KELOMPOK 2:
FAKULTAS KEPERAWATAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
tuntunannya hingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Banyak hal yang akan
disampaikan kepada pembaca mengenai “Perspektif Keperawatan dan Konsep Perawatan Paliatif”
yang dapat ditemukan oleh pembaca didalam makalah kami ini.
Kami juga menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti
menyampaikan informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan pembaca lain. Kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau kata-kata yang salah karena tidak ada
manusia yang sempurna kecuali Tuhan.
Demikian kami ucapkan terima kasih atas waktu para pembaca yang telah membaca makalah kami
ini.
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan para pembaca khususnya mahasiswa
keperawatan dapat memahami dan menerapkan keperawatan paliatif dalam dunia
keperawatan. Mahasiswa mampu menjelaskan perspektif keperawatan dan konsep
keperawatan paliatif.
b) Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti pengertian Perawatan Paliatif
2. Mahasiswa dapat memahami tujuan dari Perawatan Paliatif
3. Mahasiswa dapat memahami prinsip dari Perawatan Paliatif
4. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui apa saja masalah Keperawatan
pada pasien paliatif
5. Mahasiswa dapat mengetahui Peran fungsi Perawat pada Keperawatan Paliatif
BAB II
PEMBAHASAN
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari perawatan paliatif
adalah untuk mengurangi penderitaan pasien, meningkatkan kualitas hidupnya, juga
memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien akan meninggal,
yang terpenting adalah sebelum meninggal pasien sudah siap secara psikologis dan
spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya.
Menghormati atau menghargai martabat dan harga diri dari pasien dan keluarga
pasien, Dukungan untuk care giver, Paliatif care merupakan akses yang competent dan
compassionet, Mengembangkan professional dan social support untuk pediatric palliative
care, Melanjutkan serta mengembangkan pediatrik palliative care melalui penelitian dan
pendidikan (Ferrell, & Coyle, 2007: 52)
Perawatan paliatif berpijak pada pola dasar berikut ini:
1. Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap kematian sebagai proses yang
normal
2. Tidak mempercepat atau menunda kematian.
3. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang menganggu.
4. Menjaga keseimbangan psikologis, sosial dan spiritual.
5. Berusaha agar penderita tetap aktif sampai akhir hayatnya
6. Berusaha membantu mengatasi suasana dukacita pada keluarga.
7. Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya
8. Menghindari tindakan yang sia-sia
Dalam menjalankan peran dan fungsi perawat dalam palliative care, perawat harus
menghargai hak-hak pasien dalam menentukan pilihan, memberikan kenyamanan pasien
dan pasien merasa bermartabat yang sudah tercermin didalam rencana asuhan keperawatan.
Perawat memiliki tanggung jawab mendasar untuk mengontrol gejala dengan mengurangi
penderitaan dan support yang efektif sesuai kebutuhan pasien. Peran perawat sebagai
pemberi layanan palliative care harus didasarkan pada kompetensi perawat yang sesuai
kode etik keperawatan (Combs, et al.,2014). Hal-hal yang berkaitan dengan pasien harus
dikomunikasikan oleh perawat kepada pasien dan keluarga yang merupakan standar asuhan
keperawatan yang profesional.
Menurut American Nurse Associatiuon Scope And Standart Practice dalam
(Margaret, 2013) perawat yang terintegrasi harus mampu berkomuniasi dengan pasien,
keluarga dan tenaga kesehatan lainnya mengenai perawatan pasien dan ikut berperan serta
dalam penyediaan perawatan tersebut dengan berkolaborasi dalam membuat rencana yang
berfokus pada hasil dan keputusan yang berhubungan dengan perawatan dan pelayanan,
mengindikasikan komunikasi dengan pasien, keluarga dan yang lainnya.
F. Patofisiologi kanker
Dengan kemampuan bermetastasis sel kanker untuk menembus jaringan normal, maka
tumor ganas primer dapat menyebarkan sel-sel kankernya ke seluruh tubuh. Metastasis
tumor ganas dapat melalui bermacam-macam, yaitu:
1. Infiltratif
Adalah menyebarkan ke jaringan sekitarnya, terjadi secara perlahan-lahan, sel-sel
kanker menyebuk ke dalam jaringan sehat sekitarnya atau didalam ruang antara sel.
2. Limfogen
Yaitu sel-sel kanker yang masuk kedalam pembuluh limfe dan merupakan embolus
masuk ke dalam kelenjar getah bening regional dan melekat pada simpainya.
3. Hematogen
Yaitu lewat pembuluh darah. Masuknya sel-sel kanker ke dalam pembuluh darah.
4. Implantasi
Biasanya terjadi di meja operasi, misal : jika alat telah digunakan untuk operasi dan
dipakai untuk operasi lagi tanpa disterilkan terlebih dahulu.
5. Perkontinuitatum
Yaitu kontak langsung. Misalnya tumor gaster menjalar ke ovarium.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi penyakit yang
mengancam jiwa, dengan cara meringankan penderita dari rasa sakit melalui identifikasi
dini, pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik
fisik, psikologis, sosial atau spiritual. Perawatan paliatif bertujuan mengurangi penderitaan
pasien, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya.
Meski pada akhirnya pasien akan meninggal, yang terpenting adalah sebelum meninggal
pasien sudah siap secara psikologis dan spiritual, serta tidak stres menghadapi penyakit
yang dideritanya.
B. Saran
Daftar Pustaka
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22345/BAB%20II.pdf?sequence=5&isAllowed
=y
file:///C:/Users/Windows%2010/Downloads/BAB%20II%20(2).pdf
Anita. (2016). Perawatan Paliatif dan Kualitas Hidup Penderita Kanker. Jurnal Kesehatan, 7(3):
508-513
Irawan, Erna. (2013). Pengaruh Perawatan Paliatif Terhadap pasien Kanker Stadium Akhir:
Literature Review. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(1). Fakultas Ilmu Keperawatan: Universitas BS