Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kehamilan adalah masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal umumnya adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan
7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Pada perempuan
hamil, produksi hormon progesteron dan estrogen akan mengalami
peningkatan yang signifikan atau peningkatan yang nyata. Hormon tersebut
akan mempengaruhi kondisi emosional calon ibu. Wajar bila seorang ibu
hamil tiba-tiba menjadi mudah sedih, marah, tersinggung, cemburu dan
rendah diri tanpa alasan yang jelas. Tidak terkecuali juga terjadi pada
kehamilan trimester III. Kejadian perubahan fisik juga terjadi pada kaki ibu
yang ditemukan sering bengkak akibat adanya penekanan janin sehingga
cairan tertimbun dalam tubuh terutama pada kaki ibu (Sholihah, 2012).
Edema merupakan pembengkakan yang disebabkan oleh
penimbunan cairan didalam tubuh. Setengah dari wanita hamil mengalami
bengkak pada kaki selama kehamilannya, edema disebabkan oleh volume
darah ekstra yang berlebih selama hamil. Edema selama kehamilan
biasanya terletak di kaki dan disertai dengan hipertensi kehamilan (Morgan,
2014).
Menurut data WHO (World Health Organization) pada tahun 2016
jumlah kasus edema kaki pada ibu hemil trimester III ada 839 juta kasus.
Kasus ini diperkirakan akan semakin tinggi pada tahun 2025 dengan
jumlah 1,15 milyar kasus atau sekitar 29% dari total penduduk Dunia.
Kejadian ibu hamil meninggal akibat edema dalam kehamilan ini belum
ditemukan secara pasti di seluruh Dunia. Hasil laporan WHO bahwa di
Indonesia AKI tergolong tinggi dengan 420 per 100.000 kelahiran hidup
tetapi penyebab edema pada ibu hamil belum pernah ditemukan (WHO,
2016 dalam Wahyuni, 2018).
Data di Indonesia melalui Riset Kesehatan Dasar tentang
Pravelensi Hipertensi dalam Kehamilan di Indonesia, mencatat bahwa
ditemukannya sebanyak 8.341 kasus (1,51%) ibu hamil dari semua sampel

1
2

perempuan yang berusia 15–54 tahun. Didapatkan prevalensi hipertensi


dengan edema kaki pada ibu hamil sebesar 1.062 kasus (12,7%). Dari
1062 kasus ibu hamil tersebut, ditemukan 125 kasus (11,8%) yang pernah
didiagnosis menderita hipertensi disertai edema kaki oleh petugas
kesehatan (Muzakir, 2016).
Data di Jawa Tengah jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2015
sebanyak 619 kasus, mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan
jumlah kasus kematian ibu tahun 2014 yang mencapai 711 kasus. Dengan
demikian Angka kematian ibu Provinsi Jawa Tengah juga mengalami
penurunan dari 126,55 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014
menjadi 111,16 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Penyebab
kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015 yaitu hipertensi
kehamilan (26,34%), perdarahan (21,14%), Gangguan sistem peredaran
darah 9,27, infeksi (2,76%) dan lain-lain (40,49%). Pada kasus hipertensi
sering ditemukan ibu yang mengaami edema kaki. Hal tersebut
dikarenakan adanya penekanan janin yang menyebabkan aliran darah ke
ektrimitas bawah menjadi terganggu dan menimbulkan penimbunan cairan
di kaki (Dinkes Jateng, 2015).
Ibu hamil yang menjalani pemeriksaan rawat jalan di Puskesmas
Jepang Kudus selama tahun 2019 ditemukan sebanyak 984 ibu dan yang
mengalami edema kaki sebanyak 902 (91,7%) ibu. Data 3 bulan terakhir
ibu yang menjalani pemeriksaan kandungan di ruang Puskesmas Jepang
Kudus bulan Juni 2020 sebanyak 72 ibu, bulan Juli 2020 sebanyak 64 ibu
dan bulan Agustus sebanyak 81 ibu. Rata-rata ibu menjalani pemeriksaan
kandungan di Puskesmas Jepang Kudus setiap bulannya sebanyak 73 ibu.
Ibu yang menjalani pemeriksaan kandungan dengan adanya keluhan rata-
rata mengalami edema pada kaki. Selama ini di Puskesmas Jepang Kudus
dalam mengatasi edema kaki yang dialami ibu hanya memberikan salep
kulit pada kaki (Rekam Medik Puskesmas Jepang Kudus, 2020).
Edema kaki yang dialami ibu hamil disebabkan adanya tekanan
hidrostatik yang merupakan tekanan cairan yang mengalir di dalam
pembuluh darah akibat adanya tekanan pada janin ibu. Efek pada edema
kaki ini ibu sering megalami gangguan gerak kaki dan sering terjadi kram
3

pada kaki. Cara mengurangi edema pada kaki ibu hamil dengan
menggunakan tehnik farmakologi dan non farmakologi. Tehnik farmakologi
dapat diberikan antibiotik untuk penyebab infeksinya dan pemberian salep
kulit pada infeksi kulit dan tehnik non farmakologi yaitu Hidrotherapy.
Hidrotherapy dapat menurunkan tekanan darah jika dilakukan secara rutin.
Jenis hidrotherapy antara lain adalah mandi air hangat, mengompres dan
merendam kaki dengan air hangat. Pelaksanaan rendam menggunakan air
hangat secara umum dilaksanakan di kaki. Secara ilmiah air hangat
mempunyai dampak fisiologis bagi tubuh. Pertama berdampak pada
pembuluh darah dimana hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi
lancar. Rendam air hangat bermanfaat untuk vasodilatasi aliran darah
sehingga diharapkan dapat menurunkan pembengkakan pada kaki ibu
hamil dengan mengurangi tekanan darah. Pengobatan non farmakolagi ini
dapat dilakukan secara mandiri, relatif mudah dilakukan, tidak
membutuhkan waktu lama untuk terapi (Ilkafah, 2016).
Rendam kaki menggunakan air sendiri merupakan rendam kaki
dengan air yang ditetapkan pada suhu 31°C sampai 37°C diatas suhu
tubuh sehingga pasien merasa nyaman. Terapi air merupakan salah satu
cara pengobatan tubuh yang memanfaatkan air sebagai agen penyembuh.
Terapi air hangat berdampak fisiologis bagi tubuh terutama pada pembuluh
darah agar sirkulasi darah lancar, mengurangi edema atau pembengkakan
air mempunyai dampak positif terhadap otot jantung dan paru-paru
(Susanto, 2015).
Hasil penelitian sebelumnya yang mendukung latar belakang di
atas dilaksanakan oleh Nurhasanah (2013) dengan judul “Edema pada Ibu
Hamil Trimester III Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pre
eklampsia dengan kejadian edema pada ibu hamil trimester III (p value :
0,000) dan terdapat hubungan yang bermakna antara kelebihan garam
(natrium) dengan kejadian edema pada ibu hamil trimester III (p value :
0,000).
Penelitian lainnya yang menunjang penelitian ini juga dilaksanakan
oleh Putra (2019) dengan judul “Pengaruh Terapi Rendam Kaki Air Hangat
4

Terhadap Edema Tungkai Bawah Ibu Hamil”. Hasil penelitian menunjukkan


adanya pengaruh pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap edema
tungkai bawah ibu hamil di RSUD dr H Chatip Quzwaen Sarolangon
dengan dibuktikan nilai p value 0,000 kurang dari 0,05.
Dari hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti
pada tanggal 19-26 September 2020 di Puskesmas Jepang Kudus melalui
observasi dimana 7 dari 10 ibu yang akan menjalani pemeriksaan
kandungan mengalami edema pada kaki. Derajat yang dialami 7 ibu yang
mengalami edema tersebut derajat 1 sebanyak 6 ibu dan derajat 2
sebanyak 1 ibu. Derajat 1 kedalamannya 1- 3 mm dengan waktu kembali 3
detik dan derajat 2 kedalamannya 3-5 mm dengan waktu kembali 5 detik.
Sedangkan 3 dari 10 ibu yang diobservasi tidak mengalami edema. Selama
ini terapi rendam air hangat pada kaki belum dilaksanakan di Puskesmas
Jepang Kudus dan yang dilakukan petugas kesehatan hanya memberi
salep kulit pada ibu untuk mengurangi edema kaki.
Dari uraian diatas maka peneliti bermaksud melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Edema Pada
Ibu Hamil di Puskesmas Jepang Kudus”.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan dalam
penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh rendam kaki air hangat terhadap
edema pada ibu hamil di Puskesmas Jepang Kudus ?.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh rendam kaki air hangat terhadap edema
pada ibu hamil di Puskesmas Jepang Kudus.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui edema sebelum pemberian rendam kaki air hangat
pada ibu hamil kelompok intervensi di Puskesmas Jepang Kudus.
b. Mengetahui edema sesudah pemberian rendam kaki air hangat
pada ibu hamil kelompok intervensi di Puskesmas Jepang Kudus.
5

c. Mengetahui edema sebelum pemberian salep kulit pada ibu hamil


kelompok intervensi kelompok kontrol di Puskesmas Jepang
Kudus.
d. Mengetahui edema sesudah pemberian salep kulit pada ibu hamil
kelompok intervensi kelompok kontrol di Puskesmas Jepang
Kudus
e. Menganalisis pengaruh edema pada ibu hamil antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol di Puskesmas Jepang Kudus.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengalaman yang realita bagi peneliti
dalam melaksanakan penelitian secara langsung tentang kehamilan
dengan edema pada ibu hamil.
2. Bagi Universitas Muhammadiyah Kudus
Sebagai bahan masukan bagi Universitas Muhammadiyah
Kudus dalam kegiatan belajar mengajar pada mahasiswa khususnya
tentang edema ibu hamil yang dapat diatasi dengan rendam kaki air
hangat.
3. Bagi Puskesmas Jepang Kudus
Sebagai bahan masukan dan sumber informasi bagi
Puskesmas Jepang Kudus khususnya dalam meningkatkan
pengetahuan penatalaksanaan pada pasien yang sedang hamil
terhadap penurunan edema yang dialami ibu.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
terhadap penelitian lebih lanjut tentang kejadian kehamilan yang
mengalami edema.

E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini belum pernah dilakukkan oleh peneliti lain di
Puskesmas Jepang Kudus, sedangkan penelitian terkait seperti di bawah
ini :
6

Tabel 1.1
Keaslian Penelitian

Peneliti/ Judul Metode Hasil Perbedaan


Tahun
Nurhasan Edema pada Analitik Hasil penelitian 1. Variabel
ah (2013) Ibu Hamil menunjukkan independent pre
Trimester III terdapat hubungan eklamsia dan
Puskesmas yang bermakna kelebihan
Basuki antara pre garam
Rahmad Kota eklampsia dengan sedangkan
Bengkulu kejadian edema penelitian ini
pada ibu hamil rendam kaki air
trimester iii (p value hangat.
: 0,000) dan 2. Tehnik sampling
terdapat yang digunakan
hubungan yang purposive
bermakna antara sampling
kelebihan garam sedangkan
(natrium) dengan penelitian ini
kejadian edema menggunakan
pada ibu hamil tehnik sampling
trimester III (p jenuh.
value : 0,000).

Anggraeni Efektivitas One Hasil penelitian 1. Variabel


(2016) Senam Hamil group pra- diperoleh nilai p independent
Terhadap post test value senam hamil
Penurunan 0,000 < 0,05 yang sedangkan
Derajat berarti ada penelitian ini
Edema Kaki pengaruh senam rendam kaki air
Pada Ibu hamil terhadap hangat.
Gravida penurunan derajat 2. Analisa
Trimester II edema kaki ibu alternatif yang
Dan III gravida trimester II digunakan uji
dan III. wilcoxon dan
penelitian ini
wilcozon dan
mann whitney.

Wahyuni Hubungan Analitik Hasil uji analisis 1. Variabel


(2018) Hipertensi korelasi didapatkan nilai ρ independent
Kehamilan value 0,000 kurang usia maternal,
dengan dari 0,05 dan r graviditas dan
Derajat hitung sebesar indeks massa
Oedema di 0,758 (kuat) maka tubuh
Ruang Poli hasil tersebut sedangkan
Kandungan dapat disimpulkan penelitian ini
RSUD RAA bahwa ada rendam kaki air
Soewondo hubungan yang hangat.
Pati kuat antara 2. Analisa yang
hubungan digunakan
hipertensi analitik korelasi
7

kehamilan dengan dan penelitian


derajat oedema di ini
Ruang Poli menggunakan
Kandungan RSUD quasi
RAA Soewondo eksperiment.
Pati.

F. Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup waktu
Waktu penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan standart
pengumpulan data dan izin pelaksanaan penelitian dari institusi serta
Bappeda Kudus yaitu satu bulan. Penelitian ini akan dilaksanakan
pada Bulan Januari-Februari 2021.
2. Ruang lingkup tempat
Lokasi penelitian ini difokuskan di Puskesmas Jepang Kudus
dimana sampel yang dijadikan penelitian yaitu ibu yang mengalami
edema kehamilan.
3. Ruang lingkup materi
Dalam penelitian ini, landasan teori yang dimasukkan sesuai
dengan judul penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas Jepang
Kudus yaitu rendam kaki air hangat terhadap edema pada ibu hamil
yang termasuk dalam lingkup Keperawatan Maternitas.

Anda mungkin juga menyukai