Anda di halaman 1dari 6

2.1.

1 Konsep Berat Badan

Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan

pada bayi baru lahir (neonatus).Berat badan digunakan untuk mendiagnosis bayi normal atau BBLR

(Bayi Berat Lahir Rendah).Pada masa bayi balita berat badan digunakan untuk melihat laju

pertumbuhan fisik maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis seperti dehidrasi, asites,

edema, dan adanya tumor. Selain itu, berat badan dapat digunakan sebagai dasar perhitungan dosis

obat dan makanan (Supriasa dkk, 2013)

Berat badan menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan mineral pada tulang. Pada

remaja, lemak tubuh cenderung meningkat, dan protein otot menurun. Pada orang yang edema dan

asites terjadi penambahan cairan dalam tubuh. Adanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak

dan otot, khususnya terjadi pada orang kekurangan gizi (Supariasa, 2012).

2.1.2 Faktor Yang Mempengaruhi Berat Badan

1. Asupan makanan

Pola makan berkontribusi terhadap kenaikan asupan energi yang masuk dalam tubuh sehingga

akan mempengaruhi status gizi (Gharib dan Rasheed, 2011).

2. Aktivitas fisik

Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh karena otot meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi

atau kalori (Depdiknas, 2008 dalam Diyani, 2012).

3. Pengetahuan

Pengetahuan gizi mempunyai peranan penting dalam pembentukan kebiasaan makan

seseorang, sebab hal ini akan mempengaruhi seseorang dalam memilih jenis dan jumlah

makanan yang dikonsumsi sehingga akan berpengaruh pada berat badan seseorang (Harper et

al, 1985 dalam Mantarisa, 2011)

4. Genetik

Hasil penelitian menyebutkan faktor genetik mempengaruhi terjadinya kegemukan.Anak-anak

dari orang tua normal mempunyai 10% peluang menjadi gemuk. Peluang itu akan bertambah

menjadi 40-50% bila salah satu orang tua menderita obesitas, dan akan meningkat menjadi

70- 80% bila kedua orang tua menderita obesitas (Henuhili, 2010). Faktor genetik juga dapat

mempengaruhi proses metabolisme.

5. Jenis kelamin
Kelebihan berat badan banyak terjadi pada wanita.Hal ini disebabkan oleh sel lemak yang ada

per kilogram berat badan lebih banyak pada wanita (Putri, 2009).

6. Status Ekonomi

Status ekonomi berhubungan dengan ketersediaan, pemilihan makanan dan keterjangkauan

terhadap makanan.Populasi yang memiliki tingkat sosial ekonomi yang tinggi, peluang

terjadinya obesitas lebih besar. Hal tersebut dikarenakanSemakin tinggi sosial ekonomi akan

semakin mudah untuk menjangkau makanan dan mempermudah ketersediaan makanan

(Megawangi dan Sumarman, 1986 dalam Rahayuningtiyas, 2012).

2.1.3 Pertumbuhan Berat Badan

Pada masa pertumbuhan berat badan bayi dibagi menjadi dua, yaitu 0–6 bulan dan usia 6–12

bulan. Usia 0–6 bulan pertumbuhan berat badan akan mengalami penambahan setiap minggu

sekitar 140–200 gram dan berat badannya akan menjadi dua kali berat badan lahir pada akhir

bulan ke-6. Sedangkan pada usia 6–12 bulan terjadi penambahan setiap minggu sekitar 25–40

gram dan pada akhir bulan ke-12 akan terjadi penambahan tiga kali lipat berat badan lahir. Pada

masa bermain terjadi penambahan berat badan sekitar empat kali lipat dari berat badan lahir pada

usia kurang lebih 2,5 tahun serta penambahan berat badan setiap tahunnya adalah 2–3 kg. pada

masa pra sekolah dan sekolah akan terjadi penambahan berat badan setiap tahunnya kurang lebih

2–3 tahun (WHO,2018).

Gambar 2.1 Grafik Berat Badan Perempuan terhadap umur Sumber :WHO 2018
2.1.4 Cara penimbangan berat badan

Berat badan bayi ditimbang dengan timbangan bayi, sedangkan pada anak dengan timbangan

berdiri.Sebelum menimbang, periksa lebih dahulu apakah alat sudah dalam keadaan seimbang

(jarum menunjukkan angka nol).Bayi ditimbang dalam posisi berbaring terlentang atau duduk tanpa

baju, sedang anak ditimbang dalam posisi berdiri tanpa sepatu dengan pakaian minimal. Balita yang

akan ditimbang sebaiknya memakai pakaian seringan mungkin. Baju, sepatu dan topi sebaiknya

dilepaskan (Depkes RI, 2007)

a. Penilaian Kenaikan Berat Badan


b. Penilaian pertumbuhan merupakan suatu proses berkelanjutan yang dinamis
dan bukan hanya potret satu titik. Artinya pertambahan berat badan harus
selalu dinilai dari waktu ke waktu. Gagal tumbuh atau Failure To Thrive (FTT)
atau weight faltering adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menggambarkan pertumbuhan yang tidak adekuat atau ketidakmampuan
untuk mempertahankan pertumbuhan, biasanya pada masa kanak-kanak awal
gagal tumbuh merupakan tanda awal kekurangan gizi, harus dicari
penyebabnya dan ditatalaksana segera dan bukan suatu diagnosis.
Risiko gagal tumbuh dapat dideteksi melalui penilaian tren
pertumbuhan menggunakan garis pertumbuhan serta pertambahan
berat badan dari waktu ke waktu (weight velocity) dan tabel kenaikan
berat badan (weight increment).
Berikut tabel kenaikan berat badan yang terdiri dari perubahan berat
badan dalam interval tiga, interval empat atau interval enam bulan
dibandingkan data populasi dengan usia yang sama.

Tabel 17. Penambahan Berat Badan Anak laki-laki dan perempuan


Usia 0-24 Bulan, Interval 3 Bulan
Anak laki-laki Anak perempuan
Interval
(g) (g)
2083 0-3 bulan 1784
1733 1-4 bulan 1542
1284 2-5 bulan 1197
940 3-6 bulan 913
707 4-7 bulan 694
550 5-8 bulan 528
Anak laki-laki Anak perempuan
Interval
(g) (g)
436 6-9 bulan 400
346 7-10 bulan 301
271 8-11 bulan 230
210 9-12 bulan 181
159 10-13 bulan 147
119 11-14 bulan 122
88 12-15 bulan 102
65 13-16 bulan 88
49 14-17 bulan 78
38 15-18 bulan 70
32 16-19 bulan 62
28 17-20 bulan 53
26 18-21 bulan 43
24 19-22 bulan 32
19 20-23 bulan 20
10 21-24 bulan 8
2.1.5 Kenaikan Berat Badan Minimal

Kartu Menuju Sehat merupakan gambar kurva berat badan anak berusia 0–5 tahun

terhadap umurnya. Dalam aplikasi dengan menggunakan KMS menjadikan tumbuh normal

jika grafik pertumbuhan berat badan anak sejajar dengan kurva baku. Berikut adalah

Kenaikan Berat Badan Minimal (KBM) berdasarkan usia :

Tabel 2.1 Kenaikan Berat Badan Minimal Berdasarkan Umur Pada Laki-Laki

Usia ( bulan ) KMB (gr)

1 800

2 900

3 800

4 600

5 500

6-7 400

8-11 300

12-24 200

24-60 200

Sumber : KMS Buku KIA 2018

Tabel 2.1 Kenaikan Berat Badan Minimal Berdasarkan Umur Pada Perempuan

Usia ( bulan ) KMB (gr)


1 800

2 900

3 800

4 600

5 500

6 400

7-10 300

11-24 200

24-60 200

Sumber : KMS Buku KIA 2018

Anda mungkin juga menyukai