JUDUL SOP:
BEKAM
MEWAWANCARAI PASIEN
A. Keluhan pasien, keluhan utama, keluhan tambahan/lain, riwayat
penyakit
B. Keluhan dari masing-masing organ tubuh
MELAKUKAN PEMBEKAMAN
A. Bekam tanpa mengeluarkan darah (hijamah jaffah = bekam kering)
B. Bekam dengan mengeluarkan darah (hijamah damamiyah = bekam
basah)
TITIK BEKAM
A. Ala Ro’sun (puncak kepala)
B. Al-Akhda ‘iin (urat dikedua sisi leher)
C. Al- Alkaahil (punuk)
D. Al-Katyain (Kedua Bahu)
E. Ala Dzohril Qadami (kakai sebelah atas betis)
F. Ala Warik (pinggul)
CARA MEMBEKAM
1. Kenakan sensi gloves sebagai perlindungan terapis agar tidak
terkena darah.
2. Cek tekanan darah pasien,jika terlalu rendah (sistol dibawah 90
atau diastole dibawah 60), maka pembekaman jangan diteruskan
karena bias berbahaya. Jika di atas itu pembekaman dapat
dilanjutkan.
3. Oleskan minyak zaitun pada titik bekam yang telah ditentukan
4. Lakukan pemijatan agar lebih rileks dengan cara bekam seluncur
5. Lakukan pembekaman kering,banyak tarikan penyedot disesuaikan
dengan kondisi pasien,jika terlalu sakit,kurangi jumlahnya.
6. Biarkan 5-7 menit dalam kondisi bekam kering.
7. Buka cup
8. selesai
8. HASIL :
Bekam dapat berpengaruh terhadap kulit, otot, tulang, system
pencernaan, darah, dan system saraf.
9. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN :
1. Bekam tidak dianjurkan terhadap:
a. Tujuh lubang alamiah
yaitu,mata,hidung,telinga,mulut,dubur,puting susu dan
kemaluan.
b. Daerah nodus limpa
c. Tempat yang varises
d. Tulang ekor
e. Orang yang sakit parah
f. Kulit yang luka atau infeksi
g. Perut wanita hamil
h. Tekanan darah di bawah 90/60mmHg
i. Sehabis makan berat kenyang sekali
j. Ibu yang mengandung
k. Habis melahirkan
l. Orang yang sangat lapar
m. Gemetaran
n. Lemah livernya
o. Radang usus
p. Meminum obat heparin
q. Keguguran
r. Cuci darah
s. Kelainan katup jantung
t. Kedinginan
u. Kesurupan
v. Sesudah donor darah
w. Sehabis muntah