Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN 

( SAP )
SESKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA

Oleh:

Nuri Qonitah Rahmah


Tingkat 2a

Dosen :
Rosa Mesalina, SST, MKM

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES PADANG


2021

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Seks bebas di kalangan remaja


Sub Topik : Bahaya seks bebas bagi kesehatan
Sasaran : Remaja SMP Negeri 2 Halaban
Tanggal : 19 Oktober 2021
Waktu : 8.00-8.30 WIB
Tempat : SMP Negeri 2 Halaban

1. Latar Belakang
Sekarang ini seks bebas sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi bagi
kalangan remaja dan mahasiswa di Indonesia. Kegiatan seks bukan hanya
dilakukan oleh pasangan yang sah menurut agama dan hukum yang berlaku
akan tetapai juga dilakukan oleh para pelajar dan mahsiswa. Aktifitas seks
bebas mungkin sesuatu yang biasa di negara lain khususnya dalam kehidupan
barat, tetapi tidak di negara kita Indonesia. Itu sesuatu yang dilarang dalam
masyarakat kita. Seks bebas mungkin membuat setiap orang senang untuk
melakukannya.
Pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung lebih mengutamakan
pacaran dan kebutuhannya yang lain daripada menuntut ilmu. Mereka tidak
lagi tenggelam dalam pelajaran akan tetapi sudah tenggelam dalam lautan
asmara yang mereka namakan cinta. Seks merupakan naluri alamiah yang
dimiliki oleh setiap makhluk hidup di muka bumi ini. Bukan hanya manusia
yang memiliki naluri seks, tetapi juga termasuk hewan dan makhluk hidup
lainnya (tumbuhan).
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah.
Tidak sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar
nikah. Dalam islam seks bebas atau hubungan badan diluar nikah disebut zina.
Kegiatan seks (bersetubuh) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada
ikatan yang sah yaitu pernikahan. Hubungan seks yang dilakukan diluar
pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma (baik norma
agama maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan merupak suatu
perbuatan dosa yang besar dan sangat berat hukumannnya. Hubungan seks
diluar nikah dapat berisiko terjadinya kehamilan diluar nikah, putus sekolah,
perkawinan usia muda, pengguguran kandungan yang dapat membahayakan
dirinya sendiri, dan yang paling utama dan yang lebih mengkhawatirkan lagi

2
adalah terjadinya penyakit menular seksual/penyakit kelamin yang disebabkan
karena melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.

2.Tujuan penyuluhan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan remaja SMP Negeri 2
Halaban dapat mengerti tentang bahaya seks bebas.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan remaja SMP SMP Negeri
2 Halaban akan dapat dan mampu:
1. Mengerti arti dari seks bebas
2. Mengetahui faktor penyebab seks bebas
3. Mengetahui cara-cara pencegahan seks bebas
4. Mengetahui bahaya seks bebas
5. Mengeetahui bentuk seks bebas
6. Mengethui akibat dari seks bebas

3. Materi penyuluhan
1. Pengertian seks bebas
2. Faktor penyebab seks bebas
3. Cara pencegahan seks bebas
4. Bahaya seks bebas

4. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

5. Media
1. Leaflat
2.
6.Kegiatan penyuluhan

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1. 3 menit Pembukaan :
        Membuka kegiatan dengan
         Menjawab salam
mengucapkan salam.
        Memperkenalkan diri          Mendengarkan
        Menjelaskan tujuan dari
         Memperhatikan

3
penyuluhan
        Menyebutkan materi yang
         Memperhatikan
akan diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan:
        Menjelaskan          Memperhatikan
tentang
pengertian seks bebas
        Menjelaskan tentang faktor
      Memperhatikan
penyebab seks bebas
        Menjelaskan          Memperhatikan
tentang
pencegahan sex bebas
        Menjelaskan Bahasa seks
bebas          Memperhatikan
        Memberi kesempatan
kepada peserta untuk bertanya
         Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
3. 10 menit Evaluasi :
        Menanyakan kepada peserta
         Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada remaja yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
        Mengucapkan terimakasih
         Mendengarkan
atas peran serta peserta.
        Mengucapkan          Menjawab salam
salam
penutup

7.Sumber /Literatur
Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan. Jakarta, 2000.
Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.
http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-indonesia-
merajalela
http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232
http://www.healthac.org/shortguides/shortguides_indonesian.html

4
8.Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

1) Peserta hadir ditempat penyuluhan.


