Anda di halaman 1dari 11

FILE TRIP AKUPRESUR HOKIAN SHAOLIN SHI

IBU YULI SUSIANTI

KELOMPOK 2

Futri Ade Cilia

Muhamad Abdul Kodir

Lisa

Andi Irawan

M. Fadlil Asysyukri

Erika Almira

Intan Pratiefi

Megawati

Nana Romadanti

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR

Penulis ucapkan Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul File Trip Akupresur Hokian Shaolin Shi Ibu Yuli Susianti. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingannya dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat
berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan dalam proses pembelajaran ini.
Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menjadi
gambaran bagi pembaca mengenai ilmu pendidikan khususnya yang berkaitan dengan
pembahasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang mendukung,
demi lebih sempurnanya makalah ini. Akhir kata, penulis hanya berharap agar hasil
makalah ini dapat berguna bagi semua pihak dan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi
pembaca.

Pekanbaru, 4 April 2018

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................2
D. Tinjauan Teoritis Dan Jurnal Pendukung .................................................2
E. Gambaran Kasus Lapangan ..........................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Pendiri Akupresur Hokian Shaolin Shi .......................................5


B. Proses Praktek Akupresur Hokian Shaulin Shi..........................................

BAB III PENUTUP


A. Simpulan......................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
C. Dokumentasi................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terapi farmakologi yang digunakan dalam menurunkan tingkat nyeri


biasanya menggunakan analgetik yang memiliki beberapa efek samping.
Akupresur merupakan suatu terapi komplementer dan terapi alternatif yang tidak
memiliki efek samping dan dapat digunakan untuk menurunkan tingkat nyeri
akut maupun nyeri kronis. Nyeri merupakan masalah yang besar bagi kesehatan
dunia, dimana diperkirakan 1 dari 5 orang dewasa menderita nyeri dan 1 dari 10
orang dewasa didiagnosa dengan nyeri kronis tiap tahunnya. Empat penyebab
utama nyeri adalah kanker, osteo dan reumatoid artritis, operasi dan trauma,
serta masalah spinal (Goldberg & McGee, 2011). Penggunaan yang tepat dari
analgesik saja atau dengan kombinasinya merupakan kunci untuk menurunkan
intensitas nyeri. Sayangnya, tidak semua nyeri dapat diintervensi dengan
analgetik sistemik bahkan beberapa penelitian menunjukkan stigma yang kurang
baik ditujukan pada penggunaan obat-obat penurun rasa nyeri (Brown, 2014)
Terapi komplementer alternatif akupresur tidak dapat dipisahkan dengan
filosofi pengobatan tradisional Cina yaitu teori yin-yang, teori energi vital (qi),
teori lima unsur dan teori meridian. Teknik akupresur yang dilakukan sebagai
terapi harus berdasarkan filosofi pengobatan tradisional Cina, jika tidak akan
menyebabkan akupresur salah dalam terapi sehingga efek yang diinginkan tidak
terjadi. Kesalahan dalam teknik akupresur inilah kemungkinan yang
menyebabkan penelitian yang dilakukan Kwan & Li (2013), Aghdam et al.
(2012), dan haidari belum dapat memberikan efek yang diinginkan yaitu
penurunan tingkat nyeri.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep model dalam keperawatan jiwa?


2. Apa itu prevensi primer, skunder dan tersier?

1
C. Tujuan

1. Uumum
Untuk mendeskripsikan pengertian,konseptual model dalam keperwatan
jiwa,dan prevensi primer,sekunder dan tersier
2. Khusus
a. Dapat mengetahui konsep model keperawatan jiwa
b. Dapat mengetahui prevensi primer,sekunder dan tersier

