan pada penulis untuk pembuatan Karya Tulis

Ilmiah ini.

Peneliti menyadari dalam Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat

kekurangan. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dami perbaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dimasa yang akan

datang.

Bogor, Juli 2017

Peneliti

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR SKEMA ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

A. Landasan Teori 7
1. Konsep Dasar Menstruasi 7
2. Konsep Dismenore 11
3. Konsep Dasar Remja 19
4. Konsep Pengetahuan 26
5. Konsep Sikap 25
B. Kerangka Teori 34

BAB III KERANGKA PEMIKIARAN 35

A. Kerangka Konsep 35
B. Definisi Operasional 36

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 38

A. Desain Penelitian 38
B. Tempat dan Waktu 39
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampling 39
D. Pengumpulan Data 46
E. Teknik Pengumpulan Data 48
F. Prosedur Penelitian 48
G. Pengolahan Data dan Analisa Data 49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 53


B. Hasil Penelitian 54
C. Pembahasan 60

vi
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 64

A. Kesimpulan 64
B. Rekomendasi 65
DAFTAR PUSTAKA 67

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Definisi Operasional 36

Tabel 4.1. Sampel 45

Tabel 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 54

Tabel 5.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Menarche 55

Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Dismenore Berdasarkan Pengetahuan 55

Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Dismenore Berdasarkan Sikap 56

Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Berdasarkan Usia 57

Tabel 5.6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Berdasarkan Usia Menarche 58

Tabel 5.7. Distribusi Frekuensi Sikap Berdasarkan Usia 59

Tabel 5.8. Distribusi Frekuensi Sikap Berdasarkan Usia Menarche 60

viii
DAFTAR SKEMA

Skema 2.1. Formula Pengukuran Pengetahuan 30

Skema 2.2. Kerangka Teori 34

Skema 3.1. Kerangka Konsep 35

Skema 4.1. Formula Besarnya Sampel 41

Skema 4.2. Formula Penambahan Subjek 42

Skema 4.3. Formula Perhitungan Teknik Sampling Proposional 44

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Penjelasan Penelitian

Lampiran 2 : Persetujuan Responden

Lampiran 3 : Surat Izin Pengumpulan Data

Lampiran 4 : Lembar Kuesioner

Lampiran 5 : Master Tabel

Lampiran 6 : Lembar Bimbingan

Lampiran 7 : Riwayat Hidup

Lampiran 8 : Lembar Persembahan

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja (10-19 tahun) merupakan masa perkenalan dari masa kanak-

kanak ke masa dewasa dimana terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial

yang cepat dan berdampak pada berbagai aspek kehidupan Sibagariang (2010).

Pada masa itulah dinamakan pubertas, pubertas merupakan awal dari kematangan

seksual yaitu ketika terjadi perubahan fisik, hormonal, dan seksual yang telah

mampu untuk bereproduksi. Pubertas berhubungan dengan pesatnya pertumbuhan

ciri-ciri seksual sekunder, yaitu ditandai dengan menstruasi (Yohana, 2011).

Menstruasi adalah proses alamiah yang terjadi pada perempuan. Menstruasi

merupakan pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan

perdarahan yang terjadi setiap bulannya, masa ini akan mengubah perilaku dari

beberapa aspek, misalnya psikologi dan lain-lain (Yohana, 2011).

Sebagian perempuan dapat mengalami menstruasi yang tidak normal, etiologi

gangguan menstruasi pada perempuan dapat berasal dari gangguan ketidak

seimbangan hormonal, permasalahan pada struktur organ reproduksi, adanya

infeksi, dan faktor lain yang tidak diketahui secara pasti. Jenis gangguan

menstruasi yang banyak dialami perempuan antara lain: sindroma pramenstrual,

amenore (tidak menstruasi) dan dismenore (nyeri saat menstruasi). Menstruasi

yang tidak teratur ini menjadi pertanda bahwa seorang perempuan kurang subur

(infertill) (Sibagariang, 2010) (Afiyati, 2016).

1
2

Pada saat menstruasi, tidak jarang disertai dengan rasa nyeri serta kram di

perut bawah dan kelemahan umum. Nyeri saat menstruasi disebut juga dengan

dismenore. Dismenore atau istilah medisnya disebut catmenial pelvic pain

merupakan keadaan seorang perempuan mengalami nyeri saat menstruasi yang

berefek buruk menyebabkan gangguan melakukan aktivitas harian karena nyeri

yang dirasakan (Afiyati, 2016). Kondisi ini dapat berlangsung selama dua hari

atau lebih dari lamanya menstruasi yang dialami setiap bulan. Selama tidak

mengganggu fungsi pekerjaan sehari-hari, maka keadaan itu adalah wajar, yang

dikenal dengan dismenore primer. Seringkali rasa nyeri yang timbul saat haid

demikian hebatnya, sehingga memaksa penderita untuk istirahat, dan

meninggalkan aktivitas sehari-harinya untuk beberapa saat (Yohana, 2011).

Keadaan nyeri saat menstruasi dapat terjadi pada segala usia (Afiyati, 2016).

Nyeri saat menstruasi menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik

sehari-hari. Keluhan ini berhubungan dengan ketidakhadiran berulang di sekolah,

sehingga dapat mengganggu produktivitas. 40%-70% perempuan pada masa

reproduksi mengalami nyeri menstruasi, dan sebesar 10% mengalaminya hingga

mengganggu aktivitas sehari-hari. Adapun dampak yang diderita yang mengalami

dismenore diantaranya pingsan, mual bahkan muntah, pegal sakit kepala, merasa

lelah dan sebagainya. Sekitar 70%-90% persen kasus nyeri menstruasi terjadi saat

usia remaja yang mengalami nyeri mestruasi akan terpengaruh aktivitas akademis,

sosial dan olahraganya (Puji,2010). Selain dismenore primer, ada pula dismenore

sekunder yang di tandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak
3

normal dan dismenore sekunder memiliki sebab berkenaan dengan adanya

fibromyomas dan endometriosis (Afiyati,2016)

Angka kejadian dismenore di dunia sangat besar: rata-rata lebih dari 50%

perempuan disetiap dunia mengalaminya. Dalam penelitian Purba tahun 2014

persentase kejadian dismenore di Swedia sekitar 72%, Amerika Serikat sekitar

60% dan di Indonesia 55%. Penelitian di Amerika Serikat menyebutkan bahwa

dismenore dialami oleh 30-50% wanita usia reproduksi dan 10-15% diantaranya

mengganggu kegiatan belajar di sekolah.

Remaja putri yang tidak mempunyai pengetahuan baik mengenai dismenore

tidak akan mampu menghadapi keluhan dismenore dengan sikap positif.

Akibatnya dismenore dapat menjadi masalah yang menganggu aktivitas. Hasil

Penelitian Kamsatun dan Ai Rochayati, insiden dismenore sangat tinggi antara

80% sampai dengan 92% mengalami dismenore berat. 15% diantaranya

mengalami gangguan aktivitas sehari-hari. Hasil penelitian yang dilakukan di

SMPN 3 Cimahi sebanyak 54,35 % perempuan remaja mengalami dismenorea

setiap bulannya dan 34% mempunyai pengetahuan yang kurang tentang

dismenore dan pencegahannya (Jurnal Kesehatan, Vol.6. April 2013) .

Berdasarkan hasil penelitian Yuli, Sri Rajayu, dan Maya di SMP Kualuh, 53

dari 60 remaja perempuan mengalami nyeri saat menstruasi (dismenore), dan

didapatkan 33 remaja perempuan (62,5%) memiliki pengetahuan yang kurang dan

34 remaja perempuan (64,2%) memiliki sikap negatif terhadap nyeri saat

menstruasi (dismenore).
4

Berdasarkan studi pendahuluan di SMA Negrei 5 Kota Bogor dengan metode

wawancara terhadap 10 orang siswi didapatkan hasil bahwa 8 dari 10 siswi

mengalami nyeri saat menstruasi (dismenore) dan sering mengganggu aktivitas

dirumah maupun disekolah seperti tidak dapat membantu ibu dirumah, belajarpun

menjadi tidak konsentrasi, yang ada hanya diam dikamar dan berbaring saja dan

mereka mengatakan penanganan nyeri saat menstruasi (dismenore) minum air

hangat, minum obat dan tiduran saja. Lalu 2 dari 10 siswi ada yang meminta izin

untuk pulang karena tidak tahan dengan sakitnya. Maka disimpulkan bahwa 8 dari

10 siswi memiliki pengetahun yang cukup dan sikap yang positif tentang nyeri

saat menstruasi (dismenore)

Berdasarkan data penelitian diatas maka peneliti berkeinginan untuk meneliti

tentang pengetahuan dan sikap remaja putri tentang nyeri saat menstruasi

(dismenore) khususnya dismenore primer.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar beakang masalah maka peneliti membuat rumusan

Bagaimana Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja

Putri Tentang Nyeri Saat Menstruasi (Dismenore


5

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran

pengetahuan dan sikap remaja putri tentang nyeri saat menstruasi (dismenore)

di SMA Negeri 5 Kota Bogor.

2. Tujuan Khusus

a. diketahui karakteristik responden meliputi : usia saat ini dan usia pertama

menstruasi (menarche)

b. diketahui tingkat pengetahuan responden tentang nyeri saat menstruasi

(dismenore)

c. diketahui sikap responden tentang nyeri saat menstruasi (dismenore)

D. Manfaat Penelitian

1. Peneliti

a. Menambah wawasan, pengalaman dan meningkatkan pengetahuan

tentang proses dan cara-cara penelitian deskriptif

b. Mendapatkan informasi tentang gambaran pengetahuan dan sikap

responden dalam menghadapi dismenore saat menstruasi terhadap

aktivitas sehari-hari di SMA Negeri 5 Bogor

c. Menambah pengalaman dalam melaksanakan penelitian.


6

2. Institusi

a. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa dengan topik dismenore

b. Sebagai bahan referensi bacaan untuk peneliti lain untuk melakukan

penelitian selanjutnya mengenai nyeri saat menstruasi (dismenore)


BAB VI

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Dapat disimpulkan bahwa usia responden terbanyak dalam penelitian

adalah berusia 16-19 Tahun sebanyak 70 responden (74%)

diantaranya 16 Tahun sebanyak 44 responden dan 17 Tahun sebanyak

26 responden .

2. Sebagian besar remaja putri mengalami dismenore primer dengan

mengeluh nyeri dibagian perut selama setelah perdarahan

keluar dan hampir rata-rata tergangu aktivitasnya dikarenakan rasa

nyeri dibagian peutr tersebut.

3. Setelah dilakukan pengolahan data diketahui pengetahuan terbanyak

responden terhadap dismenorea adalah berpengetahuan baik sebanyak

47 responden (49%) dan sikap terhadap dismenorea adalah sikap

positif sebanyak 51 responden (54%)

4. Setelah dilakukan pengolahan data didapatkan hasil pengetahuan

berdasarkan karakteristik usia responden memaparkan bahwa usia 16-

19 Tahun yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 36 responden.

Pengetahuan berdasarkan usia menarche dijelaskan bahwa yang

memiliki pengetahuan baik terbanyak terjadi pada usia menarche

normal yaitu sebanyak 31 responden ( 48%) dan yang memiliki

64
65

pengetahuan baik paling sedikit terjadipada usia menarche lambat

sebanyak 6 responden (43%).

5. Sikap beradasarkan karakteristik usia responden memaparkan bahwa

usia 16-19 Tahun yang memiliki sikap positif sebanyak 40 responden

(57%) dan yang memiliki sikap postif terbanyak berdasarkan

karakteristik usia menarche ialah usia menarche normal yaitu

sebanyak 37 responden (58%) dan yang memiliki sikap positif sedikit

ialah usia menarche lambat yaitu sebanyak 6 responden (43%).

B. Rekomendasi

Dari hasil yang tersaji dalam penelitian ini, peneliti mengajukan beberapa

rekomendasi bagi pihak-pihak terkait diantaranya

1. Penelitian Selanjutnya

Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penulis dan

pembaca. Penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk dilakukannya

penelitian selanjutnya yang bisa mengembangkan judul penelitian ini

dengan menambahkan atau mengganti variabel penelitian ini sehingga

hasil penelitian yang penulis laukan dapat menjadi pondasi dasar

penelitian dengn sampel yang lebih luas seperti gambaran perilaku

remaja putri tentang nyerisaat menstruasi (dismenore)

2. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan bagi institusi pendidikan bisa menjadikan penelitian dari

kami sebagai bahan bacaan, agar dapat menambah literatur untuk


66

menunjang penelitian keperawatan maternitas dan dapat

mengembangkan untuk melanjutkan penelitian yang lebih baik

mengenai penelitian yang peneliti lakukan.


DAFTAR PUSTAKA

Afiyanti, Yati dan Anggi Pratiwi. (2016). Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi
Perempuan. Promosi, Permasalahan dan Penanganannya dalam
Pelayanan Kesehatan dan Keperawatan. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatanan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukuran Edisi 2. Yogyakarta:


Pustaka Belajar

Calis. 2011. Dysmenorrhea. Tersedia di http:// emedicine.medscape.com. Diakses


tanggal 19 Februari 2017 pada pukul 14.00 WIB

Cahyaningsih, Dwi Sulistyo. (2011). Pertumbuhan Anak dan Remaja. Jakarta: CV


Trans Info Media.

Dewi P, Ratna. (2012). Tiga Fase Penting Pada Wanita. Jakarta : PT Elex Media
Komutindo

Hidayat, A Alimul. (2008). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data.


Jakarta: Salemba Medika

Hidayat, A Alimul. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data.


Jakarta: Salemba Medika

https://sman5kotabogor.wordpress.com/ diakses pada tanggal 18 Juni pukul


20.39)

Indah. (2015). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Sindrom


Premenstruasi (PMS Pada Siswa SMA 112 Jakarta. Skripsi Kesehatan
Masyarakat pada FK dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta diakses 19 Februari
2017

Kamsatun dan Ai Rochayati. (2013). Pengaruh Senam Dismenorrhoe dan Joging


terhadap Penurunan Kualitas Nyeri Menstruasi pada Remaja Umur 11-15
Tahun. Jurnal Riset Kesehatan, Vol.6. April 2013

Kusmiran, Eny. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta:


Salemba Medika

67
68

Lestari, Ni Made Sri Dewi. (2013). Pengaruh Dismenorea Pada Remaja.


(ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/download/2725/230
5 diakses pada tanggal 19 Februari pukul 13.35)

Noor, Juliansyah. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta : Kencana Prenada


Media Group

Notoadmodjo. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT. Rineka


Cipta

. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT. Rineka


Cipta

. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT. Rineka


Cipta

Noviana, Nana dan Rachel Dwi. (2014). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: CV


Trans Info Media

Malahayati. (2010). Solusi Murah untuk Cantik, Sehat, Energik. Yogyakarta:


GREAT! Publisher

Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika

Mubarak. Wahid Iqbal. (2007). Promosi Kesehatan. Jogjakarta : Graha Ilmu

Perry Potter. (2009). Fundamental Of Nursing Edisi 7, Jakarta :Salemba Medika


Proverawati, Atikah dan Siti Misaroh. (2009). Menarche Menstruasi Pertama
Penuh Makna.Yogyakarta: Nuha Medika

Purba, Erina Pati Ningsih, Sefti Rompas dan Michael Karudeng. (2014).
Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Penanganan Dismenore Di
SMA Negeri 7 Manado
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=172656&val=5798&
title diakses pada tanggal 19 Februari 2017 pukul 13.40)

Setiyaningrum, Erna. (2015). Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan


Reproduksi Revisi. Jakarta: CV. Trans Info Media

Sibagariang, Eva Ellya, Rangga Pusmaika, Rismalinda. (2010). Kesehatan


Reproduksi Wanita. Jakarta: CV. Trans Info Media

Sibagariang, Eva Ellya, Rangga Pusmaika, Rismalinda. (2016). Kesehatan


Reproduksi Wanita Edisi Revisian. Jakarta: CV. Trans Info Media
69

Sitorus, Yuli S, Sri Rahayu Sanusi, Maya Fitria. (2015). Hubungan Tingkat
Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Dismenorea dan Tindakan
Dalam Penanganan Dismenorea di SMP Swasta Kualuh Kabupaten
Labuhan Batu Utara Tahun 2015. (diakses pada tanggal 08 April 2017
pukul 19.05)

Widyastuti, Rani, Anita Rahmawati, Yuliasti Eka Purnmaningrum. (2009).


Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:Fitramaya

Wawan, A dan Dewi A. (2011). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.


Yogyakarta:Nuha Medika

Yahya, Nadjibah. 2010. Kesehatan Reproduksi Pranikah. Jakarta: Tiga Kencana

Yohana, Yovita, dan Yessica. (2011). Kehamilan & Persalinan. Jakarta: Garda
media.

Anda mungkin juga menyukai