2) Penyelenggaraan penyuluhan Ruang Kelas SMPN 3 Palangkaraya
3) Pengorganisasian penyelenggara dilakukan setelah peserta penyuluhandiseleksi.

2. Evaluasi proses

1) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.


2) Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil

1) Peserta mengetahui Pengertian seks bebas


2) Peserta mengetahui Faktor penyebab seks bebas
3) Peserta mengetahui Cara pencegahan seks bebas
4) Peserta mengetahui Bahaya seks bebas

Lampiran materi

5
Seks Bebas

A. Pengertian Seks Bebas


Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah. Tidak
sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah. Dalam
islam seks bebas atau hubungan badan diluar nikah disebut zina.
Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah dan juga
hubungan kelamin yang dilakukan secara bebas yang tidak sesuai dengan norma-
norma yang ada di masyarakat.

B. Faktor Penyebab Seks Bebas


Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah disebabkan
karena ada beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani
melakukan hubungan seks yaitu:
* Pegangan tangan
* Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
* Ciuman bibir (kiss franc)
* Pelukan
* Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
* Meraba kebagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
* Melakukan hubungan seks
Ironisnya hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri, rumah tempat mereka
berlindung, hubungan seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka sama suka, dan
bahkan ada yang berganti-ganti pasangan. Sebagian besar mereka menggunakan alat
kontrasepsi yang dijual bebas dan menggunakan metode coitus interuptus.

Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas yaitu:


1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan
agama yang diberikan orangtua terhadap anaknya. Cukup tidaknya kasih sayang dan
perhatian yang diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup tidaknya keteladanan
yang diterima sang anak dari orangtuanya, dan lain sebagainya yang menjadi hak
anak dari orangtuanya. Jika tidak, maka anak akan mencari tempat pelarian di jalan-
jalan serta di tempat-tempat yang tidak mendidik mereka. Anak akan dibesarkan di
lingkungan yang tidak sehat bagi pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh di
lingkungan pergaulan bebas.
2. Lingkungan masyarakat

6
Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, seperti masyarakat yang
didominasi oleh pelacur, preman, pemabuk dll, sehingga dapat mempengaruhi remaja
di lingkungan tersebut.
3. Lingkungan pergaulan
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya lebih
mengarah kepada hal negatif ketimbang hal yang positif, yaitu istilah “Anak Gaul”.
Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang ditandai dengan
nongkrong di kafe, mondar-mandir di mal, memahami istilah bokul, gaya fun,
berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan lekuk tubuh, dan
mempertontonkan bagian tubuhnya yang seksi.
Sebaliknya mereka yang tidak mengetahui dan tidak tertarik dengan hal yang
disebutkan tadi, akan dinilai sebagai remaja yang tidak gaul dan kampungan.
Akibatnya, remaja anak gaul inilah yang biasanya menjadi korban dari pergaulan
bebas, di antaranya terjebak dalam perilaku seks bebas.
4. Kurangnya pendidikan agama dari keluarga
Kurangnya pendidikan agama yang tidak diperoleh sejak dini dari keluarga,
terutama orangtuanya, sehinga mereka dapat dengan mudah terjerumus ke dalam hal-
hal yang negative.
5. Kurangnya pendidikan seks
Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan
memperkuatkan kemungkinan remaja percaya dan salah paham yang diambil dari
media massa dan teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum beresiko
melakukan perilaku berbahaya untuk kesehatannya.
6. Menonton media pornografi, di antaranya VCD dan DVD Porno
VCD dan DVD porno begitu mudah diperoleh hanya dengan Rp 5.000. Sekali
dirazia, setelah itu bebas lagi diperjualbelikan. Sistem pendidikan yang mengejar
angka-angka pun memberi andil kerusakan generasi muda itu.
7. Tayangan televis (telenovela dan film-film lainnya
Faktor penyebab remaja melakukan perilaku seks bebas salah satu di
antaranya adalah akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan. Apa yang
ABG tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam membentuk perilaku
mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang ditonton di layar kaca
maupun film yang ditonton di layar lebar.
8. Narkoba
Seks bebas dan narkoba sangat erat kaitannya. Dimana orang-orang yang telah
terjerumus kedalam pengaruh napza, sebagian besar dari mereka dapat dipastikan

7
telah melakukan seks bebas. Baik hubungan diluar nikah maupun dengan berganti-
ganti pasangan.
9. Pengaruh kebudayaan barat
Kebersamaan nyaris sirna dalam kasih sayang, kejujuran, moral dan etika kini
semakin memudar dalam kehidupan kita di tengah arus globalisasi, bahkan dengan
bangga mereka mengadopsi budaya barat dan sadar atau tidak sadar menjadi agen
budaya asing.
Dengan mencontoh gaya hidup barat yang liberal pergaulan anak-anak muda/remaja
kita terutama di kota-kota besar kian semakin mengkhawatirkan orang tua. Orang tua
jadi pusing tujuh keliling. Mereka tidak mampu lagi membendung pola tingkah anak
muda sekarang.
10. Media cetak
Makin banyaknya majalah dan buku-buku porno yang juga memuat gambar-
gambar porno, sehingga membuat anak-anak remaja sekarang banyak terjerumus
dalam pergaulan bebas dan melakukan seks bebas
11. Gaya hidup
Gaya hidup remaja sekarang yang selalu diikuti dengan dunia gemerlap
malam, seperti dugem, clubbing, minum-minuman keras, merokok, nongkrong di
kafe dan lain sebagainya.
12. Kemajuan tekhnologi (internet)
Dengan menggunakan internet, orang dapat mencari banyak situs terlarang,
seperti halnya situs yang memperlihatkan banyak pose orang telanjang khususnya
wanita atau situs seks.
Situs-situs itu tidak berguna dan tidak cocok untuk dilihat. Situs itu akan mengurangi
keimanan kepada Tuhan dan cenderung membawa mereka untuk melakukan sesuatu
yang salah. Tetapi banyak orang tidak tahu atau tidak memikirkan tentang itu.
Mereka terlalu bernafsu untuk melihat gambar-gambar itu semua.
13. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi, seperti kemiskinan adalah salah satu penyebab terjadinya seks
bebas.
14. Kondom yang terjual bebas
Kondom yang terjual bebas di apotik-apotik adalah salah satu penyebab seks
bebas karena kita tahu kalau kondom dapat mencegah kehamilan, sehingga dapat
melakukan seks bebas kapanpun.

8
C. Pencegahan Seks Bebas
Sebenarnya untuk menjauhkan remaja dari pergaulan seks bebas dapat dilakukan
dengan cara:
1. Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orangtua di rumah
2. Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun di rumah
3. Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau
seks, agar remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.
4. Peran penting orangtua dalam memberikan nasehat dan mendidik
anak-anaknya dengan bimbingan agama yang kuat.
5. Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlah
penting, antara lain orang tua harus bisa menjadi sahabat anaknya
6. Menjalin hubungan baik antara orangtua dengan anak yaitu dengan
komunikasi yang baik
7. Pemerintah juga harus menegakkan hukum setegak-tegaknya.Misalnya
memberantas pelaku perdangan anak yang menjadi salah satusumber
terjadinya perbudakan seks.
8. Menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis
9. Latihlah anak-anak untuk mengekspresikan dirinya
10. Pengembangan harga diri anak
11. Mengembangkan ketrampilan dan kemandirian anak
12. Meningkatkan iman dan takwa
13. Tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seks

D. Bahaya Seks bebas


Bahaya dari seks bebas adalah:
1. Terputusnya sekolah
Akibat dari pergaulan bebas dan seks bebas adalah terputusnya sekolah karena
dengan seks bebas dan pergaulan bebas, mereka tidak sepenuhnya focus dengan
belajar saat di sekolah dan hanya memikirkan pacarnya atau mau ngapain setelah
sekolah (kencan di tempat-tempat romantic, makan malam, dll). Itulah yang dapat
menyebabkan anak putus sekolah karena malas belajar dan hanya memikirkan
pacarnya saja, apalagi kalau sudah patah hati, pasti malas umtuk melakukan kegiatan
apapun.
2. Perkawinan usia muda
Dari seks bebas yang sudah dilakukan, maka dipaksakan untuk dapat menikah
pada usia muda karena harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah dilakukan
oleh kedua belah pihak. Menikah diusia muda juga banyak mempunyai dampak yang

9
tidak baik untuk kedua pihak, misalnya: karena ketidaksiapan psikis dan psikologi,
maka dapat menyebabkan pertengkaran dan perceraian dan bagi seorang istri, karena
organ-organ reproduksinya belum berfungsi dengan baik seperti wanita yang sudah
dewasa, maka bisa menyebabkan perdarahan saat melahirkan dan penyakit-penyakit
lainnya.
3. Kehamilan di luar nikah
Pacaran yang bebas, akan membuka kemungkinan terjadinya kegiatan seks
bebas yang berujung pada kehamilan. Jika, terjadi kehamilan, maka yang
bersangkutan harus siap untuk menjadi orang tua. Menjadi orang tua, tentu membewa
banyak konsekuensi seperti harus kehilangan kesempatan menyelesaikan studi,
mencarikan nafkah untuk keluarga, kesiapan psikis untuk menjadi kepala keluarga,
kesiapan untuk membangun keluarga, kesiapan untuk berhadapan dengan orang tua
(menjelaskan tentang kehamilan tersebut), kesiapan psikis untuk berhadapan dengan
berbagai pertanyaan dari masyarakat sekitar dan kelurga dan lain-lain.
Jika harus menjadi orang tua di usia muda, maka sudahkah kita memiliki bayangan,
kira-kira pekerjaan apa yang paling mungkin kita kerjakan untuk membiayai keluarga
kita? Sementara pada sisi yang lain, bekal untuk berkompetinsi mencari pekerjaan
yang layak, mungkin belum kita miliki. Jika, setelah kita analisis ternyata kita belum
siap untuk menjadi orang tua di usia muda, maka lebih baik tidak usah pacaran
terlebih dahulu. Maka, bahwa di usia muda lebih baik kita menghindari pacaran
terlebih dahulu agar waktu yang kita miliki dapat betul-betul kita maksimalkan untuk
mempersiapkan masa depan kita.
4. Pengguguran kandungan (aborsi)
Kehamilan di luar nikah dapat menyebabkan pasangan tersebut memutuskan
untuk menggugurkan kandungannya karena takut jika diketahui orang tua,
pasangannya belum siap untuk menikah dan lain-lain.
Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungannya pada tenaga non medis
(dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis. Perlu diketahui
bahwa aborsi dapat dilakukan dengan dua macam tindakan yaitu:
5. Resiko Kesehatan Mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan
dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang
sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita.
6. Penyakit Kelamin atau Penyakit Menular Seksual (Gonorhoea,
Chlamydia, Herpes, Infeksi Jamur, Syphilis HIV/AIDS dll)
Hubungan seksual pranikah, akan memicu terjadinya multipartner. Dan
karena belum ada pasangan tetap maka akan cenderung berganti-ganti pasangan.

10
Keadaan ini akan memperparah terjadinya penyakit menular seksual seperti
gonorhoe, Chlamydia, Herpes, Infeksi Jamur, Syphilis maupun AIDS. PMS sering
berakhir dengan penyakit komplikasi seperti kemandulan atau infertilitas.
* Gonorhoe dan Chlamydia
Disebabkan oleh bakteri. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa
minggu setelah berhubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit ini Pada
pria, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan pria. Buang Air Kecil
dapat terasa sakit. Gejala-gejala ini dapat terasa berat/tidak terasa sama sekali
* Herpes
Disebabkan oleh virus, dapat diobati, tetapi tidak dapat disembuhkan,Gejala
timbul antara 3-10 hari setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit
ini,Gejala awal muncul, seperti lecet yang kemudian terbuka menjadi lubang kecil
dan berairDalam 5-10 hari gejala hilangVirus menetap dalam tubuh dan dapat timbul
lagi suatu saat
* Infeksi Jamur
Disebabkan oleh jamur ,Menyebabkan kegiatan berwarna merah dibawah
kulit pria yang tidak disunat
* Syphilis
Disebabkan oleh bakteri. Lesi muncul 3 minggu-3 bulan setelah berhubungan
intim dengan penderita penyakit iniluka terlihat seperti berlubang pada kulit dengan
tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakitluka akan hilang setelah
beberapa minggu, tetapi virus akan menetap padfa tubuhdan penyakit dapat muncul
berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Lecet-lecet ini akan hilang juga dan virus akan
menyerang bagian tubuh lainshypilis dapat disembuhkan pada tiap tahapabn dengan
penicillin
* HIV/AIDS
AIDS bisa membuat kehidupan kita tidak berguna, dan merusak hidup kita
meskipun kita menghindarinya dengan kondom ketika kita berhubungan seks, ia
masih tidak bisa dihindari. Setiap orang bisa terkena jika kita tidak mencoba
menghindarinya.AIDS merupakan kumpulan gejala akibat rusaknya sistem kekebalan
tubuh. Diakibatkan oleh serangan virus HIV,Timbul karena sering berganti pasangan
seksual. Juga dapat melalui transfusi darah, jarum suntik, luka, maupun penularan
dari ibu ke bayi.

E. Bentuk Seks Bebas

1. Tertular infeksi menular seksual

11
Remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas lebih rentan untuk tertular
penyakit menular seksual. Apalagi jika kerap bergonta-ganti pasangan. Makin
sering seseorang bergonta-ganti pasangan, risikonya untuk terkena infeksi
menular seksual, seperti HIV/AIDS dan gonore, akan semakin besar.

2. Terkena penyakit kanker

Wanita yang sering bergonta-ganti pasangan lebih berisiko mengalami kanker


serviks. Orang yang sering melakukan seks oral lebih berisiko untuk terkena
kanker mulut dan kanker tenggorokan. Sedangkan orang yang sering
melakukan seks anal memiliki risiko lebih besar untuk terkena kanker anus.

3. Kehamilan yang tidak diinginkan

Pergaulan bebas juga akan meningkatkan risiko hamil di usia muda.


Kehamilan saat remaja membutuhkan perhatian yang khusus, karena ada
beragam komplikasi kehamilan yang rentan terjadi.

F. Bentuk Prilaku seks Bebas

 Perasaan tertarik, yaitu minat dan keinginan remaja untuk melakukan


perilaku seksual berupa perasaan suka, perasaan sayang dan perasaan cinta.

 Berkencan, yaitu aktivitas remaja ketika berpacaran berupa berkunjung


ke rumah pacar, saling mengunjungi dan berduaan.

 Bercumbu, yaitu aktivitas seksualitas di saat pacaran yang dilakukan


remaja berupa berpegangan tangan, mencium pipi, mencium bibir, memegang
buah dada, memegang alat kelamin di atas baju dan memegang alat kelamin
dibalik baju.

 Bersenggama, yaitu kesediaan remaja untuk melakukan hubungan


seksual dengan pacarnya atau lawan jenis.

G. Akibat Dari seks bebas

 Klamidia

Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachimatis, pada laki-laki yang


terkena klamidia biasanya muncul gejala berupa peradangan pada saluran kencing,

12
demam, keluarnya cairan dari penis, rasa sakit, atau rasa berat pada kantong buah
zakar.

Sedangkan bagi perempuan, ditandai dengan infeksi pada saluran kemih dan serviks,
infeksi di rahim, iritasi dan keluarnya cairan asing dari vagina, terasa panas saat
buang air kecil, sakit perut bagian bawah, dan terjadinya pendarahan diluar waktu
menstruasi.

 Sifilis atau raja singa

Sifilis juga dikenal sebagai penyakit raja singa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Treponema pallidum yang memiliki masa penularan diantara 10-90 hari.

Sifilis ditandai dengan timbulnya luka kecil berbentuk bundar yang hampir selalu
muncul di dalam atau sekitar alat kelamin, anus, atau di mulut. Jika tidak diobati,
penderita bisa mengalami kebutaan, tuli, borok pada kulit, penyakit jantung,
kerusakan hati, lumpuh, hingga kematian.

 Gangguan Gonore

Gonore atau kencing bernanah terjadi akibat infeksi dari bakteri Neisseria
gonorrhoeae. Gejala gonore meliputi sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil,
keluarnya nanah pada ujung penis atau vagina, dan nyeri di bagian kelamin.

 Infeksi jamur (Candida)

Bagi perempuan yang terjangkit infeksi jamur, ciri-cirinya dapat berupa terasa gatal
di sekitar area vagina. Sedangkan untuk laki-laki, muncul warna merah pada ujung
penis. Jika sudah parah, area tersebut akan tampak seperti luka bakar.

 Kutil kelamin

Gejala awal munculnya infeksi ini ditandai dengan adanya sekumpulan kutil di
sekitar alat kelamin, anus, dan bokong. Pada beberapa kasus disebutkan bahwa kutil
ditemukan pada bagian dalam vagina yang mengakibatkan rasa gatal dan nyeri.

Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus HPV, dan menjadi salah satu infeksi
menular seksual yang penyebarannya paling cepat.

Virus ini bisa ditularkan melalui kontak fisik secara langsung, baik melalui hubungan
seksual dengan penderita atau hanya dengan menyentuh bagian yang terinfeksi saja.
HPV juga bisa menyebabkan kanker serviks pada permpuan.

 Herpes simplex

13
Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes Simplex yang menyerang kulit, mukosa,
dan saraf manusia. Herpes simplex dibagi menjadi dua tipe, yaitu herpes simpleks
tipe 1 dan 2.

Perbedaannya terletak pada lokasi kemunculannya. Herpes simplex tipe 1 terjadi di


sekitar mulut dan tubuh, sedangkan herpes simplex tipe 2 muncul di area kelamin.

Gejalanya adalah muncul bintil kecil yang bergerombol. Penyakit ini dapat menular
melalui sentuhan langsung maupun tidak langsung. Misalnya melalui ciuman atau
hubungan seksual dengan penderita, serta melakukan seks oral ataupun anal.

 Hepatitis B

Hepatitis B ditandai dengan gejala seperti kelelahan, mual muntah, sakit perut,
demam dan diare. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air mani, darah, dan cairan
vagina.

 Kutu kelamin

Kutu kelamin ditularkan melalui kontak antara rambut kemaluan. Dibutuhkan waktu
sekitar satu minggu bagi telur kutu untuk menetas pada rambut kelamin, yang akan
mengakibatkan gatal di sekitar area kelamin penderitanya.

 HIV/AIDS

Penyakit ini terjadi akibat dari infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV)
yang merusak sistem kekebalan tubuh.

HIV dapat ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran
darah dengan cairan yang mengandung virus HIV.

Cairan tersebut meliputi darah, air mani, cairan vagina, dan ASI. Jika tidak segera
ditangani, HIV dapat berkembang menjadi suatu penyakit mematikan yang disebut
dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

DAFTAR PUSTAKA

14
Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan. Jakarta, 2000.
Wijayanto, Iip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta, 2008.
http://workshopsalamaa.wordpress.com/2007/04/11/seks-bebas-remaja-indonesia-
merajalela
http://ruuappri.blogsome.com/2006/05/23/mengatasi-perilaku-seks-bebas-2/
http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=19232
http://www.healthac.org/shortguides/shortguides_indonesian.html

15

Anda mungkin juga menyukai