Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA


JURUSAN KEBIDANAN
Alamat: Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp 0274-374331

ASUHAN KEBIDANAN

Ny. W usia 49 tahun P2 Ab0 dengan KIE Kesehatan Reproduksi Siklus


Kehidupan Perempuan

Di BPM Fajar Sasmiyati

Tanggal : Rabu, 13 September 2017

Tempat ; BPM Ny. Fajar Sasmiyati, Kulonprogo

BIODATA

Nama : Ny.W Tn.B

Umur : 49 tahun 49 tahun

Agama : Islam Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia

Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : IRT Swasta

Alamat : Wates

S :- Ibu mengatakan menstruasinya mulai tidak teratur, kadang flek, kadang


lama jarak mensnya

- HPHT 7-9-2017

O : - KU ibu baik, kesadaran composmentis


- TD 121/74 mmHg, BB 60 kg

- konjungtiva merah muda

A : Ny. W usia 49 tahun P2 Ab0 dengan KIE Kesehatan Reproduksi Siklus


Kehidupan Perempuan

P :
- Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
Alamat: Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp 0274-374331

- Memberitahu ibu bahwa ibu memasuki masa klimakterium yaitu masa sebelum
menopause, dan menstruasi menjadi tidak teratur.

- Menjelaskan pada ibu untuk mencatat hari pertama menstruasi setiap bulannya

- Memberi KIE ibu untuk makan yang bergizi banyak sayur, buah, dan susu agar
nutrisi terpenuhi dan kebutuhan kalsium terpenuhi

- Memberi KIE ibu rutin olahraga ringan dan istirahat cukup

- Menganjurkan ibu konsultasi jika ada keluhan

Evaluasi : ibu memahami materi dan informasi yang disampaikan

Kulon Progo, 13-9-2017

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Mahasiswa

Meli Kristi Erasari, ST., Amd.Keb Risma Fitria Dianasari


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
Alamat: Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp 0274-374331

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Materi Pokok : Siklus Kehidupan Perempuan
Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi pada Siklus Kehidupan Perempuan
Sasaran : ibu usia 49 tahun
Hari, tanggal : Selasa, 12 September 2017
Waktu : 19.00 - selesai
Tempat : Ruang Periksa BPM Ny. Fajar Kulon Progo
Pemateri : Risma Fitria Dianasari (P07124216104)
I. Latar Belakang
Siklus kehidupan perempuan merupakan pengetahuan pokok yang harus
diketahui setiap wanita. Pemberian konseling kepada wanita sangat penting.
Rendahnya pengetahuan akan berakibat pada kesehatan reproduksi. Konseling
mengenai siklus kehidupan pada perempuan memang sangat dibutuhkan agar
wanita mengetahui setiap perubahan yang ada terhadap dirinya sendiri dan
mengerti mengenai kebutuhannya sendiri. Oleh sebab itu maka diperlukan
konseling terhadap Ny. W umur 49 th P2Ab0Ah2.
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan klien mampu mengerti dan
memahami siklus kehidupan perempuan. Pengetahuan klien antara sebelum
dan sesudah pendidikan kesehatan ada peningkatan.
III. Tujuan Instruksional Khusus
Agar peserta pendidikan kesehatan, mengerti, dan memahami tentang :
1. Perubahan yang terjadi pada fase reproduksi
2. Perubahan yang terjadi pada fase klimakterium
3. Perubahan yang terjadi pada fase menopause
4. Perubahan yang terjadi pada fase senium
IV. Garis Besar Materi
1. Perubahan yang terjadi pada fase reproduksi
2. Perubahan yang terjadi pada fase klimakterium
3. Perubahan yang terjadi pada fase menopause
4. Perubahan yang terjadi pada fase senium
V. Metode
Ceramah dan diskusi
VI. Media
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
Alamat: Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp 0274-374331

Slide Power Point


VII. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Materi Penyuluhan Kegiatan Klien
1 2 menit Pembukaan : Menyambut salam
1. Memperkenalkan diri Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
3. Melakukan kontrak waktu
4. Menyebutkan materi penyuluhan
yang akan diberikan
2 8 menit Pelaksanaan : Memperhatikan dan
1. Menjelaskan materi kesehatan bertanya
reproduksi siklus kehidupan
perempuan
2. Memberikan kesempatan klien
untuk bertanya
3 3 menit Evaluasi Menjawab dan
Menanyakan kepada klien tentang menjelaskan
materi yang telah diberikan dan pertanyaan
memberikan umpan balik berupa pujian
atas antusiasme klien.
4 2 menit Penutup Mendengarkan dan
1. Mengucapkan terimakasih kepada membalas salam
klien
2. Mengucapkan salam
VIII. Lampiran
(Materi)
Kulon Progo, 13-9-2017
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Mahasiswa

Meli Kristi Erasari, ST., Amd.Keb Risma Fitria Dianasari


KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
Alamat: Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp 0274-374331

KESEHATAN WANITA SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN

1. Reproduksi
Masa ini terpenting bagi wanita dan kira-kira berlangsung 33 tahun. Haid pada
masa ini paling teratur dan memungkinkan untuk kehamilan. Tetapi setelah usia
40 tahun keatas akan mulai terjadi penurunan kesuburan atau fertilitas.
2. Klimakterium
Klimakterium bukan suatu keadaan patologik melainkan suatu masa peralihan
yang normal yang berlangsung beberapa tahun sebelum dan sesudah menopause.
Fase klimakterium berlangsung bertahap yaitu :
a. Sebelum menopause
Pada masa ini klimakterium kira-kira dimulai 6 tahun sebelum masa
menopause. Disini, fungsi organ reproduksinya mulai turun, kadar estrogen
mulai turun dan kadar hormon gonadotropin mulai meningkat sampai
timbulnya keluhan tanda-tanda menopause.
b. Selama menopause
Terjadi selama berlangsungnya menopause, rentangan 1-2 tahun sebelum
sampai 1 tahun sesudah menopause. Pada periode ini wanita mengalami
keluhan memuncak.
c. Sesudah menopause
Masa ini berlangsung mulai 6-7 tahun ssesudah menopause. Pada saat ini
kadar estrogen sudah pada titik rendah sesuai dengan keadaan senium dan
disertai dengan mulai memburuknya kondisi badan. Perubahan yang terjadi :
1) Terjadi penurunan kadar estrogen dan kadar gonadotropin mulai
meningkat
2) Organ reproduksi mulai mengalami penurunan fungsi : ovarium
mengecil, uterus mengecil, epitel vagina menipis.
3) Jumlah folikel menjadi hanya beberapa ribu buah saja dan lebih resisten
terhadap rangsanngan gonadotropin
4) Pada usia 40 tahun lebih siklus haid mulai tidak disertai dengan ovulasi
5) Perubahan kesuburan seorang wanita muali menurun pada awal
klimakterium
6) Perubahan perdarahan pada premenopause
7) Pasca menopause terjadi gangguan vegetatif, psikis, organis.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
Alamat: Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp 0274-374331

3. Menopause
Menopause adalah periode berhentinya haid secara alamiah atau suatu masa
dimana seorang wanita mengalami perdarahan haid terakhir dan tidak pernah
mendapatkan haid lagi. Menopause menyebabkan beberapa perubahan fisik yang
dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang wanita. Ini semua merupakan akibat
dari berkurangnya kadar estrogen dan progesteron. Perubahan yang terjadi pada
masa ini yaitu :
a. Perubahan psikis
Perubahan psikis pada masa menopause sangat bergantung pada masing-
masing individu. Pengetahuan yang cukup akan membantu seorang wanita
memahami dan mempersiapkan dirinya menjalani masa ini dengan lebih
baik. Perubahan yang terjadi :
1) Rasa khawatir : perasaan merasa tua, tidak menarik lagi, takut tidak bisa
memenuhi kebutuhan seksual suami
2) Rasa tertekan karena takut menjadi tua
3) Lebih sensitif dan emosi (marah, cemas, depresi )
b. Perubahan fisik
Perubahan yang terjadi meliputi :
1) Kulit menjadi kendor
2) Kulit menjadi kering dan keriput
3) Kulit manjadi mudah terbakar sinar matahari
4) Timbul pigmentasi pada kulit
5) Payudara mulai lembek
6) Vagina menjadi kering
7) Epitel vagina menipis
8) Dispareunia
9) Perasaan panas dan berkeringat pada malam hari (hot fluse)
10) Tidak dapat menahan air seni
11) Hilangnya jaringan penunjang
12) Penambahan berat badan
13) Gangguan mata
14) Nyeri tulang dan sendi
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN KEBIDANAN
Alamat: Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta. Telp 0274-374331

4. Senium
Pada masa ini telah terjadi kesimbangan hormonal yang baru. Pada masa ini
perubahan yang terjadi ialah kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik
sebagai proses menjadi tua. Dalam masa ini cenderung terjadi osteoporosis yang
disebabkan oleh pengaruh hormon steroid dan osteotrofoblas yang berkurang.

Anda mungkin juga menyukai