Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PSIKOLOGI KEBIDANAN

“FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN EMOSI


SELAMA KEHAMILAN”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
ASRIYANA
ST. NURUL FATIMAH
IRMAWATI
NUR AIZZAH YUSUF
LISNAYANTI
SRI MARDIYAH T
SARTIKA USMAN
HIJRIAH

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS


MUHAMMADIYAH SIDRAP

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat serta

hidayah-Nya maka makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada

waktunya. Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi

Kebidanan. Adapun yang kami bahas dalam makalah ini adalah " Faktor yang

mempengaruhi emosi selama kehamilan ". Diharapkan makalah ini dapat

memberikan informasi kepada kita semua.

Dalam kesempatan ini, perkenankan penyusun menyampaikan terima kasih

kepada Ibu Husnul Khotimah Rustam, S.Psi.,M.Psi selaku pembimbing yang telah

memberikan arahan dan seluruh pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan

makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat banyak kekurangan dan

kekeliruan baik dari segi teknik penulisan maupun isi makalah. Oleh sebab itu kritik

dan saran yang positif serta konstruktif sangat dibutuhkan sebagai penyempurnaan

makalah ini. Terlepas dari semua kekurangan yang ada, penyusun berharap semoga

makalah ini dapat berguna bagi penyusun pribadi maupun para pembaca sekalian.

Enrekang, 13 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................... ii

BAB I: PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan masalah........................................................................................... 2

C. Tujuan............................................................................................................. 2

BAB II: PEMBAHASAN...................................................................................... 3

Perubahan emosi pada masa kehamilan................................................................ 5

1. Perubahan suasana hati............................................................................ 5

2. Rasa takut ............................................................................................... 5

3. Kecemasan.............................................................................................. 6

4. Mudah lupa.............................................................................................. 6

5. Mudah menangis..................................................................................... 6

BAB III: PENUTUP.............................................................................................. 8

A. Kesimpulan..................................................................................................... 8

B. Saran............................................................................................................... 9

C. Daftar pustaka................................................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Proses kehamilan, persalinan, dan nifas merupakan suatu tahapan

perkembangbiakan manusia yang alamiah, namun tetap harus diwaspadai dan

dipantau agar tidak menjadi berisiko. Setiap ibu hamil merupakan ibu hamil

dengan faktor risiko yang merupakan situasi dan kondisi serta keadaan umum

ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas yang dapat memberikan ancaman

pada kesehatan dan jiwa ibu maupun janin yang dikandungnya, Faktor risiko

adalah keadaan yang menambah risiko kehamilan, tetapi tidak secara langsung

meningkatkan risiko kematian ibu maupun bayi. Semakin banyak faktor risiko

yang ditemukan pada ibu hamil maka semakin tinggi risiko kehamilannya..

Wanita yang hamil dan akan melahirkan perlu memiliki kondisi-

kondisi psikologis yang stabil untuk membantunya dalam persalinan.

Sebaliknya perasaan cemas, takut, tegang, dan khawatir akan menyebabkan

stres pada ibu yang akan melahirkan sehingga proses persalinan tidak

berjalan lancar. Kondisi-kondisi psikologis seperti cemas dan stress ini bisa

berlanjut pada ibu setelah melahirkan, yang mana kondisi ini sebagai bentuk

pengembangan reaksi-reaksi ketakutan yang dirasakan sejak hamil sampai

masa persalinan.

1
Perubahan emosional ini ditandai oleh adanya kekhawatiran akan

perhatian dari suami atau keluarga dekat yang teralihkan karena kehadiran

bayi, ketakutan tubuhnya tidak lagi ideal, kekhawatiran tidak bisa

memberikan ASI kepada buah hati, gelisah dan hilangnya minat untuk

melakukan aktivitas sehari-hari yang sebelumnya disukai dan dilakukan,

merasa terabaikan oleh suami dan keluarga dekat, merasa lelah dan

kehilangan energi, kemampuan berpikir dan konsentrasi menurun, merasa

bersalah dan tidak berguna, serta sulit tidur. Penyebab stress pada ibu pasca

melahirkan ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi

adanya kondisi psikologis ibu yang diliputi oleh berbagai kekhawatiran,

ketakutan, dan kecemasan akan dirinya sendiri dan buah hati, masalah

keuangan, dan larangan atau mitos-mitos yang harus dipatuhi ibu pasca

melahirkan. Sedangkan faktor eksternal meliputi tidak adanya dukungan dari

lingkungan terutama suami dan keluarga sehingga pempengaruhi emosi pada

ibu hamil, bersalin, dan melahirkan.

B. Rumusan masalah

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan emosi selama kehamilan.

C. Tujuan

Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pada perubahan emosi

selama kehamilan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Kehamilan merupakan periode perubahan, penyesuaian, tantangan dan titik

balik dari kehidupan keluarga, serta berpengaruh secara mendalam pada setiap aspek

kehidupan perempuan. Dalam masa kehamilan terjadi banyak perubahan, baik secara

fisik maupun psikologis. Perubahan yang bermakna terjadi secara psikologis dalam

diri ibu dan pasangan selama proses kehamilan. Pada fase kehamilan sering terjadi

penurunan kesejahteraan, peningkatan kecemasan dan stress. Peningkatan beban

psikologis ibu dapat menimbulkan permasalahan terhadap kualitas janin yang

dikandung dan komplikasi yang menyertai proses persalinan ibu. Tingginya Angka

Kematian Ibu mencerminkan rendahnya kesejahteraan pada ibu hamil. Hal ini

ditunjukkan dengan risiko yang dihadapi ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas

yang dipengaruhi oleh berbagai komplikasi pada kehamilan serta kondisi emosi ibu

hamil hingga kelahiran bayi.

Kehamilan hadir dengan perbedaan positif maupun negatif, yang secara

keseluruhan merubah adaptasi psikologis. Perubahan fisik dan psikologis saling

terkait dan saling mempengaruhi. Selama kehamilan terjadi penambahan hormon

esterogen sebanyak sembilan kali lipat dan progesteron sebanyak dua puluh lima kali

lipat yang dihasilkan sepanjang siklus menstruasi normal. Adanya perubahan

hormonal pada ibu hamil menyebabkan emosi selama kehamilan cenderung berubah-

3
rubah, sehingga tanpa ada sebab, ibu hamil mudah tersinggung, merasa sedih, marah

atau justru sebaliknya merasa sangat bahagia. Seorang calon ibu mungkin tidak

menyadari proses ini terjadi dalam tubuhnya, karena tidak ada perubahan atau

gangguan yang dirasakan ibu, akan tetapi periode ini adalah masa yang sangat

penting dan kritis bagi perkembangan ibu dan janin. Sejak hamil wanita telah

mempunyai harapan-harapan tentang kesejahteraan dirinya secara personal dan

bayinya. Saat mengandung anak pertama, calon ibu akan merasakan perasaan

khawatir sekaligus bahagia penuh harapan mengenai apa yang dialaminya selama

kehamilan hingga persalinan. Perasaan yang mendua mengenai kehamilan seringkali

muncul walaupun kehamilan tersebut dikehendaki, hal ini disebabkan oleh adanya

perbedaan yang nyata antara menginginkan sesuatu dan proses memperolehnya.

Kehamilan adalah sesuatu yang sangat didambakan, akan tetapi setelah

kehamilan diperoleh, kenyataan yang dihadapi agak berbeda. Dalam masa kehamilan,

seorang calon ibu tidak hanya akan mengalami hal-hal indah yang dibayangkan

sebelumnya, tetapi juga dituntut berkemampuan untuk menghadapi kesulitan yang

muncul. Untuk mengatasi kesulitan tersebut dibutuhkan penyesuaian sebelum arti

sepenuhnya dari kebahagiaan yang diinginkan tersebut dapat dicapai. Sejak awal

kehamilan, sebelum merasakan perubahan fisik, ibu hamil sudah mengalami

perubahan psikologis. Sebagai contoh, emosi ibu yang berubah-rubah, kadang-kadang

merasa sedih, ragu-ragu, panik namun beberapa saat kemudian merasa sangat

bahagia. Ibu yang hamil pertama kali harus memahami peran barunya, oleh

4
karenanya banyak perempuan hamil yang mengalami konflik batin. Jika masa

kehamilan itu telah lama ditunggu-tunggu, maka limpahan perhatian dan kebahagiaan

individu terhadap kehamilannya begitu besar, namun sebagaimana diungkapkan

sebelumnya, bahwa masa kehamilan adalah masa perubahan dan ketidakpastian, oleh

karena itu ada banyak perubahan yang dialami oleh ibu saat haat hamil, salah satunya

adalah perubahan emosi.

Perubahan emosi yang dapat dialami selama masa kehamilan :

1. Perubahan Suasana Hati

Perubahan suasana hati yang cepat atau mood swing saat hamil biasanya

terjadi pada kehamilan trimester pertama dan ketiga. Hal ini dapat disebabkan

oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormon, perubahan pada tubuh,

kurang tidur, kelelahan, rasa cemas, dan stress.

2. Takut

Rasa takut adalah salah satu emosi yang paling sering dialami ibu hamil. Di

trimester pertama, ibu merasa takut akan mengalami keguguran, perdarahan,

atau khawatir melakukan sesuatu yang menghambat perkembangan janin. Di

trimester kedua dan ketiga, khususnya saat menjelang kelahiran, ibu akan

merasa takut akan rasa sakit saat proses persalinan. Ibu juga mungkin merasa

takut tidak dapat mengasihi dan merawat bayi sebagaimana mestinya. Rasa

takut ini sebenarnya wajar dan merupakan bagian dari psikologi ibu hamil,

tetapi penting untuk menyampaikannya kepada pasangan atau dokter yang

5
merawat. Dengan begitu, anda dapat mencegah masalah kesehatan mental

lebih lanjut karena rasa takut ini.

3. Kecemasan

Kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh

situasi. Individu yang merasa cemas akan merasa tidak nyaman atau takut,

namun tidak mengetahui alasan kondisi tersebut terjadi. Rasa cemas dan takut

kerap berjalan beriringan. Takut akan berbagai hal yang tidak pasti selama

kehamilan dapat menyebabkan kecemasan. Emosi saat hamil ini memang

normal. Akan tetapi, jangan biarkan perasaan itu muncul terus – menerus dan

mengganggu aktivitas anda sehari – hari. Penelitian menunjukkan, bayi yang

lahir dari ibu dengan tingkat kecemasan tinggi selama hamil dapat memiliki

kekebalan tubuh yang relatif lemah.

4. Mudah Lupa

Beberapa penelitian tentang memori dan perubahan kognitif pada kehamilan

dan setelah persalinan menunjukan hasil yang beragam. Fungsi kognitif dan

memori ibu yang melemah mungkin pengaruh dari fluktuasi hormonal. Selain

itu, faktor fisik seperti kurang istirahat juga dapat menyebabkan seorang ibu

mudah lupa.

5. Mudah Menangis

Perubahan tingkat hormon dapat mengirimkan berbagai sinyal ke otak yang

kemudian berdampak pada suasana hati ibu hamil. Hormon-hormon tersebut

memicu emosi ibu hamil dan membuatnya menangis tanpa alasan apa pun.

6
Hal ini bisa jadi pelepasan dari perubahan emosi selama kehamilan itu sendiri.

Akan tetapi, bisa juga merupakan manifestasi dari rasa takut, cemas, dan

emosi negative lainnya.

Ibu hamil mungkin mengalami beberapa perubahan emosi di atas. Akan

tetapi, anda tetap dapat menjalani kehamilan dengan nyaman dan hati tenang bila

selalu berkomunikasi dengan pasangan mengenai perubahan emosi yang anda alami

tersebut. Selama itu, carilah informasi yang akurat dan selalu berdiskusi dengan

dokter mengenai kehamilan. Pantau dan periksa kehamilan rutin akan membuat anda

selalu mengetahui kondisi janin dan kehamilan. Dengan demikian, rasa cemas akan

terjadi sesuatu yang buruk pada janin akan berkurang. Jika merasa gangguan emosi

mulai mengganggu dan bahkan menghambat aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk

berkonsultasi dengan dokter ahli kejiwaan untuk menangani perubahan emosi selama

kehamilan tersebut.

Agar bisa menjalani masa kehamilan dengan nyaman, atasilah perubahan

emosi dengan tetap tenang dan berfikir positif. Untuk mengatasi keluhan – keluhan

tersebut, Anda juga dapat membicarakannya dengan pasangan atau berkonsultasilah

dengan dokter kandungan untuk mendapatkan solusi yang tepat dalam menangani

perubahan emosi saat hamil.

7
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kehamilan merupakan periode perubahan, penyesuaian, tantangan dan

titik balik dari kehidupan keluarga, serta berpengaruh secara mendalam pada

setiap aspek kehidupan perempuan. Dalam masa kehamilan terjadi banyak

perubahan, baik secara fisik maupun psikologis. Adapun perubahan emosi yang

dapat dialami seorang selama masa kehamilan yaitu:1). Perubahan suasana hati

yang cepat atau mood swing, 2). Rasa takut dimana pada trimester pertama ibu

merasa takut akan mengalami keguguran, perdarahan, atau khawatir melakukan

sesuatu yang menghambat perkembangan janin, di trimester kedua dan ketiga,

khususnya saat menjelang kelahiran, ibu akan merasa takut akan rasa sakit saat

proses persalinan. 3). Rasa cemas, rasa cemas dan takut kerap berjalan

beriringan. Takut akan berbagai hal yang tidak pasti selama kehamilan dapat

menyebabkan kecemasan. 4). Mudah lupa, fungsi kognitif dan memori ibu yang

melemah mungkin pengaruh dari fluktuasi hormonal, selain itu faktor fisik

seperti kurang istirahat juga dapat menyebabkan seorang ibu mudah lupa.5).

Mudah Menangis, perubahan tingkat hormon dapat mengirimkan berbagai sinyal

ke otak yang kemudian berdampak pada suasana hati ibu hamil, hormon-hormon

tersebut memicu emosi ibu hamil dan membuatnya menangis tanpa alasan

apapun.

8
2. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan para mahasiswa dapat memahami

bagaimana mengatasi perubahan emosi pada kehamilan, persalinan, dan nifas

serta mempunyai landasan yang kuat dalam memberikan konseling dan asuhan.

Sedangkan untuk pembaca diharapkan dengan adanya makalah ini mampu

menambah ilmu dan pengetahuan dalam perubahan emosi yang akan terjadi pada

9
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenpsikologi.com/pengaruh-faktor-psikologis-terhadap-persalinan

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3213859/kenali-perubahan-emosi-yang-

terjadi-saat-hamil

https://www.nutriclub.co.id/article-kehamilan/psikologis/management-stress/kenali-

perubahan-emosi-ibu-hamil-di-tiap-trimester

Muzayyana,.S,ST.,M.Keb.2021. Sitti nurul hikma shaleh,S,ST.,M.Keb.2021.

Kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan dimasa pandemi covid-19.

Perkumpulan rumah cemerlang indonesia : Jawa barat.

10

Anda mungkin juga menyukai