Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 3

 Risa Fawuri Nur Hasanah (P27224018087)


 Intan Lailatisya (P27224018075)
CEMAS PADA IBU NIFAS
Apa sih masa nifas itu?
Masa nifas (puerperium) adalah masa kembalinya organ reproduksi seperti keadaan
sebelum hamil dalam waktu enam minggu setelah melahirkan.( Nirwana, 2011:59). Dalam
masa nifas, ibu nifas akan mengalami adaptasi fisiologis, psikologis dan adaptasi sosial.
Namun, tidak semua ibu nifas bisa melewati adaptasi masa nifas dengan lancar. Ibu nifas
bisa saja mengalami gangguan psikologis masa nifas Salah satu gangguan psikologis yang
dialami ibu nifas adalah kecemasan.

Apa sih definisi dari kecemasan ?

Definisi kecemasan menurut beberapa ahli :


a. Maramis (1995) menyatakan bahwa kecemasan adalah suatu ketegangan, rasa tidak
aman, kekhawatiran, yang timbul karena dirasakan akan mengalami kejadian yang
tidak menyenangkan.
b. Lazarus (1991) menyatakan bahwa kecemasan adalah reaksi individu terhadap hal
yang akan dihadapi. Kecemasan merupakan suatu perasaan yang menyakitkan,
seperti kegelisahan, kebingungan, dan sebagainya, yang berhubungan dengan
aspek subyektif emosi. Kecemasan merupakan gejala yang biasa pada saat ini,
karena itu disepanjang perjalanan hidup manusia, mulai lahir sampai menjelang
kematian, rasa cemas sering kali ada.
Kenapa bisa timbul kecemasan?

Kecemasan pada masa nifas terjadi disebabkan karena adanya proses transisi
wanita dan pria dalam proses menjadi orang tua, terjadi penyesuaian diri yang besar di
antara hubungan mereka dan orang lain. Proses mejadi seorang ibu umumnya di tandai
dengan peristiwa yang menajubkan, menemukan, belajar, dan pengalaman positif pada
beberapa ibu, walaupun ditemukan pada masa transisi menjadi seorang ibu terjadi
kelelahan, frustasi dan emosi. Perasaan cemas diikuti dengan hilang kontrol dan gangguan
emosional tidak hanya berdampak bagi ibu tetapi juga bayinya. Termasuk kurangnya
bounding antara ibu dan bayi akan menyebabkan konsekuensi jangka panjang begi
perkembangan anak. (Corrigan,2015)
Pengaruh apa sih yang dapat timbul karena kecemasaan?
Kecemasan pada ibu nifas dapat memberikan pengaruh yang tidak baik untuk
bayinya, mental ibu dari bayi itu sendiri serta hubungan pernikahannya. Hormone yang
mengalami perubahan dalam angka yang cukup besar akan membuat suasana hati ibu
berubah yaitu seperti hormon progesteron, esterogen, kelenjar tiroid, kortisol dan prolaktin.
Kecemasan pada ibu nifas biasanya hanya diabaikan dan tidak di lakukan penanganan, hal
ini di khawatirkan akan berlanjut ke tahap yang lebih parah yaitu depresi pada ibu
postpartum.
Faktor apa saja yang menyebabkan kecemasan ?
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecemasan pada ibu nifas. Faktor yang
menyebabkan kecemasan pada ibu nifas adalah faktor hormonal, kekecewaan emosional
takut tidak menarik lagi, rasa sakit setelah melahirkan, kelelahan, kekhawatiran pada
kemampuannya merawat bayinya, kehamilan yang tidak diharapkan ,status perkawinan, dan
riwayat gangguan jiwa sebelumnya. (Kirana,2015)
Apa hubungan faktor resiko dengan kecemasan ?
Beberapa hubungan faktor resiko dengan kecemasan pada ibu nifas :
a. Jenis persalinan
Jenis persalinan memiliki hubungan dengan kecemasan pada ibu nifas. Pada ibu
yang melahirkan normal mengalami cemas ringan sedangkan ibu yang melahirkan
secara sesar mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi.
b. Paritas
Paritas adalah jumlah bayi yang dilahirkan dalam kondisi hidup oleh seorang wanita.
Ibu primipara mengalami kecemasan lebih tinggi dibandingkan dengan ibu multipara.
Ibu yang sudah melakukan persallinan lebih dari satu kali akan memiliki pengalaman
yang lebih dalam dibandingkan ibu primipara yang baru melahirkan anak pertamanya
yang cenderung memiliki resiko lebih besar untuk mengalami cemas.
c. Anemia
Ibu hamil dikatakan mengalami anemi jia kadar hb< 11 grdL. Ibu hamil mengalami
defisiensi atau pengurangan zat besi yang berpengaruh terhadap penurunan kadar
serotonin dan dopamine di otak sehingga menimbulkan gejala depresi. Ibu dengan
riwayat anemia saat hamil akan cenderung memiliki gangguan cemas yang lebih
tinggi daripada ibu yang tidak memiliki anemia saat hamil.
d. Kelancaran ASI
Ibu yang memiliki gangguan pada pemberian ASI akan memiliki tingkat kecemasan
yang lebih tinggi karena merasa tidak mampu mengurus bayinya dengan baik. ( Ita
Rahmaningtiyas dkk, 2019)
Gejala kecemasan seperti apa yang dialami ibu?
Gejala kecemasan yang dialami ibu nifas meliputi perasaan cemas, ketegangan,
ketakutan, gangguan tidur, gangguan kecerdasan, perasaan murung, gejala somatik (otot),
gejala somatik (sensorik), gejala kardiovaskuler, gejala pernafasan, gejala pencernaan,
gejala urogenital, gejala autonom dan penilaian dari sikap wawancara (Hawari, 2013:81)
Bagaimana penatalaksanaan cemas pada ibu nifas?
Peran bidan di sini menjelaskan pada ibu dan suaminya tentang bagaimana
mengatasi rasa cemas selama masa nifas, antara lain:
a. Bidan dapat memperhatikan dan memberi ucapan selamat atas kehadiran bayinya
yang dapat memberi perasaan senang pada ibu.
b. Dalam memberikan dukungan, bidan dapat melibatkan suami, keluarga, dan teman
dalam merawat bayinya sehingga beban ibu berkurang. Hal ini akan menciptakan
hubungan baik antara ibu dan keluarga, ibu dan bidan, atau bidan dan keluarga.
c. Bidan dapat memberi informasi atau konseling mengenai kebutuhan ibu selama
periode ini, sehingga membangun kepercayaan diri ibu dalam perannya sebagai ibu.
d. Bidan dapat mendukung pendidikan kesehatan, termasuk pendidikan dalam
perannya sebagai orang tua.
e. Bidan dapat membantu dalam hubungan ibu dan bayinya serta penerimaan bayi
dalam keluarga.
f. Bidan juga dapat berperan sebagai teman bagi ibu dan keluarga dalam memberi
nasihat.
g. Waspadai gejala depresi. Tanyakan pada ibu apa yang ia rasakan serta apakah ia
dapat makan dan tidur dengan nyaman.
Adakah terapi untuk menurunkan kecemasan pada ibu nifas?
Ada pengaruh totok wajah terhadap penurunan kecemasan ibu nifas. Rekomendasi
bagi fasilitas pelayanan persalinan untuk bisa menerapkan totok wajah bagi ibu nifas. Hasil
penelitian ini ditegaskan oleh Kwan (2010). Dalam teorinya dijelaskan bahwa penurunan
kecemasan yang dialami responden setelah totok wajah terjadi karena pijatan pada meridian
(pembuluh darah sekunder) pada wajah bisa melancarkan sirkulasi darah (Kwan, 2010:8).
Penurunan keluhan kecemasan ibu nifas dijelaskan menurut penjelasan ilmiah,
bahwa tekanan yang dilakukan dalam totok wajah berguna untuk mengirim sinyal yang
menyeimbangkan sistem saraf atau melepaskan bahan kimia seperti endorfin yang
mengurangi rasa sakit dan stress, membawa relaksasi dan mendukung proses
penyembuhan di semua sistem lain. (Trionggo, 2013:8)
Selain totok wajah, intervensi yang dapat dilakukan agar kejadian kecemasan yang
di alami pada ibu post partum tidak berkembang menjadi depresi post partum salah satunya
dengan melakukan relaksasi. Teknik relaksasi merupakan metode, prosedur, proses
kegiatan untuk membantu sesorang mencapai kondisi yang lebih rileks, tenang, mengurangi
kecemasan dan stres. ( El-Aziz et al,2016)
Relaksasi digunakan dalam management cemas dan stres yang bermanfaat untuk
menurunkan tegangan otot, tekanan darah, detak jantung dan pernafasan. Dengan
melakukan relaksasi secara rutin maka akan dapat meningkatkan fungsi otak serta aliran
udara yang cukup melalui saluran pernafasan sehingga akan mengurangi ketegangan,
kecemasan dan mejadi relaks. ( El-Aziz et al,2016)
Relaksasi dapat tercapai salah satunya sengan hypnosis. Hypnosisi yang di gunakan
untuk mengurangi kecemasan pada ibu post partum dan untuk melancarkan produksi ASI
sering disebut dengan hypnobreastfeeding. Teknik relaksasi hypnobreastfeeding adalah
cara atau metode tebaru yang sangat baik untuk membangun niat positif dan motivasi dalam
menyusui serta mampu memaksimalkan kuantitas dan kuaitas ASI. ( Andriana ,2007)
Relaksasi hypnobreastfeeding efektif untuk menurunkan kecemasan baik mulai dari
kehamilan hingga post partum. Hasil dari sebuah penelitian memperlihatkan adanya
perbedaan yang bermakna terhadap kecemasan ibu post partum antara kelompok yang di
berikan intervensi hypnobreastfeeding dengan kelompok yang tidak di berikan
hypnobreastfeeding. Relaksasi hypnobreastfeeding dapat dilakuakan di semua fasilitas
kesehatan, sehingga terapi ini dapat dijadikan program pada kels ibu sejak dari kehamilan .
(Lutfiana Puspita Sari,2019)
REFERENSI
Andriana E. 2007. Melahirka Tanpa Rasa Sakit Dengan Metode Hypnobirthing. Jakarta :
Buana Ilmu Populer.
Carrigan CP, Kwasky AN, Ghonh CJ (2015).Social support postpartum depression and
professional assistance : A survey of mother sintha Midwestern United Statess. The Journal
of Perinatal education. 24 (1) : 48-60
Hawari, D., 2013, Manajemen Stres Cemas dan Depresi, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.
Ita Rahmaningtiyas, dkk 2019. Hubungan Beberapa Faktor Dengan Kecemasan Pada Ibu
Nifas di Wilayah Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 7. No 4.
Kirana , Yuke. 2015. Hubungan Tingkat Kecemasan Post Partum dengan Kejadian Post
Partum Blues di RS Dustari Cimahi. Jurnal Ilmu Keperawatan.Vol.III
Lutfiana Puspita Sari, dkk. 2019. Hypnobreastfeeding Dapat Menurunkan Kecemasan Pada
Ibu Post Partum. Vol 4. No.1
Kwan, H.K., 2010, Totok Aura/ Wajah Meridian 312 Cantik, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Nirwana, A. B., 2011, Psikologi Ibu, Bayi dan Anak, Nuha Medika, Bantul.
Trionggo, I., dkk., 2013, Panduan Sehat Sembuhkan Penyakit dengan Pijat dan Herbal,
Indotoleransi, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai