Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS 2

STASE KEPERAWATAN DASAR

Disusun Oleh :

Magenda Bisma Yudha

20174030007

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2017
REFLEKSI KASUS

A. Deskripsi Kejadian

Pada stase KDM ini saya mendapatkan banyak pengalaman seperti oplos obat,
injeksi obat melalui IV, injeksi insulin, skin test, pemasangan EKG, pemasangan
kateter, pelepasan kateter, pemasangan infus, cek gula darah, pengambilan darah vena,
dan pemasangan oksigen dengan nebulizer, dari beberapa skill yang sudah saya lakukan
saya tertarik dengan skin test. Pada saat itu saya sedang shift sore di bangsal dahlia,
kemudian ada pasien datang dengan keluhan nyeri dan bengkak pada skrotum nya. Saat
itu saya langsung disuruh untuk melakukan skin test pada pasien tersebut, dari lima
antibiotic (ceftriaxone, cefotaxime, ceftazidine, metronidazole, meropenem) yang
diinjeksikan ke pasien semua timbul bintik kemerahan di sekitar bekas suntikan
tersebut, kemudian saya disuruh menyuntikkan obat antibiotic ampicillin ke pasien,
alhamdulillah tidak mengalami bintik kemerahan.

B. Eksplorasi Perasaan
Perasaan saya setelah melakukan skin test pada pasien tersebut, saya merasa
kasihan karena tangan pasien penuh dengan suntikkan antibiotic dari lima obat yang
disuntikkan semua alergi. Saya berpikir kalau nanti semua obat antibiotic alergi pada
tubuh pasien, pasien diberi obat apa. Tapi Alhamdulillah suntikkan yang keenam tidak
timbul bintik kemerahan.

C. Hal Positif dan Negatif

 Hal positif :
 Mendapatkan pengalaman yang baru karena ada pasien yang alergi lima
obat antibiotic saat dilakukan skin test
 Hal negative
Tidak ada
D. Analisa

1) Mengapa kasus tersebut menarik ?


Karena skin test merupakan uji ketahanan terhadap obat antibiotic, jika pasien
alergi dengan antibiotic maka pasien akan rentan terserang virus.
2) Mengapa bisa terjadi ?
Karena tubuh pasien menganggap antibiotic yang masuk sebagai benda asing
yang harus dilawan sehingga tubuh langsung membentuk antibody timbullah
reaksi seperti bintik kemerahan atau gatal-gatal.
3) Bagaimana hubungannya dengan kompetensi Ners ?
Ini sangat penting sekali karena skin test merupakan uji untuk mengetahui
ketahanan terhadap antibiotik. Saya sebagai perawat harus tahu efek yang
ditimbulkan jika pasien mengalami alergi obat dan obat antibiotic apa saja yang
boleh disuntikkan dan yang tidak boleh disuntikkan.

E. Kesimpulan
Pastikan dalam melakukan skin test harus tepat benar obat, identifikasi pasien
yang akan dilakukan skin test, dan tahu efek yang ditimbulkan jika pasien mengalami
alergi saat dilakukan skin test agar tidak terjadi kesalahan yang fatal saat pemberian
obat.

F. Rencana Tindak Lanjut


Sebagai perawat saya harus tahu efek yang ditimbulkan jika mengalami alergi
obat.

Anda mungkin juga menyukai