1. Tujuan Umum :
Setelah mempelajari materi ini, mhs diharapkan mampu menerapkan
bimbingan antisipasi dan pencegahan kecelakaan pada anak sesuai tahap
usia.
2. Khusus Setelah selesai mengikuti pembelajaran, mhs dapat:
a. Menjelaskan pengertian bimbingan antisipasi dan pencegahan
kecelakaan pada anak.
b. Menjelaskan berbagai pencegahan kecelakaan yang sering terjadi pada
anak dari berbagai tahap usia.
Bimbingan antisipasi bagi orang tua sesuai dg
umur dan karakteristiknya. (Wong, 2004):
a Usia Bayi
.
1) 6 bulan pertama
Ajarkan perawatan bayi dan bantu orang tua untuk memahami kebutuhan dan respons bayi
Bantu orang tua untuk memenuhi kebutuhan stimulasi bayi
Tekankan kebutuhan imunisasi
Persiapkan untuk pengenalan makanan padat
2) 6 bulan kedua
Siapkan orang tua akan respons stranger anxiety (takut pada
orang asing) dari anak.
Bimbing orang tua mengenai disiplin karena peningkatan
mobilitas bayi.
Ajarkan pencegahan cedera karena peningkatan
keterampilan
motorik anak dan rasa keingintahuannya.
b. Usia toddler (1-3 tahun)
1) Usia 12-18 bulan
Menyiapkan ortu utk mengantisipasi adanya perubahan tingkah laku dari toddler khususnya negativisme.
Dorong ortu untuk melakukan penyapihan secara bertahap dan peningkatan pemberian makanan padat.
Adanya jadwal waktu makan yang rutin.
Pencegahan bahaya kecelakaan yang potensial terjadi terutama di rumah, kendaraan bermotor, keracunan,
jatuh.
Perlunya ketentuan-ketentuan/peraturan/aturan disiplin dengan lembut dan cara-cara untuk mengatasi
negatifistik dan temper tantrum yang sering terjadi pada todler.
Perlunya Mainan Baru
2) Usia 18-24 bulan
Menekankan pentingnya persahabatan sebaya dalam bermain.
Menekankan pentingnya persiapan anak untuk kehadiran bayi baru dan kemungkinan
sibling rivalry.
Mendiskusikan kesiapan fisik dan psikologis anak untuk toilet training. Fase ini biasanya
terjadi pada anak usia 18 – 24 bulan.
Perawat bertanggung jawab dalam membantu orang tua mengidentifikasi kesiapan
anak untuk toilet training.
Menyiapkan orang tua akan adanya tanda-tanda regresi pada waktu anak
mengalami stress (misalnya anak yang tadinya sudah tidak mengompol
tiba-tiba menjadi sering mengompol).
3) Usia 5 tahun
Menyiapkan anak memasuki lingkungan sekolah.
Meyakinkan bahwa usia tersebut merupakan periode tenang pada anak.
d. Usia Sekolah
1) Usia 6 tahun
Bantu orang tua untuk memahami kebutuhan sosialisasi dengan cara mendorong anak berinteraksi dengan
temannya.
Ajarkan pencegahan kecelakaan dan keamanan terutama naik sepeda.
Siapkan orang tua akan peningkatan ketertarikan anak keluar rumah.
Dorong orang tua untuk menghargai kebutuhan anak akan privacy dan menyiapkan kamar tidur yang
berbeda.