D. Tinjauan Teoritis Dan Jurnal Pendukung

Akupresur merupakan salah satu teknik pengobatan tradisional Cina yang


dapat digunakan untuk menurunkan nyeri, mengobati penyakit dan cidera.
Akupresur dilakukan dengan memberikan tekanan fisik pada beberapa titik pada
permukaaan tubuh yang merupakan tempat sirkulasi energi dan keseimbangan
pada kasus gejala nyeri. Teknik akupresur ini tidak invasif, aman, dan efektif.
Akupresur terbukti dapat mengurangi nyeri punggung, kepala, osteoarthritis,
otot, leher, nyeri pre-operasi dan postoperasi, mual muntah dan masalah tidur
(Yurdanur, 2012).
Dari 25 jurnal dalam literature review ini, terdapat 13 jurnal yang meneliti
akupresur dalam menurunkan nyeri pada saat proses persalinan. Penelitian
Dabiri & Shahi (2014) menjelaskan akupresur pada titik LI4 dapat menurunkan
nyeri persalinan tapi belum dapat mempercepat durasi lama kala I tersebut.
Berbeda dengan Akbarzadeh et al. (2014) dalam penelitiannya menyatakan
gabungan akupresur dan dukungan ibu hamil dapat menurunkan nyeri dan
mempercepat proses persalinan, sejalan dengan Salehian et al. (2010) bahwa
akupresur pada titik SP6 menurunkan nyeri pada pembukaan 4, 6, dan 8 serta
mempercepat lama waktu persalinan. Hjelmstedt. et al (2009) dan Tigga &
Thapa (2016) menyatakan akupresur menurunkan nyeri persalinan, begitupula
samadi et al. (2010) menjelaskan bahwa penurunan nyeri persalinan didapatkan
2 menit setelah terapi akupresur pada titik SP6. Nani et al. (2015) dalam
penelitiannya menyebutkan adanya penurunan nyeri pada saat awal post partum
dengan terapi akupresur pada titik HT6 dan LI4 selama 20 menit.
Hajiamini et al. (2012) dan Afefy (2015) dalam penelitiannya
membandingkan keefektifan akupresur dengan kompres es dalam menurunkan

2
nyeri dan menyimpulkan bahwa baik akupresur maupun kompres es dapat
menurunkan nyeri persalinan, bahkan tampaknya kompres es mempunyai efek
yang lebih kuat. Akupresur dapat digunakan untuk menurunkan nyeri
dismenorea seperti dalam penelitian yang dilakukan oleh Zafari, et al (2011) dan
Jothirajan (2016) serta Aghamiri, et al (2006). Mohamed (2015) juga
menyatakan akupresur dengan menggunakan femi-band pada titik SP6 secara
efektif dapat menurunkan nyeri dismenorrea.
Hsieh et al. (2006) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa akupresur
dapat menurunkan nyeri kronis punggung bagian bawah. Hsieh et al. (2010)
dalam penelitian lainnya juga menyatakan 1 bulan terapi akupresur lebih efektif
dalam menurunkan sakit kepala kronis jika dibandingkan dengan terapi 1 bulan
relaksasi otot. Tse & Au (2010) juga menjelaskan bahwa akupresur dapat
menurunkan nyeri lutut kronis dan tingkat depresi serta meningkatkan mobilitas
dan aktivitas sehari-hari. Ardakani et al. (2012). menyatakan akupresur selama
20 menit dapat menurunkan nyeri artritis. Yeh et al. (2015) menggunakan teknik
akupresur pada telinga selama 7 hari sehingga dapat menurunkan nyeri,
kelelahan, dan gejala lainnya pada pasien kanker payudara. Auricular
acupressure selama 2 menit dalam penelitian Santoro et al. (2015) dapat
meningkatkan ambang batas nyeri. Wong et al. (2012) menggunakan collateral
meridian acupressure therapy (CMAT) untuk mendapatkan efek analgesik pada
nyeri leher.
Alavi et al. (2008) menggunakan akupresur pada titik UB31 untuk
menurunkan nyeri dan menjelaskan bahwa akupresur lebih efektif dilakukan
pada laki-laki daripada perempuan. Hasil penelitian berbeda didapatkan oleh
Kwan & Li (2013) yang menyatakan bahwa akupresur pada telinga belum dapat
mengurangi nyeri perineal pada ibu dengan kehamilan diatas 37 minggu. Sejalan
dengan penelitian tersebut, Aghdam et al. (2012) menyatakan akupresur pada
titik BL32 dan GB21 belum dapat menurunkan nyeri persalinan. Penelitian
Heidari, et al (2008) juga mendapatkan hasil yang sama yaitu akupresur pada
titik SP6 belum dapat menurunkan nyeri persalinan sehingga harus digabungkan
dengan metode analgetik noninvasif lainnya.

3
E. Gambaran Kasus Lapangan

Gambaran kasus lapangan dari file trip yang kelompok lakukan di tempat praktek
Akupresur Hokian Shaolin Shi Ibu Yuli Susianti yaitu:

1. Lokasi
lokasi atau letak dari klinik praktek akupresure sangat strategis dimana
disekeliling nya banyak perumahan masyrakat dan mudah untuk di jumpai karna
posisinya tepat di pinggir jalan besar.
2. Kebersihan
Kebersihan dari tempat praktek akupresure sangat baik, terdapat aroma
terapi yang terletak di ruang tunggu dan ruang praktik,yang bertujuan untuk
meningkatkan rasa nyaman dan releks. Kami memasuki ruangan tempat terapi
dilakukan dan yang kami jumpai adalah ruangan sangat bersih, tempat tidur pasien
tersusun rapi dengan seprai yang di ganti setiap harinya sehingga membuat pasien
lebih merasa nyaman
3. Pelayanan
Ketika kelompok berkunjung ke tempat praktek akupresure, kelompok
disambut dengan senyuman yang ramah dan tutur bahasa yang sopan, serta
penjelasan-penjelasan mengenai sejarah dari perusahaan tersebut membuat kami
sadar bahwa pengobatan alternatif lebih efektif dan lebih sering dikunjungi atau di
minati oleh masyarakat.
4. Penghasilan
Menurut keterangan dari pegawai terapis akupresure Hokian Shaolin Shi
pekanbaru, beliau mengatakan bahwa pada awal perusahaan mulai
beroperasi tepatnya pada tahun 2003 penghasilan yang didapatkan mencapai
300 juta per bulan. Tetapi pada tahun 2017 penghasilan perbulan rata-rata 15
juta, di karena kan perusahaan telah membuka banyak cabang di seluruh kota
di indonesia dan pelanggan pada menyebar atau pindah kecabang-cabang
yang dekat dengan tempat tinggalnya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Pendiri Akupresur Hokian Shaolin Shi Ibu Yuli Susianti

Ny. Yuli susianti sososk wanita tegar dan sangat inspiratif serta
mempayai keinginan yang sangat mulia. Membantu oran yang menderita
penyakit, baik penykit ringan atau penyakit berat. Teruta,ma mereka yang
terkena kanker. Mengapa ibu yuli susianti sangat ingin membantu orang-orang
menderita penyakit baik pennyakit ringat ataupun berat, terutama mereka yang
terkena kanker dikarenakan pengalaman wanita yang lahir pada tanggal 1 juni
1950 didaerah waleri sebuah desa yang berjarak sekitar 50 km dari kota
semarang, jawa tengah terahir dari pasangan bp tirto murni dan ibukendeng
murni, beliau pernah terkena kangker paru-paru dan kangker rahim stadium 4.
Awalnya pada tahun 1995 persisnya 21 tahun yang lalu ibu yuli
menderita batuk yang terus menerus tak pernah sembuh meskipun sudah berobat
dengan cara medis maupun alternative, gejalan setiap batuk selalu mengeluarkan
dahak yang bercampur dengan darah, sesak nafas, nyeri didada dan tidak kuat
untuk berjalan jauh,karena ibu yuli yang pada saat itu berusia 45 tahun sudah
merasa tidak kuat lagi dengan kondisi tubuh yang makin lama makin menurun
ahirnya memutuskan untuk pergi kedokter ahli penyakit dalam, dan dokter
menyarankan untuk digenral check up dan ct scan. Setelah di check up diseluruh
organ tubuh bu yuli kelurlah hasil yang mengejutkan, ternyata buk yuli terkena
penyakit kanker paru-paru sudah stadium 4 dan sudah menyebar kerahim.serta
ada benjolan dipayuddara. Pada saat itu dokter lansung menyuruh buk yuli untuk
operasi angkat harim dan harus dikemotrapi. Karena pada saat itu banyak korban
operasi, dan komotrafi yang gagal dan ahirnya meninggal. Buk yuli mencoba
mencari alternatip lain sampai ahirnya 1 hari bapak soni darsono suami buk yuli
membawa seorang shinse kerumah yang bernama shinshe sun ho. Sinshe sun ho
adalah shinshe yang datang dari tiongkok pada tahun1955 dan menetap di kota
bogor, shinshe sun ho pernah belajar ilmu bela diri kungfu di soulin, di
perguruan kungfu yang sudah terkenal didunia ini, sun ho mengenal ilmu
akupresure dan chikung dan mempelajarinya dengan tekun sampai mahir.

