Anda di halaman 1dari 34

ADVOKASI NEGOSIASI

DALAM PERMASALAHAN
KELUARGA
LATAR BELAKANG PENULIS ADALAH KARENA SEORANG BIDAN DALAM
KESEHARIANNYA MENCAKUP PELAYANAN KPD IBU,ANAK,REMAJA, PRANIKAH
DIMANA MEREKA TERKUMPUL DALAM SEBUAH KELUARGA ,DI HARAPKAN BIDAN
MAMPU MELAKUKAN PERANNYA UNTUK MELAKUKAN ADVOKASI NEGOSIASI DALAM
MEMBANTUN KLIEN MENYELESAI KAN PERMASLAHAN DALAM KELUARGA.
PENGERTIAN

• Advokasi  Bentuk komunikasi strategi yang dirancang secara sistematis dan


dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu baik oleh individu maupun kelompok
dengan maksud agar pembuat keputusan membuat, merubah/ memperbaiki suatu
kebijakan publik sehingga menguntungkan bagi masyarakat banyak dan masyarakat
marjinal
ADVOKASI

Adalah suatu bentuk tindakan yg mengarah pada


pembelaan,memeberi dukungan atau rekomendasi berupa dukungan
aktif menurut John hospskin (1990)
Advokasi dikaitkan dgn skala masalah dapat di kategorikan :
Advokasi diri,Advokasi Hukum,Advokasi kasus.
NEGOSIASI

Adalah proses untuk mencapai kesepakatan dgn pihak lain, suatu proses interaksi dan
komunikasi yg dinamis dan beranekaragam.
Prinsip Negosiasi :
• Transparansi
• Akuntabilitas
• Keadilan
• Saling menghargai
TUJUAN NEGOSIASI

k Mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua


pihak. Untuk dapat menyelesaikan masalah dan
menemukan solusi dari masalah yang tengah di hadapi
para pihak-pihak yang bernegosiasi.
• Komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)
 Untuk meningkatkan KAP keluarga masyarakat
• Materi KIE dan advokasi
 Sejumlah bahan pendukung berupa bahan cetak, elektronik, baliho
• Tim KIE  Para stakeholder terkait menuju keberhasilan program KIA/ KB
POKOK-POKOK KEGIATAN

A. Advokasi dan KIE


* Advokasi kepada stakeholder  penyedia dana, sarana, SDM
* Pembinaan jejaring kerja
* Penguatan jejaring kerja advokasi dan KIA/ KB
* Meningkatkan jejaring kerja
*Advokasi KIE dilaksanakan secara individu, kelompok dan masa
B. PENGEMBANGAN JEJARING KERJA

• Pemberdayaan
• Penguatan
• Fasilitas
C. PELAKSANAAN

Identifikasi melalui:
• Pendataan
- Identitas jejaring kerja
- Visi misi yang sama
- Tingkat pengaruh jejaring kerja di masyarakat
- Kemampuan atau potensi
• Identifikasi kegiatan
• Peningkatan peran jejaring
• Memberikan keteladanan
• Penggalangan kesepakatan
• Kegiatan kemitraan
• Dukungan operasional
• PELAKSANAAN
- Pembinaan
- Pembinaan teknis
- Pemberian penghargaan

• Pendataan dan pemetaan jejaring kerja


D. MONITORING DAN EVALUASI
Advokasi dan KIE program KIA/ KB
sesuai dengan situasi wilayah
PERMASALAHAN DALAM KELUARGA

Adalah suatu situasi terjadinya pertentangan antar satu individu


dgn individu lainnya,sehingga menyebabkan sehingga
menyebabkan hilangnya rasa kasih sayang,kehangatan keluarga
dan mengalami disfungsi keluarga adlah manakala keluarga itu
mengalami gangguan dlm keutuhannya.(Sarwono, 2006/2007
TEHNIK ADVOKASI DAN NEGOSIASI BIDAN DALAM
PERMASALAHAN KELUARGA

A.Strategi Mikro
B.Strategi Mezzo
C.Strategi Makro
KEPEMIMPINAN BIDAN
DALAM ADVOKASI
PEREMPUAN
KEPEMIMPINAN

• Pengertian Kepemimpinan
• Kepemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki seseorang sehingga
orang tersebut mempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain bersedia dan
dapat menyelesaikan tugas – tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya ( Ordway
Tead ).
GAYA KEPEMIMPINAN

• a.   Gaya Kepemimpinan Diktator


• b.   Gaya Kepemimpinan Autokratis 
• c.    Gaya Kepemimpinan Demokratis 
• d.   Gaya Kepemimpinan Santai 
•  
2.2      ADVOKASI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

• 2.2.1 Pengertian Advokasi


• Istilah advocacy (advokasi) mulai digunakan dalam program kesehatan masyarakat
pertama kali oleh WHO pada tahun 1984, sebagai salah satu strategi global pendidikan
atau promosi kesehatan.
• Webster’s New Collegiate Dictionary mengartikan advokasi sebagai tindakan atau
proses untuk membela dan memberi dukungan. Advoksai dapat pula diterjemahkan
tindakan yang mempengaruhi seseorang.
2.2.2 TUJUAN ADVOKASI

Adapun Tujuan advokasi adalah sebagai berikut :


•  Adanya pemahaman atau kesadarah terhadap masalah
kesehatan
• Adanya ketertarikan dalam menyelesaikan masalah kesehatan
• Adanya kemauan atau kepedulian menyelesaikan masalah
kesehatan dengan memberikan alternatif solusi
• Adanya tindakan nyata dalam menyelesaikan masalah kesehatan
• Adanya tindak lanjut kegiatan
• Adanya komitmen dan dukungan dari kebijakan pemerintah, sumberdaya, dan
keikutsertakan berbagai pihak untuk memberikan kemudahan dalam menyelesaikan
masalah kesehatan.
 2.2.3  PRINSIP-PRINSIP ADVOKASI

• Advokasi tidak hanya sekedar melakukan lobby politik, tetapi mencakup kegiatan
persuasif, memberikan semangat dan bahkan sampai memberikan tekanan (pressure)
kepada para pemimpin institusi.
• Advokasi tidak hanya dilakukan individu, tetapi juga oleh kelompok atau organisasi,
maupun masyarakat..
• Advokasi terdiri atas sejumlah tindakan yang dirancang untuk
menarik perhatian masyarakat pada suatu isu dan mengontrol
para pengambil kebijakan untuk mencari solusinya.
• Advokasi juga berisi aktivitas-aktivitas legal dan politisi yang
dapat mempengaruhi bentuk dan praktek penerapan hukum.
2.2.4  ADVOKASI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

• Bidan berperan sebagai advocator dengan tugas antara lain :


• Mempromosikan dan melindungi kepentingan orang-orang dalam pelayanan
kebidanan, yang mungkin rentan dan tidak mampu melindungi kepentingan mereka
sendiri.
• Membantu masyarakat untuk mengakses kesehatan yang relevan dan informasi
kesehatyan dan membertikan dukungan sosial.
• Melakukan kegiatan advokasi kepada para pengambil keputusan berbagai program dan
sektor yang terkait dengan kesehatan.
• Melakukan upaya agar para pengambil keputusan tersebut meyakini atau mempercayai
bahwa program kesehatan yang ditawarkan perlu di dukung melalui kebijakan atau
keputusan politik.
• Kebijakan itu dalam bentuk peraturan, Undang-Undang, instruksi yang
menguntungkan kesehatan publik.
2.2.5  BENTUK KEGIATAN ADVOKASI

• 1.  Lobi Politik
• Melakukan pendekatan dengan para pembuat keputusan setempat
• 2. Pendekatan dan Pelatihan Masyarakat
• Melakukan pendekatan dan pelatihan-pelatihan kepada tokoh para masyarakat
setempat, baik tokoh masyarakat formal maupun informal.
• 3. Penyuluhan Kesehatan (Seminar atau Presentasi)
• Petugas kesehatan bersama-sama tokoh masyarakat melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan, konseling melalui berbagai kesempatan dan media.
2.2.6  MEDIA KEGIATAN ADVOKASI DALAM PELAYANAN
KEBIDANAN

• Menyampaikan masalah kesehatan menggunakan media dalam bentuk seperti :


• Lisan (langsung kepada sasaran) / Seminar
• Artikel (media massa)
• Berita
• Diskusi
• Penyampaian pendapat untuk membentuk opini publik dan lain sebagainya.
ADVOKASI DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
• Sebuah upaya yang dilakukan orang-orang di bidang kebidanan, utamanya
promosi kesehatan, sebagai bentuk pengawalan terhadap kesehatan
• Menyentuh pada level pembuat kebijakan ➔ memengaruhi para pembuat
kebijakan untuk lebih tahu dan memerhatikan kesehatan.
• Misalnya kita memberikan promosi kesehatan dengan sokongan dari
kebijakan public dari kepala desa sehingga maksud dan tujuan dari informasi
kesehatan bisa tersampaikan dengan kemudahan kepada masyarakat atau
promosi kesehatan yang kita sampaikan dapat menyokong atau pembelaan
terhadap kaum lemah (miskin)
CONTOH IMPLEMENTASI ADVOKASI BIDAN
• Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-
haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal
• Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman.
• Contoh: Jika ada ibu bersalin yang lahir di dukun dan menggunakan
peralatan yang tidak steril, maka bidan melakukan advokasi kepada
pemerintah setempat agar pertolongan persalinan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan salah satu caranya adalah melakukan pembinaan
terhadap dukun bayi/kader untuk ikut mepromosikan terkait pelayanan
kesehatan
ADVOKASI TERHADAP PILIHAN IBU DALAM
TATANAN PELAYANAN
• Bidan sebagai advocator mempunyai tugas antara lain:
• Mempromosikan dan melindungi kepentingan orang-orang dalam pelayanan kebidanan, yang mungkin rentan dan tidak
mampu melindungi kepentingan mereka sendiri.
• Membantu masyarakat untuk mengakses kesehatan yang relevan dan informasi kesehatan dan membertikan dukungan
sosial.
• Melakukan kegiatan advokasi kepada para pengambil keputusan berbagai program dan sektor yang terkait dengan
kesehatan.
• Melakukan upaya agar para pengambil keputusan tersebut meyakini atau mempercayai bahwa program kesehatan yang
ditawarkan perlu di dukung melalui kebijakan atau keputusan politik dalam bentuk peraturan, Undang-Undang, instruksi
yang menguntungkan kesehatan public dengan sasaran yaitu pejabat legislatif dan eksekutif. Para pemimpin pengusaha,
organisasi politik dan organisasi masyarakat baik tingkat pusat, propinsi, kabupaten, keccamatan desa kelurahan.
KESIMPULAN

Bahwa advokasi dan negosiasi dalam permasalahan keluarga


merupakan pekerjaan sosial yang biasa dilakukan semua orang,
tidak hanya orang-orang yang bekerja dalam lingkup hukum.
Begitupun seorang tenaga Bidan yang erat kaitannya dengan
pelayanan pada sebuah keluarga yg menjadi kliennya.
33
Ibu sehat

Anak sehat

Bangsa sehat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai