NAMA KELOMPOK : 5
FAKULTAS KEPERAWATAN
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,berkat rahmat dan karunianya
lah saya dapat menyelesaikan makalah “komunikasi dasar keperawatan” ini tepat pada waktunya.
Harapan saya sebagai penyusun yaitu agar para pembaca memahami tentang Konsep
Kebutuhan Dasar Manusia. saya pun mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu Saya dalam menyusun makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Saya juga mengharapkan saran yang membangun demi susunannya makalah ini menjadi
lebih baik.
Hormat saya
PENYUSUN
DAFTAR ISI
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas, kami daat mengambil Rumusan Masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Harga Diri Rendah Kronik?
2. Apa saja Etiologi dari Harga Diri Rendah Kronik?
3. Apa Manifestasi Klinis Klien dalam Harga Diri Rendah Kronik?
4. Bagaimana proses terjadinya Masalah?
BAB II
PEMBAHASAN
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.
Terapi aktivitas kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai relasi hubungan
satu sama lain, saling terkait dan mengikuti norma yang sama. Terapi aktivitas kelompok (TAK)
merupakan terapi yang dilakukan atas kelompok penderita bersarna-sarna dengan berdiskusi satu
sama lain yang dipimpin atau diarahkan oleh seseorang terapis.
Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan, dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku
lama yang maladaptif.
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis terhadap
sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal
antar anggota.
C. Manfaat TAK
Menurut Purwaningsih dan Karlina (2009), TAK mempunyai manfaat terapeutik, yaitu
manfaat umum, khusus dan rehabilitasi. Selengkapnya seperti pada uraian berikut:
a. Manfaat umum
1. Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui komunikasi dan umpan
balik dengan atau dari orang lain.
2. Melakukan sosialisasi.
3. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
b. Manfaat khusus
1. Meningkatkan identitas diri.
2. Menyalurkan emosi secara konstruktif.
3. Meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal atau sosial.
c. Manfaat rehabilitasi
1. Meningkatkan keterampilan ekspresi diri.
2. Meningkatkan keterampilan sosial.
3. Meningkatkan kemampuan empati.
4. Meningkatkan kemampuan atau pengetahuan pemecahan masalah.
D. Tahap – tahap dalam terapi aktivitas kelompok.
Menurut Yalom yang dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1995, fase – fase dalam terapi aktivitas
kelompok adalah sebagai berikut :
a) Pre kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, siapa yang menjadi leader, anggota, dimana,
kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan, proses evaluasi pada anggota dan kelompok,
menjelaskan sumber – sumber yang diperlukan kelompok seperti proyektor dan jika memungkian
biaya dan keuangan.
b) Fase awal
Pada fase ini terdapat 3 kemungkinan tahapan yang terjadi yaitu orientasi, konflik atau
kebersamaan.
Orientasi.
Anggota mulai mengembangkan system social masing – masing, dan leader mulai menunjukkan
rencana terapi dan mengambil kontrak dengan anggota.
Konflik
Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai memikirkan siapa yang berkuasa
dalam kelompok, bagaimana peran anggota, tugasnya dan saling ketergantungan yang akan terjadi.
Kebersamaan
Anggota mulai bekerja sama untuk mengatasi masalah, anggota mulai menemukan siapa dirinya.
c) Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan engatif dikoreksi dengan
hubungan saling percaya yang telah dibina, bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil dan realistic, mengeksplorasikan lebih jauh
sesuai dengan tujuan dan tugas kelompok, dan penyelesaian masalah yang kreatif.
d) Fase terminasi
Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi
premature, tidak sukses atau sukses.
E. Peran Perawat dalam terapi aktivitas kelompok.
Mempersiapkan program terapi aktivitas kelompok.
Sebagai leader dan co leader
Sebagai fasilitator
Sebagai observer
Mengatasi masalah yang timbul pada saat pelaksanaan
F. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
Salam perkenalan/salam terapeutik
Validasi dan menanyakan perasaan klien
Kontrak waktu
Penjelasan tujuan diadakan TAK dan aturan mainnya
2. Kerja
Langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:
Fasilitator mempersiapkan peralatan
Klien ada 6 dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing berpasangan
Memainkan musik dan membuat satu buah layang-layang dengan bahan yang sudah
disediakan oleh fasilitator.
Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan
Kriteria Penilaian:
Keindahan dan kerapian
Kekompakkan dalam melakukan permainan.
3. Terminasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Evaluasi respons objektif (observasi perilaku klien selama kegiatan dikaitkan dengan
tujuan)
Tindak lanjut (apa yang dapat dilaksanakan setelah TAK)
Kontrak yang akan datang (dilakukan oleh perawat ataupun mahasiswa lain)
G. Program Antisipasi
Bila anggota menghindar setiap pertemuan, maka leader harus memberitahukan anggota
tersebut dan mengatur mereka berbicara langsung kepada kelompok
Bila dalam kegiatan tersebut ada anggota yang membicarakan hal lain dalam diskusi,
leader harus memfokuskan pembicaraan
Bila ada anggota yang menggunakan kekerasan fisik, maka leader menegaskan bahwa hal
tersebut tidak dikehendaki
Bila ada anggota kelompok keluar dari kegiatan therapi kelompok, maka anggota
kelompok yang bersangkutan harus membicarakan dengan anggota kelompok lain
Bila ada anggota diskusi diam, maka fasilitator harus berberan aktif
Bila ada hal-hal di luar perencanaan, maka melibatkan perawat ruangan
H. Kriteria Evaluasi
1. Persiapan:
a. Therapis
Identifikasi masalah klien 1-2 hari sebelum therapi dimulai
Mempersiapkan sarana dan prasarana
Kontrak waktu waktu dengan klien 1 hari sebelum pelaksanaan
b. Peserta
Klien siap mengikuti terapi 1 hari sebelum pelaksanaan
Peserta hadir 5 menit sebelumnya
Peserta mematuhi tata tertib yang telah ditentukan
2. Proses
Tepat waktu
Terapis berfungsi sesuai dengan tugas dan peranan masing-masing
Terapis mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki selama therapi berlangsung
Terapi dilaksanakan sesuai dengan susunan acara yang telah di tentukan
Klien dapat melaksanakan atau mengikuti therapi dengan baik
3. Hasil:
Formulir Evaluasi sebagai berikut:
Stimulasi Persepsi Sensori : Halusinasi
No Kelompok Nama Keindahan Kekompakan Waktu
Klien dan kerapian mengerjakan
(menit)
1. A
2. B
3. C
Petunjuk:
1. Tulis nama klien yang ikut TAK pada kolom nama
2. Untuk tiap kelompok, beri penilaian tentang keindahan dan kerapian kelompok dalam membuat
layang-layang dan catat waktu mengerjakan sampai berapa menit.
3. Beri nilai untuk setiap kolom penilaian (50 – 100).
4. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh: Klien mampu mengikuti TAK stimulasi persepsi : halusinasi pendengaran. Klien
mampu mengikuti permainan sampai selesai dan mampu bersaing antar kelompok secara sehat
dan tingkatkan reinforcement (pujian)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas
sebagai stimulus dan terkait dengan pengalaman dan/atau kehidupan untuk didiskusikan dalam
kelompok.
Tujuannya TAK stimulasi persepsi ialah klien mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya. Dan tujuan khususnya
Klien dapat mempersepsikan stimulus yang dipaparkan kepadanya dengan tepat, Klien dapat
menyelesaikan masalah yang timbul dari stimulus yang dialami.
A. SARAN
Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan pembaca dapat menerapkan isi dari makalah
ini tentang harga diri rendah kronik, kami menyadari bahwa dalam enyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan
makalah ini selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Htts://id.scribd.com/doc/173047313/terapi-aktivitas-kelomok
http://www.depkes.go.id/article/print/161007000005/peran-keluarga-dukungan-kesehatan-jiwa-
masyarakat.html