5
Setelah bisa menguasai ilmu akupresure dan chikung dan perguruan shaolin shi
ini barulah sun ho mempraktekkannya kemasyarakat yang terkena berbagai
macam penyakit, baik yang ringan maupun penyakit berat, terutama kepada
orang yang terkena penyakit kanker termasuk kepada ibu yuli. Yang setiap hari
diterapi akupresure dan chikung dengan cara ditusuk-tusuk diseluruh bagian
telapak kaki, sampai pergelangan kaki, dengan menggunakan alat kayu yang
tumpul dua kali sehari setiap kali, rasa sakit yang timbul ditahan karena
keinginan yang kuat untuk sembuh. Ahirnya dalam waktu yang cukup singkat
sekitar dua bulan lebih bu yuli sembuh dari penyakit kankernya dan itu
dinyatakan oleh hasil dari laboratorium rumah sakit setempat. Kesembuhan yang
didapat buk yuli bagaikan mukjizat dari tuhan yang diberikan kepada beliau.
Setelah sembuh dari penyakitnya, buk yuli bertekat untuk mempelajari
ilmu akupresure hokian shaolin shi dan ingin memperkenalkan serta
mempublikasikan kepada masyarakat luas bahwa sekarang telah diketemukan
obat untuk kanker, kista, miom, tumor, dan semua penyakit apapun dapat
disembuhkan dengan akupresure shaolin shi, pengobatan alternative yang
murah, tampa obat, dan jamu-jamuan dengan harga yang sangat terjangkau.
Masyarakat tidak perlu lagi khawatir dan cemas dengan keadaan penyakit yang
dideritanya, karena dengan akupresure shaolin shi hampir semua penyakit dapat
disembuhkan.

B. Proses Praktek Akupresur Hokian Shaolin Shi

6
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Akupresur merupakan terapi komplementer alternatif yang efektif dalam


menurunkan tingkat nyeri akut maupun kronis sehingga dapat mengurangi
penggunaan obat-obat farmakologi yang mempunyai efek samping. Akupresur
juga efektif dalam menghilangkan berbagai gejala yang menyertai penyakit
dengan cara menyeimbangkan aliran energi qi tubuh.

B. Saran

Perawat diharapkan dapat memperdalam konsep dasar ilmu akupresur

karena terapi komplementer alternatif tersebut sangat berguna dan bermanfaat

dalam mengatasi berbagai macam gejala- gejala yang muncul dari penyakit

sehingga dapat digunakan sebagai terapi alternatif atau terapi tambahan bersama

dengan terapi farmakologi. Penelitian dan publikasi lebih banyak tentang

akupresur diharapkan dapat memperkenalkan masyarakat terhadap terapi

komplementer alternatif ini sebagai pendamping pengobatan konvensional

sehingga hasil pengobatan yang maksimal dapat tercapai.

Setelah membaca makalah mengenai konsep model keperawatan jiwa


diharapkan pembaca lebih mengetahui dan memahami tentang berbagai macam
model keperawatan jiwa yang dapat diterapkan kepada pasien.

7
DAFATAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai