Anda di halaman 1dari 53

FISIOLOGI

JANIN
■ NAILA MAHDIYAH ROZAIN P17312195002
■ NURUL HIKMAH P17312195004
■ FEBRIANA PUSPITA SARI P17312195005
■ LINDA ISTIARI WIJAYA P17312195008
■ ANGGI PURTIKAWATI P17312195009
■ SITI IMRO’ATULLAYINA P17312195010
■ RAEFUL VILLA SAGITA P17312195011
■ SISKA HENDRI FENITA P17312195012
■ RENI HIDAYAH P17312195013
■ INDANA RIZA MAHARANI P17312195014
■ BRILLIAN ANGGRAINI P17312195015
■ DEVI AMALIA P17312195017
■ DARTI LESTARI P17312195018
■ RETNO KUSDIANSAH P17312195019
■ RAHMA AYU YUSNITA P17312195020
■ DESY HALIMUNANDA P17312195023
■ ARINA FAHRUN NISAK P17312195025
■ NUR AINI ATIKAH P17312195026
■ DESIRA PRAJASTI P17312195027
■ LUK LUIL MA’NUN P17312195028
■ CINDY VIRDIANA AISYAH P17312195029
■ DONNA FEBRI SYAFITRI P17312195030
■ CINDYTIA DEVI CRISTIAN P17312195031
■ NURUL RACHMAWATI P17312195032
■ MERLY DYAHIKA PUSPITA P17312195035
GENETIK
A
REPROD
UKSI PERTUMBUH
ENDOKRI AN DAN
NOLOGI PERKEMBAN
GAN

RESPON SISTEM
ANTIBOD PERNAPA
I SAN
FISIOLO
GI JANIN

FISIOLO
SISTEM GI
DIGESTIF KARDIOV
ASKULER

NEFROL NEUROL
OGI OGI
GENETIKA
REPRODUKSI
■ Reproduksi adalah suatu proses biologis suatu
individu organisme baru diproduksi
– Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan
dua individu yang biasanya dilakukam jenis
kelamin yang berbeda
– reproduksi aseksual, suatu individu dapat
melakukan reproduksi tanpa keterlibatan
individu lain dari spesies yang sama
REPRODUKSI SEL,
jenisnya
■ AMITOSIS : tanpa tahap pembelahan sel
■ MITOSIS : tahapnya teratur (diploid)
■ MEIOSIS
■ Terjadi di sel kelamin
■ Jumlah sel anaknya 4
■ Jumlah kromosom 1/2 induknya (haploid)
■ Pembelahan terjadi 2 kali (meiosis I dan II)
GAMETOGENESIS
SPERMATOGENESIS OOGENESIS
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
JANIN
Pertumbuhan Hasil
Konsepsi (Sulistyawati, 2013)
■ tingkat ovum (telur)
umur 0-2 minggu, dimana hasil konsepsi belum
tampak terbentuk dalam pertumbuhan
■ embrio (mudigah) 
antara umur 3-5 minggu dan sudah tampak
rancangan bentuk alat-alat tubuh
■ janin (fetus) 
di atas usia 5 minggu dan sudah berbentuk manusia
Pertumbuhan dan Perkembangan
Janin (William, 2013)
1. Ovum, Zigot, dan Blastokista (2 mgg pascaovulasi)
Fertilisasi, pembentukan blastokista dan nidasi
2. Periode embrionik
― Mgg ke-3: setelah ovulasi dan fertilisasi
― Mgg ke-4: sistem kardiovaskuler telah terbentuk
― Akhir mgg ke-4: sakus karionik berdiameter 2 hingga 3 mm, dan
embrio memiliki panjang 4-5 mm, bakal lengan dan tungkai telah
terbentuk dan selubung amnion mulai terlepas dari body stalk,
yang selanjutnya menjadi tali pusat
― Akhir mgg ke-6: panjang 22 - 24 mm, kepala berukuran relatif
besar dibandingkan badan, jantung telah terbentuk sempurna,
jari-jari tangan dan kaki telah ditemukan dan lengan menekuk
pada siku. Bibir atas telah sempurna dan telinga luar membentuk
peninggian definitif pada masing-masing sisi kepala.
3.PERIODE JANIN
Terbagi ke dalam 8 periode : mgg 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36,
40
PERIODE JANIN

Minggu ke-12 Gestasi

■ Uterus : tepat di atas simfisis


■ Panjag : 6-7 cm
■ Berat : 15 gr
■ Penulangan telah timbul
■ Jari tangan dan kaki telah berdiferensiasi
■ Kulit dan kuku berkembang
■ Ginjal telah produksi urin
■ Daun telinga lebih jelas, kelopak mata melekat, leher
mulai terbentuk
■ Genetalia eksterna mulai ada tanda pasti JK
■ Mulai melakukan pergerakan spontan
PERIODE JANIN

Minggu ke-16 Gestasi

■ Panjang : 16 cm
■ Berat : 120 gr
■ Jenis kelamin telah dapat ditentukan pada mgg ke-14
■ Sistem muskuloskeletal telah matang
■ Sistem saraf mulai melakukan kontrol
■ PD berkembang cepat
■ Tangan dapat mengenggam
■ Mata dan kuku telah tumbuh sempurna
PERIODE JANIN

Minggu ke-20 Gestasi

■ Panjang : 25 cm
■ Berat : 280 gr
■ Mulai bergerak setiap menit
■ Kulit menjadi kurang transparan
■ Ada lanugo
■ Rambut sudah tumbuh di sebagian kepala
■ Dapat menjawab rangsangan dari luar
PERIODE JANIN

Minggu ke-24 Gestasi

■ Panjang : 30 cm
■ Berat : 600 gr
■ Kulit tampak keriput, penimbunan lemak dimulai
■ Ada alis dan bulu mata
■ Periode kanalikular paru-paru
■ Jika lahir pada periode ini, berusaha bernapas tapi
akhirnya meninggal karena sakus terminalis
belum terbentuk
PERIODE JANIN

Minggu ke-28 Gestasi

■ Panjang : 35 cm
■ Berat : 1000 gr
■ Kulit tipis merah tertutup verniks kaseosa
■ Membran pupil menghilang dari mata
■ Dapat bernapas, menelan, mengatur suhu
■ Surfaktan terbentuk
■ Jika lahir pada periode ini, 90% dapat bertahan
hidup
PERIODE JANIN

Minggu ke-32 Gestasi

■ Panjang : 40 cm
■ Berat : 1800 gr
■ Kulit masih merah dan keriput
■ Bila lahir pada periode ini terlihat seperti orang tua
kecil (Little Old Man)
PERIODE JANIN

Minggu ke-36 Gestasi

■ Panjang : 45 cm
■ Berat : 2900 gr
■ Tubuh menjadi bulat karena penimbunan lemak
subkutan
■ Keriput di wajah telah hilang
■ Penulangan (oksipikasi) tengkorak masih
belum sempurna
PERIODE JANIN

Minggu ke-40 Gestasi

■ Janin telah aterm


■ Panjang : 50 cm
■ Berat : 3000 gr
SISTEM
PERNAPASAN
JANIN
TERBAGI MENJADI :
RONGGA PLEURA & PERKEMBANGAN PARU
PEMATANGAN PARU
Embrional Dini

Pseudoglandus
Berdasarkan
Fase
Kanalikuler

Perkembangan Alveolar
Paru

Hidung

Berdasarkan
Susunan Laring
Respirasi
Trakea,
Bronkus, Paru
PERKEMBANGAN PARU
BERDASARKAN FASE
PERKEMBANGAN PARU
BERDASARKAN SUSUNAN
RESPIRASI
PERKEMBANGAN PARU
BERDASARKAN SUSUNAN
RESPIRASI
PERKEMBANGAN PARU
BERDASARKAN SUSUNAN
RESPIRASI
TRAKEA, BRONKUS, PARU
PERKEMBANGAN PARU
BERDASARKAN SUSUNAN
RESPIRASI
FISIOLOGI
KARDIOVASKULER
PADA JANIN
FISIOLOGI KARDIOVASKULER PADA JANIN
SISTEM
NEUROLOGI
JANIN
NEUROLOGI JANIN
NEFROLOGI
JANIN
NEFROLOGI JANIN
SISTEM DIGESTIF
JANIN
SISTEM DIGESTIF JANIN

■ Pada kehamilan 11 minggu usus halus janin


menunjukkan peristaltik dan mampu menyerap
glukosa.
■ Fungsi gastrointestinal berkembang pada
kehamilan 16 minggu, sehingga janin dapat
menelan cairan amnion, menyerapnya dan
mengeluarkan yang tak dipakai melalui colon.
■ Cairan amnion yang melalui saluran digestif
mungkin bermanfaat bagi
perkembangan dan pertumbuhan saluran
makanan.
■ Cairan amnion yang diminum mengandung kalori
sedikit sekali, namun mungkin mengandung nutrisi
yang penting.
Susunan pencernaan manusia mulai terbentuk pada
kehidupan hari ke-22 sebagai akibat dari pelipatan
mudigah kearah sefalokaudal dan lateral. Perkembangan
embriologi sistem pencernaan dibagi 3 bagian yaitu :
■ Usus depan (foregut)
■ Usus tengah (midgut)
■ Usus belakang (hindgut)
RESPON
ANTIBODI
RESPON ANTIBODI

Pada kehamilan dimana antibodi yang dihasilkan


janin jauh sangat kurang untuk merespon invasi
antigen ibu atau invasi bakteri.Dari minggu ke 20
kehamilan, respon imun janin terhadap antigen
mulai meningkat.
Respon janin dibantu oleh pemindahan molekul
antibodi dari ibu ke janin sehingga memberikan
perlindungan pasif yang menetap sampai beberapa
minggu.
Untuk mengimbangi status imunologi yang belum
berkembang dengan baik pada bayi baru lahir, maka
pengawasan antenatal yang cermat, pemeriksaan untuk
menyingkirkan kemungkinan infeksi, teknik-teknik
melahirkan yang aseptik tanpa memasukkan
mikroorganisme dan perawatan yang cermat dengan
memperhatikan segala aspek dalam penanganan bayi baru
lahir, semuanya ini merupakan tindakan yang sangat
penting
Sistem imun janin diperkuat oleh penyaluran imunoglobulin
menembus plasenta dari ibu kepada janinnya melalui aliran
darah yang membawa antibodi serta penyaluran melalui air
susu.
Respons primer janin terhadap infeksi adalah pembentukan
immunoglobulin M (IgM). IgG ibu menembus plasenta ke
dalam sirkulasi janin melalui mekanisme aktif spesifik
sekitar usia gestasi 20 minggu dan aktivitasnya meningkat
pesat sejak usia gestasi 34 minggu. Ibu akan
menghasilkan respons imun terhadap antigen yang ia
temui dengan menghasilkan IgG, yang dapat melewati
plasenta.
■ Setelah persalinan, air susu bersifat protektif
terhadap sebagian infeksi. Perubahan sistem imun
bayi baru lahir masih belum matang, sehingga
menyebabkan neonatus rentan terhadap infeksi
dan alergi.
■ Infeksi yang diperoleh di rumah sakit berbahaya
bagi neonatus kurang bulan dan orang yang
merawat mereka adalah sumber utama
infeksi.Sistem ventilasi dan kateter vena dan arteri
umbilikalis dapat menyebabkan infeksi yang
mengancam nyawa.
ENDROKINOLOGI
JANIN
ENDROKINOLOGI JANIN

■ Kelenjar endokrin ■ Sistem


merupakan endokrin,berkaitanny
sekelompok susunan a dengan sistem
sel yang mempunyai saraf, mengontrol
susunan mikroskopis dan memadukan
sangat sederhana fungsi tubuh. Kedua
sistem ini bekerja
untuk
mempertahankan
homeostasis tubuh
Endorkin mempunyai beberapa fungsi yaitu:
– Membedakan sistem saraf dan sistem
reproduktif pada janin yang sedang
berkembang
– Menstimulasi urutan perkembangan
– Mengkoordinasi sistem reproduktif
■ Pengertian tentang endokrinologi janin meningkat sangat
cepat selama dekade lalu. Sebelum ditemukan metode
pengambilan sampel darah janin, dahulu pengetahuan
tentang endokrinologi janin sangat tergantung pada
informasi yang didapat dari jaringan abortus, janin
anensefal, dan sampel dari ibu saat persalinan preterm
atau aterm. Secara garis besar sistim endokrin janin terdiri
dari sistim hipotalamus- hipofisis dan target organnya,
sistim hormon paratiroid-kalsitonin, dansistim endokrin
pankreas.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai