0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
113 tayangan4 halaman
Pijat perineum pada ibu hamil bertujuan untuk melembutkan dan memperluas jaringan perineum agar memudahkan proses persalinan. Tekniknya meliputi memijat daerah perineum selama 3-10 menit, 5-6 kali seminggu mulai minggu ke-34 kehamilan. Pijat dilakukan dengan posisi nyaman sambil meregangkan otot perineum ke luar menggunakan 1-3 jari.
Pijat perineum pada ibu hamil bertujuan untuk melembutkan dan memperluas jaringan perineum agar memudahkan proses persalinan. Tekniknya meliputi memijat daerah perineum selama 3-10 menit, 5-6 kali seminggu mulai minggu ke-34 kehamilan. Pijat dilakukan dengan posisi nyaman sambil meregangkan otot perineum ke luar menggunakan 1-3 jari.
Pijat perineum pada ibu hamil bertujuan untuk melembutkan dan memperluas jaringan perineum agar memudahkan proses persalinan. Tekniknya meliputi memijat daerah perineum selama 3-10 menit, 5-6 kali seminggu mulai minggu ke-34 kehamilan. Pijat dilakukan dengan posisi nyaman sambil meregangkan otot perineum ke luar menggunakan 1-3 jari.
1. Pengertian Massage/masase adalah melakukan tekanan tangan pada jaringan lunak, biasanya otot atau ligamentum, tanpa menyebabkan gerakan atau perubahan sendi untuk meredakan nyeri,menghasilkan relaksasi, dan atau memperbaiki sirkulasi. Perineum massage adalah teknik memijat perineum disaat hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan perubahan hormonal nyang melembutkan jaringan ikat, sehingga jaringan perineum lebih elastis dan lebih mudah meregang ( natami 2013). Pijat perineum antenatal adalah teknik memijat perineum beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum. ( isti finta 2012). 2. Manfaat Massage Perineum Pijat atau perineum massage akan melunakkan jaringan perineum sehingga jaringan tersebut akan membuka tanpa resistensi saat persalinan, atau mempermudah lewatnya bayi. Pemijatan perineum ini memungkinkan untuk melahirkan bayi dengan perineum tetap utuh (anggraini 2012) Menurut aprilia (2010),manfaat atau keuntungan dari pijat perineum diantaranya adalah : a. Kemungkinan melahirkan bayi dengan perineum utuh. b. Dapat dilakukan sebagai ritual dalam hubungan seks. c. Teknik ini digunakan untuk membantu meregangkan dan mempersiapkan kulit perineum pada saat proses persalinan. d. Teknik ini bukan hanya membantu mempersiapkan jaringan pewrineum, tapi juga membantu anda untuk mempelajari sensasi pada saat persalinan. Dengan demikian akan membantu anda utuk lebih rileks dalam menghadapi proses persalinan nanti. e. Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan. f. Membantu ibu lebih santai saat dilakukan pemeriksaan vagina (Vagina Toucher). g. Membantu menyiapakan mental ibu terhadap tekanan dan regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar. h. Menghindari kejadian episiotomy atau robeknya perineum di kala melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum. 3. Waktu Massage Perineum Pijat perineum sebaiknya dimulai sejak 6 minggu sebelum tanggal persalinan atau saat umur kehamilan lebih dari 34 minggu.lakukan 5-6 kali seminggu, kemudian semakin intens menjadi setiap hari pada 2 minggu terakhir menjelang hari H dengan durasi sebagai berikut: 1) Minggu pertama 5 menit 2) Sisa minggu menjelang persalinan 5-10 menit 3) Berhenti pada saat ketuban pecah atau persalinan dimulai.
4. Cara Melakukan Pijat Perineum
1) Peralatan yang Dibutuhkan Sebelum melakukan pijat perineum ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, adapun yang harus disiapkan adalah : a. Minyak pijat yang hangat, misalnya esessensial oil khusus untuk persalinan. Pilihlah yang tanpa aroma. b. Jam untuk menunjukkan waktu pemijatan c. Beberapa bantal agar posisi ibu lebih nyaman 2) Posisi Ibu Untuk Pijat Perineum Jika ibu melakukan pemijatan sendiri, posisinya adalah berdiri dengan satu kaki diangkat dan dotaruh ditepi bak mandi atau kursi. Gunakan ibu jari untuk memijat. Jika di pijat pasangan, posisi ibu sebaiknya setengah berbaring.sangga punggung, leher, kepala dan kedua kaki dengan bantal. Regangkan kaki, kemudian taruh bantal di bawah setiap kaki. Gunakan jari tengah dan telunjuk atau kedua jari telunjuk pasangan untuk memijat 3) Petunjuk Umum Adapun petunjuk umum sebelum dilakukan pijat perineum adalah : a) Pertama kali gunakan cermin untuk mengidentifikasi daerah perineum. b) Jika ibu merasa tegang, silahkan mandi dengan air hangat ataukompres hangat pada perineum selama 5 sampai 10 menit. c) Jika ibu memiliki luka bekas episiotomy pada persalinan sebelumnya, maka fokuskan untuk memijat pada daerah tersebut. Jaringan parut pada luka bekas episiotomy menjadi tidak begitu elastis sehingga memerlukan perhatian yang ekstra. d) Posisi persalinan sangat mempengaruhi kemungkinan terjadinya robekan pada jalan lahir. e) Jika ibu melakukan pijat sendiri, paling mudah menggunakan ibu jari. Jika yang melakukan pasangan bisa menggunakan jari-jari telunjuk. f) Kontra indikasi : vaginitis, herpes genetalia atau masalah (sebaiknya tunggu sampai penyakitnya sembuh). 4) Teknik Pelaksanaan Adapun teknik pelaksanaan pijat perineum adalah cukup mudah. Sebelum mulai memijat perineum, sebaiknya potong pendek kuku jari-jari tangan anda, lalu cuci kedua tangan dengan sabun hingga bersih. Identifikasi daerah perineum (bisa dibantu dengan cermin). Siapkan posisi senyaman mungkin.posisi setengah berbaring. Sangga punggung,leher dan kedua kaki di bantal. Regangkan kaki, kemudian taruh bantal di baewah setiap kaki. Gunakan jari tengah dan telunjuk. Atau, kedua jari telunjuk pasangan untuk memijat. Setelah itu, barulah mulai memijat, dengan urutan berikut : a) Oleskan minyak atau jelly K-Y pada daerah perineum. b) Tarik napas dan rileks. lalu, dengan hati-hati dan tetap yakin mulailah memijat daerah tersebut. c) Masukkan ibu jari kedalam perineum sekitar 3-4 cm ( maksimal 7 cm) dengan posisi ditekuk, sementara jari lainya berada diluar perineum. d) Dengan mempertahankan tekanan yang mantap,tekan pada daerah perineumkearah bawah (rectum) dan kesamping secara terus menerus. Pijatan tidak boleh terlalu keras karena dapat mengakibatkan pembengkakan pada jaringan perineum. Pada awalnya akan terasa kencangnya otot-otot di daerah ini, tapi seiring berjalanya waktu dan semakin seringnya latihan, jaringan ini akn melemas. e) Rasakan sampai timbul rasa hangat f) Terus tekan dengan ibu jari. Lalu, pijat perlahan dan dengan lembut karena bagian bawah vagina. Lakukan selama 3-4 menit. g) Hindari daerah saluran kemih karena akan menyebabkan iritasi. h) Dengan mempertahankan tekanan yang mantap,gerakan ibu jari atau telunjuk kedalam vagina membentuk huruf U secara berirama dan kearah bawah, selama 1-2 menit (20-30 kali). i) Lakukan pemijatan kearah luar perineum seperti proses janin akan keluar. j) Setelah dilakukan massage di perineum bagian dalam, lanjutkan pada daerah luar dengan cara 1. Letakkan dua atau tiga jari tepat ditengah perineum dan Tarik kearah luar. Tegangkan otot kulit luar perineum. 2. Letakkan dua atau tiga jari membentuk vormasi V pada bagian perineum dan Tarik kearah atas menuju simpisis pada sisi labia. Tarik sampai batas rambut labia. 3. Letakkan ibu jari pada garis tengah perineum, Tarik dan tekan. Setelah pemijatan selsai, lakukan kompres hangat pada jaringan perineum selama kurang lebih 10 menit. Lakukan secara perlahan dan hati-hati. Kompres hangat ini akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga otot-otot di daerah perineum kendur ( tidak berkontraksi atau tegang.(aprillia, 2012).